Interaksi Sosial dan Solidaritas Sosial Pelaku Bisnis Online Pada
Komunitas Virtual Ads-id.com Regional Medan
SKRIPSI Diajukan Oleh:
Hadi Syahputra
070901034
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Perkembangan dramatis teknologi komunikasi yang termediasi komputer telah merubah kehidupan sosial banyak orang dalam beberapa tahun belakangan ini.Interaksi sosial kini dapat dilakukan di ruang maya internet melalui situs-situs media sosial, salah satunya adalah forum diskusi online. Situs forum diskusi online memberikan sebuah wadah tempat berkumpul para pengguna internet yang memiliki ketertarikan serta minat yang sama terhadap suatu hal.
Ads-id.com sebuah forum online yang menjadi salah satu lokasi tempat berkumpulnya para pelaku bisnis online Indonesia di dunia maya.Dari perkumpulan yang berlangsung di dunia maya menyebabkan munculnya sebuah komunitas dunia maya disebut juga dengan komunitas virtual yang bertujuan untuk saling berbagi informasi antar sesama pelaku di dunia bisnis online.Dari interaksi yang terjadi di dalam forum online tersebut timbul hubungan pertemanan, kerjasama, dan juga sikap saling tolong menolong diantara para penggunannya.Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melihat bentuk interaksi sosial serta solidaritas sosial yang terjadi pada komunitas virtual ini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah agar lebih dapat memahami masalah yang akan diteliti sehingga dapat memberikan gambaran serta penjelasan yang tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat memahami interaksi sosial dan solidaritas sosial yang terjadi di dalam komunitas virtual para pelaku bisnis online di forum ads-id.com dan terlebih untuk melihat komunitas virtual ini dalam kawasan regional Medan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi langsung di dalam forum online tersebut, melakukan wawancara mendalam dengan para pengguna forum, dan dari studi kepustakaan yang dapat menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian berada di kota Medan dengan informan yang memiliki kriteria sebagai pengguna aktif forum ads-id.com selama kurang lebih 1 tahun. Intepretasi data dilakukan dengan mengumpulkan semua data di lapangan dan ditulis di temuan data.
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayahnya yang senantiasa menyertai dan menaungi penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi ini
dengan sebaik-baiknya. Berkat rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga
penulis dapat merangkai kata dari kata dan menghadapi berbagai hambatan selama
proses penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk dapat
menyelesaikan studi di Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara dengan judul Interaksi Sosial Dan Solidaritas Pelaku Bisnis Online Pada Komunitas Virtual Ads-id.com Regional Medan Dengan ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan sebagai tanda bakti dan cinta
penulis kepada kedua orang tua penulis yaitu Ibunda Sunarni dan Ayahanda Alm.
Paiman yang telah banyak mencurahkan doa dan kasih sayang pengorbanan baik
moril maupun materil yang sangat tulus dan tiada henti kepada penuis. Ungkapan
terimakasih juga penulis ucapkan kepada Abang serta kakak Bayu, Willi dan Lia
yang telah memberikan dorongan,motivasi,semangat serta kesabaran yang sangat
luar biasa dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat kerjasama,bantuan dan
dukungan dari semua pihak, baik secara moril maupun materil.Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah
Dengan kerendahan hati izinkanlah penulis menyampaikan penghargaan
dan ucapan yang tulus dan terimakasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada.
1. Bapak Prof. Dr Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik dan juga sebagai dosen pembimbing skripsi penulis yang telah
banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini
2. Ibu Dra. Lina Sudarwati M.Si selaku Ketua Jurusan dan juga dosen
pembimbing akademik yang telah selalu memberikan arahan-arahan
positif selama dalam proses belajar
3. Staf Pengajar Khususnya Dosen-dosen sosiologi dan pegawai fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Khususnya Kak Baiti dan Kak Feni dan juga
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut andil besar
dalam studi penulis
4. Buat sahabat-sahabat ku yang telah turut membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini terutama Rozi, Royan, Ngadino, Adrian, Emby, Ridwan,
Aspipin dan teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini
5. Kepada informan-informan yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk diwawancarai oleh penulis
Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu atas doa, dukungan dan partisipasinya, semoga amal kebaikan yang telah
diberikan senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin yarobbal alamin
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
segala keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.Oleh karena itu masukan dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis hargai.Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. Penulis banyak mengucapkan terimakasih
Medan Januari 2014
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iii
Daftar Tabel ... iv
Daftar Gambar ... v
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumuasan Masalah ... 7
1.3. Tujuan Penelitian ... 7
1.4. Manfaat Penelitian ... 7
1.5. Defenisi Konsep ... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Masyarakat Dunia Maya ... 12
2.2. Interaksi Sosial Dunia Maya ... 14
2.3. Solidaritas Sosial ... 21
2.4. Komunitas Virtual ... 25
2.5. Situs Form Diskusi Online ... 27
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ... 33
3.2. Lokasi Penelitian ... 33
3.3. Unit Analisis dan Informan ... 34
3.4. Karakteristik Informan ... 34
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.6. Intepretasi Data ... 36
3.7. Jadwal Kegiatan ... 36
3.8. Keterbatasan Penelitian ... 37
BAB IV. DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA 4.1. Deskripsi Lokasi 4.1.1. Gambaran Umum Komunitas Virtual Ads-id.com ... 38
4.1.2. Struktur Forum ... 40
4.1.3. Fitur dan Fungsi Situs ... 44
4.1.4.1. Thread and Post ... 44
4.1.4.2. Reputasi Pengguna Dalam Forum Ads-id ... 46
4.1.4.3. Verifikasi Identitas Online ... 48
4.1.5. Sistem Keanggotaan ... 50
4.1.6. Aturan dan Kebijakan ... 52
4.1.7. Interaksi Dalam Forum Diskusi Online ... 56
4.1.8. Pelaku Bisnis Online di Kota Medan ... 58
4.2.1. Forum ads-id.com Sebagai Sebuah Komunitas Virtual ... 59
4.2.2. Interaksi Sosial Dalam Komunitas Virtual Ads-id ... 63
4.2.1.1. Faktor Pendorong Interaksi Dalam Forum Ads-id ... 68
4.2.1.2. Pola Interaksi Sosial Dalam Forum Ads-id ... 73
4.2.3. Solidaritas Sosial Dalam Komunitas Virtual Ads-id.com ... 79
4.2.4. Bentuk Solidaritas Sosial ... 80
4.2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Solidaritas Sosial ... 86
BAB VI. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 89
5.2. Saran ... 91
ABSTRAK
Perkembangan dramatis teknologi komunikasi yang termediasi komputer telah merubah kehidupan sosial banyak orang dalam beberapa tahun belakangan ini.Interaksi sosial kini dapat dilakukan di ruang maya internet melalui situs-situs media sosial, salah satunya adalah forum diskusi online. Situs forum diskusi online memberikan sebuah wadah tempat berkumpul para pengguna internet yang memiliki ketertarikan serta minat yang sama terhadap suatu hal.
Ads-id.com sebuah forum online yang menjadi salah satu lokasi tempat berkumpulnya para pelaku bisnis online Indonesia di dunia maya.Dari perkumpulan yang berlangsung di dunia maya menyebabkan munculnya sebuah komunitas dunia maya disebut juga dengan komunitas virtual yang bertujuan untuk saling berbagi informasi antar sesama pelaku di dunia bisnis online.Dari interaksi yang terjadi di dalam forum online tersebut timbul hubungan pertemanan, kerjasama, dan juga sikap saling tolong menolong diantara para penggunannya.Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melihat bentuk interaksi sosial serta solidaritas sosial yang terjadi pada komunitas virtual ini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah agar lebih dapat memahami masalah yang akan diteliti sehingga dapat memberikan gambaran serta penjelasan yang tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat memahami interaksi sosial dan solidaritas sosial yang terjadi di dalam komunitas virtual para pelaku bisnis online di forum ads-id.com dan terlebih untuk melihat komunitas virtual ini dalam kawasan regional Medan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi langsung di dalam forum online tersebut, melakukan wawancara mendalam dengan para pengguna forum, dan dari studi kepustakaan yang dapat menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian berada di kota Medan dengan informan yang memiliki kriteria sebagai pengguna aktif forum ads-id.com selama kurang lebih 1 tahun. Intepretasi data dilakukan dengan mengumpulkan semua data di lapangan dan ditulis di temuan data.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi
dan berinteraksi. Perkembangan TIK yang sangat pesat saat ini telah mampu
menggantikan interaksi manusia yang dahulu hanya sebatas interaksi langsung,
tatap muka (konvensional) sekarang interaksi dapat dilakukan tanpa kehadiran fisik
secara langsung. Media konvensional yang dulu menjadi salah satu alat informasi
dan komunikasi masyarakat kini telah mulai beralih ke media digital yang
menawarkan berbagai kemudahan dalam mendapatkan informasi serta
memperlancar komunikasi antar masyarakat.
Internet sebuah teknologi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat
beberapa tahun terakhir ini dan telah menjadi fenomena sosial tersendiri di
masyarakat. Prayino (http://www.goechi.com/newsletter.htmldiakses pada 16 Desember 2012 pukul 23:00 Wib) juga menyebutkan bahwa perkembangan
teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu;
interaksi sosial, ekonomi, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang
demikian besar bagi masyarakat, perusahaan, industri maupun pemerintah.
Hadirnya internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional dalam segala
bidang, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana
Secara umum definisi internet (interconnection networking) merupakan koneksi dari jaringan komputer-komputer dunia yang dapat menembus hambatan
ruang, waktu dan kondisi di seluruh dunia. Kehadiran teknologi merupakan upaya
inovasi yang ditemukan manusia dalam rangka menciptakan sistem kehidupan yang
lebih mudah, praktis, murah dan efisien. Menurut Sidharta (1996:2), walaupun
secara fisik internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah
informasi, suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan
lengkap. Bahkan Internet telah dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di internet seperti bisnis,
hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangannya saat ini, internet telah dilengkapi dengan
berbagai fitur-fitur yang semakin mempermudah interaksi antar individu yang
terkoneksi ke internet. Kemajuan teknologi internet telah mengantarkan manusia
untuk menciptakan bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Text Messengger, MailingList, Forum Online, Weblog dan Jejaring sosial adalah fitur-fitur internet yang dapat menjadi contoh bagaimana manusia tetap berusaha
berkumpul dan menjalin hubungan dan berbagi kesamaan dengan manusia lain di
dunia internet atau yang sering disebut dunia maya (cyberspace).
Saat ini sangat banyak bermunculan komunitas-komunitas baru di internet
dengan berbagai jenis minat serta segmentasi tertentu. Pertemuan sosial online ini
membentuk sebuah kelompok atau komunitas di dunia maya, disebut juga dengan
wib).Adapun yang menjadi tempat mereka berkumpul di dunia maya tersebut
adalah situs-situs yang khusus di desain agar dapat terciptanya interaksi antar
pengguna seperti forum online, mailing list, dan juga situs jejaring sosial.Interaksi dalam dunia maya menggunakan kata-kata, gambar maupun video untuk dapat
saling berinteraksi seperti bersenda gurau, berdebat, terlibat di dalam sebuah
wacana, melakukan perdagangan, saling tukar pengetahuan, saling memberikan
dorongan emosional, mencari teman, bermain game dan lain-lain.
Nasrullah (2012:139) mendefinisikan komunitas virtual sebagai kumpulan
pengguna (user) yang dibentuk secara online yang masing-masing menggunakan identitas nyata atau rekaan (avatar) serta informasi online tertentu untuk melakukan komunikasi atau interaksi secara terus-menerus melalui mediasi jaringan komputer.
Dari interaksi yang terbangun oleh para pengguna, disadari maupun tidak,
membentuk sebuah komunitas baru, yakni komunitas virtual.
Secara intens dan berkelanjutan sekelompok orang ini mendiskusikan
berbagai hal dan topik tertentu mulai dari yang bersifat non formal hingga yang
bersifat formal. Berbeda dengan di dunia nyata dimana untuk dapat bertemu
sekumpulan orang harus membuat janji terlebih dahulu untuk menentukan waktu
dan tempatnya, di dunia maya setiap orang dapat bertemu dengan orang lain kapan
saja dan darimana saja dengan tanpa kehadiran fisik secara langsung. Biasanya
sekelompok orang ini tinggal di daerah yang terpisah satu sama lain, mereka dapat
berasal dari desa atau kota yang berbeda namun memiliki ketertarikan atau tujuan
yang sama untuk dibagikan diantara anggota komunitas.
Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif
Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan seiring dengan terus
berkembangnya infrastruktur teknologi komunikasi, Seperti yang di beritakan oleh
Kompas.com (http://tekno.kompas.com /read/ 2012/11 /01/1110452 /pengguna. internet.di.indonesia.capai.55.juta
Tidak ketinggalan juga banyak para pelaku bisnis online yang notabene
menjalankan usahanya secara online di dunia maya memiliki tempat berkumpul dan
berdiskusi tentang pekerjaan mereka. Salah satu contohnya yang di jadikan sebagai
lokasi penelitian ini adalah sebuah forum diskusi online bernama ads-id.com,
sebuah forum online yang menjadi sarana diskusi para pebisnis online Indonesia
yang ingin belajar serta berbagi pengetahuan tentang bagaimana memperoleh
penghasilan dari internet.
– diakses pada 13 Maret 2013) jumlah pengguna internet di Indonesia sampai Desember 2011 mencapai peringkat ketiga di Asia,
dari 245 juta penduduk Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta
orang Bahkan untuk beberapa situs jejaring sosial terkenal dunia seperti facebook
dan twitter pengguna dari Indonesia ikut menyumbang jumlah pengguna yang
cukup besar dari jumlah keseluruhan pengguna media sosial tersebut di dunia.
Jumlah tersebut memperlihatkan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk
berinteraksi di dunia maya sangat tinggi. Hal ini juga terlihat pada semakin banyak
bermunculan komunitas online dalam bentuk forum-forum diskusi untuk pengguna
yang berasal dari Indonesia. Dengan berbagai bidang dan spesialisasi tertentu.
Contohnya seperti, forum online fotografi untuk penggemar fotografi, forum hukum
untuk para professional dalam bidang hukum, forum programmer untuk para
Ads-id.com memiliki slogan “Komunitas Publisher Indonesia”. dibangun
pada tahun 2005, situs yang berbasiskan forum diskusi ini berkembang sampai
sekarang terhitung 1 April 2013 telah memiliki 67.811 akun pengguna terdaftar
yang berasal dari seluruh Indonesia (http://www.ads-id.com/forums/forum.php
Pengguna forum online ini umumnya berasal dari kalangan remaja hingga
orang dewasa, pria maupun wanita yang bekerja penuh sebagai pebisnis online
(fulltime), bekerja paruh waktu di bisnis online, atau hanya sekedar ikut-ikutan mencoba peruntungan di bisnis online, namun semuanya memiliki satu kesamaan
yaitu minat dan ketertarikan terhadap bisnis online. Setiap anggota dari forum
online ini secara bebas bertukar pikiran, pandangan, informasi, saling
mendiskusikan berbagai hal tentang usahanya dalam berbisnis online seperti
contohnya mereka saling berbagi informasi menarik seputar bisnis online, bercerita
tentang pengalamannya selama berjuang di bisnis online, berbagi pengetahuan tips
dan triknya dalam membangun bisnis miliknya, dan berbagai topik lainnya di luar
dari bisnis online.
- di
akses pada 1 April 2013 pukul 5:30 Wib). Namun juga tidak terbatas pada
pengguna dari negara lain yang ingin bergabung, tentunya harus mengerti bahasa
Indonesia, karena bahasa yang digunakan dalam forum ads-id.com adalah bahasa
Indonesia.
Tidak hanya aktif dalam dunia maya (online), Pada kesempatan yang lain komunitas yang tumbuh dan berkembang di dunia maya ini juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan di dunia nyata (offline), seperti melaksanakan acara gathering kumpul-kumpul antar sesama member ads-id, baik itu untuk membicarakan tentang
sama lain dan membangun tali silaturahmi antar sesama pebisnis online. Solidaritas
sosial antar sesama dalam komunitas ini pun terbangun terlihat dalam berbagai
macam aksi solidaritas seperti aktif membantu para pemula dalam memulai bisnis
online, solidaritas melalui aksi penggalangan dana untuk membantu member yang
sedang terkena musibah, atau untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di
berbagai wilayah di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian terhadap pola interaksi sosial dan solidaritas sosial di
internet yang terjadi dalam sebuah komunitas virtual para pelaku bisnis online di
situs ads-id. Penelitian ini menyangkut kepada forum online yang dijadikan para
pebisnis online sebuah komunitas virtual bisnis mereka, sebuah tempat dan ajang
berbagi informasi dan berdiskusi membahas semua permasalahan yang menyangkut
tentang pekerjaan dan bisnis mereka. Lokasi fisik yang dipilih dibatasi hanya
wilayah atau regional Medan saja untuk mempermudah peneliti meneliti secara
lebih mendalam.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah
tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
interaksi sosial dan solidaritas sosial para pebisnis online pada komunitas virtual
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan interaksi sosial
dan solidaritas sosial diantara para pelaku bisnis online pada forum
onlinekomunitas Ads-id.com. Dan lebih khususnya Penelitian ini di tujukan untuk
dapat mengumpulkan data dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini:
1. Bagaimana interaksi sosial pebisnis online pada komunitas virtual ads-id.com
regional Medan.
2. Bagaimana solidaritas sosial pebisnis online pada komunitas virtual ads-id.com
regional Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan agar dapat menambah wawasan ilmiah
bagi mahasiswa khususnya mahasiswa sosiologi maupun masyarakat pada
umumnya, serta dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial
khususnya ilmu sosiologi komunikasi.
1.4.2. Manfaat Praktis
Yang di harapkan dari penelitian ini adalah agar penulis lebih dapat
meningkatkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah tentang interaksi dan
sebagai acuan dalam memahami komunitas online beserta interaksi dan solidaritas
sosialnya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
1.5.Defenisi Konsep
Dalam sebuah penelitian ilmiah, defenisi konsep sangat diperlukan untuk
memfokuskan penelitian sehingga memudahkan penelitian. Konsep adalah defenisi,
abstraksi mengenai gejala atau realita suatu pengertian yang nantinya akan
menjelaskan suatu gejala (Moleong, 1997:67). Disamping berfungsi untuk
memfokuskan dan mempermudah suatu penelitian, konsep juga berfungsi sebagai
panduan yang nantinya digunakan peneliti untuk menindaklanjuti sebuah kasus
yang diteliti dan menghindari terjadinya kekacauan akibat kesalahan penafsiran
dalam sebuah penelitian. Beberapa konsep yang dibatasi dengan pendefinisiannya
secara operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dunia maya (cyberspace) adalah sebuah ungkapan umum yang sering di analogikan dengan kehidupan di dalam jaringan internet yang tidak terlihat
secara kasat mata. Dalam dunia maya tersebut orang-orang dapat saling
berkomunikasi, memiliki simbol-simbol, serta aturan tertentu yang mengontrol
tindakan anggota masyarakat (pengguna internet) yang ada di dalamnya.
2. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang
dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara
individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan
kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu.
Dalam interaksi sosial dalam komunitas online ini berarti individu yang saling
berkomunikasi melalui media perantara internet. interaksi sosial tersebut
maksud yang ingin di sampaikan dari individu atau kelompok yang sedang
berselancar di internet, tanpa adanya kehadiran fisik secara langsung. Interaksi
dalam komunitas virtual/online di wadahi oleh sebuah situs yang khusus di
desain sebagai sebuah tempat diskusi. Jadi setiap orang yang ingin
berkomunikasi dengan pengguna lain harus memiliki akun terdaftar agar
memiliki profil pengguna yang dapat di kenali anggota komunitas virtual
lainnya.
3. Solidaritas sosial adalah perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang
dibentuk oleh kepentingan bersama atau dapat di artikan sebagai rasa
kebersamaan, rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu
anggota dari kelompok atau komunitas yang sama.
Solidaritas sosial yang terjadi dalam komunitas virtual pebisnis online ini dapat
berupa sikap saling tolong-menolong antar sesama pengguna situs komunitas
online. Seperti mereka yang lebih senior menolong para pemula agar dapat
lebih mudah belajar tentang bisnis online. Mereka yang lebih mengerti tentang
sebuah pengetahuan atau informasi membaginya dengan pengguna yang belum
mengetahui. Bahkan solidaritas sosial yang berawal dari dunia maya ini dapat
berlangsung ke dalam kehidupan nyata. Seperti, ikut membantu dalam musibah
yang di alami sesama pebisnis online yang ikut tergabung di komunitas virtual
yang sama.
4. Komunitas virtual, disebut juga komunitas online adalah komunitas atau
kelompok orang yang berkumpul di dunia maya internet dalam media-media
tertentu di internet seperti forum diskusi dan jejaring sosial. Komunitas yang
atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Tujuannya yaitu untuk saling
berbagi cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa terikat
oleh waktu dan tempat.
Dalam penelitian ini komunitas virtual yang di maksud adalah sebuah situs
forum diskusi yang khusus membahas tentang seluk beluk dunia bisnis online.
Penggunanya adalah mereka yang menggeluti usaha bisnis online atau yang
tertarik dengan bisnis online.
5. Online berarti sedang tersambung ke internet atau sedang berada di dalam
jaringan internet.
6. Bisnis online adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di jaringan
internet atau yang biasa disebut dunia maya (cyberspace) yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan financial bagi seorang individu atau organisasi yang
melakukan kegiatan atau aktivitas tersebut.
7. Pelaku bisnis online disebut juga pebisnis online adalah orang-orang yang
bergerak dalam usaha bisnis online.
8. Forum online, adalah salah satu jenis media sosial di internet yang berbentuk
Forum diskusi, yang penggunanya dapat berdiskusi tentang berbagai macam
topik. Forum online dikenal juga sebagai web forum, diskusi online atau papan
bulletin. Contoh situs forum online di Indonesia seperti Kaskus.co.id,
Ngobrolaja.com, indowebster.com, Ads-id.com dan lain-lain
9. Publisher dalam arti kedalam bahasa Indonesia “publisher” adalah Penerbit
yang bermakna individu atau perusahaan bertanggung jawab atas pencetakan
dan distribusi digital atau publikasi cetak. Penerbit juga menangani upaya
bukan pencipta materi. Publisher atau penerbit hanya berfungsi sebagai
perantara antara penulis publikasi dan pasar konsumen.
10. Online publisher atau publisher online merupakan penerbit yang menerbitkan
tulisan atau warta-warta melalui media online di internet seperti website atau
blog.
11. Blog merupakan singkatan dari web log, adalah bentuk aplikasi web yang
menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman
web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi
terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Masyarakat Dunia Maya
Dunia maya adalah sebuah kata Bahasa Indonesia yang dalam bahasa
Inggrisnya disebut cyberspace. Menurut Nasrullah (2012:20) jauh sebelum teknologi internet berkembang, kata “cyberspace” pertama kali diperkenalkan oleh Vernor seorang novelis dalam sebuah novel pada tahun 1981. Kemudian kata
cyberspacetersebut di adaptasi oleh Gibson pada tahun 1984 dalam novelnya
Neuromancer. Pengertian cyberspace menurut Gibson adalah sekumpulan data, representasi grafik demi grafik dan hanya bisa diakses melalui komputer. Ide
Gibson dalam penggunaan kata cyberspace ini setelah melihat anak-anak bermain video games. Anak-anak tersebut kemudian meyakini permainan video game yang
mereka mainkan adalah nyata dan semua bangunan, interaksi, maupun benda-benda
yang ada dalam permainan itu adalah sebuah kenyataan atau eksis, meski
kenyataannya itu tidak bisa di jangkau oleh mereka. Dari pengertian yang
dikemukakan oleh Gibson kata cyberspace merujuk dan lebih dekat dengan penggambaran “Halusinasi Konsensual”.
Sementara pengertian berbeda di utarakan oleh Barlow yang menyatakan
bahwa cyberspace merupakan istilah yang di gunakan untuk jaringan komputer. Selanjutnya Wilbur (1997) melihat bahwa melalui fasilitas web dalam jaringan
komputer seseorang akan menemukan efek dalam kehidupan mereka ketika
Hubungan antar individu di dunia virtual bukanlah sekedar hubungan yang di
katakan sebagai “substansi halusinasi” semata. Pada dasarnya hubungan tersebut
terjadi secara nyata, memiliki arti, dan juga bisa berdampak pada kehidupan
sesungguhnya. Hal ini kemudian di tegaskan oleh Rheingold dalam Nasrullah
(2012:21) yang mengatakan bahwa cyberspace merupakan ruang konseptual dimana semua kata, hubungan manusia, data, kesejahteraan, dan juga kekuatan di
manifestasikan oleh setiap orang melalui teknologi CMC atau Computer Mediated Communication.
Bungin (2006:159) mengatakan bahwa Penemuan dan perkembangan
teknologi Informasi dalam skala massal, telah mengubah bentuk masyarakat
manusia dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, sebuah
dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi,
serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat
manusia.Masyarakat global itu juga merupakan suatu kehidupan yang
memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama,
menghasilkan produk-produk industri bersama, menciptakan pasar bersama, mata
uang bersama bahkan menciptakan perang dalam skala global disemua lini.
Kesemua hal tersebut mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi
masyarakat, sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua
dunia kehidupan masyarakat, yaitu masyarakat nyata dan masyarakat maya.
Adapun yang menjadi perbedaan antara masyarakat dunia nyata dengan
masyarakat dunia maya seperti yang juga di kutip dari Bungin (2006:160).
Masyarakat nyata adalah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat
mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat di bangun melalui
penginderaan (dapat diraba, dilihat, dicium, didengar dan dirasakan, oleh panca
indera) sedangkan masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat
manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui penginderaan
manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas
2.2.Interaksi Sosial Dunia Maya
Tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama, tidak hanya di
dunia nyata kehidupan bersama juga terjadi di dunia maya, dimana banyak orang
secara bersama-sama berkumpul pada suatu wadah di dalam jaringan internet dan
secara bersama-sama melakukan interaksi didalamnya. Adapun yang menjadi
defenisi interaksi sosial dapat di kutip dari Gillin dan Gillin dalam Parlina
(2010:20) yang mengatakan Interaksi sosial dapat diartikan sebagai
hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa
hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, maupun antara
kelompok individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, dimana simbol diartikan
sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang
menggunakannya.
Menurut Soekanto (1982:58) Ada dua syarat terjadinya interaksi sosialyaitu
terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial dan komunikasi
dalam interaksi sosial tidak terjadi hanya dengan bersentuhan fisik,dengan
perkembangan teknologi saat ini manusia dapat berhubungan tanpa bersentuhan,
misalnya melalui telepon, internet dan lain-lain.Kemajuan teknologi ini berdampak
denganperalatan yang relatif sederhana dan murah dibandingkan masa-masa
sebelumnya, seorang penggunainternet dapat bertukar teks, gambar atau bahkan
gambar bergerak dan audio tanpa batasan waktu maupunruang. Walaupun terjadi
tanpa kehadiran fisik komunikasi yang terjadi dalam ruang maya dapat
memunculkan interaksi sosial diantara para penggunanya.
Untuk dapat berinteraksi di ruang maya tersebut di butuhkan peralatan
yang menjadi penghubung antara individu ke individu atau kelompok lain di
dunia maya, peralatan tersebut dapat berupa komputer atau pun peralatan
elektronik lainnya yang memiliki fitur serta kemampuan mengakses internet.
Seperti yang di sebutkan oleh Kurniawan (2009:206), proses interaksi
penyampaian dan penerimaan pesan, bisa terjadi melalui pemanfaatan suatu
sarana atau media tertentu. Dalam komunikasi di dunia maya media yang
digunakan adalah komputer, baik hardware maupun software.
Kesalingterhubungan secara global antara dua komputer atau lebih, yang bisa
mencapai jutaan komputer jumlahnya, sehingga bisa saling tukar informasi antara
komputer satu dengan yang lainnya. Antara komputer satu dengan yang lainnya
bisa berkomunikasi, saling berkirim atau bertukar informasi atau pesan.
Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan yang dimaksud dengan
interaksi sosial di dunia maya adalah interaksi yang dilakukan tidak dalam bentuk
tatap muka langsung, akan tetapi interaksi mengirim dan menerima pesan atau
informasi melalui pemanfaatan wahana jaringan internet dengan menggunakan
peralatan elektronis yang mendukung.
Ada dua jenis proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat di dunia
sementara dan bersifat lama atau menetap. Sifat dan interaksi sosial mereka
ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya. Interaksi sosial sementara,
terjadi pada anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin “jalan-jalan” dan hanya
bermain didunia maya melalui browsing dan chatting, atau search misalnya untuk keperluan pencarian data tugas, data umum dan sebagainya. Interaksi sosial yang
berlangsung cukup lama. Individunya disebut dengan netter, adalah mereka yang setiap saat berada dalam dunia maya. Mereka bergaul, menyapa, bercinta, berbisnis,
belajar dan bahkan berbuat kriminal dalam masyarakat maya.
Menurut Gillin dan Gillin ( http://shindohjourney.wordpress.com/seputar-kuliah/sosiologi-komunikasi-proses-sosial-dan-interaksi-sosial/
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada
bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
diakses pada 1
Januari 2014 pukul 12:00 Wib), interaksi sosial dapat dikategorikan ke dalam dua
bentuk, yaitu :
a. Kerja sama Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi
antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan
pertentangan.
c. Asimilasi Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok
masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling
bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun
kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk
d. Akulturasi Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok
masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa
sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada
bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti:
a. Persaingan : Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau
kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil
secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di
pihak lawannya.
b. Kontravensi : Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara
persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara
lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang -
terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau
terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut
dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi
pertentangan atau konflik.
c. Konflik : Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok
masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan
yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap
atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka
2.2.1. Interaksi Simbolik
Dalam kajian teori interaksionis simbolik, Mead (dalam Nasrullah
2012:91) menekankan pada bahasa yang merupakan sistem simbol dan kata-kata
merupakan simbol karena digunakan untuk memaknai berbagai hal. Dengan kata
lain, simbol atau teks merupakan representasi dari pesan yang di komunikasikan
kepada publik. Esensi teori interaksionisme simbolik adalah suatu aktivitas yang
merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang
diberi makna.
Tujuh hal mendasar yang bersifat teoritis dan metodologis dari teori
interaksionisme simbolik yaitu (Littlejohn, 1998:271) :
• Orang-orang dapat mengerti berbagai hal dengan belajar dari pengalaman.
Persepsi seorang selalu diterjemahkan dalam simbol- simbol.
• Berbagai arti dipelajari melalui interaksi diantara orang-orang. Arti
muncul dari adanya pertukaran simbol-simbol dalam kelompok-kelompok
sosial.
• Seluruh struktur dan institusi sosial diciptakan dari adanya interaksi di
antara orang-orang.
• Tingkah laku seseorang tidak mutlak ditentukan oleh kejadian-kejadian
pada masa lampau saja, tetapi juga dilakukan secara sengaja.
• Pikiran terdiri dari sebuah percakapan internal yang mereduksikan
interaksi yang telah terjadi antara seseorang dengan orang lain.
• Tingkah laku terbentuk atau tercipta didalam kelompok sosial selama
• Kita dapat memahami pengalaman seorang individu dengan mengamati
tingkah lakunya belaka. Pemahaman dan pengertian seseorang akan
berbagai hal harus diketahui pula secara pasti.
Teks atau simbol merupakan medium yang mewakili proses komunikasi
melalui internet. Meski saat ini kemajuan teknologi komunikasi telah
memungkinkan setiap orang dapat berinteraksi melalui suara maupun visual,
namun teks menjadi dasar dari komunikasi yang termediasi komputer.
2.2.2. Identitas Dalam Interaksi Online
Kehadiran individu sebagai objek bisa diwakili dengan animasi (avatar) sesuai dengan keinginan individu penggunannya. Di internet siapa pun bisa menjadi
siapa atau apa yang diinginkannya (Nasrullah, 2012 : 60). Dengan kata lain
identitas dalam dunia virtual online dapat dibuat oleh individu itu sendiri sesuai
dengan kehendaknya.
Ada dua kutub pandangan yang saling berseberangan mengenai identitas
diri dalam berinteraksi online. Yang pertama adalah penganut transparansi (a single identity transparancy). menurut pandangan ini identitas di internet harus berupa identitas asli dan bukan identitas palsu. Dengan ada nya identitas asli ini, pengguna
identitas dapat bertindak sepantasnya sesuai dengan diri nya sendiri seperti di dunia
nyata (offline). Yang kedua adalah penganut Anonim (undisclosed identities).
Indentitas di internet harus mendukung kebebasan berpendapat dan anonimitas
merupakan salah satu alat untuk itu. (http://staff.blog.ui.ac.id/jp/2012/10/04/ identitas-di-internet/
Anonim atau anonimitas berasal dari bahasa Yunani yaitu anonymia, yang berarti “tanpa nama” atau nameless. Dalam penggunaan sehari-hari anonimitas
biasanya mengacu pada keadaan identitas pribadi seseorang, atau informasi pribadi,
yang tidak diketahui publik. Anonimitas dalam dunia maya sangat sering dijumpai.
Banyak pengguna internet yang enggan memberitahukan identitas aslinya di
beberapa media online di internet karena alasan keamanan dan kenyamanan dalam
menyuarakan pendapatnya terhadap berbagai hal.Anonimitas membantu seseorang
untuk mendapatkan kebebasan berekspresi, kebebasan untuk berpendapat bahkan
yang kontroversial tanpa ada perasaan khawatir dengan identitas
aslinyaterbongkar.( http://www.scribd.com/doc/129526286/Sifat-Anonym-Didalam-Dunia-Maya-Cyber-Spacediakses pada 2 Januari 2014 pukul 05.00 Wib)
2.3. Solidaritas Sosial
Menurut Durkheim (dalam Lawang, 1994:181), solidaritas sosial
merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang
didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan
diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas menekankan pada
keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan
bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan
yang hidup dalam masyarakat. Wujud nyata dari hubungan bersama akan
melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan antar
mereka. Selain itu menurut Nugraha (2012:3) solidaritas sosial bila dikaitkan
dengan kelompok sosial dapat disimpulkan sebagai rasa kebersamaan dalam suatu
kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai
Menurut Durkheim (dalam Lubis, 2011:10), solidaritas social dapat di bagi
menjadi kedalam dua bagian yaitu solidaritas organik dan solidaritas mekanik.
• Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang terbangun antara sesama manusia
yang didasari akar-akar humanisme serta besarnya tanggung jawab dalam
kehidupan sesama. Solidaritas tersebut mempunyai kekuatan sangat besar
dalam membangun kehidupan harmonis antara sesama. Karena itu, landasan
solidaritas tersebut lebih bersifat lama dan tidak temporer. Masing – masing
anggota pada umumnya dapat menjalankan peranan yang diperankan oleh
anggota lain, pembagian kerja belum berkembang. Peranan semua anggota
sama sehingga ketidakhadiran seorang anggota kelompok tidak mempengaruhi
kelangsungan hidup kelompok karena peranan anggota tersebut dapat
dijalankan orang lain. Kohesi sosial yang terjadi berdasarkan ketergantungan
individu dalam masyarakat juga lebih maju terhadap satu sama lain. Di
kalangan masyarakat industri pembagian tenaga kerja pun meningkat.
Meskipun individu melakukan tugas yang berbeda dan seringmemiliki nilai
dan kepentingan yang berbeda.
• Solidaritas organik adalah bentuk hubungan antar sesama, selalu dilandaskan
pada hubungan sebab akibat (kausalitas), bukan pada kesadaran akan nilai-nilai
kemanusiaan. Hubungan yang terjalin lebih bersifat fungsional sehingga lebih
temporer sifatnya. Pada tataran lebih luas, bisa saja solidaritas yang terbangun
di dalamnya didasarkan pada kacamata niaga, yang di dalamnya berlaku
hukum untung rugi. Solidaritas Organik merupakan bentuk solidaritas yang
mengikat masyarakat kompleks, masyarakat yang telah mengenal pembagian
anggota menjalankan peranan berbeda dan diantara berbagai peranan yang ada
terdapat kesalingtergantungan laksana kesalingtergantungan antara bagian –
bagian suatu organisme biologis. Karena adanya saling tergantungan ini
makaketidakhadiran pemegang peranan tertentu akan mengakibatkan gangguan
padakelangsungan hidup masyarakat..
Menurut Durkheim (dalam Lubis, 2011:12), berdasarkan hasilnya,
solidaritas dapat dibedakan antara solidaritas positif dan solidaritas negatif.
Solidaritas negatif tidak menghasilkan integrasi apapun, dan dengan demikian tidak
memiliki kekhususan, sedangkan solidaritas positif dapat dibedakan berdasarkan
ciri-ciri:
1. Solidaritas positif yang pertama mengikat individu pada masyarakat secara
langsung, tanpa perantara. Pada solidaritas positif yang lainnya, individu
tergantung dari masyarakat, karena individu tergantung dari bagian-bagian
yang membentuk masyarakat tersebut,
2. Solidaritas positif yang kedua adalah suatu sistem fungsi-fungsi yang berbeda
dan khusus, yang menyatukan hubungan-hubungan yang tetap, walaupun
sebenarnya kedua masyarakat tersebut hanyalah satu saja. Keduanya hanya
merupakan dua wajah dari satu kenyataan yang sama, namun perlu dibedakan,
3. Dari perbedaan yang kedua itu muncul perbedaan yang ketiga, yang akan
memberi ciri dan nama kepada kedua solidaritas itu. Ciri-ciri tipe kolektif
tersebut adalah individu merupakan bagian dari masyarakat yang tidak
terpisahkan, tetapi memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat,
Berbicara tentang solidaritas sosial berarti kita juga berbicara tentang
kelompok sosial. Secara sosiologis istilah kelompok mempunyai pengertian sebagai
suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di
mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok-kelompok
sosial tersebut merupakan kesatuan-kesatuan dari manusia yang hidup bersama,
punya keinginan sama, bekerja bersama, bertujuan sama, dan berperasaan sama.
Menurut Tonnies(http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_sosialdiakses pada 1 November 2013 pukul 12.00 Wib) kelompok sosial dapat di klasifikasi menurut
erat longgarnya ikatan antar anggota yang berpengaruh terhadap tingkat solidaritas
sosial yang terjadi didalamnya.Kelompok sosial tersebut adalah Gemeinschaft danGesselschaft.
1. Gemeinschaft(Paguyuban) adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri kelompok
paguyuban biasanya terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota dan
hubungan antar anggota bersifat informal.
Tipe-tipe kelompok sosial gemeinschaft
• Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) • Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) • Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
2. Gesellschaft(Patembayan)adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri
kelompok patembayan :
• hubungan antaranggota bersifat formal
• memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
• lebih didasarkan pada kenyataan sosial
Contoh: ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri.
2.4. Komunitas Virtual
Dalam definisinya tentang komunitas virtual, Rheingold (dalam Lee,2002:3)
seorang tokoh awal yang membahas tentang komunitas virtual dan banyak dikutip
dalam berbagai literature, Rheingold mendefenisikan komunitas virtual sebagai:
“Agregasi sosial yang muncul dari Net ketika cukup banyak orang melakukan diskusi-diskusi publik cukup lama, dengan perasaan manusia yang memadai, untuk
membentuk jaringan hubungan pribadi di dunia maya”.
Dari pengertian tersebut dapat diambil beberapa poin penting, yaitu
1) Net / cyberspace mengacu pada kegiatan yang dilakukan di dunia maya, untuk membedakan mereka dari kegiatan komunitas yang nyata,
2) diskusi publik menunjukkan bahwa peserta berdiskusi bersama dengan peserta
lainnya, apakah itu berbagi pendapat, pengetahuan, perasaan, atau topik umum
yang menarik. Ada implikasi bahwa topik yang dihasilkan di buat oleh peserta
dan bukan koordinator dari situs web tempat mereka berada,
3) hubungan pribadi menunjukkan bahwa dengan waktu yang cukup, peserta
mengembangkan hubungan mandiri di antara mereka sendiri.
Berbagai disiplin ilmu telah mempelajari komunitas virtual, masing-masing
memberikan definisinya tersendiri. Dari defenisi-defenisi tersebut terdapat
kesamaan yang poin-poin tertentu yang kemudian di rangkum oleh Lee (2002:2)
• Aspek pertama yang sama adalah dunia maya (cyberspace). Dari berbagai defenisi yang ada menyatakan bahwa komunitas virtual itu memang berada di
internet, karena menggunakan ruang yang di mediasi oleh komputer, dengan
kata lain adalah dunia maya. Poin ini memberi perbedaan yang sangat jelas
antara komunitas virtual dan komunitas nyata.
• Aspek kedua adalah penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan dalam
komunitas virtual. Aspek ini menekankan bahwa akses ke komunitas virtual
adalah melalui komputer atau media elektronik, yaitu, teknologi.
• Aspek yang sama ketiga adalah bahwa isi atau topik yang di bahas dalam
komunitas virtual di hasilkan oleh para peserta bukan bersumber dari pengelola
web/situs, ini jelas membedakan komunitas virtual dari layanan informasi
online.
• Aspek keempat adalah hubungan komunitas virtual yang sukses memuncak
setelah berkomunikasi bersama-sama dalam priode tertentu.
Dari berbagai aspek yang sama tersebut Lee (2002:2) kemudian
mendefenisikan kembali komunitas virtual secara lebih umum menjadi: sebuah
dunia mayayang didukung teknologi, berpusat padakomunikasi daninteraksi dari
para peserta, sehinggamengakibatkan terbangunnya hubungan relasi di antara
peserta.
Dalam penelitian ini komunitas virtual yang di maksud terdapat pada sebuah
situs media sosial berbentuk forum diskusi bernama ads-id. Dalam forum online ini
setiap peserta yang ingin ikut berdiskusi di haruskan memiliki akun terdaftar yang
bersumber dari para pengguna forum yang ingin berbagi pengetahuan, berbagi
berita ataupun yang ingin bertanya tentang sebuah hal.
2.5. Situs Forum Diskusi Online
Situs web (website) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejuml
dengan berkas-berkas gambar
web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebua
melalui jaringan seperti
alamat situs internet yang dise
Perkembangan situs web yang semakin cangging telah mampu
menghasilkan interaksi diantara para penggunannya. Dari dahulunya yang hanya
bersifat statis (komunikasi satu arah) sekarang menjadi lebih dinamis (komunikasi
dua arah) sehingga mampu menimbulkan interaksi sosial didalamnya. Situs situs
yang mampu menciptakan interaksi didalamnya ini sering juga di sebut sebagai
media sosial.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi, meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Kaplan (2010:59) mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content“.
Situs internet atau media sosial internet di bangun untuk berbagai macam
kebutuhan para pengguna internet. Zarella (2010) menyebutkan media sosial
mempunyai banyak bentuk dan membaginya menjadi delapan bentuk media sosial
yang paling populer. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Jenis-jenis Media Sosial Jenis Media
Sosial Deskripsi Contoh
Blog Blog adalah sejenis sistem manajemen konten (Content
Management System/CMS) yang memudahkan siapa saja
untuk mempublikasikan tulisan-tulisan pendek yang
dinamakan post.
Blogger,
Wordpress,
livejournal, dll
Microblog Microblog adalah sejenis situs media sosial yang
membatasi ukuran setiap post-nya (karakter). Akibat dari
pembatasan ini melahirkan fitur-fitur dan perilaku yang
sangat unik di media ini. Contoh Microblog yang paling
terkenal yaitu Twitter.
Twitter,
Tumblr, Plurk,
dll
Jejaring Sosial Jejaring Sosial adalah situs yang menjadi tempat
orang-orang berkomunikasi dengan teman-teman mereka, baik
yang mereka kenal di dunia nyata maupun di dunia maya.
Situs jejaring sosial menyediakan sejumlah layanan untuk
berinteraksi seperti plug-in application, group dan halaman
fan. Jejaring sosial menitikberatkan pada koneksi yang erat
antarorang- orang-orang yang Anda kenal pada kehidupan
nyata dibandingkan dengan yang hanya kenal di dunia
maya.
Situs-situs Media-Sharing membuat para pengguna dapat
berbagi banyak jenis media, dan situs-situs tersebut
memiliki banyak fitur. Pengguna dapat membuat dan
mengunggah konten multimedia serta menyebarluaskannya
ke banyak pengguna.
youtube, flickr
, slideshare. dll
Berita Sosial
dan Social
Bookmark
Situs berita sosial memungkinkan para penggunanya
men-submit konten dan melakukan voting untuk
konten-konten tersebut dari seluruh web. Proses voting ini turut
memilah tautan-tautan yanp paling menarik. Sedangkan
Digg, Reddit,
StumbleUpon,
situs social bookmarking menawarkan kepada para
pengguna untk mengoleksi dan menyimpan tautan-tautan
menarik yang mereka temukan dan ingin mereka kunjungi
lagi.
Situs Rating
dan Review
Situs jenis ini yang merupakan perpaduan antara jejaring
sosial, rating, komunitas pertemanan, dan beragam tool
untuk para pebisnis. Situs ini sangat bermanfaat untuk
pegawai pamasaran terutama situs yang terfokus pada
bisnis lokal.
Yelp, IMDB,
dll
Forum Forum merupakan jenis media sosial yang paling tua,
forum merupakan community bulletin board yang
digunakan untuk saling kirim email, chatting, dan
mengakses piranti lunak. Fokus forum adalah diskusi. Para
pengguna dapat mengeposkan konten ke forum ini dan
orang lain akan meresponnya. Forum merupakan tempat
yang sangat tepat untuk membangun reputasi online dalam
bidang tertentu.
Kaskus,
Forumku,
Modifikasi.com
Ads-id.com, dll
Dunia Virtual Dunia virtual mulai muncul dengan fokus pada game-game
terkenal seperti World of Warcraft dan game-game online
lainnya. Dunia virtual menawarkan kesempatan untuk
memberi audiens suatu pengalaman-pengalaman yang unik
dan dashyat.
Warcraft, Dota,
Whirled,
Second Life,
dll
Dalam penelitian ini media sosial yang ingin di teliti merupakan sebuah
situs media sosial yang berjenis forum. Menurut Unnikrishnan (2011) forum online
adalah sebuah situs atau website diskusi di internet dimana orang dapat bertukar
pesan secara terbuka pada setiap topik sesuai dengan minat
masing-masing.Pengguna suatu forum internet dapat melakukan diskusi tentang berbagai
macam topik, setiap pengguna di ijinkan untuk memilih topik diskusi mana yang
ingin di baca atau diikuti pembahasannya. Awalnya sebuah diskusi berlangsung
mengajak pengguna lain untuk memberikan masukannya, setiap pengguna lain yang
membaca topic diskusi tersebut dapat memilih untuk merespon dengan memberikan
kontribusi berupa komentar atau hanya sekedar membaca saja.
Berbeda dengan fasilitas chatting yang komunikasinya lebih bersifat
realtime.Situs forum diskusi online bukan merupakan situs komunikasi secara real-time (synchronous), namun lebih ke asynchronous. Diskusi dalam forum online tidak mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang saling berdiskusi secara
bersamaan, jadi kapanpun pengguna forum dapat mengunjungi kembali halaman
diskusi dan memberikan respon terhadap sebuah diskusi yang diikuti sebelumnya.
(http://kusdanar.wordpress.com/2013/03/20/internet-based/
Siapa saja dapat mendaftar untuk bisa berpartisipasi di dalam forum online.
Setiap orang dapat memilih untuk berpartisipasi didalam diskusi dan menjadi
bagian dari komunitas virtual, walaupun pengguna tersebut tidak pernah
berkontribusi seperti memberikan ide serta pemikirannya. Forum diskusi online
juga dapat menampung jumlah pengguna yang tidak terbatas sehingga
memungkinkan siapa saja dapat bergabung di dalamnya.
diakses pada 22
November 2013 Pukul 22.00 Wib)
2.6. Bisnis Online
Bisnis Online adalah bisnis yang dijalankan secara online dan menggunakan
jaringan internet, sedangkan informasi yang akan disampaikan atau di jual biasanya
menggunakan media website atau dapat juga diartikan sebagai sebuah kegiatan
berbisnis untuk mencari keuntungan financial secara online melalui internet.
http://www.bambangirwanto.com/definisi-bisnis-online-yang-harus-anda-ketahui-sebelum-take-action/
Banyak keuntungan yang ditawarkan dalam bisnis online. Hal inilah yang
membuat banyak orang tertarik untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Para pelaku
usaha mulai melirik bisnis online sebagai usaha mereka untuk mendapatkan
penghasilan. Pelaku usaha ini bukan hanya para pemula yang baru mulai merintis
usaha yang mereka jalankan tapi juga para pelaku bisnis offline atau konvensional yang ikut-ikutan ingin melebarkan sayap dalam bisnis online.
diakses pada 22 November 2013 pukul 20:00 Wib) Sedangkan
orang yang melakukan kegiatan tersebut dapat di sebut sebagai pebisnis online.
Saat ini masih jarang sekolah-sekolah atau perguruan tinggi yang
mengajarkan pelajaran bisnis di internet di Indonesia. Kebanyakan pelaku bisnis
online yang ada saat ini belajar sendiri secara otodidak dari buku-buku maupun
internet. Seperti juga kebanyakan pengguna forum komunitas virtual ads-id.com
adalah para pelaku bisnis online yang belajar dan bekerja secara sendiri-sendiri
tidak terikat dengan suatu perusahaan atau sebuah instansi tertentu.
Ada beberapa jenis model bisnis online seperti penjualan barang-barang
produksi mau pun periklanan. Seperti yang disimpulkan Wahono (2008) umumnya
ada dua jenis model bisnis di internet yaitubisnis menjual produk di Internet dan
bisnis dengan menjadi publisher iklan di Internet.
2.6.1. Bisnis Menjual Produk Di Internet
Bisnis menjual produk seperti biasa, hanya memanfaatkan Internet untuk
memajang produk, mengatur sistem pemesanan dan pembayaran secara online.
Biasanya disebut dengan e-commerce. Contoh di Indonesia adalah Bhinneka.Com, yang menyediakan produk komputer dan perlengkapannya yang memungkinkan
seorang pembuat pakaian yang menjual sendiri pakaian hasil produksinya melalui
situs pribadinya. Produk yang dijual ini bisa berupa, apa saja seperti buku, software,
alat elektronik, komputer, handphone, dsb.
2.6.2. Bisnis Menjadi Publisher Iklan Di Internet
Publisher iklan di internet adalah seseorang yang memasang atau memajang
iklan suatu produk atau jasa milik advertiser pada sebuah blog atau situs website.
Dari iklan tersebut Publisher bisa mendapatkan keuntungan atau komisi, maka dari
itu biasanya pendapatan seorang Publisher itu tergantung dari banyaknya
pengunjung blog atau website miliknya.
Bisnis publisher iklan di Internet ini di bagi menjadi dua jenis, yaitu.
A. Program Afiliasi
Program dimana pemilik situs web atau blog akan mendapatkan komisi
(atau hadiah) apabila terjadi transaksi antara perusahaan pemilik program dengan
pembeli produk yang diiklankan oleh pemilik situs atau blog.
B. Program Advertising
Program dimana pemilik situs web atau blog akan mendapatkan penghasilan
dengan memasang iklan dari pemilik program. Berbeda dengan program afiliasi,
pada program advertising ini komisi diterima tidak berdasarkan pada transaksi yang
telah dilakukan, tapi berdasarkan impression alias banyaknya iklan ditayangkan
(CPM) atau banyaknya klik terhadap iklan (PPC) yang dilakukan oleh pengunjung
situs kita.
Berkembang juga sistem Direct Advertising dimana pengelola situs web atau blog tidak menggunakan jasa perusahaan periklanan, tapi pengelola situs
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah
metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian
secara holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah (Moleong, 2006:1). Pendekatan deskriptif merupakan suatu cara yang
digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ada. Dan bertujuan untuk
menggambarkan atau melukiskan berbagai situasi dan kondisi yang ada.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dalam hal ini dilakukan pada para pebisnis online yang bekerja
dan mencari penghasilan melalui internet yang tergabung dalam komunitas virtual
di forum Ads-id.com.Dan untuk memudahkan peneliti serta memperkecil ruang
lingkup penelitian, cakupan lokasi hanya di khususkan pada anggota komunitas
virtual ads-id.com regional Medan saja.Adapun yang menjadi lokasi fisik dari
penelitian ini adalah tempat-tempat yang di jadikan lokasi berkumpul komunitas
ads-id di Kota Medan.Sedangkan yang menjadi lokasi utama pada penelitian ini
adalah situs forum ads-id.com.Alasan memilih situs Ads-id.com karena dianggap
3.3. Unit Analisis dan Informan
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek
penelitian (Arikunto, 1999:22).Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah
Para pelaku bisnis online yang bergabung di forum Ads-id.com dan bertempat
tinggal di Kota Medan.
3.4. Karakteristik Informan
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah mereka yang
berprofesi sebagai pebisnis online serta aktif berdiskusi dalam forum ads-id baik
secara online maupun offline di Kota Medan. Untuk pengguna forum ads-id di khususkan yang telah bergabung minimal 1 tahun dan masih aktif melakukan
diskusi di forum ads-id.com. Karakteristik informan ini ditetapkan karena melihat
kenyataan dilapangan secara langsung bahwa tidak semua pengguna yang terdaftar
di forum tersebut aktif berdiskusi.Selain itu agar di peroleh para informan yang
benar-benar memiliki pengalaman serta pengetahuanyang di butuhkan untuk dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di butuhkan oleh peneliti.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini dapat di golongkan menjadi dua bagian yaitu data primer
dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung
a. Observasi, atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya
selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit
(Bungin, 2007:115). Dalam penelitian ini peneliti melakukan
pengamatan melalui internet dengan ikut serta menjadi salah satu
member forum ads-id, dilapangan peneliti akan ikut dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas ini di Kota Medan. Data yang
diperoleh dari observasi lapangan berupa kegiatan, tindakan dan
prilaku yang merupakan bagian dari lapangan manusia yang diamati,
sedangkan hasil observasi ini akan dituangkan dalam catatan lapangan.
b. Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. Dalam
penelitian ini wawancara dilakukan baik secara online dan offline.
Wawancara online dilakukan melalui berbagai fasilitas chatting dan
email di internet, hal ini sangat mempermudah peneliti dalam
mengumpulkan data dari informan yang tidak dapat di temui di
lapangan. Wawancara offline dilakukan secara langsung bertatap muka
dengan informan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data tangan kedua yang diperoleh melalui pihak
lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya
(Azwar, 2004:91). Pengumpulan data sekunder dalam peneltian ini
dilakukan dengan cara studi pustaka dan pencatatan dokumen yaitu dengan
cetak maupun melalui internet yang dianggap relevan dengan masalah
yang diteliti.
3.6. Intepretasi Data
Interpretasi data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan memilah dan
mengelompokkan data yang telah dikumpulkan dari lapangan melalui pengamatan
maupun wawancara, dan maupun dari studi kepustakaan yang ada. Setiap data yang
diambil akan direkam dan dicatat, selanjutnya akan dilakukan analisis data dan
interpretasi data dengan mengacu pada kajian pustaka yang telah ada. Sedangkan
hasil observasi akan diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara
sekaligus melengkapi data. Setiap data yang diperoleh tersebut akan di
interpretasikan untuk menggambarkan keadaan dengan mengacu pada dukungan
teori dan kajian pustaka.
3.7. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pra Proposal
2 Acc Judul
3 Penyusunan Proposal
4 Seminar Proposal Penelitian
5 Revisi Proposal
6 Penelitian Lapangan
7 Pengumpulan data dan Analisis data
8 Intepretasi data
9 Bimbingan Skripsi
10 Penulisan Laporan Akhir
3.8. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu situasi dan kondisi yang
tidak bisa dihindari dalam penelitian dan peneliti tidak dapat berbuat banyak untuk
mengendalikannya. Situasi dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesimpulan
hasil penelitian dan merupakan kelemahan penelitian baik faktor internal maupun
eksternal. Adapun keterbatasan yang penulis hadapi sebagai berikut :
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang muncul dari dalam.
Kendala-kendala tersebut meliputi keterbatasan waktu serta sedikitnya literatur dan referensi
yang dimiliki oleh peneliti. Sedikitnya literatur mengenai pelaku bisnis online di
kota Medan seperti, buku, jurnal-jurnal atau literatur lain yang menghambat penulis
memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai kehidupan bisnis online di
kota Medan.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan kendala-kendala yang muncul dari luar, yakni
adanya kendala waktu oleh para informan-informan ketika hendak melakukan
wawancara langsung. Beberapa di sebabkan karena para informan lebih nyaman
bila di wawancarai secara online saja melalui fasilitas chat, dan sebahagian
informan lainnya memiliki kesibukan lain, sehingga intensitas waktu yang penulis
dapatkan terbilang terbatas. Kemudian, pada dasarnya melakukan pendekatan
memerlukan kesabaran, karna sifat dan sikap setiap informan yang penulis teliti
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI DAN INTEPRETASI DATA
4.1. Deskripsi Lokasi
4.1.1. Gambaran UmumKomunitas Virtual Ads-id.com
Ads-id.com adalah sebuah forum diskusi di internet yang membahas khusus
tentang Internet Publishing, Advertising and Marketing CommunityIndonesiamemiliki slogan “Komunitas Publisher Indonesia”. Situs yang berbasiskan forum diskusi ini dibangun pada tahun 2005 dan terus berkembang
sampai sekarang terhitung 27 Agustus 2013 telah memiliki 73,153akun pengguna
terdaftar yang berasal dari seluruh Indonesia ( http://www.ads-id.com/forums/forum.php
Forum online ads-id.com ini banyak di ikuti oleh remaja hingga orang
dewasa,pria maupun wanita, terlihat dari polling yang sengaja di buat di forum
ads-id untuk mencari tahu usia pengguna forum. Dari poling tersebut dapat dilihat
bahwa polling yang di ikuti oleh sebanyak 398 orang pengguna, memperlihatkan
bahwa pengguna forum pebisnis online ads-id.com di dominasi oleh usia 20 - 25
tahun sebanyak 39%. Dan di ikuti oleh usia 25 – 32 tahun sebanyak 27% dan
sisanya diisi oleh pengguna dari usia lainnya.
- di akses pada 27 Agustus 2013 pukul 23:52 Wib). tapi
juga tidak terbatas pada pengguna dari negara lain yang ingin bergabung, tentunya
harus mengerti Bahasa Indonesia, karena bahasa yang digunakan dalam forum
ads-id.com adalah Bahasa Indonesia.
Gambar I : Polling Ads-id untuk mengetahui umur pengguna.
Sumber : (http://www.ads-id.com/forums/poll.php?pollid=247&do=showresults)
Pengguna forum ads-id umumnya adalah mereka yang bekerja penuh
sebagai pebisnis online (fulltime), bekerja paruh waktu di bisnis online, atau hanya sekedar ikut-ikutan mencoba peruntungan di bisnis online, namun semuanya
memiliki satu kesamaan yaitu minat dan ketertarikan terhadap bisnis online. Setiap
anggota dari forum online ini secara bebas bertukar pikiran, pandangan, informasi,
saling mendiskusikan berbagai hal tentang usahanya dalam berbisnis online seperti
contohnya mereka saling berbagi informasi menarik seputar bisnis online, bercerita
tentang pengalamannya selama berjuang di bisnis online, berbagi pengetahuan tips
dan triknya dalam membangun bisnis miliknya, dan berbagai topik lainnya di luar
dari bisnis online.
Tidak hanya aktif dalam dunia maya (online), Pada kesempatan yang lain komunitas yang tumbuh dan berkembang di dunia maya ini juga melaksanakan