• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang dilakukan dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting termasuk jenis penelitian assosiatif causal. Menurut Umar (2003 : 30), Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antara variable riset yang digunakan atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variable mempengaruhi variable lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan apakah ada pengaruh antara lingkungan kerja sebagai variabel independen terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting sebagai variabel dependen.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk keperluan penelitian, riset dilakukan di kantor PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting, Deli Serdang.

Tabel 3.1. Waktu Penelitian Tahapan Penelitian Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Proposal Bimbingan Proposal Pengumpulan Data Pengolahan Data Bimbingan Penyelesaian Skripsi

3.3.Batasan Operasional

Penelitian ini dibatasi hanya meneliti adakah pengaruh lingkungan kerja yang mencakup mutu udara dan suhu, kebisingan dan penerangan secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III dalam populasi Kebun Sarang Giting.

3.4. Definisi Operasional

Variabel Penelitian ini terdiri dari variabel independen yakni lingkungan kerja dan kinerja karyawan PT Perkebunan Nuantara III Kebun Sarang Giting sebagai variabel dependen. Secara detail definisi operasional disajikan dalam tabel 3.2. sebagai berikut :

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur Variabel Independen ( X )

Lingkungan kerja

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan di luar objek pembicaraan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik maupun berbentuk non fisik, langsung maupun tidak langsung, yang dapat memperngaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. 1. Temperatur 2. Kelembaban 3. Sirkulasi Udara 4. Pencahayaan 5. Kebisingan 6. Getaran Mekanis 7. Bau Tidak Sedap 8. Warna Sedarmayanti (2011:26) Skala Likert Variabel Dependen ( Y ) Kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting

Kinerja karyawan pada

PT Perkebunan Nusantara III Kebun

Sarang Giting merupakan hasil akhir

yang dicapai oleh Kebun Sarang Giting dalam

1. Kemampuan 2. Meningkatkan hasil yang dicapai 3. Semangat Kerja 4. Pengembangan Diri 5. Mutu Skala Likert

periode tertentu sesuai dengan tujuan PT Perkebunan Nusantara III baik dari segi efisiensi maupun efektifitas dari pencapaian visi dan misi

PT Perkebunan Nusantara III dalam

bentuk akumulasi produksi yang dihasilkan

yang diselenggarakan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang memadai dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

6. Efisiensi

Sutrisno (2011:211-212)

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Sugiyono ( 2008 : 132 ), “Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert ini yang akan digunakan dalam penelitian dengan lingkungan kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen, dengan bobot nilai per skala sebagai berikut :

STS : Sangat Tidak Setuju : 1 TS : Tidak Setuju : 2 CS : Cukup Setuju : 3

S : Setuju : 4

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono ( 2008 : 13 ), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yng ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Pekebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting sebanyak 627 orang.

Menurut Erlina ( 2008 : 78 ), “Sampel adalah bagian po[ulasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi.” Menurut Umar ( 2008 : 78 ), “Sampel merupakan himpunan bagian ( subset ) dari unit populasi dan sampel diambil dengan menggunakan Rumus Slovin sebagai berikut :

Dimana :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = persen kelonggran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 5 .

Sampel ditentukan sebagai berikut :

responden

n=50

Berdasarkan perhitungan di atas jumlah sampel yang diambil 49,89 dibulatkan menjadi 50 responden. Metode pemilihan sampel yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu pemilihan sampel secara acak sederhana dari populasi yang tersedia dengan menggunakan kuisioner. Responden terdiri dari karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana.

3.7. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data cross section , menurut Suliyanto (2006:134) , “Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu pada beberapa objek dengan tujuan menggambarkan keadaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data kualitatif atau data sekunder yaitu serangkaian informasi yang berasal dari penelitian berupa data-data verbal dari keterangan atau dokumentasi yang ada dalam perusahaan, misalnya visi dan misi perusahaan, sejarah perusahaan, struktur perusahaan dan data karyawan.

2. Data kuantitatif atau data primer yaitu data yang menggunakan data interval berupa angka yang diperoleh langsung maupun hasil pengolahan data yang berupa angka.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode kuisioner (questionairy) untuk menggumpulkan data yang diperlukan. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standart yang sama kepada setiap responden untuk mendapatkan gambaran kondisi sebenarnya. Kuisioner dibagikan kepada seluruh sampel untuk langsung dijawab oleh setiap responden dan dikumpulkan di hari yang sama. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap responden

Kuisioner yang disajikan menggambarkan identitas responden berupa nama, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, bagian pekerjaan, jabatan, golongan, status pernikahan dan jumlah tanggungan. Kemudian pertanyaan-pertanyaan yang disajikan menggambarkan kondisi para karyawan tentang lingkungan kerja mereka. Di sisi lain karyawan pimpinan akan mengisi kuisioner yang menggambarkan tentang kinerja karyawan.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Umar ( 2008 : 166 ), “Uji validitas berguna untuk mengetahui ada pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang tidak relevan.” Menurut Erlina ( 2008 : 91 ), “Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu test

melakukan fungsi ukurnya.” Menurut Azwar ( 2000 ), “Uji validitas menunjukan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini akan digunakan SPSS ( Statistic Product and Services Solutions ) versi 17.0 for windows dengan kriteria validasi product moment dengan korelasi nilai korelasi pearson sebagai berikut :

1. Jika , maka petanyaan dalam kuisioner valid 2. Jika , maka petanyaan dalam kuisioner tidak valid

Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrument dalam mengukur konsep, intrumen yang digunakan adalah

cronbarch alpha dengan kriteria jika nilai cronbarch alpha bernilai maka variabel dikatakan reliable.

3.10.Teknik Analisis

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deduktif yaitu suatu metode yang mengadakan pemikiran logika yang diterima umum dalam rangka pengambilan keputusan dari fakta yang sedang diamati tersebut, kemudian memberikan saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh. Fakta yang diamati diperoleh melalui kuisioner diproses dalam regresi linear

untuk melihat hubungan dari kedua variabel yang diuji dengan formula sebagai berikut :

Dimana :

Y = kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting a = konstanta

b = koefisien regresi

X = lingkungan kerja

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait