Data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan mengajukan daftar pertanyaan (kuesioner). Data sekunder hanya digunakan untuk mendukung penelitian yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mempelajari literatur, buku, skripsi dan semua sumber yang memungkinkan termasuk media internet.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di empat restoran cepat saji berlabel halal di Kota Bogor diantaranya Pizza Hut, Kentucky Fried Chicken (KFC), A&W dan
McDonald‟s (McD). Penentuan lokasi ini dilakukan secara purposive (sengaja) berdasakan pertimbangan bahwa keempat restoran cepat saji tersebut sudah lama berdiri serta memiliki beberapa franchise di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober.
Metode Pengambilan Sampel
Metode penarikan sampel responden pada penelitian ini menggunakan non- probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih dengan pertimbangan responden konsumen muslim yang sedang melakukan pembelian atau mengonsumsi makanan pada masing-masing restoran cepat saji. Peneliti menggunakan 22 indikator pertanyaaan terkait variabel laten dengan total responden pada penelitian ini berjumlah 100 responden yang terdiri dari 25 responden pada masing-masing restoran cepat saji. Jumlah tersebut telah sesuai dengan persyaratan atas alat analisis yang digunakan, yaitu Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM) antara 30 - 100 responden.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) dan studi literatur. Pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan informasi, gambaran, serta keterangan yang relevan sesuai dengan topik penelitian ini yaitu dapat mengetahui hasil pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian pada restoran cepat saji di Kota Bogor. Data primer yang digunakan bersifat kualitatif dalam bentuk kuesioner tertutup menggunakan skala
likert dengan skala 1 sampai 5 yang dibagikan kepada responden pada masing- masing restoran cepat saji. Waktu pengambilan sampel data dilakukan setiap hari meliputi hari kerja yaitu hari Senin sampai Jumat dan hari libur yaitu hari Sabtu dan Minggu pada siang dan malam hari.
Skala Likert
Pengukuran variabel yang telah dicantumkan dalam kuesioner akan diberi skor menggunakan skala likert. Skala likert berhubungan dengan pertanyaan
tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Informasi yang didapat dari skala likert merupakan skala pengukuran ordinal. sehingga, peneliti hanya dapat membagi responden kedalam urutan ranking atas dasar persepsinya. Bobot yang diberikan bernilai 1 hingga 5. yaitu sangat setuju (5). setuju (4). kurang setuju (3). tidak setuju (2). sangat tidak setuju (1) (Sugiyono 2010). Pada penelitian ini dilakukan identifikasi mengenai pemahaman responden mengenai label halal.
Pengujian Kuesioner
Setiap butir pertanyaan yang ada pada kuesioner kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16.
a. Uji validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana derajat kecermatan pengukuran alat tes. apakah alat tes yang ada telah mengukur sasaran yang akan diukur (Sugiyono 2010). Ada beberapa metode untuk mengukur validitas kuesioner salah satunya dengan metode korelasi pearson. Suatu atribut dikatakan valid jika nilai Sig. kurang dari taraf kesalahan 5%. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan terhadap 50 responden.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data (Sugiyono 2010). Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas kuesioner salah satunya dengan metode Alpha Cronbach menggunakan software SPSS versi 16. Koefisien reliabilitas yang dianggap baik adalah nilai yang lebih besar dari 0.7.
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan alat analisis data, yaitu analisis deskriptif dan
Partial Least Square (PLS-PM) dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16 dan
software XLSTAT 2014.
Analisis Persepsi Konsumen Mengenai Pangan Halal dan Lembaga Halal pada Produk Pangan
Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi persepsi konsumen mengenai pangan halal dan lembaga halal pada produk pangan. Analisis deskriptif ini ditampilkan dalam bentuk tabel untuk menjelaskan persepsi konsumen mengenai pangan halal dan lembaga halal pada produk pangan.
Analisis Tingkat Pengetahuan Konsumen Mengenai Kehalalan Suatu Produk Pangan
Analisis deskriptif digunakan untuk menghasilkan gambaran dari data serta mengidentifikasi tingkat pengetahuan konsumen mengenai kehalalan suatu produk pangan yang terkumpul berdasarkan jawaban responden. Penyajian data yang telah terkumpul pembahasannnya secara deskriptif dilakukan dengan menggunakan tabel frekuensi.
Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengolahan tingkat pengetahuan pengetahuan responden konsumen mengenai kehalalan suatu produk pangan adalah dengan cara menjumlahkan setiap jawaban benar pada setiap item soal kemudian dibandingkan dengan jumlah seluruh pertanyaan dan dikalikan 100%, hasilnya berupa persentase, dengan menggunakan rumus (Arikunto 1998):
%
100
x
n
x
p
keterangan: p = Persentasex = Jumlah pertanyaan yang benar n = Jumlah seluruh pertanyaan
Hasil persentase dari pengolahan data kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan skala: Persentase Kategori 100 % Seluruhnya 76 % - 99 % Hampir Seluruhnya 51 % - 75 % Sebagian Besar 50 % Setengahnya 26 % - 49 % Hampir Setengahnya 1 % - 25 % Sebagian Kecil 0 % Tidak Satupun
Selanjutnya, perhitungan presentasi dimasukkan ke dalam distribusi nilai. Jika responden menjawab pertanyaan dengan benar dengan kriteria sebagai berikut:
Persentase Kategori
76% - 100% Baik
56% - 75% Cukup
< 55% Kurang Baik
Analisis Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian
Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM)
PLS-PM merupakan teknik analisis data untuk menganalisis hubungan di antara satu set blok variabel. Setiap blok variabel diasumsikan dapat mewakili konsep teoritis yang direpresentasikan dalam bentuk variabel laten (Yamin, Kurniawan 2011). Penelitian ini menggunakan beberapa indikator variabel laten eksogen yaitu label halal, harga, kualitas produk, layanan, aksesibilitas lokasi, kemudian dihubungkan dengan variabel laten endogen yaitu keputusan pembelian. Variabel-variabel ini diolah dan dianalisis dengan metode Partial Least Square
(PLS-PM) dengan metode pendugaan OLS untuk mendapatkan informasi dari variabel mana saja yang memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Model analisis pengaruh label halal pada restoran cepat saji di Kota Bogor terhadap pembelian konsumen muslim terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Model penelitian PLS-PM Pemodelan dalam PLS-PM dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Model Pengukuran (Outer model)
Model ini menspesifikasi hubungan antar variabel laten dengan indikator- indikatornya atau dapat dikatakan bahwa outer model mendefinisikan bagaimana setiap indikator merefleksikan variabel latennya. Uji yang dilakukan pada outer model:
a. Convergent Validity. Nilai convergent validity adalah nilai loading factor pada variabel laten dengan indikator-indikatornya. Nilai yang diharapkan >0.5.
b. Average Variance Extracted (AVE). Nilai AVE yang diharapkan >0.5. c. Composite Reliability. Nilai Composite Reliability diharapkan >0.6 untuk
semua laten.
d. Cronbach Alpha. Uji reliabilitas diperkuat dengan Cronbach Alpha. Nilai diharapkan >0.6 untuk semua laten.
e. Discriminant Validity. Nilai ini merupakan nilai cross loading factor yang berguna untuk mengetahui apakah laten memiliki diskriminan yang memadai yaitu dengan cara membandingkan nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar dibandingkan dengan nilai loading dengan laten yang lain.
2. Model Persamaan (Inner Model)
Uji pada model struktural dilakukan untuk menguji hubungan antara konstruk laten. Ada beberapa uji untuk model struktural yaitu:
a. R Square pada variabel eksogen. Nilai R Square adalah koefisien determinasi pada variabel eksogen. Nilai R Square menunjukkan seberapa besar semua variabel eksogen mampu menjelaskan variabel endogen.
b. Estimate for Path Coefficients, merupakan nilai koefisen jalur atau besarnya hubungan/pengaruh laten yang dilakukan dengan penduga OLS.
Peubah dan Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan suatu model untuk melihat apakah variabel eksogen akan memengaruhi variabel endogen. Sehingga diperoleh model:
Y =
ɣ
1LH+ɣ
2H+ɣ
3KP+ɣ
4L+ɣ
5AL+ Ϛ
6 Dimana: Y = Keputusan Pembelian. LH = Label Halal. H = Harga. KP = Kualitas Produk. L = Layanan. AL = Aksesibilitas Lokasi.ɣ
1,ɣ
2....ɣ
5 = Koefisien untuk masing-masing variabel LH, H... AL.Ϛ
6 = Faktor Pengganggu.Definisi Operasional:
Penelitian ini menggunakan enam variabel sabagai variabel laten dan dianalisis pengaruhnya antara variabel eksogen dengan variabel endogen. Adapun definisi dari tiap-tiap variabel dapat dilihat pada Tabel 1. Tiap-tiap variabel laten direfleksikan oleh beberapa variabel indikator seperti yang terlihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Definisi operasional variabel
Variabel Laten Definisi
Label Halal
Label halal adalah label yang memuat keterangan halal dengan standar halal menurut agama Islam dan berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia.
Harga
Harga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk serta kuantitas (porsi).
Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan.
Layanan
Kualitas layanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan kosumen.
Aksesibilitas Lokasi
Aksesibilitas lokasi merupakan suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tataguna lahan berinteraksi satu sama lain dan mudah atau susahnya lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi.
Keputusan Pembelian
Mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu di antaranya.
Tabel 2. Variabel laten dan indikator
Variabel Laten Eksogen Indikator Simbol
Label Halal (LH)
Tahu maksud gambar LH1
Selalu memerhatikan LH2
Memberi informasi keamanan LH3 Informasi mempermudah konsumen LH4 Memiliki pengaruh dalam pembelian LH5 Menjadi pertimbangan pembelian LH6 Harga (H)
Harga bersaing H1
Harga sesuai kualitas H2
Harga terjangkau H3
Kualitas Produk (KP)
Makanan bersih dan higienis KP1
Sesuai dengan selera KP2
Makanan menarik KP3 Layanan (L) Layanan cepat L1 Pelayan ramah L2 Fasilitas baik L3 Aksesibilitas Lokasi (AL)
Dekat dengan tempat tinggal AL1
Lokasi mudah dijangkau AL2
Dekat dengan fasilitas umum AL3 Variabel Laten
Endogen Indikator Simbol
Keputusan Pembelian (Y)
Dipengaruhi norma agama (faktor budaya)
Y1 Pengaruh dari teman dan keluarga
(faktor sosial)
Y2 Lebih memilih yang ada label halal
meski harga mahal (faktor pribadi)
Y3 Tidak ragu apabila ada label halal
(faktor psikologi)
Y4