• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan sikap lansia dalam melakukan personal hygiene di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh dari UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan dari bulan April 2013 berjumlah 180.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi, jika sabjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil keseluruhan (Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari warga UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probabilyti sampling dengan jenis simple random sampling. Simple random sampling merupakan pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilannya dapat

dilakukan dengan cara lotree, akan tetapi pengambilannya diberikan nomor urut tertentu maka disebut sebagai sistematik random sampling

(Hidayat, 2011).

Dalam menentukan besarnya sampel, dilakukan perhitungan sampel dengan menggunakan rumus (Setiadi, 2007).

Keterangan: N= besar populasi n= jumlah sampe

d= tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan.

Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel dalam penelitian ini adalah

n = 64,28 dibulatkan menjadi 64 orang

Dengan tingkat ketepatan relatif 10%, maka jumlah populasi yang diperoleh dari rumus diatas berjumlah sekitar 64 orang.

 

2 1 N d N n  

 

2 1 N d N n  

 

2

1

,

0

180

1

180

n

8 , 1 1 180   n 8 , 2 180  n

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2013.

4.4 Pertimbagan Etik

Selama penelitian peneliti tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi etika, meliputi : self determinan, privacy, anonymity, confidentially, dan protection from discomfort (Setiadi, 2007).

1. Self Determinan

Sebelum penelitian dilaksanakan, pasien yang menjadi subjek penelitian diberikan informasi. Informasi yang diberikan meliputi manfaat intervensi, rencana dan tujuan penelitian. Penjelasan dilakukan secara resmi tertulis dengan pasien. Sebagai responden atau subjek penelitian diberi kebebasan dalam menentukan hak dan kesediaannya untuk terlibat dalam penelitian ini secara sukarela dengan menandatangani “Informed concent” yang disediakan (lihat lampiran). Apabila terjadi hal-hal yang memberatkan maka diperbolehkan untuk mengundurkan diri.

2. Privacy

Peneliti tetap menjaga kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan oleh responden dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.

3. Anonymity

Peneliti tidak mencantumkan nama responden, dan diganti dengan nama inisial.

4. Confidentially

Peneliti menjaga kerahasiaan identitas pasien dan informasi yang diberikannya. Semua catatan atau data responden akan dimusnahkan setelah proses penelitian berakhir.

5. Protection form discomfort

Pasien bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menjelaskan dan menekankan bahwa keterlibatan pasien dalam penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian, baik secara psikologis maupun sosial. Jika ternyata menimbulkan respon psikologis yang berat akan dirujuk ke ahli terkait. Berusaha memenuhi kebutuhan pasien, menerima masukan dan memepertahankan sikap empati, membuat kontrak kerja dan waktu yang jelas, tepat waktu, menciptakan suasana santai sehingga pasien merasa nyaman selama penelitian. Namun selama penelitian tidak ada respon / efek negatif yang terjadi.

4.5 Instrumen Penelitian

Menurut Hidayat (2009), peneliti memodifikasi dari sumber ke pustakaan sesuai dengan kerangka konseptual. Maka, kuesioner dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagian pertama tentang pengumpulan data demografi responden yang meliputi: kode responden, umur, pendidikan, status kesehatan dan suku, agama dan status perkawinan.

2. Bagian kedua kuesioner pengetahuan lansia dalam upaya melakukan personal hygiene di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Terdiri dari 12 pertanyaan positif dan 3 pertayaan negatif. Untuk pertayaan positif terdapat pada no 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,13, dan untuk pertayaan negatif terdapat pada no 10,14,15, dengan mengunakan skala Guttmen yaitu dengan memberi jawaban Ya atau Tidak. Untuk pertayaan positif apabila skor Ya diberi nilai 1 dan skor Tidak diberi nilai 0, untuk pertayaan negatif apabila skor Ya diberi nilai 0, dan skor Tidak diberi nilai 1. Dengan hasil ukur baik 11-15, cukup 6-10, kurang 0-5

3. Kuesioner sikap lansia dalam upaya melakukan personal hygiene di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan yang terdiri dari 7 pertanyaan positif dan 3 pertayaan negatif. Untuk pertayaan positif terdapat pada no 1,2,5,6,7,9,10, dan untuk pertayaan negatif terdapat pada no 3,4,8, dengan mengunakan skala likert. Untuk pertayaan positif diberi skor nilai: sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1,dan Untuk pertayaan negatif diberi skor nilai: sangat setuju 1, setuju 2, tidak setuju 3, sangat tidak setuju 4. Dengan hasil ukur positif 25-40, dan negatif 10-24.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1Uji Validitas

Uji validatas kuesioner merupakan uji yang digunakan untuk menunjukan alat ukur itu benar –benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas ini telah dilakukan oleh staf pengajar keperawatan dasar Universitasn Sumatera Utara. Uji validitas yang dilakukan ada beberapa butir peryataan yang pengetahuan dan sikap yang diganti dan ditambah dan dikurangi. Pertayaan yang diganti kebersihan diri adalah kebersihan secara menyeluruh, masalah yang sering terjadi pada kulit apabila kulit dalam keadaan lembab dan peryataan yang ditambah adalah kebersihan diri adalah melakukan mandi, gosok gigi, gunting kuku, masalah yang sering menyebabkan penyakit kulit dikarenakan kulit kering, mata yang kemasukan debu dapat menyebabkan iritasi, kuku yang panjang dapat memudahkan masuknya kuman penyakit. Dan ada peryataan yang dibuang adalah salah satu kebersihan diri tidak mengunakan pakaian yang lembab dan handuk bergantian, perawatan kaki dapat dilakukan dengan menggunakn sandal apabila keluar rumah, ketika mau makan tangan saya harus bersih, saya merasa senang dengan tubuh bersih dan rapi, dan saya selalu cuci tangan setelah BAB

4.6.2 Uji Realibilitas

Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat instrumen untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur serta istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana hasil

dimana hasil yang ditunjukan adalah sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji KR-20 (Kuder-Richardison 20) untuk variabel pengetahuan dan sikap dengan rumus alpha crombatch yang dilakukan kepada 15 orang responden yang berada di desa Cengkeh Turi Kelurahan Cengkeh Turi didapat hasil pada variabel pengetahuan 0,723, dan untuk variabel sikap didapat hasil 0,720. Sehingga isnstrumen penelitian untuk pengetahuan dan sikap lansia tentang personal hygiene ini layak digunakan.

4.7 Pengumpulan Data

Tahap persiapan pengumpulan data ini dilakukan melalui prosedur administrasi dengan cara mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian mengajukan surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan, setelah mendapat izin penelitian dari direktur UPT pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan peneliti meminta kesedian responden untuk mengikuti penelitian dan peneliti menjelaskan tentang tujuan personal hygiene, macam-macam personal hygiene, manfaat personal hygiene dan dampak personal hygiene. Saat melakukan pengumpulan data sebelumnya peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan tujuan penelitian serta meminta kesedian calon responden untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dan peneliti memberikan instrument penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari kuesioner pengetahuan dan sikap,

ada sebagian lansia yang kurang mampu dalam membaca kuesioner penelitian maka peneliti yang membacakan kuesioner penelitian, setelah selesai pengisian kuesioner penelitian setelah itu peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediannya berpartisipasi dalam penelitian ini. Dalam pengumpulan data ini rata-rata dalam sehari peneliti dapat mengumpulkan data sebanyak 15-20 responden dan penelitian ini dilakukan selama 4 hari.

4.8 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka peneliti mengadakan analisa data melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan semua lembar kuesioner telah terisi, dilanjutkan dengan memberi kode pada setia kuesioner untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data, kemudian peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base computer, kemudian membuat distribusi frekuensi data sederhana, setelah itu peneliti melakukan teknik analisis yang dilakukan secara deskriptif dengan melihat persentase data yang telah terkumpul dalam tabel frekuensi distribusi. Analisa data dilakukan dengan membahas hasil penelitian dengan mengunakan teori kepustakaan yang ada.

   

Dokumen terkait