• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan penilitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variable penelitian itu berinteraksi satu sama laindan apa pula produk interaksi yang berlangsung (Siagian 2011:52)

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sei Kera Hilir II Kecamatan Medan perjuangan. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut adalah karenadaerah ini merupakan daerah padat pemukiman di Kota Medan dan masih ada anak-anak yang bekerja di jalan maupun di sektor informal demi membantu perekonomian keluarga yang mengakibatkan satu dari mereka putus sekolah.

3.3. Informan

Sampel pada penelitian kualitatif disebut informan. Informan adalah orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan penelitian untuk memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Informan dalam penelitian ini terdapat tiga jenis yaitu informan kunci, informan utama dan informan tambahan.

1. Informan Utama

Informan utama adalah orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah anak yang bekerja. Adapun jumlah informan utama dalam penelitian ini yaitu 4 orang anak yang bekerja yang didapat menggunakan teknik penarikan informan yang mempertimbangkan kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan didalam penelitian ini. Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan informan ini adalah ukuran usia . dimana peneliti

menghusukan kepada anak yang bekerja berusia 14 – 16 tahun karena dianggap lebih memahami pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.

2. Informan Tambahan

Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian adalah orang tua anak yang bekerja

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, maka penelitian menggunakan teknik sebagai berikut:

1.Studi Kepustakaan

Studi pustaka dalam pengumpulan data yang diperlukan, dilakukan melalui penelitian kepustakaan. Data akan diolah dari berbagai sumber kepustakaan, antara lain buku-buku ilmiah, majalah, surat kabar, jurnal dan bahan tulisan lainnya yang erat kaitannya dengan subjek penelitian.

2.Studi Lapangan

Studi lapangan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan subjek penelitian, yakni:

1) Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol kendalanya. Observasi dilakukan dengan melihat kegiatan apa saja yang dilakukan ketika anak bekerja, mendengarkan

cerita hidup si anak ketika dia bekerja serta mencatat apa saja fakta- fakta yang ada di lapangan ketika dia bekerja.

2) Wawancara, yaitu mengumpulkan data dan menganalisa masalah yang ada dan diperlukan dalam penelitian ini. Jenis wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terpimpin dimana Tanya jawab dilakukan terarah untuk mengumpulkan data-data yang relevan. Dalam hal ini mula mula pewawancara menanyakan sederetan pertanyaan yang sudah terstruktur , kemudian satu persatu diperdalam untuk mendapatkan keterangan yang lebih lengkap dan mendalam. Cara pelaksanaanya bebas terpimpin, dimana pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal yang ditanyakan.

3) Dokumentasi, yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang dikumpulkan melalui pengambilan gambar pada saat observasi.

3.5. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusun dalam suatu satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta mendefenisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan peneliti. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Kualitas hasil penelitian dari tipe penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari informan dan informasi-informasi yang didapat oleh peneliti (Meleong, 2007:247).

Selain itu, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif. Kutipan hasil wawancara dan observasi sejauh mungkin akan ditampilkan untuk mendukung analisis yang disampaikan, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Data tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif tentang peristiwa atau pengalaman penting dari kehidupan atau beberapa bagian pokok dari kehidupan seseorang dengan kata-kata sendiri guna mendalami masalah tentang Kontribusi Anak Dalam Membantu Perekonomian Keluarga Di Kelurahan Sei Kera Hilir II Kecamatan Medan Perjuangan

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Kota Medan

Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan yang terletak di Pantai Timur Pulau Sumatera dengan batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka,

2. Sebelah Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.

Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2, yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2014 berdasarkan data dari Kantor

Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah 2.132.061 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga (Kepala Keluarga) sebanyak 472.202 Kepala Keluarga.

4.2. Kecamatan Medan Perjuangan

Kecamatan Medan Perjuangan dengan batas-batas sebagai berikut Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Medan Timur Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Medan Tembung Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Medan Area dan Kota Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Medan Tembung dan Medan Kota. Kecamatan Medan Perjuangan dengan luas wilayahnya 4,36 km2 Kecamatan Medan Perjuangan adalah salah satu daerah padat pemukiman di Kota Medan, dengan penduduknya berjumlah 93.328 Jiwa

1. Potensi Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan A. Data Umum

Tabel 4.1

Data Umum Kecamatan Medan Perjuangan

No Data Umum Keterangan

1 Luas 4,36 km2

2 Jumlah Kelurahan 7 Kelurahan

3 Jumlah Penduduk 93.328 Jiwa

B.Pelayanan Umum

Tabel 4.2

Pelayanan Umum di Kecamatan Medan Perjuangan

No Jenis Pelayanan Keterangan

1 Air Bersih 19.727 Pelanggan

2 Listrik 24.522Pelaanggan

3 Telepon -

4 Gas -

5 Lapangan Olah Raga 6 Persil

6 Rumah Ibadah 116 Unit

7 Rumah Sakit -

C.Pendidikan

Tabel 4.3

Pendidikan di Kecamatan Medan Perjuangan

No Jenis Pendidikan Keterangan

1 SD/Sederajat 34 Buah 2 SLTP/Sederajat 16 Buah 3 SMU/Sederajat 18 Buah 4 Akademi - 5 Universitas - D.Perdagangan Tabel 4.4

Perdagangan di Kecamatan Medan Perjuangan

No Jenis Perdagangan Keterangan

1 Pasar Tradisional 4 Buah

2 Plaza/Mall 1 Buah

3 Pasar Grosir 21 Buah

4.3 Kelurahan Sei Kera Hilir II

Kelurahan Sei Kera Hilir Kecamatan Medan Perjuangan merupakan salah satu dari sembilan kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan (Kelurahan Sei Kera Hilir I, Tegal Rejo, Sidorame Barat I Sidorame Barat II, Sidorame Timur, Sei Kera Hulu, Pahlawan dan Pandau Hilir. Luas areanya lebih kurang 3,50 Km2 dan terbagi dalam 24 lingkungan dengan batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sei Pandau Hulu Kecamatan Medan Perjuangan.

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan.

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sei Kera Hilir I I Kecamatan Medan Perjuangan.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Keluraha Sidorame Barat Kecamatan Medan Perjuangan.

4.3. 1. Jumlah Penduduk Kelurahan Sei Kera Hilir II

Jumlah penduduk Kelurahan Sei Kera Hilir II berdasarkan Data Monografi Kelurahan Sei Kera Hilir II Tahun 2014 adalah sebanyak 10986 jiwa yang terdiri dari tabel sebagai berikut

Tabel 4.6.

Jumlah Penduduk Kelurahan Sei Kera Hilir II

No Jenis Kelamin Jiwa

1 Laki-Laki 5391

2 Perempuan 5595

Sumber: Data Demografi Kelurahan Hilir II 2014

4.3.2. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sei Kera Hilir II

Mata pencaharian penduduk di Kelurahan Sei Kera Hilir II sangat beragam, didominasi oleh Pegawai Swasta dan di ikuti oleh Buruh Bangunan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), pedagang ,pensiunan dan Pengusaha adapun profesi-profesi lainnya di Kelurahan Sei Kera Hilir II antara lain adalah Pengrajin, Buruh pensiunan dan jasa. Berdasarkan data Monografi kelurahan Sei Kera Hilir 2014 berikut data dalam tabel jenis pekerjaan di Kelurahan Sei Kera Hilir II

Pekerjaan Jumlah

Pegawai Negeri Sipil 335 orang

ABRI 98 orang

Pegawai Swasta 1632 orang

Pertukangan 325 orang Pensiunan 163 orang Jasa 196 orang Wiraswasta 736 orang

4.3.3. Potensi Wilayah

Tabel 4.7

Potensi Wilayah Di Kelurahan Sei Kera Hilir II

No. Potensi Wilayah Unit

1. Rumah Sakit Umum (Swasta) 1

2. Puskesmas 1

3. Praktek Dokter 16

5. Sekolah Dasar (SD) 15

6. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5

7. Sekolah Menengah Atas (SMA) 1

8. Perguruan Tinggi 0 9. Masjid/Musholla 21 10. Gereja 11 11. Perkantoran 20 12. Hotel 0 13. Balai pertemuan 0 14. Pasar Umum 3 15. Swalayan 10 16. Warnet 10

17. Rumah Tempat Tinggal 3.178

18. Bank 5

19. Perusahaan 10

20. Bioskop Mini 0

Kehidupan antar umat beragama di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan, mayoritas penganut agama terbanyak adalah Islam, kemudian disusul dengan agama Protestan, Katolik dan Buddha.Etnis di Kelurahan Tanjung Rejo juga terdapat banyak etnis/suku yang mewarnai kehidupan antar etnis diantaranya adalah, Jawa, Mandailing, Aceh, Karo, Minang, Melayu, Dairi dan Nias.

4.3.5. Keluarga Miskin

Menurut data dari Badan Pusat Statistik jumlah keluarga miskin di Kelurahan Sei Kera Hilir II ada 292 KK . Rata – Rata penduduk miskin di Kelurahan Sei Kera Hilir II memeiliki pekerjaan yang tidak menetap. Keluarga miskin di Kelurahan Sei Kera Hilir II bekerja di sektor swasta seperti pertukangan dan buruh.

BAB V

PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Melalui hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan yaitu melakukan teknik wawancara yang mendalam dan observasi pasrtisipatif dengan informan, peneliti berhasil mengumpulkan data informasi mengenai “kontribusi anak dalam membantu perekonomian keluarga di Kelurahan Sei Kera Hilir Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan.

”Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

1. Melakukan diskusi terbuka dengan responden khususnya para anak yang bekerja dalam proses penentuan informan dan mengetaui latar belakang keluarga anak yang bekerja. Hal ini diawali dengan melakukan wawancara dengan para Informan utama untuk menggali informasi tentang motif mereka bekerja dan untuk mengetahui kontribusi mereka dalam kehidupan perekonomian keluarganya

2. Mewawancarai dan mengumpulkan data dari keluarga anak jalanan dalam hal ini informan tambahan. Pengumpulan data berupa Case Record yang meliputi biodata , latar belakang keluarga dan menggali informasi lainya untuk mengetahui kontribusi anak dalam membantu perekonomian keluarga

3. Melakukan pengamatan dan observasi di lingkungan tempat tinggal responden. Dalam hal ini , peneliti membuat catatan di lapangan untuk mengetahui informasi mengenai dukungan maupun kontribusi anak untuk membantu perekonomian keluarga.

Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang dengan komposisi 4 orang informan utama dan 4 orang informan tambahan. Peniliti mengenal informan

dikarenakan rumah peneliti dan informan berdekatan. Informan tambahan berperan sebagai penghubung antara peneliti dengan informan utama dan informan utama sebagai sumber informasi. Pada informan utama dilakukan dilakukan wawancara secara mendalam untuk memperoleh data mengenai kontribusi mereka dalam membantu perekonomian keluarga.

Infroman tambahan dalam penelitian ini adalah orangtua anak anak yang bekerja. Informan utama dalam penelitian ini ada 4 orang anak yang bekerja. Informan utama dalam penelitian ini adalah Nabilla Putri Lubis, Lismaya Ningsih, Fahmi Reza Pratama dan Muhammad Fadhlan Aditya

5.1. Hasil Temuan 5.1.1. Informan Utama

A. Informan I

Nama : Lismaya ningsih

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 24 November 2000

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Suku : Gayo

Alamat : Jalan Prof HM Yamin SH GG Aren no.8

Jumlah anggota Keluarga : 3

Kedudukan dalam Keluarga : anak ke-3

Lismayaningsih, anak bungsu dari 3 bersaudara ini biasanya dipanggil Ningsih. Ningsih yang sekarang duduk di kelas 1 SMA bekerja sejak dia duduk di bangku SMP dan ketika itu dia masih berumur 14 tahun. Ayah Ningsih bekerja sebagai Kuli bangunan dengan penghasilan yang tidak tetap sedang ibu ningsih merupakan Pembantu Rumah Tangga. Keadaan tersebut memaksa Ningsih untuk bekerja dikarenakan penghasilan orang tua yang pas-pasan. Ningsih bekerja sebagai penjahit payet di salah satu rumah jahit yang tidak begitu jauh dari rumah ningsih. Sebelum ningsih menjadi penjahit payet dia diajarkan cara menjahit payet terlebih dahulu oleh pemilik rumah jahit tersebut. Dia merupakan penjahit paling muda di rumah jahit tersebut.

Pekerjaan ningsih lumayan berat dikarenakan lamanya waktu yang dihabiskan ningsih bekerja. Ningsih bekerja dimulai pukul 13.30 sepulang dia sekolah dan selesai pukul 20.00 . Setiap harinya ningsih harus bisa menyelesaikan 1 baju dan membutuhkan waktu seharian. Ningsih bekerja dari hari Senin-Sabtu. Namun pada hari sabtu Ningsih diperbolehkan pulang pukul 17.00

Dilihat dari penghasilan, Ningsih memperoleh penghasilan sebanyak Rp. 40.000,00/baju. Biasanya ningsih bisa menyelesaikan 1 baju dalam 1 hari terkecuali hari Sabtu dikarenakan Ningsih pulang lebih awal. Dalam 1 bulan ningsih mengaku dapat memperoleh penghasilan Rp 800.000,00 – Rp 1.000.000 tergantung berapa baju yang diselesaikanya tiap bulan dan biasanya mendapatkan uang bonus dari bossnya Ningsih. Dalam wawancara dia mengatakan bahwa

Penghasilan yang didapat ningsih dari bekerja dia gunakan untuk kebutuhan sekolahnya. Setiap bulannya ningsih membayar uang sekolah sebesar Rp 100.000/ bulan. Selain itu untuk dipergunakan untuk jajan disekolah , karena orang tua ningsih tidak pernah

memberikan dia jajan sekolah lagi. Untuk jajan di sekolah ningsih biasanya menghabiskan Rp 10.000/hari. Ketika ditanya dipergunakan untuk apa lagi uangnya, ningsih mengatakan :

“ Aku kasih ke mamak bang, jumlah nya ga tentu, kadang Rp 200.000/bulan kadang Rp 300.000 , tergantung berapa gajiku bang, selain itu aku juga sering meneraktir keluarga dengan membelikan mereka makanan, biasanya kalau aku dapat bonus gajian”.

Ketika peneliti mengatakan dipergunakan untuk apa saja uang pemberianya tersbut , maka ningsih mengatakan

“ biasanya untuk beli beras 1 goni bang , jadi gajiku untuk menyumbang beli beras buat makan kami 1 bulan .”

Dari informasi yang peneliti dapat dari informan pertama , maka sedikit banyaknya informan utama ini berkontribusi dalam membantu perekonomian keluarganya. Hal itu dapa dilihat dari kontribusinya berupa uang yang dipergunakan sendiri untuk biaya pendidikan dan memberikan sejumlah uang kepada orang tuanya yang kemudian dipergunakan untuk membeli bahan makanan pokok.

B. Informan II

Nama : Nabillah Putri Lubis

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 21 Mei 2000

Pendidikan terakhir : kelas 1 SMA ( Masih Bersekolah )

Agama : Islam

Alamat : Jalan Prof HM Yamin SH GG Lurah no.7

Jumlah anggota Keluarga : 3

Kedudukan dalam Keluarga : anak ke-1

Nabillah Putri Lubis, 15 Tahun , mengenakan jilbab dari keluarga sederhana. Ia anak paling besar dari 3 bersaudara dari keluarga bapak Fakhrurozy Lubis. Ayah nabilla bekerja sebagai penjaga Kamar mandi di pusat perbelanjaan sedangkan ibu nabillah bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Untuk meringankan beban keluarga, Nabillah bekerja di Sekolah Swasta Taman Harapan sebagai petugas kebersihan. Nabillah bekerja di sekolah yang berbeda dengan tempat dia bersekolah.

Pertama kalinya Nabillah kerja waktu dia masih duduk di kelas 3 SMP. Dia mengaku senang dan menikmati pekerjaanya walaupun hanya sebagai petugas kebersihan. Dalam wawancara dia mengatakan :

“ Saya senang sekali bang bisa dapat tawaran kerja waktu saya masih kelas 3 SMP, selain itu sekolahnya dekat dengan rumah saya jadi saya tidak perlu – repot naik angkot kalau mau bekerja.

Pekerjaan utama Nabillah disini tidak terlalu berat, dia mulai bekerja pukul 13.30 setelah dia pulang sekolah sampai pukul 17.00 sore. Pekerjaan nabillah yaitu menyapu halaman, menyapu kantor guru , mencuci piring dan gelas bekas guru serta menunggu murid-murid yang bersekolah pada siang hari pulang meninggalkan sekolah setelah itu nabillah yang menutup pagar halaman sekolah.

Selain bekerja, nabillah tidak lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya seperti membersihkan rumah dan mencuci piring. Tugas-tugas sekolah juga nabillah kerjakan dirumah seusai dia pulang bekerja.

Jika dilihat dari penghasilan, penghasilan nabillah perbulannya yaitu Rp 300.000,00/bulan. Nabillah mengaku penghasilannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Penghasilan yang nabillah dapatkan dipergunakanya untuk membayar uang sekkolah tiap bulan yaitu Rp 75.000,00/bulan. Setiap bulannya nabillah mengaku memberikan ibunya Rp 50.000,00/bulan kepada orang tuanya dan sisanya Rp 175.000 merupakan uang saku sekolah nabillah selama 1 bulan. Dalam wawancara nabillah mengatakan :

“ memang uang Rp 50.000 ga banyak bang sebentar abis namun cuman itu lah yang bisa kukasih sama mamak, biasanya paling buat masak makanan kami “.

Dari informasi yang peneliti dapat dari informan kedua , maka bisa diketahui motif informan kedua bekerja untuk meringankan beban keluarga dengan membayar biaya pendidikan sendiri dan tidak meminta uang lagi kepada orang tua, lalu sedikit banyaknya informan ke-2 ini berkontribusi dalam membantu perkeonomian keluarganya dengan memberikan sejumlah uang kepada keluarganya walau dengan jumlah yang tidak banyak.

C. Informan III

Nama : Muhammad Fadhlan Aditya Siregar

Jenis kelamin : Laki - Laki

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 2 September 1999

Pendidikan terakhir : Kelas 2 SMA ( masih bersekolah )

Agama : Islam

Suku : Mandailing

Jumlah anggota Keluarga : 3

Kedudukan dalam Keluarga : anak ke-1

Muhammad Fadhlan Aditya, disapa Adit merupakan anak paling besar dari 3 bersaudara. Adit bekerja sejak dia duduk di kelas 3 SMP sewaktu usianya masih 14 Tahun. Ayah adit bekerja sebagai kuli bangunan yang tidak menetap dan ibunya mempunyai warung kecil-kecilan. Dengan penghasilan orang tua yang pas-pasan memaksa adit untuk bekerja. Dia bekerja sebagai pelayan di Amaliun Foodcourt Medan. Adit sekarang duduk di kelas 2 SMAN 3 Medan. Biaya pendidikan yang tinggi di sekolahnya menuntut adit untuk bekerja. Dalam wawancara adit mengatakan .

“ Aku belajar di sekolah yang lumayan favorite bang, jadi untuk biaya sehari hari di sekolah ini banyak kali, apalagi banyak anak orang kaya disini bang, jadi ngarapin uang dari orang tua aja ga bisa lah”.

Pekerjaan adit lumayan berat karena tidak ada istirahat siang baginya seperti anak anak seusianya. Sepulang sekolah adit langsung bergegas menuju cafe tempat dia bekerja. Setiap hari adit membawa baju kerjanya ke sekolah dan setiba di tempat kerja adit langsung mengganti baju kerjanya. Adit bekerja mulai dari pukul 15.00-23.00

Penghasilan yang diperoleh adit tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan tugas dan lamanya dia bekerja. Upah adit yaitu Rp 35.000,00/hari satu bulan bisa mengumpulkan Rp 800.000,00 – Rp 850.000,00 tergantung berapa hari adit kerja dalam sebulan. Uang yang didapat adit untuk membiayai sekolahnya dan membantu orang tuanya.

Setiap bulan adit membayar uang sekolah Rp 150.000 yang dia bayar sendiri dari hasil kerjanya. Adit juga harus membayar uang buku dari sekolah sebesar Rp 950.000 dan biasanya dia cicil Rp 200.000/ bulan selama 1 semester. Setelah itu adit memberikan uang

gajinya kepada ibunya Rp 250.000/bulan untuk membantu keluarga. Sisanya digunakan adit untuk keperluan pribadinya.

Ketika ditanya dipergunakan untuk apa uang yang diberikan kepada orang tua nya adit mengatakan

“ kadang untuk bayar listrik bang, kadang untuk bayar sewa rumah kami perbulan , sewa rumah kami 200.000/ bulan “.

Dari informasi yang peneliti dapat dari Informan ke- 3, maaka sedikit banyaknya informan ke-3 berkontribusi dalam membantu kehidupan sosial ekonomi keluarganya. Hal itu dapat dilihat dari kontribusinya berupa sejumlah uang yang dipergunakan sendiri untuk biaya pendidikan dan memberikan sejumlah uang kepada orang tuanya yang kemudian dipergunakan untuk membayar sewa rumahnya atau membayar uang listrik perbulannya.

D. Informan IV

Nama : Fahmi Reza Pratama Hasibuan

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 13 Mei 2002

Pendidikan terakhirn : kelas 1 SMP ( tidak bersekolah lagi )

Agama : Islam

Suku : Mandailing

Alamat : Jalan Prof HM Yamin SH GG Lurah no.66

Kedudukan dalam Keluarga : anak ke-1

Tidak seperti teman-teman lainnya yang bersekolah sambil bekerja reza memutuskan untuk tidak bersekolah lagi dan lebih memelih untuk bekerja. Reza berhenti sekolah sejak dia kelas 1 smp , pada saat itu dia berumur 11 tahun dan sekarang reza sudah berumur 14 tahun. Reza memilih berhenti sekolah karena orang tuanya berat membayar biaya pendidikanya. Selain itu reza mengaku dia bukan anak yang pintar dan sulit menerima pelajaran di sekolah.

Menurut reza dialah yang memutuskan untuk berhenti sekolah, dia lebih suka bekerja karena mendapatkan uang. Ayah reza bekerja sebagai sopir angkot dan ibu reza hanya Ibu rumah tangga. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan juga memaksa reza untuk bekerja dan berhenti dari sekolahnya. Reza bekerja sebagai pengutip parkir dan membantu mobil menyebrang di persimpangan. Reza bekerja sebagai penyebrang jalan biasanya dimulai dari pagi hari ketika orang sibuk mulai beraktivitas dan sore hari ketika orang pulang dari aktivitasnya. Menjadi pengutip parkir reza lakukan di siang hari yang biasanya dia mangkal di dekat rumahnya.

Penghasilan reza perhari cukup lumayan menurut dia. Reza mendapatkan Rp 35.000,00 – Rp 50.000,00 per hari. Penghasilan yang di dapat separohnya dia kasih sama ibunya untuk membeli kebutuhan sehari hari. Dalam wawancara Reza mengungkapkan

Dokumen terkait