METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Notoatmodjo (2012), penelitian deskriptif dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Gambaran Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Tanjung Karang. 4.2. Kerangka Kerja
Gambar 4.1. Kerangka Kerja Populasi
Probability Sampling
Pengumpulan Data dengan Check List
Pengolahan Data
Analisis Data
Penetapan Sampel ( Kriteria Inklusi
Infomed Consent
Tabulasi Data Sesuai Variabel yang Diukur
4.3. Populasi, Sample dan Teknik Sampling 4.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti ukntuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Alimul aziz 2012). Populasi yang akan digunakan yaitu ibu hamil primigravida yang kehamilannya memasuki usia kehamilan 38 - 40 minggu pada bulan Mei 2013 sejumlah 46 orang.
4.3.2 Sampel dan Besar Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti untuk mewakili seluruh anggota populasi (Notoatmodjo, 2012)
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo 2012).
a. Kriteria Inklusi
1. Ibu yang baru pertama kali hamil (primigravida)
2. Ibu yang tinggal di wilayah Puskesmas Tanjung Karang dan memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Tanjung Karang.
3. Ibu yang pada bulan Mei usia kehamilannya telah memasuki trimester ke III minggu ke 38
–
40.4. Bersedia dijadikan responden
5. Memahami bahasa Indonesia dan bisa baca tulis b. Kriteria Ekslusi
1. Ibu yang sudah hamil beberapa kali (Multigravida) 2. Ibu yang tidak bersedia dijadikan responden
3. Ibu yang pada bulan Mei usia kehamilannya belum memasuki trimester ke III minggu ke 38-40.
4. Tidak memahami bahasa Indonesia dan tidak bisa baca tulis 5. Ibu hamil sedang dalam keadaan tidak sehat (sakit)
(Notoatmodjo 2012).
Dalam penelitian ini besar sampel ditentukan dengan menggunakan metode slovin adalah sebagai berikut:
dimana
n:jumlah sampel N: jumlah populasi
e:batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Jumlah ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 38-40 minggu pada bulan Juli terdapat : 46 Orang.
n =
= 31,5 = 32 Orang
Jadi besar sampel pada penelitian ini adalah 32 orang. 4.3.3. Teknik Sampling
Teknik sampling suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada. Dalam penelitian ini akan digunakan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampling dengan memberikan peluang yang sama dari setiap anggota populasi, teknik probability sampling yang digunakan yaitu simple random sampling yaitu cara pengambilan sample yang dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi.
4.4. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.4.1. Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2013. 4.4.2. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di wilayah Puskesmas Tanjung Karang. Sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian tentang Gambaran kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan.
4.5. Identifikasi Variabel
No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Ukur Skor 1 Tingkat kecemasan ibu primigravida Suatu ketengangan yang dialami ibu yang pertama kali hamil dalam menghadapi persalinannya yang usia kehamilannya memasuki 38
–
40 minggu pada bulan Mei.Perasaan cemas (ansietas) a. Cemas
b. firasat buruk
c. takut akan pikiran sendiri
d. mudah tersinggung Ketegangan
- merasa tegang - lesu
- tidak bisa istirahat tenang - mudah terkejut - mudah menangis - gemetar - gelisah Ketakutan a. pada gelap
b. pada orang asing c. ditinggal sendiri d. pada binatang besar e. pada keramaian lalu
lintas
f. pada kerumunan orang banyak
Gangguan tidur
a. Sukar masuk tidur b. terbangun malam
hari
c. tidur tidak nyenyak d. bangun dengan lesu e. banyak mimpi-mimpi f. mimpi buruk g. mimpi menakutkan Gangguan kecerdasan a. sukar konsentrasi b. daya ingat menurun
c. daya ingat buruk Perasaan depresi (murung)
a. hilangnya minat b. berkurangnya Check list Ordinal Penilaian 14
–
20 = ringan 21–
27 = sedang 28–
41 = berat 42–
56 = panikkesenangan pada hobi
c. sedih
d. bangun dini hari e. prasaan
berubah-ubah sepanjang hari Gejala somatik/fisik (otot)
a. sakit dan nyeri di otot-otot
b. kaku
c. kedutan otot d. gigi gemerutuk e. suara tidak stabil Gejala somatik/fisik (sensorik)
a. tinitus (telinga berdenging)
b. penglihatan kabur c. muka merah atau
pucat
d. merasa lemas
e. perasaan ditusuk-tusuk
Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) a. takikardia (denyut jantung cepat) b. berdebar-debar c. nyeri di dada d. denyut nadi mengeras e. rasa lesu/lemas seperti mau pingsan f. detak jantung
menghilang
(berhenti sekejap) Gejala respiratori (pernafasan)
a. rasa tertekan atau sempit didada
b. rasa tercekik
c. sering menarik nafas d. nafas pendek/sesak Gejala gastrointestinal
(pencernaan)
a. sulit menelan b. perut melilit
c. gangguan pencernaan
d. nyeri sebelum dan sesudah makan
e. perasaan terbakar diperut
f. rasa penuh atau kembung
g. mual h. muntah
i. buang air besar lembek
j. sukar air besar ( konstipasi)
k. kehilangan berat badan
Gejala urogenital ( perkemihan dan kelamin )
a. sering buang air kecil
b. tidak dapat menahan air seni
c. tidak datang bulan (tidak ada haid )
d. darah haid
berlebihan
e. darah haid amat sedikit
f. masa haid
berkepanjangan g. masa haid amat
pendek
h. haid beberapa kali dalam sebulan i. menjadi dingin (frigid ) j. ejakulasi dini k. ereksi melema l. ereksi hilang m. impotensi Gejala autonom - mulut kering - muka merah
- mudah berkeringat - kepala pusing - kepala terasa berat - kepala terasa sakit - bulu-bulu berdiri Tingkah laku (sikap) pada wawancara a. gelisah b. tidak senang c. jari gemetar d. kerut kening e. muka tegang f. otot tegang/mengeras g. nafas pendek dan
cepat
h. muka merah
Tabel 4.1 Notoatmodjo 2012, Metode Penelitian Kesehatan. 4.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitan adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data ( Notoatmodjo 2012).
Alat ukur yang digunakan dalam penelitan ini berupa check list adalah
suatu daftar untuk men “cek” dengan meberikan tanda “ √ “ pada daftar
yang telah di siapkan, hanya mencatat ada atau tidaknya suatu gejala ( Notoatmodjo 2012). Adapun item tersebut terdiri dari 14 item dengan kriteria gejala sebagai berikut 1) Perasaan cemas (ansietas) dengan kriteria cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung; 2) Ketegangan dengan kriteria merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar, gelisah; 3) Ketakutan dengan kriteria pada gelap, pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang besar, pada keramaian lalu lintas, pada kerumunan orang banyak; 4) Gangguan
tidur dengan kriteria sukar masuk tidur, terbangun malam hari, tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi buruk, mimpi menakutkan; 5) Gangguan kecerdasan dengan kriteria sukar konsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk ; 6) Perasaan depresi (murung) (hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari, prasaan berubah-ubah sepanjang hari; 7) Gejala somatik/fisik (otot) dengan kriteria sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil; 8) Gejala somatik/fisik (sensorik) dengan kriteria tinitus (telinga berdenging), penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lemas, perasaan ditusuk-tusuk; 9) Gejala kardiovaskuler
(jantung dan pembuluh darah) dengan kriteria takikardia (denyut jantung cepat), berdebar-debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa lesu/lemas seperti mau pingsan, detak jantung menghilang (berhenti sekejap); 10) Gejala respiratori (pernafasan) dengan kriteria rasa tertekan atau sempit didada, rasa tercekik, sering menarik nafas, nafas pendek/sesak; 11) Gejala gastrointestinal (pencernaan) dengan kriteria sulit menelan, perut melilit, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar diperut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, sukar air besar ( konstipasi), kehilangan berat badan; 12) Gejala urogenital ( perkemihan dan kelamin ) dengan kriteria sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, tidak datang bulan (tidak ada haid ), darah haid berlebihan, darah haid amat sedikit, masa haid berkepanjangan, masa haid amat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi dingin (frigid ),
ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi hilang, impotensi; 13) Gejala autonom dengan kriteria mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit, bulu-bulu berdiri; 14) Tingkah laku (sikap) pada wawancara dengan kriteria gelisah, tidak senang, jari gemetar, kerut kening, muka tegang, otot tegang/mengeras, nafas pendek dan cepat, muka merah).
Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan kategori:
0: Tidak ada gejala dari pilihan yang ada 1: Satu gejala dari pilihan yang ada
2: Kurang dari separuh dari pilihan yang ada 3: Separuh atau lebih dari pilihan yang ada 4: Semua gejala ada ( Suliswati, 2005).
4.7. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data 4.7.1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian. Tujuannya adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.
4.7.2. Pengumpulan Data
Setelah itu peneliti melakukan pengumpulan data dengan tabel observasi berupa check list.
4.7.3. Verifikasi Data
Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden untuk menghindari kesalahan ataupun kekurangan identitas responden serta mengecek kelengkapan data yaitu memeriksa kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.
4.7.4. Pengolahan dan Penyajian Data 1. Membuat lembar kode (coding sheet)
Tabel . 4.2. Lembar kode (coding sheet), Notoatmodjo 2012
No Item Cek list Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 -32
2. Memasukkan Data (Data Entry)
Yakni mengisi kolom- kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.
3. Tabulasi
Yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.
4.8. Analisa Data
Dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif yaitu analisa yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum yaitu dalam penelitian ini untuk menggambarkan tingkat kecemasan ringan, sedang, berat dan panik yang hasilnya berupa jumlah dan persentase dari setiap kategori.
4.9. Etika Penelitian
4.9.1. Prinsip-Prinsip Petunjuk Etika Penelitian 1. Prinsip manfaat
Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian yang dilakukan memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
2. Prinsip menghormati manusia
Manusia memiliki hak dan makhluk yang mulia yang harus dihormati, karena manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subjek penelitian.
3. Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.
4.9.2. Masalah Etika Penelitian 1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
2. Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.