4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif
melalui metode ini peneliti ingin mengidentifikasi kualitas hidup lansia yang
berkunjung ke posyandu di wilayah kerja puskesmas Padangmatinggi daearah
Kota Padangsidimpuan.
4.2.Populasi, Sampel dan Sampling 4.2.1. Populasi
Populasi Penelitian ini adalah para lansia yang berkunjung ke tiga
Posyandu yaitu Posyandu Aek tampang, Posyandu Padangmatinggi dan
Posyandu Silandit yang berjumlah 65 orang.
4.2.2. Sampel
Menurut Arikunto (2010), untuk pengambilan sampel jika subjeknya
kurang dari 100, lebih baik diambil semua populasi, maka sampel yang akan
diteliti sebanyak 65 orang.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Usia lansia 60 tahun keatas lansia yang tidak mengalami disorientasi orang, tidak
mengalami disorientasi orang, tempat dan waktu serta tidak mengalami gangguan
kognitif, seperti pikun, dapat mendengar, dapat berkomunikasi dan berbahasa
4.2.3. Sampling
Pada penelitian ini sampling yang digunakan adalah Total Sampling, dimana sampelnya semua dari jumlah populasi yang ada yaitu 65 orang
4.3.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas
Padangmatinggi Daerah kota Padangsidimpuan. Adapun alasan peneliti memilih
di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi daerah kota Padangsidimpuan
karena peneliti ingin melihat kualitas hidup lansia yang berkunjung ke Posyandu
di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi, selain itu peneliti sudah mengenal
tempat ini, tempatnya mudah di jangkau sehingga peneliti mudah mendapatkan
subjek untuk diteliti. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember
sampai bulan Desember selama 2 minggu.
4.4. Pertimbangan Etik
Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dari tiga posyandu lansia
di wilayah kerja puskesmas Padangmatinggi Daerah Kota Padangsidimpuan.
Peran serta dalam penelitian ini bersifat sukarela. Dalam penelitian ini juga
disertakan sebuah surat persetujuan penelitian (Informed Consent) yang diberikan kepada kepala Puskesmas Padangmatinggi daerah Kota Padangsidimpuan, sebagai
perwakilan dari objek penelitian, untuk dibaca dan dapat membantu mengambil
Kepala Puskesmas Padangmatinggi Daerah Kota Padangsidimpuan memberi
persetujuan pengadaan penelitian di tempat tersebut.
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan
ditandatangani sebagai bukti kesediaan menjadi responden. Dalam hal ini
responden berhak untuk menolak terlibat dalam penelitian ini. Semua responden
akan dilindungi dari kerugian materi, nama baik dan resiko yang timbul akan
penelitian ini. Untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar instrument. Kerahasian informasi
responden dijamin oleh peneliti, dan hanya kelompok data tertentu saja yang
dilaporkan sebagai hasil penelitian.
4.5.Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk
kuesioner yang diadopsi dari Word Health Organization Quality Of Life (WHOQOL) – BREF. Pada bagian pertama dari instrumen penelitian berisi data demografi lansia yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa,
pendidikan terakhir, pekerjaan sebelumnya, status perkawinan, dan masalah
kesehatan yang dialami.
Instrumen kedua berisi kuesioner kualitas hidup dari World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL) – BREF. Kuesioner ini merupakan rangkuman dari World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL) –100
berasal dari kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum, dan
satu bagian yang terdiri dari 24 pertanyaan yang berasal dari (WHOQOL) –100.
Untuk menilai (WHOQOL) – BREF, maka ada empat domain yang digabungkan yaitu domain fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.
Semua pertanyaan berdasarkan pada skala likert lima poin (1-5) yang fokus pada
intensitas, kapasitas, frekuensi dan evaluasi. Skala respon intensitas mengacu
kepada tingkatan dimana status atau situasi yang dialami individu. Skala respon
kapasitas mengacu pada kepasitas perasaan, situasi atau tingkah laku. Skala
respon frekuensi mengacu pada angka, frekuensi atau kecepatan dari situasi atau
tingkah laku.
Untuk pertanyaan nomor 1 dan 2 tentang kualitas hidup secara
menyeluruh dan kesehatan secara umum. Domain 1 – Fisik ada pada pertanyaan
nomor 3,4,10,15,16,17 dan 18. Domain 2 – Psikologi ada pada pertanyaan nomor
5,6,7,11,19 dan 26. Domain 3 – Hubungan sosial ada pada pertanyaan nomor
20,21 dan 22. Domain 4 – Lingkungan ada pada pertanyaan nomor 8,9,12,13,14,
23,24 dan 25, semakin tinggi nilainya semakin baik kualitas hidupnya dan nilai
mean dari keempat domain menunjukan persepsi individu pada kualitas hidup
masing-masing.
4.6Uji Validitas
Penyusunan kuisioner diadopsi dari WHOQOL (World Health
Organization Quality Of Life) bagian kualitas hidup dan telah diperiksa oleh
4.7 Uji Reliabilitas
Instrumen kualitas hidup telah dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan uji cronbach α. Uji statistic ini dapat digunakan untuk mengukur item yang berbentuk sifat (Polit & Beck, 2008). Uji reliabilitas dilakukan terhadap
20 orang responden sebelum pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Suatu
instrumen dapat dikatakan reliabel jika reliabilitasnya diatas 0.70, hasil uji
reabilitas kusioner untuk kualitas hidup lansia adalah 0.753 (Polit & Hugler,
1999). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner kualitas hidup lansia
yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel dan telah dihitung dengan
menggunakan komputerisasi.
4.6.Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menyebarkan
kuesioner. Penyebaran data dimulai setelah peneliti menerima surat izin
pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Kepala
Puskesmas Padangmatinggi Daerah Kota Padangsidimpuan. Posyandu yang
digunakan peneliti adalah Posyandu Aek Tampang, Posyandu Padangmatinggi,
dan Posyandu Silandit. Pada hari pertama, peneliti mendatangi Posyandu Aek
Tampang dan menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat, prosedur
penelitian, dan cara pengisian kuesioner penelitian. Selanjutnya peneliti
menjelaskan kepada calon responden tersebut diminta untuk menandatangani
Didalam pemberian kuesioner pada responden, peneliti mendampingi responden
saat mengisi kuesioner, jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti oleh responden
peneliti bisa memberi penjelasan agar responden mengerti. Hal yang sama juga
dilakukan oleh peneliti pada hari kedua yang melakukan penelitian di Posyandu
Padangmatinggi, begitu juga pada hari ketiga yang penelitian dilakukan di
Posyandu Silandit. Setelah data yang dibutuhkan sudah dikumpulkan, maka
peneliti mengumpulkan seluruh data untuk dianalisa.
4.7.Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah data kuesioner dikumpulkan oleh peneliti
dengan cara Peneliti mengumpulkan semua data lalu memeriksanya apakah
jumlah kuesioner telah lengkap. Peneliti melakukan entry data yang telah
dikumpulkan kedalam master table atau database komputer, yaitu dengan
menggunakan sistem komputerisasi. Peneliti memberikan kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori, sehingga memudahkan peneliti
dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Setelah semua data dimasukan, lalu
data tersebut dianalisa dengan system komputerisasi .
Hasil analisa data baik data demografi maupun kuesioner akan disajikan
BAB 5