• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian, subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, keabsahan data dan metode analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menekankan pada keadaan yang seadanya dan berusaha mengungkapkan fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan tersebut. Data yang dikumpulkan berupa kata–kata, gambar, setelah terkumpul akan diolah dan akan ditarik kesimpulannya sesuai dengan perumusan masalah yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan bagaimanakah kegiatan guru memfasilitasi proses pembelajaran matematika Berparadigma Pedagogi Reflektif materi persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri dan sejauh mana kesesuaian kegiatan guru memfasilitasi proses pembelajaran dengan karakteristik Paradigma Pedadogi Reflektif (PPR) pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri tersebut, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

B. Subjek Penelitian

Subjek utama dalam penelitiam imi adalah guru mata pelajaran matematika sedangkan subjek pendukung dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas VIIIB semester satu SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri tahun ajaran 2010/2011. SMP Kanisius Tirtomoyo merupakan sekolah swasta yang berada di kabupaten Wonogiri. Subjek guru adalah guru matematika kelas IX dan VIII di SMP Kanisius Tritomoyo, sedangkan subjek siswa adalah 36 orang siswa kelas VIII B SMP Kanisius Tritomoyo dengan rincian: jumlah siswa putri sebanyak 19 orang dan jumlah siswa putra sebanyak 17 orang.

Penelitian menggunakan dua subjek karena proses pembelajaran dapat berjalan jika ada interaksi antara oleh guru dan siswa. Guru dapat menjadi fasilitator pembelajaran untuk siswa, ketika terdapat siswa yang akan difasilitasi terlibat didalamnya. Oleh karena guru dan siswa adalah pihak-pihak yang sangat berkaitan saat proses pembelajaran, namun fokus dalam penelitian ini adalah kegiatan guru dalam memfasilitasi kegiatan siswa, jadi peneliti memilih guru sebagai subjek utama dan siswa sebagai subjek pendukung. Karena SMP Kanisius Tirtomoyo sudah menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif sejak tahun 2006, peneliti ingin mengetahui bagaimanakah kegiatan guru memfasilitasi proses pembelajaran matematika Berparadigma Pedagogi Reflektif materi persamaan garis lurus pada siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Tritomoyo.

27

 

   

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis, mulai tanggal 11 Oktober 2010 sampai dengan 01 November 2010. Penelitian dilaksanakan dalam ruang multimedia dan kelas, dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pemberian materi sebanyak tiga pertemuan dan pada pertemuan keempat diadakan ulangan harian materi Gradien dan Persamaan Garis Lurus. Jam pelajaran berlangsung selama 40 menit.

D. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proses pembelajaran selama empat kali pertemuan. Pada pertemuan pertama hingga pertemuan pertemuan ke empat, pertemuan berlangsung maksimal 2 jam pelajaran dimana dalam satu jam pertemuan berlangsung selama 40 menit. Setiap pertemuan dilakukan perekaman dengan menggunakan alat perekam handy-cam secara menyeluruh. Dari hasil perekaman ini, peneliti dapat melakukan pengamatan secara tidak langsung pada hasil rekaman video dan pengamatan dapat dilakukan berulang-ulang kali. Peneliti menggunakan rekaman video karena dengan pengamatan secara langsung data yang akan diperoleh kurang terperinci dan lengkap. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kegiatan guru untuk memfasilitasi proses pembelajaran matematika yang menerapkan prinsip PPR dalam mempelajari materi Persamaan Garis Lurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa rekaman video dan lembar pengamatan. Data-data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data pelaksanaan pembelajaran pada materi Persamaan Garis Lurus dengan menggunakan kompetensi dasar menentukan gradien dan persamaan garis lurus di kelas VIIIB. Data tersebut dikumpulkan melalui sebuah perekaman yang menggunakan handy-cam dan lembar pengamatan.

F. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini diperiksa dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2008). Sesuatu yang di luar data itu berupa hasil lembar pengamatan dan rekaman video. Hasil dari catatan lembar pengamatan digunakan untuk membandingkan dan melengkapi data dari rekaman video, yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Patton (dalam Moleong, 2008) bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

29

 

   

G. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1. Penyusunan transkipsi data rekaman video

2. Data yang didapat dari observasi dan transkipsi rekaman video dianalisis untuk mendeskripsikan bagaimana kegiatan subjek (guru) untuk memfasilitasi proses pembelajaran matematika berparadigma Pedagogik Reflektif pada siswa SMP Kanisius Tirtomoyo Wonogiri kelas VIII dan sejauh kesesuaian kegiatan guru memfasilitasi proses pembelajaran dengan karakteristik PPR yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut.

Kegiatan analisis data dalam penelitian ini meliputi empat langkah, yaitu : 1. Transkipsi data

Dalam tahap ini, hasil perekaman video ditranskipsikan yaitu menyajikan kembali segala sesuatu yang terjadi dalam proses pembelajaran yang tampak dalam hasil rekaman video ke dalam bentuk narasi tertulis dilengkapi dari hasil pengamatan.

2. Penentuan topik-topik data

Topik data adalah deskripsi secara ringkas mengenai bagian data yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Sebelum menentukan topik-topik data peneliti menentukan makna-makna apa saja yang terkandung dalam penelitian. Berdasarkan makna-makna tersebut peneliti membandingkan bagian-bagian data tertentu pada hasil transkripsi sesuai makna yang terkandung di dalamnya membuat suatu rangkuman bagian data, yang selanjutnya disebut topik-topik data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

3. Penentuan kategori-kategori data merupakan proses membandingkan dan mengkontraskan antara topik-topik data yang sejenis dengan satu sama lain untuk menghasilkan kategori-kategori data. Kategori data adalah gagasan abstrak yang mewakili makna yang sama yang terkandung dalam sekelompok topik.

4. Penarikan kesimpulan yaitu proses mendeskripsikan fenomena yang diteliti dengan cara menemukan dan mensintesakan hubungan-hubungan di antara kategori-kategori data.

 

     

31  

BAB IV