Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan yang didasarkan atas perpaduan beberapa teori sehingga membentuk alur penelitian sebagai berikut:
a. Awalan
Pada tahap awal ini dilakukan pengumpulan informasi dan data-data yang mendukung pelaksanaan penelitian yang dimulai sejak bulan pertama jadwal riset.
1. Audio visual berupa video recorder yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung.
2. Dokumen transkrip percakapan guru dengan siswa-siswa pada saat proses belajar mengajar.
b. Proses
Penelitian ini menguraikan fakta-fakta dan informasi yang diperoleh di lapangan, dan membuat gambaran secara sistematis, aktual, dan akurat dalam hubungan antara variabel yang diteliti, serta implikasi dari suatu masalah yang diteliti. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menggambarkan implikasi dari hasil analisa Perangkat cohesive dalam performa guru. Analisis data secara deskriptif analitis, yaitu dengan menarasikan data-data yang telah terkumpul dengan menggambarkan hasil analisis.
c. Keluaran
Melalui penelitian ini, peneliti melahirkan sumbangan konseptual dan pemikiran baru terutama terhadap pengembangan kajian bahasa. Produk penelitian ini dapat dijadikan panduan atau referensi bagi para peneliti dibidang kajian bahasa. Penelitian ini nantinya menghasilkan produk yang spesifik, yaitu dilakukan penulisan hasil rekomendasi
Awalan Proses Keluaran Tempat Indikator
14 berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini yang untuk peneliti di bidang serumpun sehingga dapat menghasilkan temuan baru yang bermanfaat bagi ilmu pendidikan.
Luaran Wajib Penelitian Dosen Pemula ini berupa:
1. Satu artikel yang dimuat dalam prosiding terindeks atau satu artikel yang dimuat dalam jurnal nasional terindeks SINTA 4;
2. Satu artikel yang dipresentasikan di konferensi internasional
3. Laporan penelitian yang diunggah ke silemlit dan repository Universitas Lampung
d. Tempat
Kegiatan pengumpulan data dilakukan di SMA Muhammadiyah Bandar Lampung yang dilaksanakan selama enam bulan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
e. Indikator
Penelitian ini mengadopsi indikator pengukuran dari beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan konsep analisis perangkat kohesif.
15 Kajian Literatur
Identifikasi Masalah
Analisa Perangkat Kohesif
Data Sekunder 1. Observasi Data Primer:
1. Video Recorder 2. Transkrip Percakapan
Temuan
Kesimpulan dan Rekomendasi
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Pengumpulan Data
16 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Perolehan Penggunaan Perangkat Kohesif
Dalam percakapan yang dilakukan guru kepada siswa di kelas selama kegiatan mengajar di kelas bahasa Inggris, guru menggunakan perangkat kohesi menurut Halliday & Hasan (1976), Pada grafik di bawah ini:
Fig. 1. Cohesive Devices Used by the Teacher.
Dari hasil data yang dijelaskan di atas, disimpulkan bahwa selama mengajar bahasa Inggris, guru paling banyak menghasilkan referensi 30,77%, elipsis 33,33%, konjungsi 23,08 %.
Sedangkan kemunculan substitusi 5,13%, dan kohesi leksikal yang termasuk pengulangan 7,69%
adalah yang paling sedikit. Hal ini juga menunjukkan bahwa peserta tidak menghasilkan kolokasi dalam kohesi leksikal 0%.
Tabel di bawah ini menggambarkan frekuensi penggunaan referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal dalam produksi lisan guru yang dihasilkan oleh guru. Hasil analisis data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
0.00% 10.00%20.00%30.00%40.00%
Lexical Item Conjunction Ellipsis Substitution Reference
The Use of Cohesive Devices
17 Table 1. Reference
Total use of reference
The percentage of reference used in teacher’s oral production
The percentage of substitution used in teacher’s oral production
The percentage of ellipsis used in teacher’s oral production
18 Table 4. Conjunction
Total use of conjunction
The percentage of conjunction used in teacher’s oral production
Consequence In order to (1), means
The percentage of lexical used in teacher’s oral production
Dari transkripsi data yang telah dianalisis, peneliti menemukan 40 perangkat kohesif yang digunakan oleh guru selama berbicara di kelas. Kohesi tertinggi yang paling banyak digunakan oleh guru adalah elipsis. Butuh 13 kalimat atau 33,33%. Ellipsis kategoris produksi lisan guru dapat dilihat sebagai berikut; Meisi saya suru pindah biar gak keUti (Meisi saya minta pindah, agar tidak dengan Uti) pernyataan "biar gak ke Uti/ agar tidak bersama Uti" mengacu pada elipsis karena ada penghilangan kata "pindah", asumsi peneliti adalah guru ingin mengatakan biar gak pindah duduk di samping kursi milik Uti/ tidak pindah ke samping kursi Uti. Bahwa apa yang peneliti nyatakan dalam kalimat tersebut bukanlah bahasa normatif.
Peringkat kedua adalah referensi yang mengambil 12 kalimat atau 30,77% dapat dilihat sebagai berikut; “Itu yang dimaksud dengan moderat” (Ini disebut moderat), kata “itu/ that”
mengacu pada referensi pribadi eksistensial.
Di sisi lain, kohesi paling sedikit yang tidak banyak digunakan oleh guru adalah substitusi.
Hanya butuh 2 kalimat atau 5,13%. Peneliti berasumsi bahwa guru kurang paham dalam
19
mengganti kalimat; Oleh karena itu guru memilih elipsis yang fungsinya mirip dengan substitusi.
Produksi substitusi guru dapat dilihat pada kalimat ini; “Seberapa strong atau stress nya seorang kamu itu, sebuah keharusan, kemudian apakah dia hanya mengikutinya” (Seberapa kuat atau stres Anda, itu adalah kewajiban, lalu, apakah itu hanya mengikutinya?). Dalam hal ini, penulis berasumsi bahwa untuk menggunakan kalimat lengkap, guru memilih untuk mengganti kata modalitas menjadi kata ganti (it), guru mencoba mempersingkat kalimat. Dalam penggunaan konjungsi, dibutuhkan 9 kalimat atau 23,08%.
Selanjutnya, kohesi leksikal membutuhkan 3 kalimat atau 3,79 persen dari waktu, yang diklasifikasikan sebagai pengulangan, sehingga guru tidak menggunakan kohesi leksikal kolokasi dalam kohesi lisan, yang juga umum dalam percakapan sehari-hari, di mana bahasa lisan memiliki beberapa masalah yang tidak hadir secara tertulis karena penulis biasanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan apa yang harus dikatakan. Akibatnya, spontanitas hadir dalam bahasa lisan.
Akibatnya, pembicara dapat membuat slip lidah dalam bahasa lisan, yang dapat diperbaiki saat percakapan berlangsung. Ketika pembicara mengucapkan akun verbal tertentu, itu terkait dengan Brown, G & Yule (1983) hipotesis. Namun, beberapa elemen internasional dan paralinguistik yang tersedia bagi penutur dapat digunakan untuk menyesuaikan bahasa lisan dengan lawan bicaranya. Penutur juga dapat memastikan pemahaman dengan mengubah ucapan dan kemudian pindah ke konteks komunikatif di mana lawan bicara menunjukkan tanda-tanda pemahaman.
20 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulannya, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan kelas, guru kebanyakan menggunakan kalimat sederhana dalam memberikan penjelasan, instruksi, atau mengeluh untuk menyederhanakan kalimat. Itu dominan dalam menghilangkan daripada mengganti. Selain itu, peneliti menemukan lebih banyak elipsis daripada substitusi. Perangkat kohesi wacana yang digunakan dalam percakapan guru mencakup semua kohesi kecuali kolokasi seperti yang dikemukakan Halliday dan Hasan, disini peneliti menemukan bahwa perangkat kohesi yang paling banyak digunakan oleh guru adalah elipsis dan referensi. Peneliti berasumsi bahwa pendengar atau siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami teks atau instruksi guru karena guru gagal mengidentifikasi ikatan kohesif dan memahami ide-ide yang dia coba ungkapkan karena dia perlu menerapkan ikatan kohesi yang lebih tepat dalam kalimat bahasa Inggris dengan jelas. dan wajar saja, hal itu diduga karena ditemukannya beberapa ketidaksesuaian bahasa yang digunakan guru, guru tidak memahami bahasa normatif dan sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena itu peneliti menyarankan guru perlu dilatih untuk memiliki pengetahuan eksplisit tentang teknik kohesif yang akan membantu siswa untuk memahami teks-teks sulit, terutama dalam teks lisan.
5.2 Saran
Meskipun langkah-langkah kegiatan pengajaran telah dilakukan sebagaimana mestinya, namun proses kegiatan belajar mengajar dikelas belum sepunuhnya berjalan secara optimal terkait penggunaaan perangkat kohesif dalam kegiatan pengajaran. Dengan demikian, disarankan guru Bahasa Inggris sebagai partisipan dalam penelitian ini dapat mengevaluasi tindak tutur maupun kosakata yang kurang tepat. Serta, untuk penelitian lebih lanjut agar menindaklanjuti dan meneruskan penelitian ini di masa mendatang.
21 DAFTAR PUSTAKA
Allison, Desmond. (1999). Language Testing and Evaluation: An Introductory Course. Singapore University Press
Bartsch, R. (1987). Norms of language: theoretical and practical aspects. London: Longman.
Boey, L.K. (1975). An Introduction to Linguistica for the Language Teacher. Singapore University Press
Brown, G.A. & Yule, G. (1983). Teaching the Spoken Language. Cambridge: Cambridge University Press.
Crossley, S. A., and McNamara, D. S. (2012). Predicting Second Language Writing Proficiency:
The Roles of Cohesion and Linguistic Sophistication. Journal of Research in Reading, 35, 115-135.
De Beaugrande, R., & Dressler, W. U. (1981) Introduction to text linguistics. Wolfgang Ulrich Dressler. London ; New York : Longman.
Halliday, M.A.K. and Hassan. (1976). Cohesion in English. London: Longman.
Lestari, R. (2017). Cohesive Devices in Jokowi’s SpeechiIn Apec Ceo Summit 2014. English Department Faculty of Cultural Sciences Hasanuddin University.
McCarthy, M. (1991). Discourse Analysis for Language Teachers. Cambridge University Press.
Rankema, J. (2004). Introduction to Discourse Studies. Amsterdam. Benjamins.
Ratnasari, D. (2015). The Use of Cohesive Devices in the Speech of Speaking IV Students of English Education Study Program of the Academic Year of 2014/2015. English Language Teaching Journal.
Yong, H., & Peng, J. (2007). Bilingual lexicography from a communicative perspective.
Amsterdam: John Benjamins Pub.
Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: University Press.
LAMPIRAN LAMPIRAN :
Biodata Ketua Peneliti Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sri Suningsih, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 231704890213201
5 NIDN 0013028903
6 Tempat, Tanggal Lahir Rajabasa, 13 Februari 1989
7 E-mail srisuningsih13@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 089626152433
9 Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro no.1 10 Nomor Telepon/Faks
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = ... orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang 12 Nomor Telepon/Faks
13 Mata Kuliah yang Diampu
1. Bahasa Inggris Ekonomi dan Bisnis 2. Bahasa Inggris Bisnis
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi STKIP-PGRI Bandar Lampung Universitas Lampung Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Bahasa
Inggris
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2014-2016 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
An Analysis Of Students’
Errors In Using Conjunction In Their Writing Recount Text
The Use of Cohesive Devices in Students’
Writing
Nama Pembimbing/Promotor Drs. Sudarmaji, M.Pd.
Prof. Patuan Raja, M.Pd.,
Dr. Muhammad Sukirlan, S.Pd., M.A.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1
Derivational and Inflectional Affixes Occured in the Headline News and Readers’ Comment of Jakarta Post Entitles Chronology of Violent Agains Angeline.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 TahunTerakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 National Education Seminar MPBI Unila
The Use of Cohesive Devices in Students’ Writing
Juli 2015,
FKIP Universitas Lampung
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5–10 TahunTerakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 2 3 dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan Tahun Tempat
Penerapan Respon Masyarakat 1
2 3 dst
J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 2 3 dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Dipa BLU Unila dengan skema Penelitian Dosen Pemula
Bandar lampung, 16 September 2021 Pengusul,
(Sri Suningsih, S.Pd., M.Pd.) A.
ID Shinta Ketua pengusul
Biodata Anggota (1) Peneliti Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Lidya Ayuni Putri, S.Pd., M.Hum.
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 231704880602201
5 NIDN 0002068804
6 Tempat, Tanggal Lahir Bandar lampung, 2 Juni 1988
7 E-mail lidyaayuniputri@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP 081297303636
9 Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro no.1 10 Nomor Telepon/Faks
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = ... orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang 12 Nomor Telepon/Faks
24
13 Mata Kuliah yang Diampu
1. Bahasa Inggris Ekonomi dan Bisnis 2. Bahasa Inggris Bisnis
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Lampung Universitas Indonesia
Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa
Inggris Linguistik Terapan
TahunMasuk-Lulus 2006-2011 2012-2015
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi
Improving Students’
Speaking Ability Through Communicative Language Teaching
Konsep Belief dalam Praktik Pengajaran Bahasa Inggris antara Pengajar Sekolah Formal dan Nonformal (studi kasus kontrastif edukatif) Nama
Pembimbing/Promotor
Drs. Huzairin, M.Pd./
Dra. Editha Gloria Simanjuntak
Dr. Afdol Tharik Wastono, M.Hum.
25
26 C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1
Communication Strategies in English as a Second Language (ESL) Context
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 TahunTerakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 International Conference on English Language Teaching
Communication Strategies in English as a Second Language (ESL) Context
18-20 November 2013
Equatorial Hotel, Melaka, Malaysia
27 G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5–10 TahunTerakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 2 3 dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan Tahun Tempat
Penerapan Respon Masyarakat 1
2 3 dst
J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 2 3 dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
28 Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Dipa BLU Unila dengan skema Penelitian Dosen Pemula.
Bandar lampung, 16 September 2021 Pengusul,
(Lidya Ayuni Putri, S.Pd., M.Hum) Sinta ID (Anggota 1)
29
LAMPIRAN:
SCREEN SHOOT FOTO VIDEO PENGAJARAN
30 LAMPIRAN DATA TRANSKRIPSI
A. Grammatical Cohesion Used by the Teacher.
1. The use of reference in teacher’s conversation can be described as follows:
- Open page 192, can we go on or not:
“we” refers to personal reference by means of function in the speech situation through the category of person
- Masih ingat teks organisation nya?
Do you still remember the text organization?
“the” refers to definite article reference
- Kalau kamu lihat disitu ada 3 kolom If you see there, there are 3 coloms
“disitu/ there” refers to demonstrative reference
- Contoh nya disitu apa?
What is the example there?
“disitu/ there” refers to demonstrative reference
- Kira-kira yang sebaiknya ini ga wajib, you should bring glasses, nah ga kan Perhaps, this is not obligation, you should bring glasses, alright
It refers to demonstrative reference
- Itu yang dimaksud dengan moderate That is called moderate
“itu/ that” refers to existential personal reference
- Dengan situasi yang sama, with the same situation, dengan situasi yang sama kita akan gunakan modals yang moderate should.
with the same situation, we use moderate modal should
“same” refers to comparative reference. Comparative reference is indirect reference by rneans of identity or similarity.
- You may take your partner, ini ga penting ya kata kamu ya You may take your partner, this is not important you said right
It refers to existential personal reference
31 - Sampe sana kan bawa peta sih, apa lagi?
Arrived there, bring map, what else?
“there” refers to demonstrative reference. Demonstrative reference is reference by means of location, on a scale of proximity
- Baca yang sebelah nya, disitu ada:
Read beside it, over there there is
“over there” refers to demonstrative reference
- Oke jadi, disini ada 5 situation:
Oke so here there are 5 situations
“disini/ here” refers to demonstrative reference
- Nah kamu buat kalimat recommendation nya berdasarkan situasi ini:
You make the recommendation of the sentence based on this situation
“ini/ this” refers to demonstrative reference
2. The usage of substitution in teacher’s conversation can be described as follows:
- Seberapa strong atau stress nya seorang kamu itu, sebuah keharusan, kemudian apakah dia hanya mengikuti nya
How strong or stress you are, an obligation, then does it just follow it.
“it” refers to substitution that substitudes the pronoun
- Meisi saya suru pindah biar gak ke uti:
Meisi I asked you move, in order not to be with uti
“biar gak ke uti/ in order not to be with uti” also refers to substitution because the speaker substituted the word “move” to “with uti”
3. The usage of ellipsis in teacher’s conversation can be described as follows:
- Seberapa strong atau stress nya seorang kamu itu, sebuah keharusan, kemudian apakah dia hanya mengikuti nya
How strong or stress you are, an obligation, then does it just follow it.
according to what the teacher has spoken, we can know that “kamu itu/ you are” refers to the action of students, not the students itself, therefore it refers to ellipsis grammatical cohesion
- Kalau dilihat dari 3 kolom itu apa saja?
If you see from 3 coloms, what are
“apa saja/ what are” refers to ellipsis since the omission of the complement, the complete sentence is
“what are the classifications”?
32 - Tapi kalau kamu tidak bawa paspor dan visa, itu baru kamu tidak bisa
But, if you do not bring passport and visa, you can’t
It also refers to ellipsis the omission of the complement, the complete sentence ahould be “you can’t go”
- Mau bawa pasangan bisa juga kan ya:
Will invite partner right?
It refers to ellipsis, it ommits the pronoun (your partner)
- Devi tau gak dsuru ngapain, nah nyengir
Devi, you know what I asked you, why you smiled
It refers to ellipsis, it shorthen the sentence of “apakah kamu tau apa yang saya suruh/ mengapa kamu nyengir/ do you know what I asked you, why are u smiling
- Udah dapet belum, hei ngapain,malah maen Have you got? Heii what are you doing, playing
“move”, in complete sentence it should be “biar gak pindah duduk di samping kursi uti/ not to move beside uti’s seat
- Dian utami, dapet bisikan dari mana dian?
Dian utami, where did you get the whisper?
“dapet bisikan darimana/ where did you get the whisper” refers to ellipsis, in complete sentence it should be dapet bisikan jawaban dari mana?/ where did you get the whisper answer?
- Jadi, recommendation nya dia yang strong, moderate atau tentative:
So, the recommendation is strong, moderate, or tentative
“recommendation nya/ the recommendation” refers to ellipsis, the complete sentence should be kalimat rekomendasi nya/ the recommendation of the sentence...
- Yang sendiri-sendiri ada 5, berarti ada 15 sentences Each consist of 5, means there are 15 sentences
“means” also refers to ellipsis, it ommits the subject of the sentence, in complete sentence it needs a
33 subject e.g itu berarti/ it means...
- Ok silahkan tanya artinya makna nya sama temenya:
Ok let ask the meaning to your friend
“silahkan/let” refers to ellipsis, it ommits the object of the sentence, in complete sentence it need an object e.g silahkan kalian/ let you... N
- Kalau terjemahan nya tanya lah ilham, semi If the translation, ask ilham, semi
“terjemahan nya/ the translation” refers to ellipsis, the complete sentence should be terjemahan kalimat nya/ the translation of the sentence...
“ilham, semi ” also refer to ellipsis, in explicit sentence, they still need conjunction (and/or), therefore the clear sentence should be ilham and semi/ ilham or semi. N
3. The use of conjunction in teacher’s conversation can be described as follows:
- Open page 192, can we go on or not:
“or” refers to additive conjunction
- Tapi kalau kamu tidak bawa paspor dan visa, itu baru kamu tidak bisa But, if you do not bring passport and visa, you can’t
“and” refers to additive conjunction
- Selain should menggunakan would: additive conjunction Besides should, use would
“besides” refers to additive conjunction
- Sampe sana kan bawa peta sih, apa lagi?
Arrived there, bring map, what else?
“what else” refers to additive conjunction
- Ok now look at the next page
“next” refers to temporal conjunction
- Meisi saya suru pindah biar gak ke uti:
- Meisi saya suru pindah biar gak ke uti: