• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Perolehan Penggunaan Perangkat Kohesif

BAB IV. HASIL

4.1 Hasil Perolehan Penggunaan Perangkat Kohesif

Dalam percakapan yang dilakukan guru kepada siswa di kelas selama kegiatan mengajar di kelas bahasa Inggris, guru menggunakan perangkat kohesi menurut Halliday & Hasan (1976), Pada grafik di bawah ini:

Fig. 1. Cohesive Devices Used by the Teacher.

Dari hasil data yang dijelaskan di atas, disimpulkan bahwa selama mengajar bahasa Inggris, guru paling banyak menghasilkan referensi 30,77%, elipsis 33,33%, konjungsi 23,08 %.

Sedangkan kemunculan substitusi 5,13%, dan kohesi leksikal yang termasuk pengulangan 7,69%

adalah yang paling sedikit. Hal ini juga menunjukkan bahwa peserta tidak menghasilkan kolokasi dalam kohesi leksikal 0%.

Tabel di bawah ini menggambarkan frekuensi penggunaan referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal dalam produksi lisan guru yang dihasilkan oleh guru. Hasil analisis data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

0.00% 10.00%20.00%30.00%40.00%

Lexical Item Conjunction Ellipsis Substitution Reference

The Use of Cohesive Devices

17 Table 1. Reference

Total use of reference

The percentage of reference used in teacher’s oral production

The percentage of substitution used in teacher’s oral production

The percentage of ellipsis used in teacher’s oral production

18 Table 4. Conjunction

Total use of conjunction

The percentage of conjunction used in teacher’s oral production

Consequence In order to (1), means

The percentage of lexical used in teacher’s oral production

Dari transkripsi data yang telah dianalisis, peneliti menemukan 40 perangkat kohesif yang digunakan oleh guru selama berbicara di kelas. Kohesi tertinggi yang paling banyak digunakan oleh guru adalah elipsis. Butuh 13 kalimat atau 33,33%. Ellipsis kategoris produksi lisan guru dapat dilihat sebagai berikut; Meisi saya suru pindah biar gak keUti (Meisi saya minta pindah, agar tidak dengan Uti) pernyataan "biar gak ke Uti/ agar tidak bersama Uti" mengacu pada elipsis karena ada penghilangan kata "pindah", asumsi peneliti adalah guru ingin mengatakan biar gak pindah duduk di samping kursi milik Uti/ tidak pindah ke samping kursi Uti. Bahwa apa yang peneliti nyatakan dalam kalimat tersebut bukanlah bahasa normatif.

Peringkat kedua adalah referensi yang mengambil 12 kalimat atau 30,77% dapat dilihat sebagai berikut; “Itu yang dimaksud dengan moderat” (Ini disebut moderat), kata “itu/ that”

mengacu pada referensi pribadi eksistensial.

Di sisi lain, kohesi paling sedikit yang tidak banyak digunakan oleh guru adalah substitusi.

Hanya butuh 2 kalimat atau 5,13%. Peneliti berasumsi bahwa guru kurang paham dalam

19

mengganti kalimat; Oleh karena itu guru memilih elipsis yang fungsinya mirip dengan substitusi.

Produksi substitusi guru dapat dilihat pada kalimat ini; “Seberapa strong atau stress nya seorang kamu itu, sebuah keharusan, kemudian apakah dia hanya mengikutinya” (Seberapa kuat atau stres Anda, itu adalah kewajiban, lalu, apakah itu hanya mengikutinya?). Dalam hal ini, penulis berasumsi bahwa untuk menggunakan kalimat lengkap, guru memilih untuk mengganti kata modalitas menjadi kata ganti (it), guru mencoba mempersingkat kalimat. Dalam penggunaan konjungsi, dibutuhkan 9 kalimat atau 23,08%.

Selanjutnya, kohesi leksikal membutuhkan 3 kalimat atau 3,79 persen dari waktu, yang diklasifikasikan sebagai pengulangan, sehingga guru tidak menggunakan kohesi leksikal kolokasi dalam kohesi lisan, yang juga umum dalam percakapan sehari-hari, di mana bahasa lisan memiliki beberapa masalah yang tidak hadir secara tertulis karena penulis biasanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan apa yang harus dikatakan. Akibatnya, spontanitas hadir dalam bahasa lisan.

Akibatnya, pembicara dapat membuat slip lidah dalam bahasa lisan, yang dapat diperbaiki saat percakapan berlangsung. Ketika pembicara mengucapkan akun verbal tertentu, itu terkait dengan Brown, G & Yule (1983) hipotesis. Namun, beberapa elemen internasional dan paralinguistik yang tersedia bagi penutur dapat digunakan untuk menyesuaikan bahasa lisan dengan lawan bicaranya. Penutur juga dapat memastikan pemahaman dengan mengubah ucapan dan kemudian pindah ke konteks komunikatif di mana lawan bicara menunjukkan tanda-tanda pemahaman.

20 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulannya, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan kelas, guru kebanyakan menggunakan kalimat sederhana dalam memberikan penjelasan, instruksi, atau mengeluh untuk menyederhanakan kalimat. Itu dominan dalam menghilangkan daripada mengganti. Selain itu, peneliti menemukan lebih banyak elipsis daripada substitusi. Perangkat kohesi wacana yang digunakan dalam percakapan guru mencakup semua kohesi kecuali kolokasi seperti yang dikemukakan Halliday dan Hasan, disini peneliti menemukan bahwa perangkat kohesi yang paling banyak digunakan oleh guru adalah elipsis dan referensi. Peneliti berasumsi bahwa pendengar atau siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami teks atau instruksi guru karena guru gagal mengidentifikasi ikatan kohesif dan memahami ide-ide yang dia coba ungkapkan karena dia perlu menerapkan ikatan kohesi yang lebih tepat dalam kalimat bahasa Inggris dengan jelas. dan wajar saja, hal itu diduga karena ditemukannya beberapa ketidaksesuaian bahasa yang digunakan guru, guru tidak memahami bahasa normatif dan sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena itu peneliti menyarankan guru perlu dilatih untuk memiliki pengetahuan eksplisit tentang teknik kohesif yang akan membantu siswa untuk memahami teks-teks sulit, terutama dalam teks lisan.

5.2 Saran

Meskipun langkah-langkah kegiatan pengajaran telah dilakukan sebagaimana mestinya, namun proses kegiatan belajar mengajar dikelas belum sepunuhnya berjalan secara optimal terkait penggunaaan perangkat kohesif dalam kegiatan pengajaran. Dengan demikian, disarankan guru Bahasa Inggris sebagai partisipan dalam penelitian ini dapat mengevaluasi tindak tutur maupun kosakata yang kurang tepat. Serta, untuk penelitian lebih lanjut agar menindaklanjuti dan meneruskan penelitian ini di masa mendatang.

21 DAFTAR PUSTAKA

Allison, Desmond. (1999). Language Testing and Evaluation: An Introductory Course. Singapore University Press

Bartsch, R. (1987). Norms of language: theoretical and practical aspects. London: Longman.

Boey, L.K. (1975). An Introduction to Linguistica for the Language Teacher. Singapore University Press

Brown, G.A. & Yule, G. (1983). Teaching the Spoken Language. Cambridge: Cambridge University Press.

Crossley, S. A., and McNamara, D. S. (2012). Predicting Second Language Writing Proficiency:

The Roles of Cohesion and Linguistic Sophistication. Journal of Research in Reading, 35, 115-135.

De Beaugrande, R., & Dressler, W. U. (1981) Introduction to text linguistics. Wolfgang Ulrich Dressler. London ; New York : Longman.

Halliday, M.A.K. and Hassan. (1976). Cohesion in English. London: Longman.

Lestari, R. (2017). Cohesive Devices in Jokowi’s SpeechiIn Apec Ceo Summit 2014. English Department Faculty of Cultural Sciences Hasanuddin University.

McCarthy, M. (1991). Discourse Analysis for Language Teachers. Cambridge University Press.

Rankema, J. (2004). Introduction to Discourse Studies. Amsterdam. Benjamins.

Ratnasari, D. (2015). The Use of Cohesive Devices in the Speech of Speaking IV Students of English Education Study Program of the Academic Year of 2014/2015. English Language Teaching Journal.

Yong, H., & Peng, J. (2007). Bilingual lexicography from a communicative perspective.

Amsterdam: John Benjamins Pub.

Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: University Press.

LAMPIRAN LAMPIRAN :

Biodata Ketua Peneliti Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sri Suningsih, S.Pd., M.Pd.

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 231704890213201

5 NIDN 0013028903

6 Tempat, Tanggal Lahir Rajabasa, 13 Februari 1989

7 E-mail srisuningsih13@gmail.com

8 Nomor Telepon/HP 089626152433

9 Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro no.1 10 Nomor Telepon/Faks

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = ... orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang 12 Nomor Telepon/Faks

13 Mata Kuliah yang Diampu

1. Bahasa Inggris Ekonomi dan Bisnis 2. Bahasa Inggris Bisnis

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi STKIP-PGRI Bandar Lampung Universitas Lampung Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Bahasa

Inggris

Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2014-2016 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi

An Analysis Of Students’

Errors In Using Conjunction In Their Writing Recount Text

The Use of Cohesive Devices in Students’

Writing

Nama Pembimbing/Promotor Drs. Sudarmaji, M.Pd.

Prof. Patuan Raja, M.Pd.,

Dr. Muhammad Sukirlan, S.Pd., M.A.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1

Derivational and Inflectional Affixes Occured in the Headline News and Readers’ Comment of Jakarta Post Entitles Chronology of Violent Agains Angeline.

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 TahunTerakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 National Education Seminar MPBI Unila

The Use of Cohesive Devices in Students’ Writing

Juli 2015,

FKIP Universitas Lampung

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5–10 TahunTerakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 2 3 dst

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan Tahun Tempat

Penerapan Respon Masyarakat 1

2 3 dst

J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 2 3 dst

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Dipa BLU Unila dengan skema Penelitian Dosen Pemula

Bandar lampung, 16 September 2021 Pengusul,

(Sri Suningsih, S.Pd., M.Pd.) A.

ID Shinta Ketua pengusul

Biodata Anggota (1) Peneliti Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Lidya Ayuni Putri, S.Pd., M.Hum.

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 231704880602201

5 NIDN 0002068804

6 Tempat, Tanggal Lahir Bandar lampung, 2 Juni 1988

7 E-mail lidyaayuniputri@yahoo.com

8 Nomor Telepon/HP 081297303636

9 Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro no.1 10 Nomor Telepon/Faks

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = ... orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang 12 Nomor Telepon/Faks

24

13 Mata Kuliah yang Diampu

1. Bahasa Inggris Ekonomi dan Bisnis 2. Bahasa Inggris Bisnis

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Lampung Universitas Indonesia

Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa

Inggris Linguistik Terapan

TahunMasuk-Lulus 2006-2011 2012-2015

JudulSkripsi/Tesis/Disertasi

Improving Students’

Speaking Ability Through Communicative Language Teaching

Konsep Belief dalam Praktik Pengajaran Bahasa Inggris antara Pengajar Sekolah Formal dan Nonformal (studi kasus kontrastif edukatif) Nama

Pembimbing/Promotor

Drs. Huzairin, M.Pd./

Dra. Editha Gloria Simanjuntak

Dr. Afdol Tharik Wastono, M.Hum.

25

26 C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1

Communication Strategies in English as a Second Language (ESL) Context

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 TahunTerakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 International Conference on English Language Teaching

Communication Strategies in English as a Second Language (ESL) Context

18-20 November 2013

Equatorial Hotel, Melaka, Malaysia

27 G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5–10 TahunTerakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 2 3 dst

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan Tahun Tempat

Penerapan Respon Masyarakat 1

2 3 dst

J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 2 3 dst

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

28 Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Dipa BLU Unila dengan skema Penelitian Dosen Pemula.

Bandar lampung, 16 September 2021 Pengusul,

(Lidya Ayuni Putri, S.Pd., M.Hum) Sinta ID (Anggota 1)

29

LAMPIRAN:

SCREEN SHOOT FOTO VIDEO PENGAJARAN

30 LAMPIRAN DATA TRANSKRIPSI

A. Grammatical Cohesion Used by the Teacher.

1. The use of reference in teacher’s conversation can be described as follows:

- Open page 192, can we go on or not:

“we” refers to personal reference by means of function in the speech situation through the category of person

- Masih ingat teks organisation nya?

Do you still remember the text organization?

“the” refers to definite article reference

- Kalau kamu lihat disitu ada 3 kolom If you see there, there are 3 coloms

“disitu/ there” refers to demonstrative reference

- Contoh nya disitu apa?

What is the example there?

“disitu/ there” refers to demonstrative reference

- Kira-kira yang sebaiknya ini ga wajib, you should bring glasses, nah ga kan Perhaps, this is not obligation, you should bring glasses, alright

It refers to demonstrative reference

- Itu yang dimaksud dengan moderate That is called moderate

“itu/ that” refers to existential personal reference

- Dengan situasi yang sama, with the same situation, dengan situasi yang sama kita akan gunakan modals yang moderate should.

with the same situation, we use moderate modal should

“same” refers to comparative reference. Comparative reference is indirect reference by rneans of identity or similarity.

- You may take your partner, ini ga penting ya kata kamu ya You may take your partner, this is not important you said right

It refers to existential personal reference

31 - Sampe sana kan bawa peta sih, apa lagi?

Arrived there, bring map, what else?

“there” refers to demonstrative reference. Demonstrative reference is reference by means of location, on a scale of proximity

- Baca yang sebelah nya, disitu ada:

Read beside it, over there there is

“over there” refers to demonstrative reference

- Oke jadi, disini ada 5 situation:

Oke so here there are 5 situations

“disini/ here” refers to demonstrative reference

- Nah kamu buat kalimat recommendation nya berdasarkan situasi ini:

You make the recommendation of the sentence based on this situation

“ini/ this” refers to demonstrative reference

2. The usage of substitution in teacher’s conversation can be described as follows:

- Seberapa strong atau stress nya seorang kamu itu, sebuah keharusan, kemudian apakah dia hanya mengikuti nya

How strong or stress you are, an obligation, then does it just follow it.

“it” refers to substitution that substitudes the pronoun

- Meisi saya suru pindah biar gak ke uti:

Meisi I asked you move, in order not to be with uti

“biar gak ke uti/ in order not to be with uti” also refers to substitution because the speaker substituted the word “move” to “with uti”

3. The usage of ellipsis in teacher’s conversation can be described as follows:

- Seberapa strong atau stress nya seorang kamu itu, sebuah keharusan, kemudian apakah dia hanya mengikuti nya

How strong or stress you are, an obligation, then does it just follow it.

according to what the teacher has spoken, we can know that “kamu itu/ you are” refers to the action of students, not the students itself, therefore it refers to ellipsis grammatical cohesion

- Kalau dilihat dari 3 kolom itu apa saja?

If you see from 3 coloms, what are

“apa saja/ what are” refers to ellipsis since the omission of the complement, the complete sentence is

“what are the classifications”?

32 - Tapi kalau kamu tidak bawa paspor dan visa, itu baru kamu tidak bisa

But, if you do not bring passport and visa, you can’t

It also refers to ellipsis the omission of the complement, the complete sentence ahould be “you can’t go”

- Mau bawa pasangan bisa juga kan ya:

Will invite partner right?

It refers to ellipsis, it ommits the pronoun (your partner)

- Devi tau gak dsuru ngapain, nah nyengir

Devi, you know what I asked you, why you smiled

It refers to ellipsis, it shorthen the sentence of “apakah kamu tau apa yang saya suruh/ mengapa kamu nyengir/ do you know what I asked you, why are u smiling

- Udah dapet belum, hei ngapain,malah maen Have you got? Heii what are you doing, playing

“move”, in complete sentence it should be “biar gak pindah duduk di samping kursi uti/ not to move beside uti’s seat

- Dian utami, dapet bisikan dari mana dian?

Dian utami, where did you get the whisper?

“dapet bisikan darimana/ where did you get the whisper” refers to ellipsis, in complete sentence it should be dapet bisikan jawaban dari mana?/ where did you get the whisper answer?

- Jadi, recommendation nya dia yang strong, moderate atau tentative:

So, the recommendation is strong, moderate, or tentative

“recommendation nya/ the recommendation” refers to ellipsis, the complete sentence should be kalimat rekomendasi nya/ the recommendation of the sentence...

- Yang sendiri-sendiri ada 5, berarti ada 15 sentences Each consist of 5, means there are 15 sentences

“means” also refers to ellipsis, it ommits the subject of the sentence, in complete sentence it needs a

33 subject e.g itu berarti/ it means...

- Ok silahkan tanya artinya makna nya sama temenya:

Ok let ask the meaning to your friend

“silahkan/let” refers to ellipsis, it ommits the object of the sentence, in complete sentence it need an object e.g silahkan kalian/ let you... N

- Kalau terjemahan nya tanya lah ilham, semi If the translation, ask ilham, semi

“terjemahan nya/ the translation” refers to ellipsis, the complete sentence should be terjemahan kalimat nya/ the translation of the sentence...

“ilham, semi ” also refer to ellipsis, in explicit sentence, they still need conjunction (and/or), therefore the clear sentence should be ilham and semi/ ilham or semi. N

3. The use of conjunction in teacher’s conversation can be described as follows:

- Open page 192, can we go on or not:

“or” refers to additive conjunction

- Tapi kalau kamu tidak bawa paspor dan visa, itu baru kamu tidak bisa But, if you do not bring passport and visa, you can’t

“and” refers to additive conjunction

- Selain should menggunakan would: additive conjunction Besides should, use would

“besides” refers to additive conjunction

- Sampe sana kan bawa peta sih, apa lagi?

Arrived there, bring map, what else?

“what else” refers to additive conjunction

- Ok now look at the next page

“next” refers to temporal conjunction

- Meisi saya suru pindah biar gak ke uti:

Meisi I asked you move, in order not to be with uti

“biar/ in order not to” refers to consequence conjunction

- Oke jadi, disini ada 5 situation:

Oke so here there are 5 situations

34

“jadi/ so” refers to causal conjunction

- Jadi, recommendation nya dia yang strong, moderate atau tentative:

So, the recommendation is strong, moderate, or tentative

“so” refers to causal conjunction

“or” refers to additive conjunction

- Yang sendiri-sendiri ada 5 berarti ada 15 sentences Each consist of 5, means there are 15 sentences

“means” refers to consequence conjunction

B. Lexical Cohesion Used by the Teacher

1. The usage of reiteration in teacher’s conversation can be described as follows:

- Do you still remember about hortatory? Hortatory is

“hortatory? Hortatory”, they refer to reiteration lexical cohesion (repetition)

- Kalau recomendation kamu itu dia sifat nya strong, maka kalian menggunakan is If your recommendation it is strong, better you use is

“recomendation kamu itu dia/ your recommendation it is...” refers to reiteration, that is repetition between the recommendation and it.

- Dikertas, kertas selembar On the paper, a piece of paper

“dikertas, kertas/ on the paper/...paper” refer to lexical cohesion, that is reiteration

35 LAMPIRAN

TANDA PENGUMPULAN JURNAL

THE 2nd Universitas Lampung Internatinal Conference on Social Science (ULICoSS)

36 LOA PUBLIKASI

Dokumen terkait