• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Balikpapan selama empat bulan, dari bulan Nopember 2010 – April 2011.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi dalam data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari hasil survei dan wawancara di lapangan. Responden terdiri atas penduduk pendatang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari studi literatur, dinas atau departemen terkait baik berupa teori, hasil-hasil penelitian dan dokumen yang memiliki keterkaitan langsung dengan penelitian. Data kependudukan diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan, data penggunaan lahan diperoleh dari Bappeda Kota Balikpapan, data tentang air bersih diperoleh dari PDAM dan BPS, data ketenagakerjaan diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, serta data dan peta permukiman diperoleh dari Bappeda Kota Balikpapan.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. contoh informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih adalah penduduk pendatang sebanyak 75 orang. Sementara pengumpulan data sekunder diambil dari beberapa pustaka, baik berupa teori, hasil-hasil penelitian dan dokumen yang memiliki keterkaitan langsung dengan penelitian.

Tabel 1. Tujuan, variabel, tenik pengumpulan dan analisis data serta keluaran Tujuan Penelitian Variabel

Pengamatan

Pengumpulan

Data Analisis Data

Keluaran (output) yang diharapkan 1. Mengkaji kondisi pendatang Kependuduk-an Kuisioner, wawancara dan studi literatur Rumus geometrik (Rusli, 2006) Distribusi Frekuensi Jumlah, persebaran dan pertumbuhan penduduk pendatang 2. Mengkaji daya dukung dan daya tampung lingkungan •Penduduk dan lahan, •Penduduk dan air bersih •Penduduk dan tenaga kerja Data sekunder dan Studi literatur Analisis penduduk dan lahan (Bappenas, 2004) Analisis ketersediaan dan kebutuhan air bersih (Soerjani, 1987, SPM, 2009) Analisis ketenagakerjaan (BPS, 1990) Keseimbangan dan keserasian jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan 3.Merumuskan manajemen pengendalian penduduk pendatang •Penduduk dan lahan, •Penduduk dan air bersih •Penduduk dan tenaga kerja Data Sekunder dan Studi literatur Perda no 22 tahun 2002 RTRW Kota Balikpapan Mengarahkan, mengatur, dan mengendalikan penduduk pendatang Analisis Data

Secara umum manajemen pengendalian penduduk ini menggunakan pendekatan indikator dinamis keseimbangan penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan menganalisa faktor-faktor yang meliputi :

Analisis Kependudukan

Analisis kependudukan akan mencakup aspek kuantitas penduduk. Aspek kuantitas berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, dan kepadatan penduduk.

Untuk mengetahui laju perkembangan penduduk untuk tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus (Rusli, et al, 2006):

Dimana :

B = jumlah kelahiran

r = laju perkembangan penduduk tahunan D = jumlah kematian

I = jumlah migrant masuk E = jumlah migran keluar Ptt = penduduk tengah tahun

Jika data yang tersedia hanya pada dua titik waktu, maka laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan rumus Geometrik :

Pt = Po (1 + r )

Dimana :

t

Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t P0

r = laju perkembangan penduduk tahunan = jumlah penduduk pada awal periode t

t = waktu

Analisis berikutnya adalah analisis faktor kritis permasalahan lingkungan Kota Balikpapan berupa analisis akan keseimbangan penduduk dengan daya dukung dan daya tampung wilayah yang meliputi :

1. Analisis Penduduk dan lahan

Untuk mengetahui potensi lahan yang sesuai dengan daya dukug dan daya tampung wilayah dilakukan dengan membandingkan antara lahan terbangun dan lahan yang tidak terbangun (Bappenas, 2004).

2. Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Bersih

Analisis data untuk menentukan potensi air yang tersedia di Kota Balikpapan menggunakan pendekatan dari berbagai sumber penyediaan air. Membandingkan antara potensi air yang tersedia dengan total kebutuhan air bersih (Soerjani, 1987). Menentukan Standar Pelayanan Minimum air bersih dianalisis dengan menggunakan pendekatan rumus SPM Bidang Air Baku (2009) :

SPM = ∑ ketersediaan air bersih (m3

x 100 % /tahun)

∑ kebutuhan air bersih (m3

/tahun)

3. Analisis Ketenagakerjaan a. Angkatan Kerja

Untuk mengukur angkatan kerja ditetapkan usia kerja, yaitu usia yang dipakai untuk menilai apakah seseorang merupakan angkatan kerja atau bukan. Secara internasional usia 15 – 64 tahun. Batasan yang dipakai (BPS) yaitu :

a) Bekerja

• Mereka yang selama seminggu sebelum interview melakukan pekerjaan atau bekerja dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan selama pling sedikit satu jam dalam seminggu yang lalu dan tidak boleh terputus.

• Mereka yang selama seminggu sebelum interview tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam, tetapi mereka adalah :

(1) Pekerja tetap, pegawai pemerintah atau swasta yang sedang tidak masuk kerja karena cuti, sakit dan sebagainya.

(2) Petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena menunggu panen atau menunggu hujan untuk menggarap sawah dan sebagainya

(3) Orang yang bekerja dibidang keahlian seperti tukang cukur, tukang pijat dan sebagainya

b) Mencari Pekerjaan

• Mereka yang dibebastugaskan dan akan dipanggil kmbali

• Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

b. Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja

Dalam hal ini akan dikumpulkan data berdasarkan kesempatan kerja dan lapangan pekerjaan.

Kesempatan kerja digolongkan dalam tiga sektor : 1. Sektor Pertanian

2. Sektor Industri 3. Sektor Jasa

Penggolongan lapangan pekerjaan berdasarkan : 1. Pertambangan dan perminyakan

2. Pertanian dan perikanana 3. Industri pengolahan 4. Listrik, gas dan air 5. Bangunan

6. Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel 7. Angkutan, pergudangan dan komunikasi

8. Jasa kemasyarakatan 9. Lainnya.

c. Pemanfaatan Tenaga Kerja dan Pengangguran

Laju pengangguran biasanya dihitung sebagai berikut (BPS, 1995) :

Dalam hal ini di lakukan pengkategorian sebagai berikut : 1. Penganggur (penganggur terbuka)

2. Jam kerja kurang

3. Tingkat pendapatan rendah meskipun jam kerja cukup

4. Tidak sesuai antara pekerjaan dan pendidikan/keterampilan yang diperoleh 5. Penganggur pasif atau tenaga kerja yang kehilangan harapan.

Kemudian dibandingkan antara jumlah pencari kerja berdasarkan tingkat pendidikan dengan jumlah permintaan tenaga kerja.

4. Analisis Karakteristik dan Perilaku Penduduk Pendatang

Analisis ini mencakup bahasa, ritual, sikap, etiket dan kebiasaan-kebiasaaan (Abdullah, 1999)

5. Analisis Pemukiman

Analisis ini dilakukan dengan pengamatan terhadap pemukiman dan sistem drainase Analisis pemukiman mencakup aspek tata guna tanah, tipologi kawasan dan kondisi fisik bangunan rumah.

Dokumen terkait