• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Secara geografis seluruh wilayah Kecamatan Bahorok adalah membukit yang dikelilingi hutan dan perkebunan warga desa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian di lapangan, pengolahan data dilaboratorium dan penyajian hasil.

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera digital, alat tulis, meteran, kompas, GPS (Global Positioning system) untuk menentukan titik koordinat, unit komputer, Aplikasi ArcGIS untuk peta lokasi penelitian, tali rafia, tally sheet. Bahan yang digunaan adalah kuisioner untuk mengumpulkan data primer maupun data sekunder, laporan penelitian yang terdahulu dan berbagai pustaka penunjang sebagai yang di wawancarai dengan sumber data sekunder untuk melengkapi pengamatan langsung dilapangan.

Metode Penelitian

Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah data yang didapat dari hasil responden masyarakat seperti observasi lapangan kuisioner, titik koordinat dilapangan, foto dokumentasi dan data penduduk. Data sekunder yang dikumpulkan adalah peta lokasi penelitian, data dari instansi terkait, laporan-laporan hasil penelitian terdahulu dan berbagai pustaka yang berhubungan dengan lokasi penelitian.

Teknik Pengambilan Data Penelitian

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi Lapangan

Observasi lapangan merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai lokasi penelitian yang meliputi data penduduk dan data lain yang berhubungan dengan tujuan penelitian dan yang tidak dapat diperoleh baik wawancara maupun kuisioner.

2. Kuisioner

Kuisioner hanya akan diajukan kepada responden terpilih. Dimana responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terdapat dalam lokasi penelitian. Masing-masing responden diberikan pertanyaan (kuisioner) yang sama sesuai dengan keperluannya.

3. Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan kuisioner dan melengkapi informasi lainnya sesuai dengan tujuan penelitian. Wawancara dilakukan secara terstruktur menggunakan kuisioner yang ditanyakan kepada responden terpilih, tokoh yang ada pada desa tersebut dan aparat desa setempat. Selain itu wawancara juga dilakukan pada dinas pemerintah daerah sebagaininformasi pendukung.

4. Dokumentasi

Dokumentasi yang diperoleh berupa foto yang dapat menghasilkan data deskriptif yang dapat digunakan sebagai data pelengkap untuk menunjukkan keadaan sebenarnya di lapangan.

Teknik Pengambilan Sampel Responden

Teknik pengambilan sampel responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rumus Slovin, yakni pengambilan secara sengaja yang di sesuaikan dengan tujuan penelitian melaluai wawancara dan kuisioner secara langsung kepada masyarakat (Amirullah, 2015).

Responden yang dipilih adalah kepala Rumah Tangga yang tinggal di lokasi penelitian desa Ujung Bandar, mampu mengambil keputisan secara mandiri dan mampu berpikir positif dan logis dalam setiap tindakannya. Dengan demikian diharapkan responden akan memahami dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.

Perhitungan pengambilan sampel berdasarkan Rumus Slovin Umar (2000), Data primer diperoleh dengan penentuan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin yaitu:

Jumlah penduduk Kepala Keluarga desa Ujung Bandar adalah 660 KK, sehingga berdasarkan rumus tersebut maka jumlah responden yang diambil adalah sebagai berikut,

n = 660 1+660(0,1)2 n = 87

Dengan demikian maka jumlah sampel yang dibutuhkan yang memanfaatkan hhbk adalah 87 orang dari masyarakat.

Menentukan Nilai Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Usman dan purnomo, (2009) menyatakan bahwa Data yang diperoleh dari pengamatan dilapangan baik melalui wawancara maupun kuisioner kemudian dianalisis secara kuantitatif. Nilai barang hasil dari Hasil Hutan Bukan Kayu untuk setiap jenisnya pertahun yang diperoleh masyarakat di hitung dengan cara :

1. Harga barang yang di hasilkan dari HHBK dianalisis dengan pendekatan harga pasar.

2. Menghitung nilai rata-rata jumlah HHBK yang diambil setiap responden per jenis

Rata-rata jumlah HHBK yang diambil = Keterangan :

Xi = Jumlah HHBK yang diambil responden

N = Jumlah banyak pengambilan HHBK perjenis

3. Menghitung Total pengambilan per Unit HHBK per Tahun TP = RJ × FP × JP

Keterangan :

TP = Total pengambilan pertahun RJ = Rata-rata jumlah yang diambil FP = Frekuensi pengambilan JP = Jumlah pengambilan

4. Menghitung Nilai Ekonomi barang hasil hutan per jenis HHBK setiap tahun NE = TP × HH

Keterangan :

NE = Nilai hasil hutan per jenis

TP = Total pengambilan (unit/tahun) HH = Harga hasil hutan

5. Menghitung persentase nilai ekonomi dengan cara :

%NE = NEi x 100%

∑ NE Keterangan :

%NE = Presentase nilai ekonomi Nei = Nilai ekonomi HHBK/jenis

= Jumlah total nilai ekonomi seluruh HHBK

Menentukan Kontribusi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Untuk mengetahui kontribusi hasil hutan bukan kayu (hhbk) terhadap pendapatan dapat diketahui dengan cara menghitung seluruh pendapatan, baik dari sumber pendapatan dari hasil hutan bukan kayu maupun sumber pendapatan lainnya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap responden. Persentase pendapatan dari hasil hutan bukan kayu dihitung dengan membandingkan pendapatan yang diperoleh dari hasil hutan bukan kayu dengan total seluruh sumber pendapatan responden melalui rumus sebagai berikut : R = Rhr x 100%

Kontribusi Hasil Hutan Bukan Kayu terhadap Ekonomi rumah tangga dinilai dari persentase pendapatan yang diperoleh oleh responden dari Hasil Hutan Bukan Kayu terhadap pendapatan total. Persentase pendapatan responden dibagi ke dalam lima kelas dari pendapatan sangat kecil hingga sangat besar (Tabel 1).

Masing-masing kelas persentase pendapatan menunjukkan keadaan tingkat pendapatan responden dari hasil hutan bukan kayu.

Tabel 1. Persentase Kontribusi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Terhadap Ekonomi Rumah Tangga

NO Persentas Kontribusi pendapatan HHBK

Keterangan Jumlah Responen

1 0%-20% Kontribusi Kontribusi pendapatan sangat kecil 2 21%-40% Kontribusi Kontribusi pendapatan kecil

3 41%-60% Kontribusi Kontribusi pendapatan sedang 4 61%-80% Kontribusi Kontribusi pendapatan besar 5 81%-100% Kontribusi Kontribusi pendapatan sangat besar Jumlah

Sumber : Likert 1932, Metode penelitian sosial (Usman dan purnomo, 2009)

Dokumen terkait