• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Metode Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 17): “Metodologi penelitian merupakan salah satu hal penting dalam penelitian, karena berhasil tidaknya, dan tinggi rendahnya kualitas hasil penelitian sangat ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. “Penelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati”. (Bogdan dan Taylor, 1992: 21-22). Menurut Pendit (2003: 21),

“penelitian kualitatif berusaha untuk mengkontruksi realitas untuk kemudian memahami makna di dalamnya”. Oleh karena itu, penelitian ini titik beratnya ada pada proses, peristiwa, dan otentisitas. Penelitian kualitatif mengandalkan wawancara, observasi, dan studi literatur.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan Jalan Williem Iskandar Pasar V, Medan Estate.

3.3 Proses Penelitian

Proses penelitian merupakan hal yang penting, karena menunjukkan tahap-tahap yang harus dilakukan untuk mengolah hasil yang akan didapat. Berikut tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.

3.3.1 Identifikasi Informan

Pengertian informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik terhadap masalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti. Dalam penelitian kualitatif posisi nara sumber sangat penting. “Informan adalah subjek yang memahami objek penelitian Universitas Sumatera Utara sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian”.(Bungin, 2007:76). Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah staf Perpustakaan Universitas Negeri Medan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis. Pemilihan informan dilakukan karena dianggap mengerti mengenai masalah yang ingin diketahui oleh penulis. Sampel yangakan menjadi informan adalah, Pustakawan Bagian Layanan, dan Kepala Bagian Pemasyarakatan.

3.3.2 Penentuan Informan

Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2006:61), “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Dengan kata lain penulis hanya memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya. Pengambilan informan pada penelitian ini berdasarkan pada sampel atau informan yang ditentukan berdasarkan informan inti atau kunci kemudian dicari dan digali informasi

mengenai masalah penelitian dan berlanjut kepada informan yang memiliki kaitan dengan tujuan penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara mendalam (depth interview), data yang didapatkan direkam dengan Handpone dan dibantu dengan alat tulis lainnya. Melakukan observasi kepada seluruh kegiatan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan dan melakukan studi literatur. Data yang didapatkan kemudian dibaca berulang-ulang agar penulis benar benar mengerti tentang data atau hasil yang telah didapatkan.

3.4.1 Wawancara

Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. yakni dengan wawancara mendalam. Menurut Nazir Universitas Sumatera Utara (2005:193) “wawancara adalah proses memperoleh tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si pewawancara dengan informan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)”. Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.4.2 Observasi

Selain wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses teriadinva

wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap keadaan yang ada dilapangan. Observasi dilakukan sebelum dan selama melakukan penelitian yang meliputi gambaran umum, suasana dan fasilitas yang terdapat diperpustakaan.

3.4.3 Studi Literatur

Melalui studi literatur penulis dapat mengetahui definisi istilah dari permasalahan yang dihadapinya. Permasalahan ini kemudian dibandingkan antara keadaan di lapangan yang sedang ditelitinya dengan sumber literatur yang ada atau dengan kata lain membandingkan antara teori dan praktik di lapangan.

3.5 Analisis Data

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat maka perlu digunakan analisis data. Menurut Effendy (1991: 263) menyatakan bahwa “analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dapat diinterpretasikan”. Untuk mengolah data agar data lebih mudah dianalisis secara benar maka dibuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Adapun tahapan analisis data yang harus dilakukan adalah analisis wawancara. Analisis wawancara merupakan pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban pada tahap ini dibutuhkan adanya pengetahuan yang mendalam terhadap data serta adanya keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul diluar lapangan dengan apa yang ingin digali. Pada penelitian ini, penulis menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh informan. Data yang telah dikelompokkan kemudian dicoba

untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga penulis dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.

3.6 Keabsahan Data

Dalam menguji keabsahan (kreadibilitas) data penulis menggunakan teknik triangulasi, yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut dan teknik yang dilakukan dengan meminta penjelasan lebih. Data yang diperoleh dengan mencari informasi lebih dari satu orang.

Adapun teknik triangulasi yang digunakan adalah :

1) Triangulasi Data Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara dan hasil observasi.

2) Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori yang telah dijelaskan pada bab II akan digunakan untuk menguji hasil dari data yang terkumpul.

3) Triangulasi Metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, separti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait