• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut Catherine Marshal dalam bukunya Jonathan Sarwono, kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia.94 Sedangkan deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikannya apa adanya.95 Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dengan sifat populasi tertentu.96 Jadi dalam penelitian ini penulis akan menggambarkan bagaimana pembiayaan Kongsi Pemilikan Rumah (KPR) menurut pendapat madzhab Syafi‟i.

B. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Pasuruan, yang terletak di Jalan Panglima Sudirman No 34 F Pasuruan.

Bank ini terletak tak jauh dari pusat kota, dan berdampingan dengan bank syariah yang lain, sehingga memudahkan masyarakat untuk mencari lokasinya.

94

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 193.

95

Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001), 89.

96

Selain itu, bank ini juga bukan termasuk kantor cabang, melainkan cabang pembantu sehingga tidak sesibuk layaknya kantor cabang, sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Selain hal tersebut, pemilihan lokasi ini pun berdasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain:

1. Bank Muamalat merupakan bank murni syariah pertama di Indonesia, sehingga tidak diragukan lagi eksistensinya. Begitu pula dengan Bank Muamalat Cabang Pembantu Pasuruan yang telah beroperasi sejak lima tahun terakhir dan mampu bersaing dengan bank syariah yang lain.

2. Dalam produk pembiayaan Kongsi Pemilikan Rumah (KPR), Bank Muamalat Cabang Pembantu Pasuruan mempunyai variasi akad lebih banyak dibandingkan dengan bank syariah lain yang ada di Pasuruan. Jika produk KPR pada bank syariah yang lain hanya menggunakan akad

murabahah, pada Bank Muamalat Cabang Pembantu Pasuruan ada dua akad, yaitu murabahah dan musyarakah mutanaqishah.

C. Subyek Penelitian

Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data.97 Jika dilihat dari jenisnya, maka kita dapat membedakan data kualitatif sebagai berikut:

1. Data Primer

Dalam jenis data ini yang menjadi sumber datanya adalah informan yang terdiri dari customer service dan marketing funding (penyelia pemasaran pembiayaan).

97

2. Data Sekunder

Adapun dalam jenis data ini yang menjadi sumber datanya antara lain:

a. Dokumentasi. Sumber datanya berupa dokumen-dokumen, arsip, dan prasarana lain yang mendukung dalam penelitian tentang Kongsi Pemilikan Rumah (KPR) ini.

b. Kepustakaan. Sumber datanya berupa buku-buku, artikel, majalah, internet dan lain-lain yang berkaitan dengan Kongsi Pemilikan Rumah (KPR).

Adapun dalam menentukan sumber data tersebut menggunakan metode

purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan.98

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Interview (Wawancara)

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.99

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun

98

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 218.

99 Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), 130.

dengan menggunakan telepon.100 Ditinjau dari pelaksanaannya, maka dibedakan atas:101

a. Interview bebas, inguided interview, di mana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan.

b. Interview terpimpin, guided interview, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam

interview terstruktur.

c. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin.

Dari berbagai jenis wawancara yang telah disebutkan, penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur atau terpimpin, yaitu wawancara dengan membawa pedoman pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Adapun data-data yang ingin diperoleh dalam wawancara ini dapat dilihat pada formulir pengumpulan data yang ada di lampiran.

2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.102

100

Sugiono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: CV Alfabeta, 2003), 157.

101

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 132.

102

Adapun data-data yang ingin diperoleh dari teknik dokumentasi ini dapat dilihat pada formulir pengumpulan data yang ada di lampiran.

3. Observasi

Menurut Bungin, observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.103

Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap.104

Ada 3 macam observasi, yaitu:105

a. Observasi partisipatif. Dalam penelitian ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

b. Observasi terus terang dan tersamar. Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar.

c. Observasi tak berstruktur. Yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.

103

Satori dan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, 105.

104

Arikunto, Prosedur Penelitian, 133.

105

Dalam penelitian ini, jenis observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipatif, yaitu dalam melakukan pengamatan peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari perbankan. Adapun data yang ingin diperoleh dari teknik observasi ini dapat dilihat pada formulir pengumpulan data yang ada di lampiran.

E. Analisis Data

Analisis data merupakan proses pencandraan (description) dan penyusunan transkrip interview serta material lain yang telah terkumpul. Maksudnya, agar peneliti dapat menyempurnakan pemahaman terhadap data tersebut untuk kemudian menyajikannya kepada orang lain dengan lebih jelas tentang apa yang telah ditemukan atau didapatkan dari lapangan.106

Analisis data dapat didefinisikan pula sebagai proses penelaahan, pengurutan, dan pengelompokan data dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori sebagai temuan penelitian. Data dalam penelitian kualitatif terdiri dari deskripsi yang rinci tentang situasi, interaksi, peristiwa, orang dan perilaku yang teramati; atau nukilan-nukilan langsung dari seseorang tentang pengalaman, fikiran, sikap, dan keyakinannya atau petikan-petikan dokumen, surat dan rekaman-rekaman lainnya.107

106

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial, Pendidikan, dan Humaniora (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), 209.

107

Muhammad Tholchah Hasan, dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif: Tinjauan Teoritis dan Praktis (Malang: Visipress, 2002), 173-174.

Ada dua cara analisis data penelitian kualitatif, yaitu analisis data ketika peneliti masih berada di lapangan dan analisis data ketika peneliti menyelesaikan tugas-tugas pendataan.108

Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis data selama dilapangan model Miles and Huberman, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:109

1. Reduksi data, yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

2. Penyajian data. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Hal ini bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.

3. Verifikasi, yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi.

F. Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang bisa dipilih untuk pengembangan validitas (kesahihan) data penelitian. Dalam penelitian ini cara yang digunakan adalah triangulasi data, atau disebut juga dengan triangulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam pengumpulan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia, artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih

108

Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, 210.

109

teruji bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis maupun yang berbeda.110

Jadi untuk mengukur keabsahan data tentang produk pembiayaan Kongsi Pemilikan Rumah (KPR), peneliti tidak hanya menggali data dari satu sumber, melainkan dari beberapa sumber, yakni dari nasabah, customer service serta dari

marketing landing.

G. Tahap-tahap Penelitian

Secara garis besar, prosedur kerja penelitian dilalui dalam tahapan-tahapan:

1. Perencanaan penelitian

Perencanaan penelitian merupakan kegiatan awal penelitian. Secara fisik, kegiatan perencanaan ini diantaranya ditandai oleh adanya proposal penelitian dan istrumen penelitian. Dalam arti nonfisik, kegiatan perencanaan merupakan serangkaian strategi peneliti untuk kegiatan penelitiannya.111

Pada tahap ini, peneliti melakukan kunjungan pada Bank Muamalat Cabang Pembantu Pasuruan terkait perizinan untuk melakukan penelitian. Setelah izin diperoleh maka peneliti menyusun jadwal penelitian, menentukan subyek penelitian serta menentukan teknik pengumpulan data yang hendak dipergunakan.

110

Hasan, et.al., Metodologi Penelitian Kualitatif, 141.

111

2. Pelaksanaan penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian merupakan kegiatan inti sebuah penelitian. Peneliti memasuki kancah penelitian dengan menghadapi subjek dan objek penelitian.112

Pada tahap ini, peneliti melakukan penelitian dengan mengumpulkan data menggunakan teknik yang telah dipilih, yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan subyek penelitian yang telah ditentukan. Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisis data dan keabsahan data. 3. Penulisan laporan penelitian

Tahap yang terakhir yaitu penulisan laporan penelitian, dalam hal ini adalah skripsi dengan sistematika yang sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang telah ditentukan oleh lembaga IAIN Jember

112

66

BAB IV

Dokumen terkait