• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa deskriptif-eksplanatif dengan pendekatan kuantitaif. Pendekatan ini memungkinkan penelitian dilakukan dengan survey yang mana informasinya dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner menggunakan Google form.

Eksplanatif kuantitatif merupakan jenis penelitian yang penyelidikannya dilakukan dengan cara menjelaskan dan melakukan penggambaran dengan tujuan memperjelas pokok permasalahan (Sugiyono, 2015).

Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pelanggan ecommerce Shopee yang berada di Lamongan. Dalam penelitian ini populasi sangat besar (infinite) hingga sulit didefinisikan, maka ukuran minimal sampel yang baik dapat ditentukan

11

dengan cara jumlah indikator dalam kuesioner dikali 5 (Hair, Anderson, Babin, &

Black, 2010).

Sampel = jumlah indikator × 5 = 18 × 5 = 90

Peneliti menyebar kuesioner dan akan mengumpulkan minimal 100 sampel dengan tujuan apabila terjadi defect data maka peneliti tidak perlu menyembar ulang kembali kuesioner. Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode nonprobability sampling. Metode nonprobability sampling dipilih sebagai cara pengambilan sampel karena bila besarnya peluang populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui (Wiyono, 2011). Selanjutnya cara yang digunakan yaitu purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan atau karakteristik tertentu. Adapun karakteristik dan syarat yang digunakan dalam pengambilan sampel pengguna ecommerce Shopee dengan gender laki-laki dan perempuan, memiliki usia lebih > 18 tahun, dan memiliki pengalaman menggunakan >= 3 bulan serta berada di Kabupaten Lamongan.

Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dalam pengumpulan data. Maka dari itu perlu didefinisikan operasional variabel penelitian yang akan digunakan sebagai angket. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini peneliti sajikan pada tabel 1.

12

Tabel 1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Kode Sumber

Loyalitas pelanggan adalah

• Berniat untuk terus menggunakan

• Akan terus menggunakan secara teratur seperti yang dilakukan sekarang

• Memiliki tujuan untuk terus menggunakan ecommerce saat ini daripada yang lain

• Selalu memberikan diskon disetiap pembelian

• Diskon yang ditawarkan lebih tinggi

• Masa potongan harga yang diberikan lebih lama

• Produk pilihan yang di diskon lebih banyak informasi tentang produk dari berbagai media

• Pelangan tertarik berbelanja karena design media yang digunakan

• Pelanggan merasa jelas dengan informasi yang disampaikan

• Pelanggan merasa percaya terhadap pesan yang terkandung dalam promosi

• Memperhatikan lebih sedikit kepada yang lain

• Merekomendasikan gagasan

• Biaya pelayanan lebih rendah dibandingkan biaya pelayanan

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner atau angket kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Kuesioner akan dibagikan kepada pengguna ecommerce Shopee. Kuesioner ini akan menggunakan Google Form dan dibagikan secara online melalui Media Sosial.

13

Skala pengukuran merupakan skala yang digunakan sebagai acuan untuk menemukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015). Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Dengan skala ini, responden diminta untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau pernyataan dengan memilih satu dari lima jawaban yang tersedia. Pemberian skor pada skala ini dimulai dari angka 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju).

Pengujian Instrumen

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Validitas merupakan hasil penelitian terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2015). Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan melihat nilai rhitung > rtabel maka kuesioner dinyatakan valid dan sebaliknya. Suatu angket dikatakan reliabel apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini digunakan uji statistik Cronbach’s Alpha dengan dasar pengambilan keputusan nilai diatas 0.60 (Sugiyono, 2015).

Analisis Data

Analisa Jalur (path)

Analisis jalur merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang inheren antar variabel yang disusun berdasarkan urutan temporer dengan menggunakan koefesien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Sujarweni dan Utami (2019) penghitungan analisis jalur menggunakan teknik regresi linier; maka asumsi umum regresi linear sebaiknya diikuti, yaitu:

a. Model regresi harus layak. Kelayakan ini diketahui jika signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05

b. Predictor yang digunakan sebagai variable bebas harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of Estimate < Standard Deviation

14

c. Koefesien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T.

Koefesien regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis)

d. Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya tidak boleh terjadi korelasi yang sangat tinggi antar variable bebas.

e. Tidak terjadi otokorelasi. Terjadi otokorelasi jika angka Dubin dan Watson sebesar < 1 dan > 3.

Uji Sobel (Sobel Test)

Uji sobel digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi yaitu kepuasan pelanggan. Menurut Baron dan Byrne (1987) variabel disebut intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sobel test merupakan uji untuk mengetahui apakah hubungan yang melalui sebuah variabel mediasi secara signifikan mampu sebagai mediator atau uji pengaruh secara tidak langsung peneliti menggunakan uji. Sobel test menghendaki jumlah sampel besar dan nilai koefisien mediasi bedistribusi normal (Ghozali, 2018). Taraf signifikansi = 1,96 atau nilai z > 1,96, dimana hal ini digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Uji Hipotesis

Data yang diperoleh melalui kuesioner yang peneliti sampaikan kepada responden selanjutnya akan diolah dengan metode analisis regresi menggunakan aplikasi SPSS. Uji hipotesis ini akan menggunakan uji parsial atau uji t. Pengujian nilai t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) yaitu membandingkan nilai probabilitas dengan nilai alpha (α), jika nilai probabilitas < 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti ada pengaruh signifikan antara variabel independent terhadap variabel dependent dan sebaliknya. Berdasarkan Nilai thitung dengan ttabel yaitu Jika nilai thitung > ttabel, maka hipotesis diterima yang berarti ada pengaruh secara antara variabel independent terhadap variabel dependent dan sebaliknya.

Dokumen terkait