• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe, yang dimana Kecamatan Tongauna merupakan salah satu Kecamatan yang terindikasi mengalami keterbelakangan dilihat dari sektor pembangunannya. 3.2 Populasi Dan Sampel

3.2.1Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Tongaunayang pada saat penelitian dilakukan berjumlah sebanyak 4.520 KK. 3.2.2Sampel

Mengingat besarnya jumlah populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis maka sampel penelitian ini ditetapkan secara purposive sampling (sengaja). Dengan menetapkan klasifikasi sampel berdasarkan jenis pekerjaan yaitu pegawai, petani, pedagang dan wiraswasta. Sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 60 responden.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi, yaitu cara mengumpulkan data yang berdasarkan atas tinjauan dan pengamatan penelitian secara langsung terhadap aspek-aspek yang terkait dengan partisipasi masyarakat dalam proses perencanan pembangunan.

b. Interview atau wawancara, yaitu tindakan dalam melakukan tanya jawab secara langsung dengan informan yang telah dipilih dalam hal pengumpulan informasi yang akurat.

c. Kuisioner, yaitu memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam menunjang pembangunan desa serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat tingkat partisipasi masyarakat.

d. Dokumen, yaitu data-data pendukung yang dibutuhkan dalam penulisan ini berupa kemajuan pembangunan.

3.4 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Data primer, diperoleh langsung dari responden dan informan penelitian dengan cara melaksanakan observasi terhadap berbagai macam pelaksanaan pembangunan, dan wawancara dengan menggunakan kuisioner kepada responden.

Data primer antara lain: tingkat partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan berupa pelaksanaan gotong royong, sumbangan dalam bentuk materi dan tenaga, serta kegiatan-kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir.

2) Data sekunder, diperoleh dari berbagai sumber dengan cara menelaah buku-buku, dokumen, laporan pelaksanaan pembangunan, serta mengutip dan mencatat berbagai informasi dalam bentuk yang sudah jadi.

Data sekunder antara lain: keadaan wilayah, jumlah penduduk, struktur umur, jumlah Kepala Keluarga, jenis mata pencaharian penduduk, dan berbagai laporan hasil kegiatan pembangunan yang melibatkan masyarakat.

3.5 Definisi Operasional

Untuk memberikan suatu pemahaman agar lebih mempermudah pelaksanaan program pembangunan fisik, maka perlu adanya batasan penelitian yang dioperasionalkan sebagai berikut :

1. Partisipasi masyarakat menghendaki adanya kontribusi terhadap kepentingan atau tujuan kelompok dalam hal pembangunan. Partisipasi masyarakat dapat di operasionalkan sebagai berikut :

a. Sumbangan pemikiran atau ide-ide, merupakan partisipasi berupa buah pemikiran atau pendapat, baik untuk proses perencanaan maupun untuk memperlancar program pembangunan.

b. Bantuan keuangan, merupakan bentuk partisipasi anggota masyarakat yang suka rela menyumbangkan uang untuk pembangunan.

c. Bantuan material, merupakan partisipasi dalam bentuk menyumbangkan bantuan material yang diperuntukkan untuk pembangunan yang bersifat fisik seperti pembangunan masjid, jembatan, perbaikan jalan dan sarana umum lainnya.

d. Bantuan tenaga, merupakan partisipasi masyarakat yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya partisipasi masyarakat terhadap proses pembangunan di Kecamatan Tongauna dapat dioperasionalkan sebagai berikut:

a. Faktor pendukung yang dimaksud adalah segala sesuatu yang sifatnya membantu atau mendukung peran serta masyarakat dalam pembangunan yang ada di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe agar berjalan lancar sesuai dengan yang diinginkan.

b. Faktor penghambat yang dimaksud adalah segala sesuatu yang menjadi pengganjal atau yang menghalangi keikutsertaan masyarakat di dalam pembangunan yang ada di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe.

3. Pelaksanaan pembangunan yaitu menyangkut program pembangunan yang dibiayai anggaran negara, termasuk didalamnya kebijaksanaan serta prosedur yang mendukung keikutsertaan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Adapun pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan masjid di lima desa diwaktu yang berbeda didirikan pada tahun 2010, pembangunan jembatan yang menghubungan antara desa Ambopi dan desa Waworoda jaya yang didirikan pada tahun 2011, perbaikan jalan di Kelurahan Mataiwoi pada tahun 2011, perbaikan kantor Camat dan kantor PKK pada tahun 2012, dan pembangunan beberapa sekolah di Kecamatan Tongauna. 4. Anggaran dan Program Pembangunan

a. Anggaran Pembangunan yaitu menyangkut pembangunan untuk kemajuan dan kemudahan hidup yang biasanya menyangkut hajat hidup orang banyak.

Contohnya pembangunan jalan raya, pasar, sekolah, dan sebagainya. Anggaran pembangunan ini berkutat di pembangunan infrastruktur. Anggaran pembangunan tidak selalu ada setiap bulan/tahun, tapi hanya ketika pembangunannya masih berjalan.

b. Program Pembangunan yaitu unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Di dalam program pembangunan dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam setiap program dijelaskan mengenai:

1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai.

2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.

3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui. 4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.

5. Strategi pelaksanaan.

Melalui program pembangunan maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dioperasionalkan.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang di kumpulkan akan di analisis secara kualitatif dan bersifat deskriptif. Pada analisis kualitatif, kata-kata di bangun dari hasil wawancara atau pengamatan terhadap data yang dibutuhkan untuk di deskripsikan dan dirangkum.

Analisis tersebut di dukung oleh tabel frekuensi pada beberapa variabel pendukung yang di jadikan indikator dalam penelitian ini. Analisis data untuk memperoleh gambaran tentang kondisi setiap variabel secara tunggal dilakukan

dengan tabel frekuensi dengan analisis deskriptif dengan menentukan rentang skala. Adapun rumus yang digunakan (Sumber: Pasaribu dalam Suryawan Adib, 2004:73) adalah :

1. Nilai Skor = Frekuensi x Nilai Bobot 2. Rata-rata Skor = Nilai Skor

N

Berdasarkan perhitungan hasil analisis partisipasi masyarakat dan berbagai usaha yang dilakukan dalam pelaksanaan program pembangunan dapat dilihat dengan menggunakan Rentang Skala Nilai Mutu dengan sebutan sebagai berikut:

1. Tinggi : > 3 2. Sedang : 2 – 3 3. Rendah : < 2

Analisa ini di maksudkan agar temuan-temuan dari berjalan tidaknya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan di lokasi penelitian dapat di kaji lebih mendalam dari fenomena yang ada dapat di gambarkan secara lebih terperinci.

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait