Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah masyarakat kota Salatiga. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2005)
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan cara mengambil subyek
yang didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena sampel yang dipilih didasarkan atas pertimbangan yaitu responden yang tinggal di kota Salatiga yang belum pernah menggunakan produk smartphone OPPO namun berminat untuk menggunakan Smartphone OPPO. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 200 responden,yang mengacu pada Malhorta (1999), yang mana sampel minimal untuk penelitian produk adalah 200 responden. Peneliti mendapatkan 200 responden yaitu dengan cara peneliti menanyakan kepada responden yang kebetulan ketemu dijalan, mengenai apakah responden untuk kedepannya akan menggunakan
smart phone OPPO.
Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
Instrument utama dalam pengumpulan data adalah kuesioner.Kuesioner yang diajukan untuk responden merupakan pertanyaan tertutup, di mana responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia pada kuesioner.Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Dalam penelitian ini variabel diukur dengan lima kategori derajat persetujuan yaitu "sangat tidak setuju" sampai dengan "sangat setuju".
Konsep, Definisi Konsep dan Indikator Empirik
Berikut tabel yang menyajikan konsep, definisi konsep dan indikator empiric. Indikator empiric country of origin mengacu pada penelitian Utomo 2013, perceived
quality mengacu pada Irawan (2003), brand image, brand trust dan minat beli
15
Tabel 1
Konsep, Definisi Konsep, Indikator dan Sumber
Konsep Definisi Konsep Indikator Empirik Sumber
Country Of Origin
Merupakan negara asal pembuatan produk dan sebaliknya suatu negara telah diasosiasikan memiliki kemampuan yang baik dalam hal pembuatan atau produksi suatu kategori produk tertentu
1. Negara produk berasal dikenal sebagai negara manufaktur yang inovatif,
2. Negara produk berasal dikenal sebagai negara yang bagus dalam desain,
3. Tenaga kerja dimana negara produk berasal dikenal sebagai tenaga kerja yang kreatif,
4. Tenaga kerja dimana negara produk berasal dikenal sebagai tenaga kerja yang berkualitas,
5. Produk dari negara tersebut berasal merupakan produk yang prestisius,
6. Citra negara asal produk dipandang sebagai negara maju,
7. Tingkat kemajuan tehnologi negara asal produk.
Utomo (2013),
Perceived Quality
Merupakan merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang terkait dengan maksud yang diharapkan
1. Memiliki kecepatan operasi yang baik
2. Produkyang tidak mudah rusak 3. Memiliki keistimewaan yaitu
dengan dilengkapi features yang baik
4. Merupakan produk yang awet
Irawan (2003)
Brand Image Merupakan kumpulan kesan yang
ada di benak konsumen mengenai suatu merek yang dirangkai dari ingatan-ingatan konsumen terhadap merek tersebut.
1) Menyediakan kualitas fitur-fitur yang lengkap
2) Merek ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat
3) Memiliki keunikan lain yaitu desain yang
Arista (2013)
Brand Trust Merupakan persepsi akan
kehandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutan-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan.
1) Kesesuaian antara konsep diri konsumen dengan kepribadian sebuah merek.
2) Konsumen memberikan informasi kepada orang lain tentang keunggulan produk pada merek tersebut.
3) Konsumen mempercayai merek karena kehandalan merek tersebut.
16 Minat beli
Merupakan tindakan dan hubungan social yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang serta jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan tersebut.
1) Merasa percaya jika menggunakan produk karena sesuai dengan kepribadian saya 2) Percaya dengan produk karena
memiliki kualitas yang baik sehingga akan menceritakan ke orang lain
3) Percaya menggunakan produkkarena memiliki kehandalan yang baik
Arista (2013)
Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistic deskriptif kuantitatif dan alat analisis menggunakan regresi berganda. Sebelum melangkah ke uji regresi berganda data diuji kebsahanya sehingga dapat di uji lebih lanjut yaitu menggunakan Uji Validitas dan rebilitas.Uji Validitas : uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data dikatakan valid jika memiliki Corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar 0.3 (Ghozali, 2005).Uji realibilitas : uji realibilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan
reliablebila memiliki Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov dengan cara membandingkan nilai probabilitas (p-value) yang diperoleh dengan taraf signifikan yang sudah ditemukan yaitu 0,05.
2) Uji multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui korelasi antar variable-variabel independen yang digunakan dalam penelitian.Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dapat diketahui dengan melihat angka variance inflation factor
17
(VIF) dan tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0,10 (Ghozali, 2005).
3) Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah analisi regresi berganda terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari hasil uji gletser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variable independen. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak ada heteroskedatisitas (Ghozali, 2005).
b. Statistik deskriptif
Nilai interval untuk mina beli, country of origin, perceived quality, brand
image dan brand trust dengan menggunakan statistik deskriptif dengan rumus sebagai
berikut, 8 , 0 5 1 5 I
Sehingga menghasilkan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 2 Interval
No Interval Kriteria
1 1.00-1.80 Sangat Tidak Setuju 2 1.81-2.60 Tidak Setuju
3 2.61-3.40 Netral
4 3.41-4.20 Setuju
5 4.21-5.00 Sangat Setuju
c. Regresi berganda
Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji Hipotesis ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 +e
Dimana :
Y : Minat beli
18
X2 : PerceivedQuality
X3 : Brand Image
X4 : Brand Trust
e :Error / Residual
a : Konstanta, perpotongan pada garis sumbu X b1,b2 : Koefesien regresi
Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 11.0 for windows, akan dihasilkan output regresi yang akan dijelaskan mengenai: R square (R2) yaitu seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Uji F, uji signifikansi apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap vaeriabel dependen.Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka hipotesa diterima demikian sebaliknya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN