• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Metode Penelitian

Pada penelitian ini digunakan kolom aerator vertikal berbentuk tabung gelas dengan tinggi tabung sebesar 19.5 cm dan diameter tabung sebesar 14 cm sebagai reactor dengan sistem batch. Diffuser untuk memasukkan udara dipasang di dasar tabung reaktor. Diffuser memiliki 2 lengan dengan masing masing lengan panjangnya 7.5 cm, memiliki lubang diffuser sebanyak 13 lubang dengan jarak antar lubang sebesar 0.5 cm.

Laju perpindahan massa oksigen diukur dengan cara mengukur DO awal sampel dengan menggunakan DO meter. Air sampel lalu dialirkan ke reaktor dimana reaktor sudah didesain berdasarkan rencana penelitian (variasi diameter diffuser dan pH). Air sampel penelitian ini sebelumnya dicampur dengan bahan kimia FeSO4 sebagai sumber logam besi dengan dosis 10 mg/L. Reaktor lalu dijalankan selama waktu kontak yang dtentukan, kemudian diukur kembali DO sampel dengan menggunakan DO meter.

Pengujian kadar Fe dilakukan di laboratorium dengan menggunakan spektrofotometer SSA. Data DO dan Fe hasil pengukuran selama percobaan kemudian dikumpulkan, diolah, dan dinalisa.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara, dan Laboratorium Pengembangan PTKI Medan selama + 2 bulan yaitu mulai bulan Mei 2018 hingga Juni 2018 yang dilanjutkan dengan pengolahan dan penyusunan data serta penyusunan laporan.

3.3. Jenis dan Objek Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan metode kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium. Objek atau sampel dalam penelitian ini adalah air tanah sintetis yang diberi bahan kimia Sodium Sulfit (Na2SO3) sebagai oksidator oksigen dan FeSO4 sebagai sumber besi.

III-2 3.4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Variabel Terikat (dependent variable)

No Variabel Terikat Takaran

1 Konsentrasi besi (Fe) 8.53 mg/L

2 Konsentrasi oksigen terlarut (DO) 0 mg/L

3 Volume air uji 1 liter

4 Debit udara 3 liter/menit

2. Variabel Bebas (independent variable) meliputi:

No Variabel Bebas Takaran

1 Variasi diameter diffuser (0.4, 0.6, dan 0.8) mm

2 pH air 3, 5, 9, dan 11

3 Waktu kontak (3, 6, 9, 12, 15, dan 30) menit

3.5. Kerangka Penelitian

Adapun kerangka penelitian untuk tugas akhir ini dapat dilihat dalam bentuk diagram alir pada Gambar 3.1.

III-3 Gambar 3.1. Kerangka Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan pemakaianproses aerasi sebagai cara untuk menyisihkan kandunganbesi terlarut dalam air tanah. Dari studi literatur ini kemudian dirumuskan permasalahan ke proses transfer oksigen, dinamika gelembung udara dan pH pada saat aerasi. Dari studi literature diperoleh data sekunder yang digunakan pada saat pengolahan data. Dari perumusan masalah ini dirancang alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. Kemudian dilanjutkan ke perancangan reaktor dan pelaksaan penelitian. Data primer yang didapat langsung dari penelitian berikut data

Mulai

Perumusan Masalah

Studi Literatur

Penentuan Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Pengumpulan Alat dan Bahan Penelitian

Desain Peralatan/Reaktor Penelitian

Uji Penelitian

Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data

Hasil dan Kesimpulan

Selesai

III-4 sekunder kemudian diolah dan dianalisa. Didapatnya hasil dan kesimpulan akan menjawab permasalahan dari penelitian.

3.6. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan meliputi:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil analisa penelitan di laboratorium ataupun penelitian di lapangan secara langsung mulai dari pengujian awal sampai pengujian akhir.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi literatur pustaka.

3.7. Alat dan Bahan 3.7.1. Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain:

1. Reaktor transparan berbentuk tabung dengan panjang 30 cm dan diameter 15 cm 2. Diffuser berbentuk selang

3. Kompresor Udara 4. Botol sampel 5. pH meter 6. DO meter 7. Timbangan 8. Spektrofotometer

3.7.2. Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain:

1. Bubuk Sodium Sulfit/Na2SO3 2. Air aquades

3. Bubuk FeSO4

4. Larutan NaOH/Tawas 5. Larutan HNO3

III-5 3.8. Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian meliputi:

1. Uji Penyisihan Besi

a. Disediakan air baku/air aquades

b. Dihilangkan kandungan DO awal air dengan menggunakan bahan kimia Sodium Sulfit. Sodium Sulfit (Na2SO3) menjadi zat kimia penyerap oksigen yang paling umum digunakan. Sodium sulfit ini akan bereaksi dengan oksigen membentuk sodium sulfat yang berwujud padatan, reaksinya sebagai berikut.

2 Na2SO3 + O2 → 2 Na2SO4

c. Diatur desain reaktor yang meliputi variabel terikat dan variabel kontrol d. Diberi perlakuan aerasi pada air

e. Dihitung DO air secara in situ setelah aerasi dengan menggunakan DO meter f. Kadar Fe diukur di laboratorium dengan menggunakan spektrofotmeter SSA g. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisa

Gambar 3.2 Diagram Alir Cara Kerja Penyisihan Besi

Air baku/air keran

Menghilangkan Kandungan DO dengan menambahkan Natium Sulfit

Ditambahkan senyawa FeSO4

Proses aerasi secara diffuser dengan

Variasi diameter Diffuser dan Variasi pH

Mengukur DO, dan kandungan logam besi

III-6 2. Uji Peningkatan DO

a. Disediakan air baku/air aquades

b. Dihilangkan kandungan DO awal air dengan menggunakan bahan kimia Sodium Sulfit. Sodium Sulfit (Na2SO3) menjadi zat kimia penyerap oksigen yang paling umum digunakan. Sodium sulfit ini akan bereaksi dengan oksigen membentuk sodium sulfat yang berwujud padatan, reaksinya sebagai berikut.

2 Na2SO3 + O2 → 2 Na2SO4

c. Diatur desain reaktor yang meliputi variabel terikat dan variabel kontrol d. Diberi perlakuan aerasi pada air

e. Dihitung DO air secara in situ setelah aerasi dengan menggunakan DO meter f. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisa

Gambar 3.3. Diagram Alir Cara Kerja Uji Peningkatan DO

Air baku/air keran

Menghilangkan Kandungan DO dengan menambahkan Natium Sulfit

Proses aerasi secara diffuser

Variasi diameter Diffuser

Mengukur DO

Pengumpulan dan Pengolahan Data

III-7 3.9. Desain Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan reaktor sistem kontinu yang menggunakan wadah berupa kolom aerator vertical berbentuk tabung yang transparan (terbuat dari kaca/

plastik bening). Adapun desain penelitian ini ditunjukkan dalam Gambar 3.4.

Kolom Aerator

Wadah Air uji

Pompa/aerator Reaktor

Diffuser Daya

Selang

Gambar 3.4. Desain Reaktor Diffuser Aerator Diffuser berlengan 2 dengan panjang 7.5 cm dengan jumlah

lubang sebanyak 13 dengan jarak antar lubang sebesar 0.5

cm Selang

19,5 cm 14 cm

Aerator/pompa udara 3 liter/menit

19,5 cm

III-8 3.10. Metode Analisa Data

Data hasil pengujian dan perhitungan dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan software Microsoft Excel untuk mengetahui pengaruh variasi diameter diffuser dan pH air terhadap penyisihan konsentrasi besi terlarut dan peningkatan oksigen terlarut.

Dalam hal ini, data disajikan menggunakan metode deskriptif dalam bentuk tabel, grafik, dan narasi.

Data konsentrasi DO yang didapat secara langsung diolah dengan menggunakan persamaan berikut :

Cs = (Cs )760

Dimana :

Cs = konsentrasi gas jenuh, mg/l P = tekanan barometrik, mmHg

p = tekanan jenuh uap air pada berbagai suhu

Kemudian akan dipeoleh nilai Cs. Nilai Cs yang didapat dipengaruhi oleh suhu air, nilai oksigen terlarut jenuh pada tekanan udara standar (760 mmHg), tekanan udara barometric, dan tekanan uap jenuh air. Nilai koefisien transfer oksigen (KLa ) pada masing-masing percobaan diolah dengan cara menghitung nilai selisih konsentrasi DO jenuh dengan konsentrasi DO pada waktu terntentu (Cs – C). Fungsi ln (Cs – C) dan waktu pengukuran diplotkan ke dalam grafik untuk menentukan nilai KLa. Nilai KLa sama besarnya dengan nilai kemiringan (slope) garis linier yang terbentuk.

3.11. Metode Pengujian Sampel

Pengujian sampel menggunakan DO meter untuk menguji kandungan oksigen terlarut (Dissolved Oxygen), pH meter untuk mengetahui kondisi air, apakah pengujian terjadi dalam suasana asam atau basa dan besarnya nilai pH. Pengujian logam besi dilakukan di laboratorium menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA).

BAB IV

Dokumen terkait