• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kebun Binatang Medan (KBM), Medan dan Taman Hewan Pematang Siantar (THPS), Siantar (Lampiran 1). Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai dengan Juni 2010.

Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain : 1. Binokuler

2. Kamera digital 3. Jam tangan digital 4. Alat tulis

5. Counter

6. Senter 7. Kalkulator 8. Stop watch

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Kuisioner wawancara

2. Tally Sheet

Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah : 1. Data Primer

Data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan dari lapangan atau lokasi penelitian yang dicatat dalam tabulasi data. Data primer mengacu pada Parameter Pengelolaan Kebun Binatang (Dikutip Dari: Standard Of Modern Zoo Practice) dan Pedoman Umum Pengelolaan Taman Satwa dan Akuaria yang

dikeluarkan PKBSI (2004), meliputi:

a. Kesejahteraan hewan di lingkungan kebun binatang - Penyediaan makanan dan air

- Penyediaan lingkungan yang sesuai - Penyediaan kesehatan hewan

- Penyediaan peluang mengekspresikan perilaku paling normal - Penyediaan perlindungan dari ketakutan dan distress

b. Transportasi dan pergerakan hidup hewan c. Konservasi, pendidikan dan penelitian d. Keselamatan publik di kebun binatang e. Dokumen persediaan

f. Pegawai dan training g. Fasilitas publik

h. Lisensi kebun binatang

Pada penelitian ini, data primer juga meliputi: a. Pola aktivitas pada saat ramai dan sepi pengunjung b. Aktivitas harian orangutan

2. Data sekunder

Data yang diperoleh dari literatur, seperti buku, penelitian ilmiah, jurnal ilmiah, artikel dan sumber pustaka lainnya

Manajemen dan Konservasi Orangutan di Kebun Binatang

Metode yang digunakan dalam mengetahui manajemen dan strategi konservasi orangutan di kebun binatang adalah dengan melakukan observasi dan wawancara tentang pengaruh keberadaan orangutan di kebun binatang

a. Observasi

Metode observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau tempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang diteliti.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap keberadaan orangutan di kebun binatang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan metode purposive sampling. Menurut Singarimbun dan Sofian (1989), purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang bersifat tidak acak dan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam hal ini, pertimbangan-pertimbangan yang diambil, seperti:

a. Umur pengunjung (pria/ wanita) ≥15 sampai dengan ≤50

b. Interviewee adalah pengunjung yang mewakili pengunjung yang datang ke

kebun binatang.

c. Pengunjung yang datang ke kandang orangutan d. Tidak cacat (buta)

Dari survei awal yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa rata-rata pengunjung pada hari sepi pengunjung adalah 100 orang dan rata-rata pengunjung pada hari ramai pengunjung adalah 300 orang, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah 10 % dari jumlah populasi pengunjung. Jumlah sampel yang akan diambil adalah 10 orang pengunjung pada saat sepi pengunjung dan 30 orang pengunjung pada saat ramai pengunjung.

Aktivitas Harian Orangutan

Pengumpulan data aktivitas harian orangutan rehabilitan dilakukan dengan menggunakan metode focal animal instantaneous atau yang disebut juga dengan focal time sampling (Altmann, 1974 ; Paterson, 1992). Pengumpulan data dalam

penelitian ini difokuskan pada satu individu orangutan sebagai obyek atau sasaran dalam setiap pengamatan. Namun, setelah dilakukan survei awal pada kedua lokasi penelitian, diketahui bahwa jumlah orangutan di KBM, yaitu: satu orangutan (jantan), sedangkan di THPS, dua orangutan (jantan). Jadi, semua orangutan diambil untuk dijadikan objek penelitian (fokal).

Pencatatan data aktivitas hariannya dilakukan setiap 5 menit sebagai “point sample”. Metode ini cocok dengan orangutan yang semi soliter dan memiliki karakter pergerakan yang lambat. Pengamatan aktivitas orangutan rehabilitan dilakukan satu hari penuh, mulai saat orangutan tersebut bangun dipagi hari (sekitar pukul 05.30-07.00 WIB) sampai dengan tidur dan tidak melakukan aktivitas dimalam hari (sekitar pukul 18.00-19.00 WIB).

Data aktivitas harian dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan ethogram yang telah dibuat dan mengadopsi dari “Standar Pengambilan Data

Orangutan” dari Morrogh-Bernard et al. (2002). Aktivitas utama yang termasuk dalam standar ini terdiri dari 5 tipe aktivitas yaitu :

1. Pergerakan (moving) : merupakan semua aktivitas perpindahan lokasi yang dilakukan oleh orangutan, termasuk pula perpindahan lokasi yang dilakukan bersama individu orangutan lain. Tetapi aktivitas ini tidak termasuk saat orangutan melakukan pergerakan ketika aktivitas makan berlangsung.

2. Istirahat (resting) : kondisi ini merupakan kondisi saat orangutan sama sekali tidak melakukan aktivitas apapun sebagai aktivitas utamanya.

3. Makan (feeding): merupakan segala aktivitas makan dimana orangutan secara aktif makan, memproses dan mempersiapkan makanan, pergerakan saat makan, minum dan penggunaan alat untuk makan.

4. Sosial (social) : adalah aktivitas yang melibatkan interaksi orangutan sasaran dengan orangutan lain, baik salah satu orangutan sasaran lain maupun orangutan bukan sasaran yang menjadi pelaku dan penerima selama kontak berlangsung (Altmann, 1974 ; Rijksen, 1978). Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat sosial dan kecenderungan pada aktivitas sosial orangutan-orangutan tersebut.

5. Pembuatan Sarang (nesting) : merupakan aktivitas yang tidak dapat dikategorikan ke dalam aktivitas tersebut di atas dan dilakukan secara individual oleh orangutan sasaran. Aktivitas yang dikategorikan dalam aktivitas ini adalah pembuatan sarang.

Lama pengamatan pada orangutan sasaran dalam penelitian ini berkisar antara 3 jam hingga 13 jam perhari, tergantung pada aktivitas orangutan sasaran

tersebut saat diamati. Pengamatan ini dapat berlangsung secara berturut-turut sampai 5 hari pengamatan.

Prosedur untuk mengikuti perilaku/aktivitas harian orangutan di kandang (kebun binatang), meliputi:

1. Mencatat nama fokal, tanggal pengamatan dan cuaca pada tabulasi data. 2. Kegiatan di catat setiap 5 menit sekali dan aktivitas dicatat apabila

dilakukan selama lebih dari lima detik.

3. Kegiatan dan waktu pemberian makan dicatat pada tabulasi data. 4. Kegiatan, cara dan waktu pembersihan kandang.

5. Untuk kolom sosial mencatat semua perilaku yang terdapat pada daftar Perilaku Budaya (terlampir).

6. Mencatat jenis, komposisi, dan kuantitas makanan yang diberikan kepada orangutan.

7. Kegiatan istirahat orangutan meliputi tidur, rebah, duduk, bergantung dan berdiri.

8. Kegiatan aksi sendiri meliputi main sendiri, defekasi dan urinasi.

Analisis Data 1. Observasi

Hasil dari pengumpulan data dari pengamatan disajikan dalam data dan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.

2. Wawancara

Hasil dari pengumpulan data dari wawancara dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif secara deskriptif.

3. Aktivitas harian

Data aktivitas harian diperoleh dari pengamatan yang dilakukan dan dicatat dalam bentuk tabel seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Aktivitas Harian Orangutan Nama

Orangutan

Aktivitas Harian

M F R S

Fr % Fr % Fr % Fr %

Catatan : M = Moving (bergerak), F = Feeding (makan), S = Social (sosial), R = Resting (istirahat), N = Nesting (bersarang), Fr = frekuensi, % = persentase.

Dokumen terkait