• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pengertian

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektipan produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarkat luas.

B. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat diberikan penjelasan sebagai berikut

1. Potensi dan masalah.

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sebagai contoh, dipanatai selatan pulau Jawa, terdapat potensi angin dan sinar matahari, kedua potensi tersebur dapat dikembangkan menjadi energy mekanik yang dapat digunakan untuk mengerakkan sesuatu, misalnya untuk generator pembangkit tenaga listrik atau untuk turbin air. 2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalh dapat ditunjukkan secara factual dan uptode, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development, bermacam-micam. Dalam bidang teknologi, oritentasi produk

teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik harga murah, bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda. (contoh komputer yang canggih bisa berfungsi untuk pengetikan; gambar, analisis, berfungsi sebagai TV, Tape, Camera Telpon dl) Dalam bidang administrasi produk-produk yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan cfektivitas kerja, kenyamanan dan kepuasan pegauai yang melaksanakan fugas, serta kepuasan fihak-fihak yang dilayani. Sistem kerja baru diciptakan agar pelaksanaan kerja lebih mudah, cePat, hemat, nyaman dan dapat meningkatkan kepuasan fi hak-fi hak yang dilayani.

Sesuai dengan contoh di atas, maka untuk menghasilkan sistem kerja baru maka peneliti harus membuat rancangan kerja baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja larn4 sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadop sistem tersebut. Selain itu peneliti juga harus melakukan penelitian kepada unit lain yang dipandang sistem kerjanya bagus. Selain itu juga harus mengkaji referensi mutakhir yang terkait dengan sistem kerja yang modern berikut indikator sistem kerja yang baik.

4. Informasi Desain

validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menirai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasionar akan iebih yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena masih bersifat penitaian berdasarkan pemikiran rasiona lapangan.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga a-hri yang sudah berpengaraman untuk menirai produk baru yang dirancang Setiap pakar diminta untuk menirai desain tersebut, sehingga. selanjutnya Uraian kekuatannya. validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi peneliti. Mempresentasik desain tersebut, berikut keunggulannya.

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui keremahannya. Keremahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan memrbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah penelitian yang mau menghasirkan produk tersebut.

6. Uji Coba

Seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang teknik. desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu, tetapi harus dibuat terlebih dulu, menglrasilkan barang, dan barang tersebut yang diujicoba. Misalnya desain mesin pengolah sampah, setelah divalidasi dan direvisi, maka selanjutnya ntesin tersebut dapat dibuat dalam bentuk prototipc' Prototipe inilah yang selanjutnya ditrji coba. Datam bidang administrasi alau sosial desain produk seperti sistem kerja baru dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan sirnulasi penggunaan sistem kerja tersebut' Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian ditakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau sistem yang lain.

7. Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja system kerja baru ternyata yang lebig baik dari system lama.

Pcrbedaart sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebtrt dapat diberlakukan pada tempat kerja yang lebih luas di nrana sampel tersebut tliambil, atau diberlakukan pada tempat kerja yang sesungguhnya' Narnuli dari hasil pengujian terlihat bahwa kenyamanan pegawai dalam menggunakan sistem tersebut baru mendapatkan nilai 60% dari yang . Untuk itu maka desain produk perlu direvisi agar kenyamanan pegawai dalam menggunakan produk tersebut dapat meningkat pada gradasi yang tinggi. Setelah direvisi, maka perlu diujicobakan lagi pada kerja yang

sesungguhnya". Cara pengujian seperti contoh di atas. Setelah sistem dipakai.

Selama setengah tahun atau satu tahun perlu dicek kembali, mungkin ada kelemahannyi kalau ada perlu segera diperbaiki lagi. Setelah diperbaki maka dapat dipruduksi masal, atau digunakan pada sistem kerja yang lebih luas.

8. Ujicoba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tiOut t"riutu-p"nting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkari dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sisiem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut' 9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat froduk ielalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam,hal ini adalah sistem kerja. Perusihan kendaraan bermotor, pesawat terbang dan teknologi yang lain selalu mengevaluasi kinerja produknya di lapangan' untuk merigetahui kelemahan--kelepgfran y?ng ad4. sehingga dapat digunakan untu"k penyempumaan dan pembuatan produk baru lagi.

10.Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduisi masar. Sebagai Jontoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi bahan yang b'ermanfaat, akan diproduksi masar apabita berdasaikan stuii kerayakan ualt auri *pet teknologi, ekonomi dan lingkungan memenuhi: Untuk dapat ,..produLi masal, maka peneliti perlu bekefi sama dengan perusahaan.

C. Laporan Peneliti dan Pengembangan (R&D)

Seperti telah dikemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan (Research and Development /R&D) adalah merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran berupa produk yang dihasilkan tersebutdibuat dalam buku tersendiri, dan diberikan penjelasan tentang kehebatan produk tersebut.