Waktu dan Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Domba Mitra Tani Farm, desa Tegal Waru RT 04 RW 05, Ciampea-Bogor. Waktu penelitian mulai tanggal 5 September sampai dengan 31 Oktober 2005.
Materi
Ternak
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ekor Domba Ekor Tipis jantan dengan umur kurang dari satu tahun (Io) dengan bobot tubuh awal 13.465±2.17 kg (CV 18,54%). Domba bakalan diperoleh dari Cianjur-Jawa Barat. Pakan
Pakan yang diberikan adalah kulit ari kacang kedelai (KAK) segar dan rumput lapang (RL) segar. Kulit ari kacang kedelai diperoleh dari industri pembuatan tempe di Jakarta (dan sekitarnya). Rumput lapang berasal dari rumput yang diarit disekitar peternakan Mitra Tani Farm, pengaritan dilakukan pada pagi hari pukul 08.00 WIB. Kondisi rumput lapang tersebut berbeda dalam hal panjang, jenis dan umurnya. Rumput lapang yang diberikan untuk domba tidak dilakukan pencacahan terlebih dahulu. Hasil analisis proksimat kulit ari kacang kedelai segar dan rumput lapang segar tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Analisis Proksimat Kulit Ari Kacang Kedelai dan Rumput Lapang dalam Bahan Kering
Pakan Komposisi Abu PK SK LK BETN TDN*
--- % --- KAK 2,8 13,8 46,27 2,36 34,76 64,54 RL 14,94 8,43 22,6 3,23 10,54 54,34 Sumber : Fakultas Peternakan IPB, 2005
Keterangan :
KAK : Kulit Ari Kacang Kedelai RL : Rumput Lapang BK : Bahan Kering PK : Protein Kasar SK : Serat Kasar LK : Lemak Kasar
BETN : Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen TDN* : Total Digestible Nutrients Hasil perhitungan (Lampiran 24)
Kandang dan Peralatan Lainnya
Kandang tempat pemeliharaan yang digunakan adalah kandang individu berukuran 100x40x90 cm. Peralatan yang digunakan meliputi timbangan domba merek Five Goat kapasitas 100 kg, timbangan pakan merek Imperial kapasitas 10 kg, pita ukur merek Butterfly panjang 2 m, alat ukur panjang badan (tongkat ukur), ember, sarung tangan plastik dan label.
Gambar 2. Kulit Ari Kacang Kedelai dan Rumput Lapang Rancangan
Perlakuan
Perlakuan yang diberikan adalah pemberian pakan kulit ari kacang kedelai (KAK) dan rumput lapang (RL) dengan rasio yang berbeda berdasarkan pada kebutuhan total bahan kering domba. Penelitian ini terdiri atas empat taraf perlakuan yaitu perlakuan satu (P1) diberi 25% KAK + 75% RL, perlakuan dua (P2) diberi 50% KAK + 50% RL, perlakuan tiga (P3) diberi 75% KAK + 25% RL, perlakuan empat (P4) diberi 100% KAK + 0% RL.
Rancangan Percobaan
Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Model rancangan menurut Matjik dan Sumertajaya (2002) adalah sebagai berikut :
Yij = µ + i + βj + ij Keterangan:
i = Perlakuan 1,2,3,4 j = Kelompok 1,2,3,4
Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j µ = Rataan umum
i = Pengaruh perlakuan ke-i
βj = Pengaruh perlakuan ke-j
ij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j Peubah yang Diamati
Dalam penelitian ini peubah yang diamati adalah Konsumsi Zat Makanan, Konversi Pakan, Pertambahan Bobot Tubuh, Pertambahan Panjang Badan, Pertambahan Lingkar Dada dan Income Over Feed Cost (IOFC).
Konsumsi Zat Makanan . Jumlah zat makanan yang dikonsumsi (Bahan Kering/BK, Protein Kasar/PK dan Total Digestible Nutrients/TDN) dihitung dari konsumsi pakan dikali kadar zat makanan dibagi 100 (Djadjuli, 1982).
KBK = Konsumsi pakan × kadar bahan kering dalam pakan 100
KPK = Konsumsi pakan × kadar protein kasar dalam pakan 100
KTDN = KBK × kadar Total Digestible Nutrients dalam pakan 100
Keterangan : KBK : Konsumsi Bahan Kering (kg) KPK : Konsumsi Protein Kasar (kg)
KTDN : Konsumsi Total Digestible Nutrients (kg)
Pertambahan Bobot Tubuh. Diperoleh dari bobot tubuh akhir dikurangi bobot tubuh awal.
PBT = BTx – BTo
Keterangan : PBT : Pertambahan Bobot Tubuh (kg) BTx : Bobot Tubuh Akhir
BTo : Bobot Tubuh Awal
Pertambahan Panjang Badan. Panjang badan diperoleh dengan mengukur jarak antara tulang Humerus lateralis dan tulang Tuber ischii.
PPB = PBx – PBo
Keterangan : PPB : Pertambahan Panjang Badan (cm) PBx : Panjang Badan Akhir
PBo : Panjang Badan Awal
Pertambahan Lingkar Dada. Lingkar dada diukur dengan melingkarkan pita ukur tepat dibelakang scapula.
PLD = LDx – LDo
Keterangan : PLD : Pertambahan Lingkar Dada (cm) LDx : Lingkar Dada Akhir
LDo : Lingkar Dada Awal
Konversi Pakan. Konversi pakan dihitung dengan membandingkan konsumsi dan pertambahan bobot tubuh.
KP = KBK PBT
Keterangan : KP : Konversi Pakan
KBK : Konsumsi Bahan Kering (kg) PBT : Pertambahan Bobot Tubuh (kg)
Income Over Feed Cost (IOFC). IOFC adalah pendapatan yang didapat setelah dikurangi biaya pakan selama pemeliharaan.
IOFC = (Harga jual–Harga Beli) – Biaya pakan Analisa Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah yang diamati maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan dengan menggunakan program SAS 6.12
Prosedur
Persiapan Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan peralatan dan bahan disiapkan. Kandang individu untuk penggemukan domba terletak dalam kandang (bangunan) utama yang berbentuk panggung dan lantai bercelah dari bambu. Kandang telah disiapkan dan dibersihkan.
Bakalan yang digunakan untuk penggemukan adalah kurus, sehat, tidak cacat dan berumur kurang dari satu tahun (Io). Umur domba dapat diduga dengan melihat
gigi serinya. Kemudian dilakukan pencukuran bulu (wool) dan pemberian obat cacing. Selanjutnya domba ditimbang dan ditempatkan dalam kandang individu.
Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu dilakukan adaptasi pakan. Karena diperkirakan terjadi penurunan nafsu makan dengan adanya perubahan jenis pakan yang diberikan. Adaptasi pakan dilakukan selama satu minggu. Setelah adaptasi pakan selesai, domba ditimbang kembali untuk memperoleh bobot tubuh awal penelitian. Bobot tubuh awal domba yang diperoleh berkisar antara 10-18 kg dengan koefisien keragaman lebih dari 10% yaitu 18,54%, sehingga digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data bobot tubuh awal domba kemudian diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah dan dibagi ke dalam 5 kelompok. Setelah itu dilakukan pengacakan dari tiap-tiap kelompok untuk mendapatkan perlakuan. Setelah masing-masing domba mendapatkan perlakuan, domba dimasukkan ke dalam kandang individu sesuai perlakuan yang didapatkan tersebut. Pelaksanaan Penelitian
Bobot tubuh awal digunakan untuk mengetahui kebutuhan bahan kering pakan total setiap ekor domba. Domba tropis termasuk moderate growth potential dengan kebutuhan bahan kering 5% dari bobot tubuh (NRC, 1985). Perbandingan kulit ari kacang kedelai (KAK) dan rumput lapang (RL) dalam perlakuan 25%:75%, 50%:50%, 75%:25%, dan 100%:0%. Perbandingan ini dihitung berdasarkan bahan kering KAK dan RL. Total bahan kering yang diberikan dalam tiap-tiap perlakuan adalah 100%. Karena yang diberikan adalah KAK dan RL yang masih segar, hasil perhitungan bahan kering tersebut dikonversikan ke dalam bobot segar. Kandungan nutrisi dari pakan KAK dan RL disajikan dalam Tabel 1.
Penelitian dilakukan selama 8 minggu (±2 bulan) mulai tanggal 5 September sampai 31 Oktober 2005. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore). Sebelum pakan diberikan pada pagi hari, sisa pakan hari sebelumnya ditimbang dan dicatat terlebih dahulu. Pemberian pakan pagi berupa KAK dilakukan sekitar pukul 07.00 sampai pukul 07.30, sedangkan rumput lapang diberikan sore hari sekitar pukul 15.00 sampai 15.30. Untuk perlakuan 1 rumput diberikan 2 kali yaitu setengah dari total pemberian diberikan pada pagi hari setelah KAK habis sekitar pukul 09.00 WIB dan setengah lagi diberikan pada sore hari bersamaan dengan pemberian RL untuk perlakuan 2 dan 3. Pemberian air minum dilakukan ad libitum untuk semua
domba. Bobot tubuh, panjang badan dan lingkar dada diukur pada awal penelitian dan selanjutnya diukur seminggu sekali. Penimbangan bobot tubuh dilakukan pagi hari sebelum domba diberi pakan, dan perubahan jumlah pemberian pakan dihitung berdasarkan bobot tubuh yang ditimbang pada minggu tersebut.
Selama domba digemukkan, kandang, tempat minum dan tempat pakan dibersihkan setiap hari. Kotoran dibawah kandang dibersihkan, dikumpulkan dan dibuang.
Pengambilan Data
Penimbangan bobot tubuh, pengukuran panjang badan, dan pengukuran lingkar dada dilakukan setiap 7 hari. Pakan yang dikonsumsi dihitung setiap hari dengan cara menimbang sisa pakan. Konversi pakan, konsumsi zat makanan dan Income Over Feed Cost dihitung secara matematik diakhir penelitian.