• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan secara seksama antara peneliti dengan pihak yang diteliti. Penelitian yang dilkasanakan adalah penelitian model Think Pair Share (TPS) dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menulis pantun di kelas IV MI Tegalsari Kec. Karanggede Kab. Boyolali.

Dalam bukunya Arikunto (2008: 2) dijelaskan pengertian PTK yaitu:

a. Penelitian

Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi bermanfaatdalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan

Suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

10

c. Kelas

Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk timdakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

2.Subjek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pengambilan subjek penelitian.

Subjek dalam penelitian ini adalah para siswa-siswi kelas IV MI Tegalsari Kec. Karanggede Kab. Boyolali yang berjumlah 21 anak, dengan jumlah siswa laki-laki 13 anak dan siswa perempuan 8 anak. b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Tegalsari Kec. Karanggede Kab. Boyolali yang bertempat di Dusun Kerep RT 03/RW 04, Desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.

11

3.Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah atau siklus yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Secara rinci berikut prosedur pelaksanaan PTK digambarkan.

Gambar 1.1. Skema Siklus Penelitian (Suyadi, 2010: 50)

Langkah-langkah atau siklus I yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (planning)

Kegiatan yang disiapkan dalam pelaksanaan tindakan ini adalah: 1) Menyiapkan perangkat pembelajaran/ skenario pembelajaran/

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Menyiapkan media, bahan dan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Perencanaan SIKLUS I Pengamatan perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pengamatan ?

12

3) Menyiapkan soal yang akan digunakan untuk test.

4) Menyiapkan instrumen penelitian/alat pengumpulan data penelitian.

5) Menyiapkan hadiah untuk stimulus. b. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap ini peneliti menyusun pembelajaran dengan tiga tahap penelitian, yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir/ penutup. Kegiatan pembuka terdiri dari doa, absensi dan apersepsi serta penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaporasi, dan konfirmasi. Di dalam eksplorasi guru memberi penjelasan dan pengarahan secara umum sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Kemudian elaborasi, guru membagi siswa kedalam kelompok. Ada dua kategori kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok ahli diberi materi oleh guru dan kemudian didiskusikan bersama. Seteah selesai setiap anak yang berada dikelompok ahli kembali ke kelompok asal. Di dalam kelompok asal terdiri dari beberapa siswa yang memiliki materi yang berbeda yang kemudian mendiskusikannya lagi secara bergantian tentang materi masing- masing. Dan di konfirmasi siswa diberi lembar kerja dengan posisi siswa tetap bersama kelompok ahli. Kegiatan akhir atau penutup merupakan penguatan-penguatan kembali yang diberikan oleh guru, mengevaluasi hal-hal yang terjadi saat pembelajaran, motivasi kepada siswa dan kemudian ditutup

13

dengan doa. Selama pembelajaran berlangsung peneliti menggunakan RPP yang telah disusun sebagai panduan. Kemudian berkonsultasi kepada guru kelas untuk mendapatkan informasi. c. Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilaksanakan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar pengamatan tersebut digunakan untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan penelitian model Think Pair Share (TPS).

d. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan dan mengidentifikasi data yang diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, yaitu dari lembar pengamatan, hasil catatan lapangan maupun dari wawancara atau diskusi yang dilakukan dengan guru wali kelas yang bersangkutan. Diskusi sendiri dilakukan untuk mengevaluasi hasil yang telah diperoleh, yaitu dengan cara melakukan penilaian selama kegiatan pembelajaran berlangsung, mengamati masalah yang muncul dan hal lainnya yang berkaitan dengan hal tersebut. Setelah itu peneliti merencanakan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.

4.Instrumen Penelitian

Dalam instruktur penelitian berisikan alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian, misalkan dari:

14

a. Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan berupa lembar data yang digunakan untuk mencatat kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan lembar pengamatan dapat diketahui kendala-kendala dan kekurangan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran.

b. Soal Test

Berupa sejumlah soal test yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Selain itu juga digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa mendalami materi yang dipelajari dan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa. Soal test digunakan saat pembelajaran yaitu dikerjakan secara individu.

c. Dokumentasi

Melalui dokumentasi peneliti dapat mengetahui data-data dan informasi yang terkait dengan siswa sebagai pendukung penelitian. Dokumentasi juga menggambarkan situasi saat pembelajaran berlangsung.

5.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu faktor penting dalam suatu penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data yang dilihat dari lembar pengamatan, wawancara, tes, dokumentasi dan sebagainya.

15

6.Analisis Data

Dalam proses analisis data ini dimulai dari menelaah data keseluruhan yang telah tersedia dari berbagai macam sumber, baik dari pengamatan, tes dan sebagainya. Analisis data sendiri digunakan untuk membandingkan prestasi belajar sebelum dan sesudah penerapan model

Think Pair Share (TPS).

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data siswa secara individu dan klasikal, dengan rumusan sebagai berikut:

a. Ketuntasan Individu

Siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu ≥ 70. Untuk

mengetahui masing-masing siswa mencapai kategori tuntas atau belum tuntas, peneliti menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut:

Nilai =

b. Ketuntasan Klasikal

Indikator keberhasilan guru apabila siswa yang tuntas mencapai 85 % dari jumlah total siswa dalam satu kelas memperoleh

nilai ≥ 70. Adapun rumus untuk menganalisis data secara klasikal dalam satu kelas adalah sebagai berikut:

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

16

P =

Keterangan:

P : Jumlah nilai dalam presentase

F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar N : Jumlah seluruh siswa

(Djamarah, 2000: 226) Pengolahan hasil setiap masing-masing siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata untuk mengetahui perubahan rata-rata dari pra siklus, siklus I sampai pada siklus II. Perhitungan rata-rata dapat dirumusan sebagai berikut:

M =

Keterangan:

M : Mean (nilai rata-rata)

ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap siswa

N : Jumlah/banyaknya siswa

(Djamarah, 2000: 264). Dengan analisa tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia menulis pantun dengan model Think Pair Share (TPS).

17

Dokumen terkait