• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Basrowi & Suwandi, 2008:26).

Aqib (2008: 18) menyatakan bahwa PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus

14

diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan suatu praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan pada penelitian ini dengan memberiakan suatu tindakan pada subjek yang diteliti dengan menggunakan model Example Non Example. Penelitian TIndakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami sehingga data yang diperoleh valid. Alasan peneliti mengggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses pembelajaran.

Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara menerapkan model pembelajaran Example Non Example sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf.

Arikunto, (2014: 16) memberikan empat tahapan penting, meliputi; (1)

Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflektion (refleksi).Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada gambar 1.1.

15

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK (Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 16) 2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun 2018. Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan strategi pembelajaran yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

b. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan bulan Agustus-September 2018 di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.

Perencanaan Pengamatan SIKLUS I SIKLUS II Pelaksanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Refleksi ? Perencanaan

16 c. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun 2018 dengan jumlah siswa 22 yaitu 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf dengan menggunakan model Example Non Example.

3. Langkah-Langkah Penelitian

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto, dkk, 2014: 17).

Tahap perencanaan terdiri dari beberapa kegiatan antara lain:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Example Non Example;

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung;

17

3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui kondisi saat proses pembelajaran dengan model pembelajaran Example Non Example berlangsung;

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Example Non Example;

5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran Example Non Example.

b. Pelaksanaan

Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan model Example Non Example. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut (Hamzah, 2011 : 80) :

1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP; 3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk

memperhatikan dan menganalisis gambar;

4) Memulai diskusi kelompok 2-3 orang siswa, kemudian hasill diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas;

5) Setiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya;

6) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materu sesuai tujuan yang ingin dicapai;

18 c. Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan model Example Non Example.

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil pembelajaran.

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris

reflection, yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implemetasi rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19). Apabila indikator keberhasilan yang telah ditetapkan belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada siklus berikutnya pada waktu yang berbeda melalui tahap-tahap yang sama

19

dengan siklus sebelumnya dengan materi yang berbeda-beda pada setiap siklusnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example;

b. Lembar tes evaluasi mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf;

c. Lembar observasi terhadap guru pada saat menerapkan model pembelajaran

Example Non Example;

d. Lembar observasi terhadap siswa pada saat proses pembelajaran Example Non Example.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah:

a. Tes Tertulis

Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi operasi perkalian yang diajarkan guru. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi

20

apabila telah mencapai nilai minimal 65 dari target yang ditentukan. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan model Example Non Example berlangsung.

b. Observasi

Observasi merupakan tindakan atau suatu proses pengambilan informasi, atau data melalui media pengamatan. Observasi ini dilakukan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model Example Non Example.

c. Dokumentasi

Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat proses pembelajran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran bahasa Indonesia dengan model Example Non Example akan terekam dalam foto. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain.

d. Wawancara

Wawancara dilakukan setelah kegiatan berlangsung dan secara bebas, untuk mengungkap data dengan kata-kata secara lisan tentang sikap, pendapat dan wawasan subjek penelitian mengenai baik buruknya proses belajar yang telah berlangsung.

21 6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Analisis tindakan keberhasilan atau prestasi keberhasilan siswa, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir pelajaran.

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Daryanto, 2011:192):

P =

X 100%

Dokumen terkait