BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Kelebihan Pendekatan RME (Realistic Mathematics
Education)ini adalah pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil.
Artinya, siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara
pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
G. Metode Penelitian
. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan ( Daryanto, ).
Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini, dilakukan secara kolaboratif
dan partisipatif oleh peneliti dalam praktik pembelajaranya. Alasan
peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena melalui
penelitian ini peneliti dapat berkolaborasi dan berpartisipasi dalam
merancang, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran guna
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas melalui
Pendekatan RME. Prosedur penelitian hendaknya dirinci mulai dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga analisis dan
refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus tindakan. Adapun siklus
Siklus I
Siklus
Gambar Siklus Penelitian
(Daryanto, ) . Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun . Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran serta pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang optimal.
Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi Analisis & Refleksi Perbaikan Rencana Tindakan Pelaaksanaan Tindakan Observasi Analisis & Refleksi DST
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Mei-Agustus
di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
c. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru
matematika kelas III dan siswa kelas III MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun dengan jumlah siswa yaitu siswa laki-laki dan siswa perempuan. Adapun nama-nama siswa kelas III di MI Asysyafi’iyyah adalah
sebagai berikut:
Tabel Daftar Nama Siswa Kelas III MI Asysyafi’iyyah Jatirejo
No. Nama Siswa Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan . Agi Sulistiyo . Agis Andini . Ahmad Salfin . Aisyah Azzahwa B . Amelia Susanti
. Desi Ayu Rahmawati
. Dita Resti Cahayati
. Langkah-langkah Penelitian
Tahap-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan (Planning)
) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran matematika yang memuat serangkaian kegiatan belajar
mengajar dengan penerapan Pendekatan RME (Realistic
Mathematics Education). . Ihsan Maulana . Irfan Septianto . Millatina Rahma A . M Khoirul Rizki . M Nabil . M Naofal Asyda . M Ruhmal Hakim . Nadia Fuada . Nailul Qomariyah . Nilnal Khoirot N A
. Norma Dwi Antika
) Mempersiapkan fasilitas, sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
pendekatan RME (Realistic Mathematics Education).
) Menyiapkan materi ajar tentang operasi hitung perkalian.
) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk
mengetahui ketrampilan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan RME (Realistic
Mathematics Education).
) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes.
) Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolabolator untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan RME
(Realistic Mathematics Education).
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada tahap ini, menerapkan apa yang telah direncanakan,
tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana. Penerapan
pembelajaran harus sesuai dengan skenario pembelajaran yang
ditulis pada RPP dalam tahap perencanaan.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
tindakan kelas. Pengamatan ini dilakukan untuk menggali data yang
dilakukan dengan mengamati guru pada saat proses pembelajaran
memperoleh hasil belajar siswa setelah dilakukan Pendekatan RME
(Realistic Mathematics Education) dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi
dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan presentase. Dari observasi
tersebut guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah
dilakukan, untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu, peneliti akan
mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran
yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk
menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
tindakan ini adalah:
a. Lembar tes mata pelajaran matematika materi perkalian bagi siswa,
digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam
proses pembelajaran yang berlangsung.
b. Lembar Observasi bagi guru, di gunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan guru dalam proses pembelajaran yang
berlangsung oleh pengamat atau rekan guru.
c. Lembar Observasi bagi siswa, di gunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa
aspek yang diamati diantaranya:
Tabel Lembar Pengamatan Kinerja Guru No.
Aspek-aspek yang Diamati
. Persiapan Guru dalam Mengajar
a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
matematika dengan pendekatan RME (Realistic
Mathematics Education)
b. Menyiapkan silabus pembelajaran matematika.
c. Menyiapkan absensi
d. Penguasaan terhadap materi dengan penerapan pendekatan
RME (Realistic Mathematics Education)
. Menguasai Kelas
a. Membuat siswa aktif
b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
c. Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa.
. Ketepatan Guru dalam MenggunakanPendekatan RME (Realistic Mathematics Education) dalam Pembelajaran
a. Guru mengembangkan pemikiran siswa dengan
Education) dalam pembelajaran matematika materi
perkalian
b. Guru mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
penerapan pendekatan RME (Realistic Mathematics
Education) dalam pembelajaran matematika materi
perkaliaan
c. Guru mengajak siswa untuk dapat menerapkan materi
perkalian dalam kehidupan sehari-hari
d. Kemampuan guru dalam mengolah kelas sehingga siswa
ingin tahunya tinggi
e. Guru mengelompokkan siswa ke dalam
kelompok-kelompak sehingga terjadi masyarakat belajar.
f. Ketepatan atau kesesuaian penggunaan modeldengan materi
yang disampaikan
g. Memiliki ketrampilan dalam penggunaan model
pembelajaran
h. Membantu meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran
i. Penyajian bahan ajar sesuai dengan tujuan atau indikator
yang telah ditetapkan.
. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
psikomotor)
c. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP.
. Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
. Tindak Lanjut atau Folllow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu
maupun kelompok
b. Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan
dipelajari berikutnya
. Menutup Pelajaran
a. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar
b. Salam Penutup
KETERANGAN
SKOR PREDIKAT GURU
Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang : – = Kurang – = Sedang – = Baik
Tabel Lembar Observasi Belajar Afektif No.
Aspek yang Diamati
Siklus
. Antusiasme siswa saat menerima pembelajaran matematika dengan Pendekatan RME dari guru
. Antusiasme siswa terhadap apa yang disampaikan guru
. Keaktifan siswa dalam mengaitkan materi dalam kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan RME.
. Keterlibatan dan kontribusi siswa saat pembelajaran berlangsung dengan pendekatan RME.
. Bertanya dan mengemukakan pendapat . Kemampuan siswa dalam mengaitkan materi
dengan dunia nyata.
. Kemauan berdiskusi dengan teman kelompok.
. Interaksi siswa dalam kelompok . Kerjasama dalam kelompok
. Keceriaan dalam menggerjakan tugas belajar
. Durasi keterlibatan dalam mengerjakan tugas dengan ceria
. Respon siswa terhadap materi yang diajarkan.
Tabel Lembar Observasi Belajar Psikomotor No.
Aspek yang diamati
Siklus
. Berdoa sebelum pembelajaran dimulai . Menyiapkan buku pelajaran
. Mengikuti pelajaran dengan baik . Mencatat hal-hal penting dalam
pembelajaran
. Mengangkat tangan ketika ingin bertanya . Dapat bekerja sama dan berinteraksi dengan
baik dengan teman sejawat
. Dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman yang lain.
d. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai bukti penelitian yang berupa
gambar atau foto yang diambil dari kamera merupakan sumber data
guna mempertegas serta memperjelas data yang lain. Foto yang
KETERANGAN SKOR Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang : KETERANGAN SKOR Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang :
diambil meupakan aktivitas-aktivitas dalm proses pembelajaran
berlangsung antara guru bersama siswa dalam proses pembelajaran
dengan PendekatanRealistic Mathematics Education.
. Tekhnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan (pengambilan data)
untuk memotret seberapa jauh tindakan mencapai sasaran. Kegiatan
ini yang diobservasi secara langsung adalah kegiatan guru dalam
pengelolaan kelas, observasi kegiatan siswa, dan observasi tentang
bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya
peningkatan hasil belajar Matematika dengan Pendekatan RME
(Realistic Mathematics Education).
Peneliti dapat mencatat hasil observasi pada lembar observasi.
Hal ini dilakukan untuk membuat kesimpulan terhadap pelaksanaan
siklus tersebut yang kemudian akan direfleksikan pada siklus
berikutnya.
b. Tes Tertulis
Peneliti membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi perkalian yang telah diajarkan
guru kepada siswa. Tes ini dilakukan setelah pembelajaran
menggunakan pendekatan pendekatan RME (Realistic Mathematics
c. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu tekhnik
memperolehan data yang berupa foto. Dokumentasi dilakukan saat
proses pembelajaran berlangsung sehingga aktivitas guru dan siswa
dalam pembelajaran dapat terekam dalam bentuk foto.
. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai
tiap siklus dengan KKMyang telah ditentukan yaitu (sesuai KKM
yang berlaku di MI Asysyafi’iyyah) Oleh karena itu, setiap siswa
dikatakan tuntas belajarnya jika nilai yang diperoleh siswa ≥ . Sebaiknya jika siswa belum mencapai nilai KKM nya < dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM yang ditetapkan.
Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus
digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas
dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut terdapat
siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam Trianto,
).
Penelitian ini menggunakan analisa data dengan rumus sebagai
berikut:
a. Untuk Menghitung nilai rata-rata kelas
M=
𝑿
Keterangan :
M : Nilai rata-rata
: Jumlah nilai semua siswa
: Jumlah siswa (Djamarah, - )
b. Dalam menghitung Presentase Ketuntasan Klasikal dapat dihitung
menggunakan rumus seperti berikut (Daryanto, : ): P =
χ