• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

F. Metode penelitian

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Penelitian ini merupakan upaya untuk menggambarkan dan menganalisis penyesuaian diri lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menurut (Arifiah, 2018, p. 44) bahwa penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mengamati pemasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memaparkan dan menggambarkan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu.

Pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk mengetahui secara mendalam mengenai penyesuaian diri lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, serta digunakan untuk lebih memahami setiap fenomena yang masih belum banyak diketahui orang. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif atau kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. (Sugiyono, 2012, p. 10)

Penelitian ini hanya terdapat satu variabel dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai variabel yang akan diteliti, dalam hal ini adalah pelaksanaan penyesuaian diri lanjut usia terlantar.

Metode yang digunakan peneliti yaitu tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena dinilai yang paling tepat untuk penelitian ini, peneliti berharap informasi tentang penyesuaian diri lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 dapat digali secara mendalam dengan data temuan terperinci.

2. Tempat dan waktu penelitian a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 3 Margaguna, Jakarta selatan yang berlokasi Jalan Marga Guna Raya No.1, RT.11/RW.1, Gandaria Selatan, Kecamatan. Cilandak, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Waktu penelitian dilakukan mulai dari 1 Maret 2020 sampai dengan

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang dilakukan mulai dari Bulan April sampai dengan Bulan Agustus 2020. Penulis melakukan penelitian dengan wawancara telepon (daring).

3. Teknik pemilihan informan

Teknik yang digunakan dalam menentukan informan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Purposive Sampling (tujuan) dimana informan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang yang tepat untuk mewakili keseluruhan dalam memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. (Sugiyono, 2012, p. 218) memaparkan bahwa Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini,misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.

Dari hasil pertimbangan tersebut, maka informan dalam penelitian penyesuaian diri lanjut usia terlantar di Panti Sosial Tresna (PSTW) Werdha Budi Mulia 3 Dinas Sosial DKI Jakarta, sebagai berikut:

a. Lanjut usia yang telah berumur 60 tahun atau lebih. b. Telah berada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi

Mulia 3 selama tiga bulan atau lebih.

c. Lanjut usia yang dapat dengan jelas memberikan segala keterangan informasi yang terkait dengan penelitian.

d. Lanjut usia yang bersedia memberikan data atau keterangan untuk kebutuhan penelitian.

Selain ketiga lanjut usia selaku informan utama, terdapat juga informan pendukung yang akan memperkuat analisis data penelitian yaitu satuan pelaksana pelayanan, pekerja sosial dan pramu sosial atau pendamping yang mengetahui keadaan serta sering berinteraksi secara langsung dengan lanjut usia pada kegiatan sehari-harinya di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Dinas Sosial DKI Jakarta.

Tabel 1.1 Informan Penelitian

No Informan Informasi yang dicari Jumlah 1 Satuan Pelaksaaan

Pelayanan Sosial

Tahap-tahap proses pelayanan dan penyediaan pelayanan sandang, pangan, papan, dan kesehatan

1

2 Lanjut Usia/Warga Binaan Sosial (WBS)

Gambaran tentang penyesuaian diri yang dilakukan oleh para lanjut usia di panti sosial tresna werdha budi mulia 3

3

3 Pekerja Sosial Peran pekerja sosial dan gambaran tentang penyesuaian diri yang dilakukan oleh para lanjut usia di panti sosial tresna werdha budi mulia 3

1

4 Pramu Sosial / Pendamping

Gambaran tentang penyesuaian diri yang dilakukan oleh para lanjut usia di panti sosial tresna werdha budi mulia 3

3

4. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis sumber data, yaitu:

a. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012, p. 225). Data primer ini diperoleh melalui wawancara secara daring melalui telpon dan media sosial whatsapp. Sumber data informan pertama pada penelitian ini yaitu tiga lanjut usia yang menjadi Warga Binaan Sosial. Selanjutnya sebagai pendukung data yang didapatkan dari informan utama, peneliti mewawancarai Satpel pelayanan, pendamping Warga Binaan Sosial, dan pekerja sosial untuk menjadi informan penunjang.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012, p. 225). Data sekunder dalam penelitian ini berupa studi dokumentasi dengan mengumpulkan foto, data lembaga, literatur catatan atau dokumen, buku-buku, internet, jurnal, penelitian terdahulu sebagai referensi yang menunjang peneliti dalam proses penelitian.

5. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Wawancara

Esterberg dalam (Sugiyono, 2012, p. 231) mengemukakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara daring melalui telpon dan media sosial whatsapp dikarenakan masa pandemi covid-19 yang belum berakhir. Wawancara dilakukan dengan tanya jawab yang mengacu pada aspek Adaptation, Conformity, Mastery, dan Individual Variation. Alat yang digunakan dalam teknik wawancara ini, peneliti menggunakan recorder handphone untuk merekam wawancara yang dilakukan dengan informan.

b. Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang (Sugiyono, 2012, p. 145). Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara mendalam pada penelitian kualitatif.

Studi dokumen yang digunakan pada penelitian ini adalah segala dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan penelitian penyesuaian diri lanjut usia terlantar, seperti dokumen Standar Operasional Prosedur PSTW Budi Mulia 3 dan arsip mengenai data informan.

6. Keabsahan data

Pemeriksaan keabsahan data digunakan agar mendapatkan hasil penelitian yang valid, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat memperkuat argumen pada penelitian kualitatif. Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif menurut (Maleong, 2011, p. 324) terdapat empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmablity). Empat kriteria tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Kredibilitas (credibility)

Uji kredibilitas adalah pengujian kepercayaan hasil data tentang penyesuaian diri lanjut usia terlantar di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3. Uji kredibilitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan pemeriksaan keabsahan data dengan pengecekan data dari berbagai sumber, cara dan waktu. Terdapat 3 macam triangulasi data :

1) Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari informan yaitu Lanjut usia, pekerja sosial, dan pramu sosial.

2) Triangulasi teknik, dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari informan dengan teknik yang berbeda. Data awal yang diperoleh dari hasil wawancara, lalu dicek dengan data dokumentasi.

b. Keteralihan (transferability)

Transferability merupakan validitas eksternal yang menunjukan derajat ketepatan diterapkannya hasil penelitian ke populasi dan sampel tersebut diambil. Agar orang lain dapat memahami hasil penelitian tersebut maka peneliti membuat laporannya dengan memberikan uraian rinci, sistematis dan dapat dipercaya, yaitu terkait penyesuaian diri lanjut usia terlantar di panti sosial tresna werdha budi mulia 3. Bilamana pembaca memperoleh gambaran yang jelas dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, maka laporan tersebut memenuhi standar trasferability. c. Kebergantungan (depenability)

Peneliti dalam hal ini melakukan proses audit terhadap keseluruh proses penelitian. Pengauditan dalam penelitian tentang penyesuaian diri lanjut usia terlantar di panti sosial tresna werdha budi mulia 3 ini dilakukan oleh pembimbing terhadap peneliti. Aspek yang diaudit adalah aktivitas penelitian, fokus penelitian, aktivitas dilapangan, sumber data, uji keabsahan data, analisis data, sampai pada kesimpulan

d. Kepastian (Confirmability)

Confirmability adalah menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara memeriksa data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian tentang penyesuaian diri lanjut usia terlantar di panti sosial tresna werdha budi mulia 3. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang.

7 Teknik analisis data

Dalam penyusunan penelitian ini, analisa data dilakukan sejak awal penelitian dan proses penelitian dilaksanakan. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan model analisa deskriptif, mengumpulkan data berdasarkan faktor-faktor yang menjadi pendukung terhadap objek penelitian, kemudian menganalisa faktor- faktor tersebut untuk dicari peranannya.

Menurut Bogdan dalam (Sugiyono, 2012, p. 244) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain.

Analisa data merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, mengkategorisasikan, menyusun dan memilah data yang diperoleh sehingga mengahasilkan

suatu temuan berdasarkan fokus penelitian. Adapun prosedur analisis data dalam penelitin ini, yaitu:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh pada saat wawancara dan data dokumentasi cukup banyak maka perlu diteliti secara rinci. Menurut (Sugiyono, 2012, p. 92) reduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Maka dari itu, data yang diperoleh dalam penelitian ini baik melalui lanjut usia, pedamping, pekerja sosial serta pihak-pihak yang berada di PSTW Budi Mulia 3 setelah dicatat akan diringkas dan dilakukan analisis melalui reduksi data.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi maka tahap selanjutnya adalah melakukan penyajian data. Menurut (Sugiyono, 2012, p. 93), Penyajian data berarti mendisplay atau menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dsb. Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. Dengan demikian, di dalam penelitian ini setelah data didapat melalui observasi pada lanjut usia dan wawancara mendalam dari berbagai sumber, data tersebut diolah melalui

reduksi data dan penyajian data sehingga data akan tersusun agar mudah untuk dipahami

c. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan. Data yang telah direduksi dan disajikan lalu ditarik kesimpulannya sehingga menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.

8 Pedoman penulisan skripsi

Penulisan dalam penelitian ini mengacu pada panduan buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Dokumen terkait