• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Bogor tepatnya di kecamatan Ciampea. Peneliti melibatkan petani-petani yang membudidayakan tanaman perkebunan yaitu kelapa. Penentuan lokasi dilakukan dengan pertimbangan tempat tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan lokasi yang strategis untuk penelitian ini. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2014 - Maret 2015.

Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait dan pengamatan langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur, jurnal maupun laporan hasil penelitian, laporan hasil seminar, buku-buku, internet serta data dari instansi terkait yaitu FAO Statistik, Asia Pacific Coconut Comunity, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan Dinas Perkebunan Jawa Barat.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kepada para petani yang membudidayakan kelapa. Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi produktivitas, harga komoditas ditingkat petani, dan budidaya yang dilakukan.

Metode Analisis Data

Data dan informasi pendukung lainnya yang diperoleh dari penelitian diolah dan dianalisis dengan menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis nonfinansial dan analisis finansial. Pendekatan kuantitatif mengunakan analisis finansial yang diolah untuk mengetahui NPV, Gross B/C, BEP, dan PP (Nurmalina et al. 2009).

21 Analisis Non Finansial

1. Aspek Pasar

Analisis aspek pasar menentukan jenis pasar yang akan dipilih apakah berupa pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, maupun pasar monopolistik agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat. Selain itu informasi mengenai siklus hidup produk dan informasi mengenai pangsa pasar (market share).

2. Aspek Teknis dan Produksi

Pada aspek teknis dan produksi hal utama yang mendasari analisis pada aspek ini ialah lokasi bisnis, skala operasi atau luas produksi, kriteria pemilihan mesin, proses produksi dan layout perusahaan, serta jenis teknologi yang digunakan. Hal lain yang perlu diperhatikan pada aspek teknis dan produksi yakni karakteristik produk yang dihasilkan yang mencakup standar kualitas produk, warna, syarat penyimpanan, packing, dan syarat pengiriman. Rencana bisnis yang akan dilakukan merupakan bisnis pengolahan minyak goreng kelapa sehingga menghasilkan produk jadi.

3. Manajemen

Aspek manajemen dalam masa operasi mempelajari mengenai bentuk organisasi atau badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi masing- masing jabatan, jumlah tenaga kerja yang digunakan, serta penentuan anggota dan tenaga kerja inti.

4. Rencana Pemasaran

Menganalisis target pasar, pengembangan pasar, serta bauran pemasaran yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Strategi pemasaran terdiri dari market selection dan marketing mix development. Dalam strategi market selection terdiri atas pengenalan peluang pasar, analisis pelanggan, dan pemilihan pasar sasaran. Sedangkan dalam strategi marketing mix development terdiri dari aspek produk, harga, promosi, dan distribusi. Menurut Kasmir (2006), terdapat empat metode penetapan harga suatu produk. Salah satunya adalah metode cost plus pricing dengan mark up. Metode ini, membuat perusahaan menambahkan margin laba yang diinginkan dalam penetapan harga produk. Rumus metode ini adalah:

Harga pokok = Biaya variabel + Total penjualanBiaya tetap Harga dengan mark up = (1 – laba yang diinginkan)Harga pokok (unit)

Sedangkan, analisis target pasar terdiri dari segmentasi pasar, penentuan target, dan posisi pasar.

a. Segmetasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan proses pengarahan pasar yang bersifat heterogen ke dalam kelompok pasar yang bersifat homogen. Dalam

22

prosesnya aspek utama menjadi variabel adalah aspek geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.

b. Pasar Sasaran

Setelah menganalisis segmentasi pasar, selanjutnya dilakukan pemilihan segmen pasar yang akan dijadikan pasar sasaran. Dalam penentuan pasar sasaran, kriteria yang harus diperhatikan adalah bahwa pasar sasaran harus responsif terhadap produk atau program pemasaran yang dikembangkan, produk yang ditawarkan memiliki potensi penjualan yang cukup luas, pasar memiliki pertumbuhan yang memadai, serta pasar sasaran dapat dijangkau oleh media pemasaran.

c. Posisi Pasar

Penetapan posisi pasar merupakan langkah terakhir dalam melakukan analisis target pasar. Dalam penetapan posisi pasar langkah yang harus dilakukan untuk membuat konsumen sebagai pasar tujuan dapat membedakan produk yang akan ditawarkan dengan produk pesaing adalah sebagai berikut.

 Identifikasi keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan. Keunggulan ini dapat berupa diferensiasi melalui inovasi yang dilakukan pada bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar perusahaan memiliki keunggulan bersaing dengan produk pesaing.

 Pilih keunggulan kompetitif yang dimiliki untuk kemudian dikomunikasikan dalam benak konsumen. Kriteria yang harus dipenuhi adalah dengan menawarkan barang atau jasa yang memiliki ciri khas atau dengan menggunakan strategi harga bersaing.

5. Rencana Organisasi

Aspek ini mengkaji mengenai bentuk badan usaha, struktur organisasi, perizinan usaha, serta kepemilikan usaha. Selain itu juga mengkaji spesifikasi dan deskripsi keahlian dan tanggung jawab pekerja, jumlah tenaga kerja, serta penetapan gaji.

6. Risiko

Terdapat dua tipe risiko dalam bisnis, yaitu risiko murni dan risiko spekulatif.

Likuidasi

Kredit Risiko

Risiko Murni Risiko Spekulatif

Aset Fisik Karyawan

Legal Operasional

Pasar

23 Analisis Finansial

1. Net Present Value (NPV)

NPV= ∑ Bt-Ct

(1+i)t n

t-1 Keterangan :

Bt = Manfaat pada tahun t Ct = Biaya pada tahun t

t = Tahun kegiatan bisnis ( t = 0,1,2,3,..., n), tahun awal bisa tahun 0 atau tahun 1 tergantung karakteristik bisnisnya

i = Discount rate (%) 2. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)

GrossB C=

∑nt=0/1(1+i)Btt

∑nt=0/1(1+i)Ctt Keterangan :

Bt = Manfaat pada tahun t Ct = Biaya pada tahun t i = Discount Rate (%) n = Umur Bisnis 3. Payback Period (PP)

PaybackPeriode = AbI Keterangan :

I =Besarnya biaya investasi yang diperlukan

Ab =Manfaat bersih yang dapat diperoleh pada setiap tahunnya 4. Break Event Point

BEPunit= Biaya tetap Harga jual- Jumlah produksiBiaya variabel

BEPRp= Biaya tetap 1-Biaya variabelPenerimaan

24

5. Cash Flow

Tabel 4 Bentuk cash flow Uraian Komponen Inflow 1. Nilai produksi 2. Pinjaman 3. Nilai sewa 4. Grants 5. Salvage value Total inflow Outflow 1. Biaya investasi 2. Biaya operasional 2.1 biaya variabel 2.2 biaya tetap

3. Pembayaran bunga pinjaman 4. Pajak 5. Biaya lainnya Total outflow Net benefit Dengan i=DR (%) PV Net benefit 6. Laba Rugi

Tabel 5 Format laporan laba rugi Uraian Komponen

Penjualan

Biaya operasional - variabel 1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya tenaga kerja langsung Marjin kotor

Biaya operasional-tetap 1. Biaya pegawai tetap 2. Biaya pemasaran 3. Biaya listrik 4. Biaya air

5. Biaya pemeliharaan dan perawatan

6. Biaya penyusutan Laba kotor

Bunga (r%)

Laba sebelum pajak Pajak (t%)

25

Dokumen terkait