• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

kartu plastic ( credit card, debit card maupun kartu ATM ). Dengan adanya kemudahan dan kenyaman yang ditawarkan oleh pihak perbankan khususnya pada produk kartu kredit membuat nasabah merasa aman dalam melakukan transaksi. Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank yang meminjami nasabah sejumlah dana tanpa harus memilki dana atau tabungan di bank tersebut. 9 dalam transaksi penggunaan kartu kredit terlihat adanya hubungan hukum antara nasabah dengan pelaku usaha , baik pihak perbankan maupun pihak merchant. Hubungan hukum ini terlihat dalam aplikasi perjanjian yang ditanda tangani pihak nasabah. Nasabah hanya akan dikenai iuran tahunan yang besarnya ditetapkan oleh pihak bank. Berbeda dengan charge card, dana yang bisa nasabah pergunakan baik untuk menarik uang tunai maupun berbelanja terbatas pada plafon pagu kredit yang disetujui. Kelebihan dari kartu kredit ini, nasabah tidak harus membayar penuh jumlah tagihan yang jatuh tempo. Nasabah boleh mengangsur atau menyicil dengan jumlah minimal tertentu, sisanya termasuk bunga akan ditagihkan kepada nasabah pada bulan berikutnya. Bentuk kemudahan seperti inilah yang membuat kartu kredit sangat digemari oleh masyarakat.

Untuk memilih dan mendapatkan kartu kredit sebenarnya bukan hal yang sulit. Akan tetapi, tidak berarti semua kartu kredit yang ditawarkan kepada nasabah tidak harus dipelajari terlebih dahulu,bisa – bisa nasabah terjerat pada persoalan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

F. Metode Penelitian

9

Untuk memperoleh data atau bahan yang diperlukan dalam penelitian ini, penyusun melakukan penelitian hukum dengan metode yang lazim digunakan dalam metode penelitian hukum dengan maksud untuk mendekati kebenaran yang berlaku umum dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Adapun metode – metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Yuridis empiris adalah yaitu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan. 10 Definisi lain diberikan oleh Ronny Hanitijo yang menyatakan bahwa yuridis empiris merupakan suatu pendekatan yang mengacu pada peraturan – peraturan tertulis untuk kemudian dilihat bagaimana implementasinya di lapangan. 11

Dalam hal ini aturan – aturan yang dikenakan diantaranya adalah :

a. Undang – undang Nomor 8 Tahun 199 tentang Perlindungan Konsumen. b. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

c. Kitab Undang – Undang Hukum Perdata d. Kitab Undang – Undang Hukum Dagang 2. Spesifikasi Penelitian

10

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Rajawali Press, Jakarta, 1985, hal.1 11

Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis karena hal ini diharapkan mampu memberikan gambaran secara rinci, sistematik dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan perkembangan perbankan dengan menggunakan teknologi electronic funds

transfer. Analitis karena akan melakukan analisis terhadap faktor – faktor apa

sajakah yang menjadi kendala dalam perlindungan nasabah kartu kredit serta perlindungan nasabah kartu kredit ditinjau dari Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

3. Metode Penentuan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau kejadian atau seluruh unit yang diteliti atau dapat dikatakan populasi merupakan jumlah manusia yang mempunyai karakteristik yang sama 12 Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat sebagai nasabah pengguna jasa Electronic Funds Transfer khususnya kartu kredit pada PT. BNI ( Persero ) tbk Cabang Nunukan – Kalimantan Timur.

2. Penentuan sampel

Penentuan sampel merupakan suatu proses dalam memilih suatu bagian yang representative dari seluruh populasi13. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling.

Pengambilan sample dengan teknik purposive sampling maksudnya adalah menentukan terlebih dahulu sampel telah ditentukan berdasarkan obyek yang

12

Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, Hal. 51

13 Op cit

akan diteliti, yaitu pihak – pihak yang terkait dengan masalah perlindungan nasabah kartu kredit ditinjau dari Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada PT. BNI ( Persero ) tbk Cabang Nunukan – Kalimantan Timur. Sedangkan obyek yang dimaksud adalah lima puluh ( 50 ) nasabah pengguna kartu kredit pada PT. BNI ( Persero ) tbk Cabang Nunukan – Kalimantan Timur.

Responden dalam penelitian ini adalah pihak – pihak yang berhubungan erat dengan perlindungan konsumen terhadap nasabah kartu kredit ditinjau dari Undang – Undang No. 8 Tahun 1999, yaitu :

a) Pimpinan PT. BNI ( Persero ) Tbk. Cabang Nunukan – Kalimantan Timur b) Petugas yang mengurusi transaksi EFT

c) Nasabah transfer khususnya kartu kredit yang berjumlah 50 ( lima puluh ) orang.

4. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui lokasi penelitian, diperoleh langsung dari sumber pertama. Sementara data sekunder merupakan data yang dapat mendukung keterangan – keterangan atau menunjang kelengkapan data primer. Data sekunder antara lain mencangkup data – data statistic, dokumen, maupun buku – buku dan tulisan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :

A. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data melalui studi kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang bersumber dari :

1. Bahan Hukum Primer, meliputi :

1.1 Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 1.2 Undang – Undang No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan

1.3 Peraturan perundang – undangan lainnya yang mempunyai kaitan dengan permasalahan penelitian, yaitu meliputi : Kitab Undang – Undang Hukum Perdata dan Kitab Undang – Undang Hukum Dagang

2. Bahan Hukum Sekunder, meliputi :

2.1 Literatur yang sesuai dengan masalah penelitian 2.2 Hasil penelitian yang berupa laporan tertulis

2.3 Makalah – makalh dan jenis tulisan lain yang relevan dengan penelitian

3. Bahan Hukum Tersier, meliputi : 3.1 Eksiklopedia

3.2 Majalah, jurnal serta surat kabar

. B. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah cara memperoleh data yang bersifat primer.14 Dalam hal ini untuk memperoleh data lapangan dengan menggunakan instrument – instrument sebagai berikut :

a) Kuesioner

14

Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner ini ditempuh karena jumlah sampel penelitian relative besar, sehingga dengan kuesioner maka penelitian akan lebih efektif dan efisien.

b) Wawancara

Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab yang bersifat sepihak, yang dilakukan secara sistematis didasarkan pada tujuan research.15 Wawancara dilakukan terhadap sumber informasi yang telah ditentukan sebelumnya dengan berdasarkan pada pedoman wawancara sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran perlindungan konsumen terhadap nasabah kartu kredit pada PT. BNI ( Persero ) tbk Cabang Nunukan – Kalimantan Timur.

5. Metode Analitis Data

Semua data – data setelah dikelompokkan secara sistematis, maka data tersebut dianalisa dengan menggunakan analisa kualitatif, yaitu menganalisa data yang didasarkan pada peraturan perundang – undangan, teori dan konsep dimana dengan metode ini diharapkan akan memperoleh jawaban mengenai pokok permasalahan yaitu sejauh mana pelaksanaan Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 terhadap nasabah kartu kredit dan hambatan – hambatan yang terjadi beserta cara mengatasinya dalam pelaksanaan Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen terhadap nasabah kartu kredit.