• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Tinjauan Tentang Bank

1. Pengertian Bank

Istilah bank sebenarnya berasal dari bahasa Italia “ Banco “ yang merupakan tempat untuk melakukan transaski pinjam meminjam uang, sedangkan orang yang mengadakan transaksi disebut Bachery. Pada mulanya bank – bank tersebut hanya bersifat bank giro dimana para nasabah yang menyetorkan emas atau perak pada bank kreditor dalam rekening koran dapat memindahkan kekayaan pada penyimpan lain. Akhirnya seiring dengan perkembangan jaman uang dipergunakan sebagai alat transaksi mereka.

Bank bagi masyarakat yang hidup di negara – negara maju, seperti negara Eropa, Amerika dan Jepang, sudah merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keuangan mereka sehari – hari. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan, seperti : tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran, atau melakukan penagihan. Bagi suatu negara, bank dapat dikatakan sebagai darah perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain kemajuan suatu bank di suatu negara dapat pula dijadikan ukuran kemajuan negara yang

bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan negara tersebut.

Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu, saat ini dan di masa yang akan datang setiap negara dan individu kita tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan, jika hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan maupun lembaga, baik sosial atau perusahaan. Artinya, keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakatnya.

Dalam dunia modern saat ini, perbankan memiliki peran yang sangat besar dalam memajukan perekonomian suatu negara. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Pengertian bank pada awalnya diartikan sebagai meja tempat menukar uang, yang kemudian berkembang menjadi tempat penyimpan uang dan seterusnya. Pengertian ini tidaklah salah, namun semakin modernnya perkembangan dunia perbankan, maka pengertian bankpun berubah pula. Secara sederhana bank dapat diartikan sebagai sebuah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa – jasa bank lainnya. 50

50

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya adalah :

1.Menghimpun dana ( funding ) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi masayarkat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya. Kemudian untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanannya. Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan melakukan transaski pembayaran. Untuk memenuhi tujuan diatas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan investasi, bank menyediakan sarana yang disebut dengan simpanan. Jenis simpanan yang ditawarkan sangat bervariasi tergantung dari bank yang bersangkutan. Secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri dari simpanan giro ( demand deposit ), simpanan tabungan ( saving deposit ), dan simpanan deposito ( time deposit ).

2.Menyalurkan dana ( lending ) ke masyarakat, dalam hal ini bank memberikan pinjaman ( kredit ) kepada masyarakat. Dengan kata lain, bank menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah. Sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu menilai apakah kredit tersebut layak atau tidak untuk diberikan. Penilaian ini dilakukan agar bank terhindar dari kerugian akibat tidak dapat dikembalikannya pinjaman yang disalurkan bank dengan berbagai sebab. Jenis kredit yang biasa diberikan oleh hampir

semua bank adalah seperti kredit investasi, kredit modal kerja atau kredit perdagangan.

3.Memberikan jasa – jasa bank lainnya ( services ) seperti pengiriman uang ( transfer ), penagihan surat – surat berharga yang berasal dari dalam kota ( clearing ), penagihan surat – surat berharga, yang berasal dari luar kota dan

luar negeri ( inkaso ), letter of credit ( L/ C ), safe deposit box dan lainnya. Jasa – jasa bank lainnya ini merupakan jasa pendukung dari kegiatan pokok bank, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana.

Beberapa perumusan mengenai pengertian bank menurut para sarjana adalah sebagai berikut :

a. G. M Verijn Stuart

Menurut Stuart bank adalah badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat – alat pembayaran sendiri maupun yang diperoleh dari orang lain atau dengan jalan mengeluarkan giral.51 Dengan demikian, bank adalah badan yang menerima kredit ( berupa giro, deposito dan tabungan ), memberikan kredit ( jangka pendek, menengah dan panjang ) serta memberikan jasa – jasa bank lainnya berupa kiriman uang atau transfer, wesel, letter of credit, dan lainnya. Menurut Stuart keuntungan bank diperoleh dari hasil selisih bunga, provisi atau komisi dan jasa – jasa bank yang diberikan.

51

b. Whittlesey Cs

Dalam bukunya Money ang Banking Analysisand Policy yang secara bebas dapat diartikan, bank komersial adalah suatu perusahaan yang mencari keuntungan, menukarkan hutang – hutang mereka atau dana, untk menghasilkan dana yang lebih tinggi dari hutang pihak yang lain ( wesel, saham, surat berharga )

c. Raymond P. Kant

Bank adalah suatu organisasi yang bergerak dalam pengumpuan dana masyarakat untuk tujuan pengeluaran lebih lanjut kepada pihak lainnya.52

d. Somary

Menurut Somary bank adalah badan yang aktif memberikan kredit kepada nasabah baik dalam bentuk kredit jangka pendek, menengah dan panjang.53 Dana yang diperlukan dalam pemberian kredit tersebut berasal dari modal yang disisihkan dari anggaran belanja Negara untuk bank pemerintah dan modal saham untuk bank swasta. Apabila modal yangdisetor tidak mencukupi kebutuhan maka bank dapat mengumpulkannya dari :

a) Kredit likuiditas dari bank sentral.

b) Pinjaman dari bank – bank dalam maupun luar negeri. c) Menerbitkan saham baru.

d) Menerbitkan obligasi.

52

Widjanarto, Hukum dan Ketentuan Perbankan di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, hal.17 53

e) Menerbitkan sertifikat bank.

Menurut Somary keuntungan bank diperoleh dari selisih bunga kredit yang diberikan dengan bunga kredit yang diterima ( kredit likuiditas, pinjaman dari bank, obligasi dan sertifikat bank ).

e. Pierson

Menurut Pierson, bank adalah badan yang menerima kredit, maksudnya ialah suatu badan yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka maupun tabungan.54 Dalam mengelola simpanan dari masyarakat dan membayar biaya operasional atau pemerintah.

f. Menurut Undang - Undang

Pengertian bank menurut Pasal 1 angka 2 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.