• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian tentang persepsi masyarakat mengenai wabah pandemik Covid 19, peneliti menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data dan menggambarkan tentang persepsi masyarakat mengenai wabah pandemik Covid 19. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui dan memahami situasi di Desa Kayu Loe Barat yang dilakukan secara menyeluruh dan mendalam.

Peneliti memelih metode ini dengan pertimbangan bahwa kasus yang diteliti merupakan kasus yang memerlukan pengamatan, kedua dengan penelitian kualitatif apabila berhadapan dengan kenyataan, ketiga adanya kedekatan emosional antara peneliti dengan responden sehingga akan menghasilkan yang mengdalam.

Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta menggunakan pendekatan fenomenologi, sebagai disiplin ilmu fenomelogi studi yang menpelajari fenomena seperti penampakan segala hal yang muncul dalam pengalaman kita, cara kita mengalami sesuatu dan makna yang kita miliki dalam pengalaman kita. Fokus penelitian fenomenologi tidak hanya sekedar fenomena akan tetapi pengalaman sadar dari sudut pandang orang pertama atau yang mengalaminya secara langsung( Kuswarno:2009:22).

Pendekatan fenomelogi digunakan juga untuk mengungkapkan kesamaan makna yang menjadi suatu konsep fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok individu dalam hidupnya tentang persepsi masyarakat mengenai wabah pandemic Covid 19 (Studi Fenomenologi,di Desa Kayu Loe Barat).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk melakukan suatu penelitian dibutuhkan pula lokasi dan waktu penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Kayu Loe Barat Kecematan Turatea Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan lokasi ini merupakan salah satu wilayah yang terdampak Covid 19. Adapun waktu yang dibutuhkan peneliti untuk melakukan penelitian di Desa Kayuloe Barat Kecematan Turatea Kabupaten Jeneponto, adalah selama 2 bulan.

C. Informan Penelitian

Informan penelitian yang dimaksud disini yaitu dimana peneliti diberi informasi oleh informan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Dikarenakan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan sampelnya mengunakan purposive ( sesuai tujuan penelitian), dimana berbagai pertimbangan yang di lakukan yaitu berdasarkan konsep teori yang di gunakan serta keingintahuan tentang karateristik pribadi dari objek yang di teliti.

Menurut Hendarsono dalam Suyanto (2005:171-172), informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu:

1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Dalam hal ini yaitu seorang kepala Desa Di Kayuloe Barat

2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam hal ini yaitu kalangan masyarakat yang di Desa Kayuloe Barat Kecematan Turatea Kabupaten Jeneponto sebanyak 4 orang

3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan adalah keluarga sebanyak 2 orang.

Informan dalam penelitian ini dipilih secara puposive sampling, objek penelitian yang dipilih adalah yang menguasai permasalahan yang diteliti ( key informan ). Subjek ini dipilih mengacu pada reprensentativitas informasi atau data, penelitian ini menghindari generelasasi, tiap – tiap subjek mewakili dirinya sendiri. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang di Desa Kayuloe Barat. Adapun karateristik masyarakat yang diwawancarai yaitu masyarakat yang terdampak dengan adanya Covid 19 ini.

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah persepsi masyarakat mengenai wabah pandemik Covid 19 (Studi Fenomenologi,di Desa Kayu Loe Barat). Kita lihat di desa Kayu Loe Barat masyarakat lebih mementingkan mencari uang dari

pada mengikuti himbauan pemerintah dengan tentap menpertahankan persepsi-persepsi mereka tanpa melihat kodisi darurat dunia sehingga menyepelekan peraturan pemerintah. Objek penelitian yang dilakukan dengan fokus pada Kepala Desa, Masyarakat dan Keluarga.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif ditujukan kepada peneliti,oleh karena itu instrument penelitian disini ialah peneliti sendiri. Adapun instrument penelitian sebagai berikut:

a) Peneliti sebagai pengamat dan kehadirannya diketahui statusnya sebagai peneliti oleh informan

b) Pedoman observasi, berisi catatan-catatan yang diperoleh penelitian pada saat melakukan pengamatan langsung di lapangan

c) pedoman wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yng sudah disiapkan oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan peneliti yang akan dijawab melalui proses wawancara. Pedoman wawancara sebagai salah satu cara atau metode yang digunakan dalam pengumpulan data.

d) Catatan dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai penguatan data observasi dan wawancara yang berupa gambar, data sesuai dengan kebutuhan peneliti.

e) Kamera ponsel sebagai alat dokumentasi setiap kegiatan penelitian f) Buku catatan, alat tulis dan laptop sebagai penunjang.

F. Jenis dan Sumber Data

Adapun sumber data yang dikumpulkan peneliti adalah, sebagai berikut: 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan yang memenuhui kriteria penelitian melalui teknik wawancara dan interview secara langsung dan mendalam. Data yang diperoleh peneliti akan di proses, diolah dan dianalisa yang bersumber dari observasi dan wawancara lansung dengan masyarakat Desa Kayuloe Barat, Kepala Desa Kayuloe Barat Kecematan Turatea Kabupaten Jeneponto.

2. Data sekunder

Data Sekunder yaitu sumber data yang menberikan informasi secara tidak langsung. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian ini, yang berupa buku, teori- teori, jurnal, blog, web, arsip, data lain yang relevan sebagai landasan teoritis yang dibutuhkan untuk melengkapi data penelitian. yang berkaitan dengan persepsi masyarakat mengenai wabah pandemic Covid 19 (Studi Fenomenologi, Desa Kayu Loe Barat).

G.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan peneliti adalah observasi sistematis atau disebut juga observasi berkerangka yaitu observasi yang telah ditentukan terlebih dahulu kerangkanya dan di dalam kerangka tersebut terdapat faktor-faktor yang akan diobservasi seperti persepsi masyarakat mengenai wabah covid 19 dan dampak apa yang dirasakan masyarakat dengan adanya covid 19. Observasi ini dilakukan secara langsung dengan masyarakat Desa Kayuloe Barat dengan terjun langsung ke lapangan.

Data yang diperoleh melalui observasi, memngikuti beberapa aktifitas masyarakat dengan melakukan pengamatan secara langsung dalam hal ini peneliti mengujungi beberapa rumah masyarakat yang dapat menberikan informasi atau menperkuat data penelitian, dan telah menperoleh izin dari subjek mengambil foto/video secara langsung.

b. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, dimana dalam melakukan wawancara lebih bebas dan lebih terbuka dalam menentukan permasalahan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dan peneliti harus mengajukan pertanyaan kepada partisipan mengenai persepsi masyarakat mengenai wabah pandemic Covid 19 (Studi Fenomenologi, di Desa Kayu

Loe Barat). Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan masyarakat Desa Kayuloe Barat , adapun rumusan masalah yang ditanyakan dan sudah disiapkan olehnpeneliti kepada informan atau narasumber adalah bagaimana persepsi masyarakat mengenai wabah pandemi covid 19 pada Desa Kayuloe Barat serta apa dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Desa Kayuloe Barat dengan adanya covid 19

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses pengumpulan data-data seperti dokumen biasanya berbentuk surat-surat, catatan harian, gambar atau foto dan sebagainya. Dokumentasi pelengkap dari wawancara dan observasi, karena dokumentasi digunakan pada saat melakukan observasi dan wawancara terhadap informan penelitian yang berlangsung dilapangan dengan pengambilan gambar dan video.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses yang di lakukan dengan cara mencari dan menyusun secara rinci data yang telah diperoleh sebelumnya dari hasil wawancara yang dilakukan dan catatan lainnya, sehingga mudah dipahami dan dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data secara kualitatif, yang dilakukan dengan cara menggambarkan dan mendeskripsikan hasil yang didapatkan di lapangan.

1. Reduksi data dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada informan yang bersangkutan mengenai persepsi masyarakat mengenai wabah pandemic Covid 19 (Studi Fenomenologi,di Desa Kayu Loe Barat). Penyajian data, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data persepsi masyarakat mengenai wabah pandemic Covid 19

2. Penarikan kesimpulan, dilakukan dengan menetapkan kesimpulan terhadap penafsiran yang telah didapatkan sebelumnya dengan beberapa evaluasi. Kegiatan tersebut meliputi penafsiran dan pencarian makna dari data data yang didapatkan kemudian memberikan penjelasan mengenai bagiamana persepsi masyarakat mengenai wabah pandemic Covid 19.

H. Tenik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data adalah proses mengtriangulasikan tiga data yang terdiri dari data observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun alat yang digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu:

1. Triangulasi sumber adalah dimana peneliti menggali kebenaran informai melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Seperti peneliti melakukan wawancara tentang persepsi masyarakat mengenai wabah pandemik Covid 19 (studi fenomenologi pada Desa Kayuloe Barat Kecematan Turatea Kabupaten Jeneponto).

2. Triangulasi waktu, Data yang dikumpul dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar dan pengecekan hasil wawancara

dan observasi sehingga peneliti melakukan wawancara 7 informan dalam waktu berbeda dalam secara berkala

3. Triangulasi teori ,yaitu dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan secara mendalam atas hasil data yang di peroleh. Yang akan digunakan di lapangan seperti teori fenomenologi dan teori perubahan sosial. Teori tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan.

4. Triangulasi teknik, triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk mestikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda.

I. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah sudut pandang baik atau buruk dalam kegiatan penelitian.

a. Minta izin kepada pihak yang bersangkutan sebelum melakukan wawancara observasi dan dokumentasi.

b. Etika pakaian pada saat meneliti dan etika berbicara.

c. Penelitian dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak melakukan plagiat.

BAB IV