• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Danau Semayang, Danau Melintang dan masyarakat sekitar Danau Semayang dan Danau Melintang (Desa Pela, Desa Semayang, Desa Melintang dan Desa Rebaq Rinding Dalam). Penelitian dilaksanakan selama 30 hari yaitu pada pertengahan bulan Juli hingga pertengahan bulan Agustus 2009.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian (Tabel 1) yaitu alat dan bahan yang digunakan untuk mengambil data persepsi dan sikap serta alat dan bahan yang digunakan untuk mengambil data karakteristik habitat pesut mahakam.

Tabel 1 Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

No Nama alat dan bahan Spesifikasi Kegunaan

Persepsi dan sikap

1 Tape recorder - Merekam pada saat wawancara

2 Daftar pertanyaan - Mengambil data persepsi

3 Panduan wawancara - Mempermudah wawancara (data

sikap)

Karakteritik habitat pesut mahakam

1 Botol contoh air Botol aqua 600 ml Pengambilan sampel air 2 Tali dengan pemberat Tali berskala Kedalaman air

3 Kompas - Penunjuk arah

4 Secchi disk - Mengukur kecerahan

5 Perahu motor - Pengamatan di perairan

6 Kertas lakmus - Pengukuran pH air

7 Peta Skala Letak, luas dan penutupan lahan

8 Arloji - Penunjuk waktu

9 Rengge - Untuk menangkap ikan

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder (Tabel 2). Data primer yaitu melalui pengamatan langsung untuk mengetahui karakteristik habitat pesut mahakam, penyebaran kuesioner untuk memperoleh data persepsi dan wawancara untuk memperoleh data sikap. Data sekunder yang diambil yaitu data kondisi umum Danau Semayang, Danau Melintang dan Sungai Pela serta kondisi umum Desa Pela, Desa Semayang, Desa

Melintang dan Desa Rebaq Rinding Dalam serta data kualitas air dan penutupan lahan sekitar DAS Sungai Mahakam beberapa tahun terakhir.

Tabel 2 Jenis dan sumber data yang diperlukan

No Jenis data Sumber data

Data primer

1

2 3 4

Karakteristik responden (umur, tingkat pendidikan terakhir, jarak rumah ke Danau Semayang dan Danau Melintang, frekuensi melintasi Danau Semayang dan Danau Melintang).

Persepsi responden terhadap pesut mahakam. Sikap responden mengenai pesut mahakam.

Mengukur karakteristik habitat pesut mahakam (kedalaman, warna air, pH air, kecerahan, kekeruhan, COD, TSS dan TDS).

Masyarakat Desa Pela, Desa Semayang, Desa Melintang dan Desa Rebaq Rinding Dalam selaku responden.

Perairan Danau Semayang dan Danau Melintang. Data sekunder 1 2 3 4 5

Kondisi umum lokasi penelitian.

Jumlah desa sekitar Danau Semayang dan Melintang Jumlah penduduk pada desa sekitar Danau Semayang dan Danau Melintang.

Ekologi dan habitat pesut mahakam.

Kualitas air dan penutupan lahan sekitar DAS Sungai Mahakam beberapa tahun terakhir.

Laporan, buletin, internet.

Bappedalda Kutai Kartanegara, Badan Lingkungan Hidup Kaltim dan Bepedas Mahakam.

3.4 Pengambilan Responden

Pemilihan responden dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemilihan desa. Desa yang dipilih adalah desa yang letaknya berbatasan langsung atau yang berdekatan dengan Danau Semayang dan Danau Melintang. Desa yang dipilih yaitu Desa Pela, Desa Semayang, Desa Melintang dan Desa Rebaq Rinding Dalam. Tahap selanjutnya yaitu mengambil 30 orang responden dari setiap desa, responden yang dipilih adalah masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Cara pengambilan responden ini sering disebut juga dengan purposive

sampling.

3.5 Cara Pengambilan dan Analisis Data

3.5.1 Persepsi dan Sikap

Data diambil dengan cara penyebaran kuesioner untuk memperoleh data persepsi dan wawancara secara personal untuk memperoleh data sikap. Kuesioner yang diberikan adalah jenis kuesioner tertutup yaitu kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang bentuknya tertutup. Pertanyaan tertutup yaitu bentuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dimana responden tinggal memilih jawaban dari alternatif yang

telah disediakan (Walgito 2003). Wawancara secara personal dibantu dengan daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara.

Hasil penyebaran kuesioner dianalisis menggunakan skala likert, yang bertujuan untuk mengkuantitatifkan data yang sifatnya kualitatif, sedangkan hasil wawancara mengenai sikap dianalisis secara deskriptif. Kuesioner yang diberikan berupa pertanyaan tertutup yaitu dengan diberikan pilihan jawaban yang telah disediakan berdasarkan skala likert sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju = 1

TS = Tidak Setuju = 2

CS = Cukup Setuju = 3

S = Setuju = 4

SS = Sangat Setuju = 5

Tahap selanjutnya yaitu pengecekkan data, apakah data yang diisi oleh responden sudah lengkap atau kurang. Setelah pengecekkan data selesai, tahap berikutnya dilakukan proses analisis data dengan rataan skor untuk mengukur bobot persepsi responden. Adapun tahapannnya sebagai berikut:

a. Penentuan interval skornya

Menentukan interval skor dengan cara sebagai berikut: Interval skor = skor tertinggi – skor terendah

Jumlah jenjang = {(5-1)/5} = 0,8

Berdasarkan perhitungan rumus di atas maka diperoleh interval untuk penilaian tiap kriteria adalah sebagai berikut:

1,00 – 1,80 dikategorikan Sangat Tidak Setuju 1,81 – 2,60 dikategorikan Tidak Setuju

2,61 – 3,40 dikategorikan Cukup Setuju 3,41 – 4,20 dikategorikan Setuju

4,21 – 5,00 dikategorikan Sangat Setuju b. Mengelompokkan jawaban:

STS = Sangat Tidak Setuju = Bobot 1 TS = Tidak Setuju = Bobot 2 CS = Cukup Setuju = Bobot 3

S = Setuju = Bobot 4

c. Menghitung rentang kriteria

Perhitungan ini dilakukan dengan cara mengalikan jumlah frekuensi dari masing-masing komponen indikator dengan bobot.

d. Menghitung nilai skor

Menjumlahkan keseluruhan rentang kriteria (STS+TS+CS+S+SS) e. Menentukan rataan nilai skor

Rataan nilai skor ditentukan dengan cara membagi hasil perhitungan skor untuk masing-masing indikator dengan jumlah responden.

f. Penilaian

Selanjutnya dilakukan analisis penilaian terhadap tiap kriteria yang dinilai dalam kuesioner, sehingga diketahui bagaimana persepsi responden terhadap pesut mahakam.

3.5.2 Kondisi Habitat Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)

3.5.2.1 Kualitas Perairan

Data yang diambil untuk mengetahui karakteristik habitat pesut mahakam adalah data kualitas perairan, kedalaman perairan, potensi pakan, lalu lintas air dan penangkapan ikan. Data-data tersebut diambil pada lokasi terpilih berdasarkan pengamatan pendahuluan (Sungai Pela, Danau Semayang dan Danau Melintang). Data yang diambil dalam kualitas perairan adalah data parameter kunci (warna air, pH, kekeruhan, kecerahan, TSS, TDS, dan COD) yang berhubungan dengan kriteria habitat pesut mahakam (Tabel 3).

Tabel 3 Parameter dan metode analisis kualitas perairan

No Parameter Satuan Alat/metode analisis Lokasi analisis

1 Warna air - Visual In situ

2 pH - pH meter In situ

3 Kecerahan cm Secchi disk In situ

3 Kekeruhan NTU Laboratorium

4 TSS mg/l TSS meter Laboratorium

5 TDS mg/l TDS meter Laboratorium

6 COD mg/l Bichromat refluks Laboratorium

Data kualitas perairan dianalisis secara deskriptif yang dihubungkan dengan keberadaan pesut mahakam serta persepsi dan sikap masyarakat untuk mengetahui perspektif kelestarian pesut mahakam.

3.5.2.2 Kedalaman Perairan

Data diambil menggunakan tali berskala yang diberi pemberat pada beberapa stasiun pengamatan yang ditunjuk secara sistematis di perairan. Data kedalaman perairan dianalisis secara deskriptif yang dihubungkan dengan keberadaan pesut mahakam.

3.5.2.3 Potensi Pakan

Data diperoleh dengan cara memasang alat tangkap ikan berupa jaring insang yang memiliki panjang 50 meter. Jaring insang tersebut dipasang pada lokasi yang terwakili (Danau Semayang dan Danau Melintang) pada waktu yang bersamaan. Petensi pakan dianalisis meliputi identifikasi jenis, serta perkiraan produktifitas relatif ikan (hasil tangkapan per jaring insang per hari).

3.5.2.4 Lalu Lintas Perairan

Data yang diambil adalah data jenis alat transportasi dan data frekuensi lalu lintas perairan. Data diambil dengan cara pengamatan secara langsung di lapangan selama satu hari penuh (jam efektif manusia beraktivitas) yaitu mulai jam 04.00- 20.00 WITA. Data diambil pada hari efektif dan hari libur (hari Minggu). Data ini dianalisis secara tabulatif dan deskriptif.

3.5.2.5 Penangkapan Ikan

Data yang diambil adalah data mengenai jumlah nelayan, jenis alat tangkap ikan dan hasil tangkapan (jenis dan jumlah tangkapan). Data diambil dengan cara pengamatan langsung (Sungai Pela, Danau Semayang dan Danau Melintang). Data dianalisis secara tabulatif dan deskriptif.

Dokumen terkait