• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam proses penyusunan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu mencari data mediasi dan perceraian di Pengadilan Agama Bantul pada tahun 2019-2020.

32 Dalam hal ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Hakim mediator di Pengadillan agama Bantul. Penelitian ini didukung dengan penelitian pustaka.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dimana suatu penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memberikan gamabran dan deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif dan untuk memecahkan dan menjawab persoalan yang sedang dihadapi sekarang.

31 Susanti Adi Nugroho, Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa,(Cet. II;

Tangerang: PT.Telaga Ilmu Indonesia, 2011), hlm. 183.

32 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta, Sinar Grafika, 2002), hlm 15-16

Penelitian deskriptif juga menjelaskan fenomena atau karakteristik indvidual,situasi,dan kelompok tertentu secara akurat dan mampu menginterpretasikan sesuatu seperti, pendapat yang berkembang,proses yang sedang berlangsung tentang kecenderungan situasi yang terjadi dengan menggunakan kusioner dan wawancara.33

Dalam hal ini penyusun melakukan analisis terhadap peran hakim mediasi dalam menyelesaikan perkara perceraian di Pengadilan Agama Bantul di tahun 2019-2020

3. Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan penyusun dalam penelitian ini terbagi ke dalam dua jenis sumber data, yakni:

a. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari sumbernya tanpa perantara pihak lain (langsung dari objeknya), lalu dikumpulkan dan diolah sendiri atau seorang atau suatu organisasi.34 Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data langusung dari hakim mediator pengadilan agama bantul yaitu hakim mediator Bapak H.Muh Dalhar Asnawi, S.H,

b. Sumber Data Sekunder

33 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Dilengkapi Contoh Proposal Dan Laporan Penelitian, Alfabeta,Bandung, 2014, hlm 11

34 Suteki dan Galang Taufani, Metodologi Penelitian Hukum, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018), hlm. 214.

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari sumbernya (objek penelitian), tetapi melalui sumber lain dan biasanya berbentuk tulisan.35 Dalam hal ini data sekunder penelitian berupa buku-buku teks, jurnal, peraturan perundang-undangan dan sumber lainnya yang relevan dengan penelitian. Data sekunder tersebut meliputi data primer dan sekunder.

1) Data Primer, yaitu sumber data yang terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi hukum atau risalah dalam pembuatan seperti naskah akademik Undang-Undang Bantuan Hukum, RUU Bantuan Hukum, dan sebagainya dan putusan hakim terkait perceraian di pengadilan Agama bantul PERMA No.1 Tahun 2016 tentang mediasi.

2) Sekunder, yaitu sumber data yang berupa semua publikasi tentang hukum seperti putusan pengadilan dalam perkara cerai gugat, dan sebagainya, selain itu juga termasuk buku-buku tentang bantuan hukum, buku tentang perkawinan, buku-buku bahasa asing yang berkaitan dengan bantuan hukum maupun cerai gugat, teks dan jurnal-jurnal hukum, komentar-komentar atas putusan pengadilan, dan sebagainya yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi.36 Dalam hal ini sesuai

35 Ibid., hlm. 215.

36 Peter Muhammad Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 141-142

dengan penelitian tentang peran hakim dalam mengatasi perkara perceraian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengambil, merekam, dan menggali data dengan baik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dalam metode pengumpulan data. Burhan bungin mengemukakan bahwa Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian.37

a. Observasi ( pengamatan )

Penelitian ini akan menganalisa dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai fokus masalah yang diteliti serta melakukan pengamatan data dengan cara terjun langsung atau telibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh objek yang akan diteliti untuk menghimpun data secara sistematik dan selektif dalam mengamati dan mendengarkan interaksi atau fenomena yang terjadi.38 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi di pengadilan agama bantul untuk menghimpun data yang peneliti perlukan.

b. Dokumentasi

37 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial Format-Format Kuantitatif Dan Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001),hlm 129

38 Restu Kartiko Widi, Asas Metodologi Penelitian; Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm 236-237

Peneliti akan melakukan dokumentasi dengan cara mengumpulkan literatur kajian ilmiah yang masih relevan dan berhubungan dengan mediasi dalam kasus perceraian. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.39

c. Wawancara

Wawancara dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan keterangan, merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi (pengamatan). Data yang didapat dari wawancara.40Dalam hal ini, penyusun telah melakukan wawancara kepada Hakim mediator yaitu bapak H.Muh Dalhar Asnawi, S.H, di Pengadilan Agama Bantul .

5. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitihan ini adalah pendekatan normatif yuridis. Pendekatan normatif didasarkan pada kajian dalil-dalil nash Al-Quran, Hadis, maupun pendapat para ahli hukum Islam dalam kaitannya dengan proses mediasi dan cerai dalam segi hukum islam.

Pendekatan yuridis didasarkan pada pengkajian hukum positif yang berkaitan dengan perceraian dan mediasi.

6. Teknik Analisis Data

39 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2007, hlm 240

40 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm 62

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.41 Adapun kerangka pemikiran penelitian ini meggunakan metode induktif, yakni menggali data-data yang bersifat khusus kepada suatu kesimpulan yang bersifat umum.42 Dalam hal ini penyusun menganalisa pendapat dan pertimbangan Hakim dalam melakukan proses mediasi untuk perkara perceraian yang ada di Pengadilan Agama Bantul tahun 2019-202.

Dokumen terkait