Anggota III : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. (
1.8 Metode Penelitian
Penelitian ini direncanakan sebagai riset pustaka dan metode lapangan (wawancara dan pengamatan). Dalam penelitian inidigunakan metode kualitatif kuantitatif. Lagu dengan judul Ditakko Ho Rohakki penyanyi Jack Marpaung (mirip lagu That’s Why penyanyi Michael Learn To Rock), lagu dengan judul Lady penyanyinya Paniel Panjaitan (mirip Lagu dengan judul She’s Gone penyanyi Steelheart),lagu dengan judul Maria penyanyinya Marsada Band (mirip lagu dengan judul Marian penyanyi The Cats). Masih dari lagu yang sama melodinya akan tetapi makna lirik berbeda dan versi yang berbeda (asli dan tiruan),dapat digali atau diperoleh pengetahuan tentang apa, siapa, di mana, untuk apa, mengapa, kapan,
bagaimana, dan sebagainya. sesuatu itu terhubung atau berhubung kait dengan lagu
tersebut.
Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah seperti yang dikemukakan oleh (Sumanto, 1995), sebagai berikut.
1. Metode penelitian kualitatif, adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus per kasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.
Dalam rangka penelitian yang penulis lakukan ini, metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji struktur melodi tiga lagu musik pop Batak yang melodinya diadopsi dari music Barat, serta makna-makan teks yang terkandung di dalam lagu-lagu tersebut. Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara kepada para pencipta lirik lagu dan juga berbagai ahli bahasa dan sastra Batak Toba, yang tujuan utamanya mendalami makna-makna lagu tersebut. Kemuidna, agak berbeda dengan penelitian-penelitian sejenis, yang biasanya hnaya memilih satu jenis metode saja, maka dalam penelitian ini, penulis menggunakan pula metode kuantitatif, terutama untuk mengkaji respons para pendengar lagu-lagu popular Batak yang melodinya diadopsi dari music Barat tersebut. Untuk itu perl;u dijelaskan sepintas apa itu metode kuantitatif, dan bagaiman penulis mengoperasikannya dalam penelitian ini.
2. Metode penelitian kuantitatif, dalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan ke dalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variabel yang ditentukan diukur dengan memberikan symbol-simbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variabel tersebut. Dengan menggunakan
symbol-simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat dilakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.
Tujuan utama dati metode kuantitatif ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku di dalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut sample dalam penelitian kuantitatif.
Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metode kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
Dalam rangka penelitian ini, untuk menganalisis realitas sosial yang terjadi di dalam masyarakat, khususnya di Sidikalang, maka pertanyaan-pertanyaan yang diajukan difokuskan kepada bagaimana para responden melakukan umpan balik setelah mendengar lagu-lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari music pop Barat. Respon tersebut mencakup bagaimana apresiasi responden yang mencakup lirik, melodi, iringan, tampilan audiovisual, teks, dan aspek-aspek sejenis. Seterusnya apakah para responden mengetahui bahwa tiga lagu pop Batak Toba itu berasal dari melodi music pop Barat? Bagaimana respons mereka terhadap
kenyataan sosial dan budaya yang seperti ini. Ituilah inti permasalahan respons yang dikaji dalam penelitian ini.
1.9 Sistematika Penulisan
Penelitian ini direncanakan terdiri dari lima bab. Bab I terdiri dari Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Setersunya Bab II berupa Gambaran Umum Kebudayaan Musik Batak Toba: Tradisi dan Modernisasi. Bab II ini memfokuskan kajian aspek hostoris yang melatarbelakangi budaya musik populer Batak Toba yang melodinya diadopsi dari kebudayaan Barat. Aspek religi terutama agama Kristen menjadi faktor penghubung dua budaya ini.
Stersunya Bab III bertajuk Analisis Komparatif Struktur Melodi Tiga Lagu Pop Barat dan Batak Toba. Bab ini mengkhususkan kajian terhadap struktur melodi tiga lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari melodi musik pop Barat. Tujuan utmanya adalah seberapa jaug perkembangan dan perubahan yang terjadi setelah diolah kembali oleh para pemusik Batak Toba.
Bab IV berjudul Makna Teks Tiga Lagu Pop Barat dan Batak Toba yang bermelodi sama. Pada bab ini focus kajian dilakukan terhadap teks-teks yang digunakan dalam masing-masing lagu. Kajian iniuntuk menjawab apakah lagu pop Batak Toba memiliki tema yang sama atau berubah temanya disbanding dengan lagu asalnya dalam budaya musik pop Barat.
Bab V berjudul Respons Pendengar dalam Budaya Batak Toba. Bagian ini mengkaji langsung bagaimana tanggapan, apresiasi, rekasi dari para pendengar ketika mendengarkan lagu-lagu Batak Toba yang melodinya diadopsi dari musik pop Barat tersebut.
Bab VI adalah Kesimpulan dan Saran, yang merupakan bahagian penutup dari tulisan berbentuk tesis ini.
BAB II
GAMBARAN UMUM KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA, PENYANYI, DAN KELOMPOK BAND YANG DIKAJI
Apa yang dapat dilihat dan diamati mengenai lagu-lagu populer dalam kebudayaan Batak Toba, yang sebahagiannya mengadopsi lagu-lagu dari budaya musik pop daerah lain, nasional, bahkan global, khususnya musik Barat, tidaklah terjadi begitu saja, namun memiliki sejarah yang panjang. Dalam hal ini perubahan dan kontinuitas berjalan bersama di dalam kebudayaan Batak Toba. Perubahan yang terjadi selain dari faktor internal, juga faktor eksternal berupa adopsi lagu-lagu dengan melodi yang seudah umum dikenal, dan dipandang sebagai bahagian dari identitas orang Batak dalam konteks globalisasi. Namun demikian, secara inovatif, para pencipta dan penyanyi membuat lirik lagunya yang khas Batak Toba. Untuk mengetahui, semua proses ini, alangkah baiknya dilihat terlebih dahulu bagaimana budaya tradisi Batak Toba, dan kemudian bagaiman proses modernisasinya, terutama yang berkait erat dengan musik populer Batak Toba yang melodinya diadopsi dari kebudayaan musik pop Barat.