• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu

Penelitian, Subjek dan Sampel Penelitian, Variabel Penelitian, Teknik dan

Instrumen Pengumpulan Data, Validitas dan Reliabilitas Instrumen, dan Teknik

Analisa Data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/stasistik. (Sugiyono, 2013).

Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran tentang sikap mahasiswa angkatan 2014 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma terhadap tindakan

plagiarisme.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti mengambil tempat yaitu di kampus III Universitas Sanata

Dharma, berikut adalah waktu pelaksanaan penelitian:

Tabel 1. Waktu penelitian

No. WAKTU AGENDA KETERANGAN

1. Januari 2015 Observasi di kampus terlaksana

2. Februari-April 2015 Pembuatan kuisioner terlaksana

3. Mei 2015 Menyebarkan kuisioner ke mahasiswa semester II

Prodi BK USD

4. Mei-Juni 2015 Mengolah data dan menguji validitas

terlaksana

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah mahasiswa angkatan 2014 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang berjumlah 79

mahasiswa. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji terpakai yaitu seluruh mahasiswa angkatan 2014

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

Arikunto (2010) menyatakan bahwa apabila subyek kurang dari

100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian

populasi, tetapi jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25% atau lebih. Berikut ini adalah rincian mahasiswa semester II

angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma:

Tabel 2.

Jumlah Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma

NO KELAS JUMLAH

1. Angkatan 2014 A 40

2. Angkatan 2014 B 39

Berikut ini adalah tabel jumlah mahasiswa semester II angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling yang mengisi kuesioner:

Tabel 3.

Rincian Jumlah Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma yang mengisi kuesioner

NO KELAS JUMLAH

1. Angkatan 2014 A 31

2. Angkatan 2014 B 33

TOTAL 64

D. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti adalah Sikap Mahasiswa Angkatan 2014

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Terhadap Tindakan Plagiarisme. Sikap akan dilihat dari tiga aspek yaitu

kognitif, afektif, dan konatif. Dari ketiga aspek tersebut maka akan

dibuatkan skala pengukuran sikap sehingga bisa diperoleh hasil yang akan

memaparkan sejauh mana sikap mahasiswa angkatan 2014 program studi

bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma terhadap tindakan

plagiarisme.

E. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan yang digunakan adalah kuesioner. Menurut

Sugiyono (2013) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

peneliti mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert. Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013).

F. Teknik dan Instrumen Pengumpul Data

Teknik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini yaitu

menggunakan kuesioner. Kuesioner memuat beberapa item mengenai

sikap mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma. Kisi-kisi kuisioner disajikan dalam tabel

antara lain sebagai berikut:

Tabel 4

Kisi-kisi Kuesioner Sikap Mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Aspek Indikator Item-item

Fav Unfav

Kognitif a. Pengetahuan akan tindakan plagiarisme.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

- 10

Afektif a. penerimaan akan tindakan plagiarisme.

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18

- 8

b. perasaan akan tindakan plagiarisme.

19, 20, 21, 22, 23

- 5

Konatif a. perilaku langsung terhadap plagiarisme (plagiat oleh orang lain). 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 - 8 b. perilaku langsung terhadap plagiarisme (plagiat oleh diri sendiri).

32, 35, 36 33, 34 5

G. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas

Menurut Azwar (2005) validitas menunjuk pada sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini

adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang

diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis

rasional dengan cara professional judgement (Azwar, 2004).

Menurut Sugiyono (2013) instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Validitas isi melihat kecakupan butir-butir

setiap itemnya secara konseptual, dengan kata lain, pada tahap ini

akan melihat apa alat yang dibuat oleh penulis sudah mewakili apa

yang menjadi topik penelitian. Validitas isi dilakukan melalui

Profesional judgment, penilaian oleh ahli, dalam hal ini,

Profesional judgment oleh pembimbing skripsi. Peneliti meminta

pertimbangan dari dosen pembimbing dalam proses penyusunan

ukur.

Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus

korelasi Product-Moment dari pearson, dengan formula sebagai

Keterangan:

Rxy : korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir.

N : Jumlah subyek

X : Skor sub total kuesioner

Y : Skor total butir-butir kuesioner

XY : hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program

SPSS (Statistic Programme for Social Science) versi 16.0. perhitungan

dengan SPSS menggunakan patokan 0,300. Jika koefisien korelasinya

> 0.300 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Sedangkan

jika koefisien korelasinya < 0,300 maka item yang bersangkutan

dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah

dilakukan peneliti , diperoleh 36 item yang dinyatakan valid dan 4 item

dinyatakan tidak valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil

pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

reliabel (Azwar, 2007).

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini

menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun

rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai

α = 2[1- S 2 2 S + 2 S x i x ] Keterangan rumus :

S12 dan S22 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

Hasil uji sikap pada mahasiswa angkatan 2014 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma diperoleh

perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan

menggunakan rumus koefisien alpha ( ) yaitu .918 hasil reliabilitas

yang valid dengan yang gugur telah di pisah sehingga dapat

disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas instrumen masuk dalam

kriteria tinggi. Artinya instrumen ini memiliki keajegan yang tinggi.

Perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan menggunakan kriteria

(Guilford Masidjo, 1995:209) seperti yang disajikan dalam tabel 5.

Tabel 5 Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 negatif – 0,20 Sangat Rendah

H. Teknik dan Prosedur Analisis Data

Sugiyono (2013; 207) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah yang

ditempuh penulis untuk menganalisis data penelitian tentang sikap

mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma terhadap tindakan plagiarisme adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang

sudah diberikan oleh responden dan membuat tabulasi skor dari

masing-masing butir skala item. Langkah selanjutnya menghitung

total skor masing-masing subjek penelitian dan total skor tiap item

pernyataan. Melakukan skoring dengan bantuan Microsoft Excel

dan SPSS versi 16,0.

2. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi jawaban pada

setiap item “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Kurang Setuju”, “Tidak Setuju”.

3. Membuat kategorisasi sikap subjek penelitian secara umum

berdasarkan model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang.

Tujuannya untuk menempatkan subjek penelitian ke dalam

suatu kontinum berdasar pada atribut yang diukur. Kontinum

jenjang ini berpedoman pada Azwar (2009; 107) yang

mengelompokkan tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa

dalam lima ketegori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi,

dan sangat tinggi (Azwar 2009; 108). Adapun norma

kategorisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 6 Norma Kategorisasi

µ- 1,5 σ Kategori sangat rendah µ- 1,5 σ < X ≤ µ-0,5 σ Kategori rendah µ- 0,5 σ < X ≤ µ+0,5 σ Kategori sedang

µ+0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ Kategori tinggi

µ+1,5 σ < X Kategori sangat tinggi

Keterangan :

Xmaksimal teoretik : Skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala

Xminimum teoretik : Skor terendah yang mungkin

diperoleh subjek peneliti dalam skala

σ (Standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang dibagi menjadi 6 satuan deviasi standar. µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor

maksimum dan minimum.

4. Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari

Xmaksimum teoretik, Xminimum teoretik, standar deviasi, dan

mean teoretik. Kategori negatif sikap mahasiswa angkatan 2014

Dharma terhadap plagiarisme secara keseluruhan dengan item total

= 36, diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut

Xmaksimum : 36 x 4 = 144 Xminimum : 36 x 1 = 36

σ (Standar deviasi teoretik) : 108 : 6 = 18 µ (mean teoritik) : (144 + 36) : 2 = 90

Hasil perhitungan analisis data skor subyek disajikan dalam norma

kategorisasi sikap mahasiswa semester II angkatan 2014 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma sebagai berikut:

Tabel 7

Norma Kategorisasi Sikap Mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Norma Rentang Skor Kategori Makna Kategori

µ + 1,5 σ < X ≥ 117 Sangat Tinggi Sangat Negatif µ + 0,5σ < X ≤ µ + 1,5 σ 99 – 117 Tinggi Kurang Negatif µ- 0,5σ < X ≤ µ+0,5 σ 81 – 99 Sedang Cukup Negatif µ- 1,5σ < X ≤ µ- 0,5 σ 63 – 81 Rendah Negatif

Xµ- 1,5 σ 63 Sangat Rendah Sangat Kurang Negatif

Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor

total yang telah diperoleh ke dalam norma kategorisasi di atas. Dengan demikian,

dapat diketahui jumlah dan persentase Sikap Mahasiswa angkatan 2014 Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma terhadap plagiarisme

5. Setelah mengkategorisasikan secara umum, kemudian

dikategorisasikan juga skor setiap item dalam skala. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan item-item skala yang nantinya akan

dijadikan dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi,

kategorisasi skor setiap item itu berpedoman pada Azwar

(2007:108) yang mengelompokkan dalam lima kategori yaitu

sangat negatif, negatif, cukup negatif, kurang negatif, dan sangat

kurang negatif. Adapun norma kategorisasi untuk item-item skala

adalah sebagai berikut.

Tabel 8

Norma Kategorisasi Item

µ + 1,5 σ < Xitem Sangat Tinggi

µ + 0,5 σ < Xitem≤ µ + 1,5 σ Tinggi

µ - 0,5 σ < Xitem≤ µ + 0,5 σ Cukup

µ - 1,5 σ <item≤ µ - 0,5 σ Rendah

Xitem <µ–1,5 σ Sangat Rendah

Keterangan :

Xitem maksimum teoretik : Skor tertinggi yang

mungkin dicapai item dalam skala.

Xitem minimum teoretik : Skor terendah yang

mungkin dicapai item dalam skala.

σ (Standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi standar.

µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor maksimum dan minimum.

6. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item secara

keseluruhan dengan menggunakan N = 64. Perhitungannya sebagai

berikut.

Xitem maksimum teoretik : 64 x 4 = 256

Xitem minimum teoretik : 64 x 1 = 64

σ (Standar deviasi) : 192 : 6 = 32 µ (Mean teoretik) : 320 : 2 = 160

Hasil perhitungan analisis data skor subyek disajikan dalam norma

kategorisasi sikap mahasiswa semester II angkatan 2014 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma sebagai berikut:

Tabel 9

Norma Kategorisasi Skor Item Skala Sikap Mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma

Perhitungan Skor Kategori

µ +1,5σ < Xitem Xitem > 218 Sangat Tinggi

µ+0,5σ <Xitem≤ µ +1,5σ 176< Xitem≤ 218 Tinggi

µ-0,5σ < Xitem≤ µ+0,5σ 144< Xitem≤ 176 Cukup

µ - 1,5 σ < Xitem≤ µ-0,5σ 112< Xitem≤ 144 Rendah

Xitem ≤ µ- 1,5 σ Xitem ≤ 112 Sangat Rendah

7. Dari kategori skor item tersebut, data kemudian dikelompokkan

berdasarkan norma yang ada. Setelah itu, item-item yang memiliki

skor yang masuk dalam kategori sangat negatif sampai sedang

selanjutnya dibahas dan dikembangkan menjadi topik-topik

bimbingan pribadi.

a. Sangat Negatif artinya sikap mahasiswa sangat tidak

mendukung tindakan plagiarisme.

b. Negatif artinya sikap mahasiswa tidak mendukung terjadinya

tindakan plagiasrisme.

c. Cukup negatif artinya sikap mahasiswa tidak sepenuhnya

mendukung dan tidak sepenuhnya menolak.

d. Kurang negatif artinya sikap mahasiswa mendukung terjadinya

tindakan plagiarisme.

e. Sangat kurang negatif artinya sikap mahasiswa sangat

Dokumen terkait