• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : SUBAEDAH NIM : (Halaman 31-39)

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan pemaparan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi, lembar catatan lapangan, dan wawancara dalam setiap pelaksanaan tindakan (proses pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Menurut Rochiati (Kunandar, 2009:46) penelitian tindakan kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa bersifat kuantitatif, yang uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata. Peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman akan berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu tindakan. Menurut Aqib (2009:62). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah kegiataan penelitian tindakan yang tidak saja berupaya untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan (obser

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDI NO.155 Tolo’-Tolo’Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto di kelas I tahun pelajaran 2020/2021.

Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 april sampai dengan 8 Mei 2021.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SDI No. 155 Tolo’-Tolo’ Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto .

C. Faktor Yang Diselidiki

Untuk menjawab permasalahan di bab ini ada beberapa factor yang ingin di selidiki yaitu :

1. Faktor Siswa

Mengingat kemampuan siswa dalam membaca masih rendah.

2. Faktor Proses Pembelajaran

Apakah terjadi interaksi antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa agar kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif dan efisien.

3. Faktor Hasil

Penguasaan materi pelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan tahap-tahap tindakan berupa:

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi

Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dari Kemmis dan Mc. Taggart terdiri dari III siklus namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan II siklus karena rata-rata nilai tes kemampuan membaca siswa telah mencapai batas tuntas yang telah ditetapkan dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yakni dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta kemampuan membaca siswa.

1. Gambaran Umum Siklus I

Pelaksanaan untuk siklus I berlangsung 3 (tiga) kalipertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan tes akhir siklus I.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus I dilakukan kegiatan sebagai berikut Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian.

Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: bahan ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar penilaian, dan lembar observasi serta mempersiapkan media kartu bergambar yang

akan digunakan didalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Siswa diberi penjelasan tentang membaca dan manfaat membaca.

2. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok.

3. Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan gambar.

4. Salah satu siswa mewakili kelompoknya memilih satu gambar untuk membaca kata yang ada pada kartu bergambar tersebut

5. Peneliti mengkordinir, memantau dan mencatat sejumlah kejadian selama pembelajaran menulis berlangsung.

c. Observasi (Pengamatan)

Pelaksanaan observasi menggunakan lembar observasi berupa pengamatan terhadap kehadiran, keaktifan dalam proses pembelajaran, melaksanakan prosedur pembelajaran sesuai dengan langkah-langkahnya, perhatian atau konsentrasi, keaktifan selama proses pembelajaran, kelengkapan catatan, dan keaktifan siswa dalam membaca menggunakan media kartu bergambar. Hasil tindakan dievaluasi dengan tes hasil belajar siklus I.

d. Refleksi

Peneliti mendiskusikan dengan guru hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan. Hal-hal yang didiskusikan adalah (1) menganalisis dan menjelaskan hasil yang diperoleh pada tindakan

yang baru dilakukan, (2) menyimpulan hasil yang telah dicapai dalam peningkatan keterampilan membaca pada siswa. Hasil refleksi dijadikan sebagai masukan pada tindakan selanjutnya (siklus kedua apabila hasil yang diperoleh kurang maksimal).

2. Gambaran Umum Siklus II

Pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I setelah peneliti dan guru melakukan diskusi perbaikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan tindakan siklus I, maka pada tahap ini peneliti dan guru secara kolaboratif melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan selama satu pekan sebanyak tiga kali pertemuan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus II ini relatif sama dengan yang dilakukan pada siklus I, maupun pada beberapa langkah dilakukan perbaikan atau penambahan tindakan sesuai dengan kenyataan yang ditemukan di lapangan.

E. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat di gunakan untuk mengumpulkan data penelitian aspek penelitian yang dapat memberikan informasi yang dapat membantu perluasan teori. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I (satu) SDI No.155 Tolo’-Tolo’

Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto.

Adapun susunan instrument dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Observasi

2. Tes

3. Dokumentasi 4. Catatan lapangan

F. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1.Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 199) “Di dalam pengertian psikologik observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera”. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai guru dan aktivitas.

2.Tes

Tes merupakan salah satu alat ukur untuk menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Suharsimi Arikunto (2010: 193) mengatakan bahwa tes merupakan serentetan pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan maupun kemampuan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Tes yang diberikan pada siswa dalam penelitian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pelajaran setelah diterapkan

3.Dokumentasi

Dokumentasi merupakan barang-barang yang tertulis (Suharsimi Arikunto, 2010: 201). Peneliti menggunakan checklist dokumentasi sebagai alat dalam

mengkaji dokumen yang digunakan untuk mendukung data penelitian.

4.Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat segala peristiwa selama proses penelitian berlangsung sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Hal ini dikarenakan berbagai aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, suasana sekolah, dan kegiatan lain yang dapat diketahui dari catatan lapangan.

G. Tekhnik Analisis Data

Tekhnik Analisis data penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data secara kualitatif. Data diambil dari hasil aktivitas guru dan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk presentase yang dihitung dengan menggunakan rumus:

Presentase Nilai Rata-Rata = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 ×100%

DSI = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑠 ×100%

Dimana DSI = Daya Serap Individu

KBK = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 ×100%

Dimana KBK = Ketuntasan Belajar Klasikal

Siswa dikatakan tuntas klasikal jika lebih dari atau sama dengan 70% siswa telah (Depdiknas, 2004).

H. Indikator Keberhasilan

Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan bagi peneliti pada pembelajaran membaca permulaan kelas I dengan menggunakan media kartu huruf bergambar dengan daya serap individu minimal ≤ 70 dan ketuntasan belajar klasikal minimal 70% dari jumlah siswa yang ada. Ketuntasan ini sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≤ 70 yang diberlakukan di SDI No.155 Tolo’-Tolo’ Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto.

25 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : SUBAEDAH NIM : (Halaman 31-39)

Dokumen terkait