• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian retrospektif dimana pada penelitian ini tidak diberikan perlakuan kepada subjek penelitian dan data yang diamati adalah data perkembangan pasien di masa lampau. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan pola penggunaan nimodipin pada pasien dengan pendarahan subarakhnoid non traumatik di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : Instalasi Rawat Inap Penyakit SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Waktu Penelitian : Mei 2016- Juli 2016 4.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pasien yang mengalami stroke pendarahan subarakhnoid non traumatik yang dirawat di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr.Soetomo Surabaya antara bulan Januari 2015- Desember 2015 yang memenuhi kriteria inklusi.

4.3.1 Kriteria Inklusi

1. Pasien rawat inap dengan hasil pemeriksaan CT scan kepala, CT angiografi / Angiografi serebral dan diagnosis stroke pendarahan subarakhnoid non traumatik.

2. Pasien stroke pendarahan subarakhnoid non traumatik yang diberi terapi nimodipin.

4.3.2 Kriteria Ekslusi

1. Pasien stroke pendarahan subarakhnoid non traumatik yang mendapatkan terapi nimodipin selama satu hari.

2. Pasien rawat inap yang tidak melakukan pemeriksaan CT scan kepala, CT angiografi / Angiografi serebral atau data angiografinya tidak lengkap.

4.3.3 Jumlah Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan adalah seluruh subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi yaitu antara bulan Januari 2015- Desember 2015.

4.4 Variabel penelitian

Variabel bebas : Pemberian nimodipin

Variabel tergantung : Vital sign (blood pressure), status neurologis (Glasgow Coma

Scale) 4.5 Instrumen Penelitian

Lembar pengumpulan data berupa tabel induk, lembar data klinis, dan data laboratorium.

4.6 Definisi Operasional

Pasien stroke pendarahan subarakhnoid non taumatik adalah pasien yang mengalami pendarahan di rongga subarakhnoid akibat pecahnya suatu aneurisma pembuluh darah atau malformasi arterio-venosa atau penyebab lain.

Obat yang disebutkan dalam penelitian ini adalah nimodipin untuk terapi pasien stroke pendarahan subarakhnoid non traumatik selama 21 hari.

Data klinis adalah data yang berhubungan dengan vital sign yang ditunjukkan pasien meliputi blood pressure danstatus neurologis (Glasgow Coma Scale).

Data laboratorium adalah hasil analisis pemeriksaan laboratorium pasien selama di rumah sakit yang meliputi CT scan kepala, gambaran angiografi (CT angiograpfi / Angiografi serebral) yang menghasilkan gambaran x-ray dari bagian dalam pembuluh darah di serebral.

Rute pemberian adalah jalur pemberian nimodipin ke dalam tubuh.

Dosis obat adalah dosis nimodipin yang digunakan dalam pengobatan PSA non traumatik.

Frekuensi pemberian adalah jumlah pengulangan penggunaan obat nimodipin dalam pengobatan PSA non traumatik dalam sehari.

Waktu pemberian adalah waktu pada saat obat nimodipin diberikan kepada pasien PSA non traumatik.

4.7 Prosedur Pengambilan Data dan Analisis Data

Metode pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap: i. Menelusuri Dokumen Medis Kesehatan (DMK) pada

setiap pasien stroke pendarahan subarakhnoid yang masuk dalam ruang rawat inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr.Soetomo.

ii. Dilakukan pemisahan antara data sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

iii. Dari beberapa sampel pasien yang terpilih, dilakukan pemindahan data dari DMK ke lembar pengumpulan data.

iv. Dilakukan rekapitulasi dari data yang didapat berdasarkan:

- Demografi pasien (nama, alamat, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, pekerjaan) - Diagnosa, data laboratorium, dan data klinis pada

hari pasien MRS dan KRS setelah terapi standar. - Terapi nimodipin (dosis, frekuensi pemberian, rute

pemberian, waktu pemberian).

Hasil data dari profil penggunaan nimodipin dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk table, diagram atau grafik dan uraian.

v. Data yang telah terkumpul diolah dengan uji statistik yang sesuai. Analisis data meliputi:

- Distribusi data dianalisis dengan uji Kolmogorov Smirnov (untuk sampel besar > 50). Normal jika nilai p uji lebih besar dari 0,05. Selanjutnya dilakukan analisis statistik yang sesuai.

-

Untuk melihat perbedaan antara dua kelompok dengan data nominal (tekanan darah dan GCS) maka dilakukan uji Paired t Test atau Wilcoxon test. Jika uji Paired t Test atau Wilcoxon test menghasilkan nilai p kurang dari 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna

.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSUD. Dr. Soetomo Surabaya dengan mengambil data dari Dokumen Medik Kesehatan Pasien pada periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2015 diperoleh subyek penelitian sebanyak 59 pasien. Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 19 pasien. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data retrospektif. Hasil pengolahan data dari 19 pasien stroke pendarahan subarakhnoid non traumatik di RSUD Dr. Soetomo Surabaya disajikan sebagai berikut :

5.1 Data Demografi Pasien

Prevalensi terjadinya stroke PSA non traumatik RSUD Dr. Soetomo Surabaya berdasarkan jenis kelamin diperoleh bahwa persentase pasien perempuan yaitu sejumlah 14 pasien (74%) dan pasien laki – laki sejumlah 5 pasien (26%). Diagram prevalensi terjadinya PSA non traumatik dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien yang Memenuhi Kriteria

Inklusi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari 2015 - Desember 2015.

Jenis Kelamin Jumlah Presentase Laki-laki 5 26% Perempuan 14 74% Total 19 100%

Distribusi usia pada pasien PSA yang berkunjung di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya bervariasi dengan rentang usia 31-73 tahun. Dari 19 pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian ini jumlah pasien terbanyak adalah pada rentang usia 40-60 tahun yaitu 11 pasien (58%). Distribusi usia sampel pasien penelitian dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.2 Distribusi Usia Pasien yang Memenuhi Kriteria Inklusi di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari - Desember 2015

Usia (Tahun) Jumlah Presentase

<40 2 11%

40-60 11 58%

≥60 6 32%

Total 19 100%

5.2 Lama Perawatan

Lama perawatan pasien berkisar antara 3 hari sampai dengan 34 hari, data dapat dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3 Data Pasien berdasarkan lama perawatan di Instalasi Rawat Inap Departemen Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo periode Januari sampai dengan Desember 2015 Lama perawatan

(hari) Jumlah pasien Presentase

<10 3 16%

10-21 5 26%

≥21 11 58%

5.3 Riwayat penyakit terdahulu

Riwayat penyakit sebelumnya yang pernah dialami oleh pasien dalam penelitian adalah diabetes mellitus, hipertensi tidak terkontrol, stroke dan riwayat penyakitnya tidak ada. Berikut adalah data yang diperoleh pasien yang memiliki riwayat penyakit yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 5.4 Riwayat Penyakit Pasien Mendapat Terapi Nimodipin

5.4 Penyakit Penyerta

Dari hasil pencatatan diperoleh penyakit penyerta pada pasien PSA non traumatik yang terbesar adalah hipertensi sebanyak 10 pasien diantara 19 pasien, 6 pasien diantara 19 pasien disebabkan oleh aneurisma, 4 diantara 19 pasien memiliki penyakit dislipidemia dan hipokalemia, 2 diantara 19 pasien memiliki penyakit pneumonia, dan 1 diantara 19 pasien memiliki penyakit stroke dan hidrocephalus.

Riwayat Penyakit Jumlah Pasien Persentase Diabetes Mellitus 2 11% Hipertensi 11 58% Stroke 1 5% Tidak Ada 6 32% Total 19 100% Keterangan :

- Pasien dapat mengalami lebih dari 1 macam riwayat penyakit

- Persentase dihitung berdasarkan jumlah total pasien yaitu 19

Gambar 5.1 Penyakit Penyerta yang terjadi di Instalasi Rawat Inap Departemen Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo periode Januari sampai dengan Desember 2015 5.5 Tindakan Operasi Terhadap Pasien

Tindakan operasi yang telah dilakukan pada pasien adalah operasi clipping, coiling, VP Shunt dan sejumlah pasien tidak dilakukan operasi. Diagram prevalensi pasien yang melakukan operasi dapat dilihat ditabel 5.5

Tabel 5.5 Tindakan Operasi yang Telah Dilakukan Pada Pasien PSA Tindakan Operasi Jumlah Pasien Percentage Clipping 1 5%

Coiling 9 47%

VP Shunt 2 11%

Tidak dilakukan operasi 7 37%

Total 19 100% 0 5 10 Ju m lah Pasi e n

Penyakit Penyerta

5.6 Profil Penggunaan Nimodipin

Pada pasien pendarahan subarakhnoid non traumatik, nimodipin diberikan sepanjang perawatan di rumah sakit dan diberikan melalui rute intervena, dan per oral, namun terdapat pasien yang mendapat penggantian rute pemberian intervena ke per oral atau per oral ke intervena.

Gambar 5.2 Rute Pemberian Nimodipin di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Periode Januari sampai Desember 2015

0 5 10 3 6 10

Dokumen terkait