• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data sekunder kota Medan memiliki 15 Kelurahan yang memiliki kelompok nelayan. Adapun pemilihan kelurahan berdasarkan kelompok nelayan penangkap ikan dan pengolah ikan, maka terpilih kelurahan yang akan menjadi daerah penelitian yaitu kelurahan Nelayan Indah.

Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian adalah anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan di kelurahan Nelayan Indah. Penentuan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling, Yaitu Sampel diambil secara acak sederhana atas jumlah populasi yang ada disetiap daerah penelitian pada kelurahan Nelayan Indah di kecamatan Medan Labuhan. Sampel adalah anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan pengolah ikan. Untuk mengetahui nama kelompok dan jumlah anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini:

Tabel 2. Nama Kelompok dan Jumlah Anggota Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan.

No Kelompok Nelayan Penangkap Ikan Kelompok Nelayan Pengolah

Ikan Nama Kelompok Jumlah Anggota ( Orang) Nama Kelompok Jumalah Anggota (Orang)

1 Bina Nelayan 37 Wanita Tani 15

2 Anak Nelayan Rawai 10 Ikan Kakap 15

3 Keluarga Nelayan 15 Muda Mitra

Bahari

10

4 Nelayan Karya Pembangunan 24 Deli makmur 10

5 Bahari Mandiri 10 Nelayan Mandiri

Maju Jaya

10

6 Bahagia 15 Nelayan Mandiri

Maju Bersama

10 7 Nelayan Pesisir Jaring Gembung 15 Maju Bersama 10

8 Nelayan Mandiri 18

9 Tani dan Nelayan Mandiri 13

10 Nelayan Lestari 10

11 KUB Nelayan Jaring Mandiri 15

12 Nelayan Pukat Layang 10

Sumber: Dinas Pertanian Dan Kelautan,2009

Sampel kelompok nelayan dipilih berdasarkan jumlah anggota rata-rata atau yang mendekati jumlah rata-rata. Berdasarkan Tabel 2 terdapat kelompok nelayan penangkap ikan yaitu kelompok Bina Nelayan dengan jumlah anggota 37 orang dengan demikian kelompok Bina Nelayan dijadikan sebagai sampel kelompok nelayan penangkap ikan. Sementara kelompok nelayan pengolah ikan yaitu kelompok Maju Bersama, Deli Makmur, Ikan Kakap, dengan Jumlah anggota 35 orang dijadikan sebagai sampel kelompok nelayan pengolah ikan.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 60 orang dan masing-masing kelompok diambil secara acak yakni sebesar 30 orang untuk anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan 30 orang untuk anggota kelompok nelayan pengolah ikan. Hal ini sesuia dengan teori Bailey yang mengatakan

bahwa untuk penentuan yang menggunakan analisa statistik ukuran responden paling rendah minimal adalah 30 orang (Hasan 2002).

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara peneliti langsung dengan anggota kelompok nelayan penangkapan ikan dan pengolahan ikan yang menjadi sampel dalam penelitian ini melalui alat bantu berupa daftar pertanyaan dengan (kuistioner) yang disusun peneliti. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari dinas Pertanian dan Kelautan kota Medan, Kantor kecamatan Medan Labuhan, dan kantor lurah Nelayan Indah.

Metode Analisis Data

- Hipotesis 1 dan 3 dianalisis dengan metode deskriptf yaitu dengan melihat data perkembangan kelompok nelayan penangkap ikan dan pengolah ikan (jumlah anggota kelompok nelayan, alat dan mesin yang digunakan, dan kegiatan pelatihan) selama 5 tahun terakhir dan dengan melihat struktur organisasi apakah ada perbedaan yang mendasar dari kedua organisasi kelompok nelayan penangkap ikan dan kalompok nelayan pengolah.

- Hipotesis 2, 4, 5, dan 6 dianalisis dengan metode deskriptif dan metode uji

Independent Sample T Test. Independen Sample T Test ini digunakan untuk

menguji apakah terdapat atau tidak terdapat perbedaan dari 2 kelompok yaitu kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan di daerah penelitian. Untuk menguji hipotesis ini dengan memberikan pertanyaan

atau kuesioner kepada responden dan memberikan skor pada setiap pilihan jawaban, yaitu:

 Tidak baik (a) : Bernilai 1

 Kurang Baik (b) : Bernilai 2

 Cukup Baik (c) : Bernilai 3

 Baik (d) : Bernilai 4

 Sangat baik (e) : Bernilai 5

Adapun rumus Independent Sampel T Test adalah sebagai berikut

S=

Dimana: s = simpangan baku

s1 = besar simpangan baku sampel 1 s2 = besar simpangan baku sampel 2 n1 = besar sampel 1

n2 = besar sampel 2 Rumus statistik t (mean)

t =

Dimana: t = mean s = simpangan baku n1 = besar sampel 1 n2 = besar sampel 2 Rumusan Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan (Karakteristik, Tujuan, Iklim dan Kekompakan, Pembinaan) yang signifikan antara anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan

H1 : Ada perbedaan (Karakteristik, Tujuan, Iklim dan Kekompakan, Pembinaan)yang signifikan antara anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan

Pengambilan keputusan : Ho diterima apabila ≤ t ≤ Ho ditolak apabila atau < t (Suharjo Bambang, 2008)

Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan penelitian maka dibuat defenisi dan batasan operasional antara lain:

Defenisi

1. Perikanan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

2. Kelompok nelayan adalah kumpulan nelayan/ masyarakat yang berada dalam suatu wlayah atas dasar keserasian, kesamaan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan yang bergerak dalam bidang hasil laut.

3. Karakteristik nelayan adalah faktor-faktor yang dimiliki oleh setiap individu nelayan didaerah penelitian, yang meliputi:

a. Umur adalah usia nelayan sampel pada saat penelitian dilaksanakan yang dinyatakan dalam tahun

b. Tingkat pendidikan adalah jenjang formal terakhir yang telah ditempuh nelayan.

c. Jumlah anggota keluarga adalah jumlah keluarga( suami, istri, dan anak) yang dimiliki nelayan

d. Pengalaman berorganisasi adalah pengalaman seorang nelayan dalam berorganisasi kelompok nelayan.

4. Kekompakan kelompok adalah rasa keterkaitan anggota kelompok usaha perikanan terhadap kelompoknya.

5. Struktur kelompok adalah pola-pola hubungan di antara berbagai posisi dalam suatu susunan kelompok.

6. Tujuan kelompok adalah suatu keadaan di masa mendatang yang ingin dicapai oleh anggota-anggota kelompok.

7. Iklim atau suasana kelompok adalah suasana yang terdapat dalam suatu kelompok, sebagai hasil dari berlangsungnya hubungn-hubungan interpersonal atau hubungan antar anggota kelompok.

8. Pembinaan anggota adalah Suatu pendidikan non formal atau penyuluhan yang diberikan kepada anggota kelompok nelayan untuk meningkatkan kretivitas sehingga anggota kelompok nelyan tau, mau, dan mampu melaksanakan teknologi dan inovasi perikanan demi perbaikan hidup anggota kelompok nelayan

9. Fungsi tugas kelompok seperangkat tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok nelayan sesuai dengan fungsi masing-masing didalam kelompoknya

10.Tujuan kelompok adalah hasil akhir atau keadaan yang diinginkan oleh semua anggota kelompok usaha perikanan

Batasan Operasional

1. Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Nelayan Indah Kecamatn Medan Labuhan, Kota Medan

2. Waktu Penelitian adalah tahun 2010

3. Sampel penelitian adalah Anggota Kelompok nelayan penangkap ikan dan pengolah Ikan

Dokumen terkait