• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Perkembangan Kegiatan Pelatihan

Perkembangan kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan selain jumlah anggota, alat dan mesin juga dapat dilihat dari kegiatan pelatihan yang lakukan oleh kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan setiap tahunnya. Pelatihan merupakan sistim pendidikan non formal yang terencana atau terprogram dapat dilakukan dimana saja baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan bahkan dapat dilakukan sambil

bekerja tidak terikat waktu baik, penyelenggara maupun waktunya disesuaikan dengan kebutuhan peserta latihan.

Pelatihan yang diberikan kepada kelompok nelayan pengolah ikan yaitu cara mengolah ikan teri menjadi ikan teri nasi, mengolah ikan menjadi ikan asin, mengolah udang, ikan, dan cumi-cumi menjadi kerupuk, membuat abon ikan, dan manajemen pengelolaan usaha kecil. Sedangkan kelompok nelayan penangkap ikan tidak pernah mengikut pelatihan, sudah sejak 7 tahun terakhir sampai sekarang tidak ada kegiatan pelatihan, kegiatan pelatihan ini tidak lagi diadakan karena tidak adanya nelayan yang mau ikut dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Untuk mengetahui perkembangan Pelatihan yang dilakukan oleh kelompok nelayan pengolah dan kelompok nelayan penangkap ikan lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 18 dibawah ini:

Tabel 18. Perkembangan Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Berdasarkan Kegiatan Pelatihan.

Perkembangan Tahun Kelompok Nelayan Penangkap Ikan

Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Bina Nelayan Maju

Bersama Deli Makmur Ikan Kakap Jumlah pelatihan Jumlah pelatihan Jumlah pelatihan Jumlah pelatihan Pelatihan 2005 0 3 2 2 2006 0 2 2 3 2007 0 2 0 0 2008 0 2 0 0 2009 0 2 0 0 % Perkembangan 0 -8,33 -25 -12,5

Sumber : Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah ikan

Dari Tabel 18 dapat diketahui bahwa perkembangan kelompok nelayan pengolah ikan dan kelompok nelayan penangkap ikan berdasarkan kegiatan pelatihan selama lima tahun terakhir mengalami penurunan. kelompok nelayan

Maju Bersama mengalami penurunan 8,33%, kelompok nelayan Deli Makmur mengalami penurunan 25%, dan kelompok nelayan Ikan Kakap mengalami penurunan 12,5%,

Penurunan ini disebabkan karena anggota kelompok nelayan pengolah ikan yang mengikuti pelatihan merasa bosan karena materi yang diberikan selalu sama, dan menganggap anggota tersebut sudah pintar kerena sudah berpengalaman bertahun-tahun didalam mengolah ikan, Sedangkan kelompok nelayan penangkap ikan tidak mengikuti pelatihan karena anggota kelompok nelayan sudah sangat berpengalaman dan tidak butuh pelatihan lagi, pelatihan hanya membuang waktu dan uang.

Perbedaan Karakteristik Anggota Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan.

Karakteristik anggota kelompok nelayan adalah faktor-faktor yang dimiliki oleh setiap individu nelayan didaerah penelitian, yang meliputi: umur, pendidikan terakhir, jumlah tanggungan keluarga, dan masa keanggotaan. Untuk melihat karakteristik anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan dapat dilihat pada Tabel 19 dibawah ini:

Tabel 19. Karakteristik Anggota Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Tahun 2009.

No Karaktristik Satuan Kelompok Nelayan

Penangkap

Kelompok Nelayan Pengolah

Range Rataan Range Rataan

1 Umur Tahun 15-58 30,56 20-49 30,66

2 Tingkat pendidikan Terakhir

Tahun

6-12 7,56 6-13 6,93

3 Jumlah Tanggungan Orang 0-8 3,10 3-7 4,40

4 Masa Keanggotaan Tahun 1-9 3,43 2-5 4,0

Dari Tabel 19 dapat dilihat bahwa rataan umur sampel kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan adalah sama yaitu sama-sama 30 tahun. Dari rataan umur tersebut baik anggota kelompok nelayan pengangkap ikan maupun kelompok nelayan pengolah ikan sama-sama masih tergolong usia produktif meskipun ada juga usia yang tidak produktif lagi.

Dari hasil uji Independent Sample T Test menunjukan nilai sig (2 tailed) adalah 0,968 > 0,05, hal ini menunjukan secara signifikan tidak terdapat perbedaan umur antara anggota kelompok nelayan penangkap ikan dengan kelompok nelayan pengolah ikan, dimana nila t hitung = ± 0,041 dan t tabel = ± 2,0021. Dengan demikian –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel berarti Ho diterima, H1

ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan umur antara kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan.

Dari Tabel 19 tingkat pendidikan formal terakhir untuk sampel kelompok nelayan penangkap ikan dengan rataan lama pendidikan 7 tahun sedangkan rataan tingkat pendidikan terakhir sampel Kelompok Nelayan Pengolah Ikan adalah 6 tahun. Dari rataan tingkat pendidikan terakhir dapat diketahui bahwa kedua kelompok tersebut memiliki pendidikan yang masih rendah.

Dari hasil uji Independent Sample T Test menunjukan nilai sig (2 tailed) 0,191 > 0,05, hal ini menunjukkan secara signifikan tidak terdapat perbedaan pendidikan formal terakhir antara anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan, dimana t hitung = ± 1,323 dan t tabel = ± 2,0021. Dengan demikian -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel berarti Ho diterima, H1

ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan pendidikan terakhir antara Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan.

Dari Tabel 19 jumlah tanggungan dalam hal ini adalah banyaknya anggota keluarga yang menjadi tanggungan anggota kelompok nelayan. dari tabel 10 menunjukan rataan anggota kelompok nelayan penangkap ikan adalah 3 orang sedangkan anggota kelompok nelayan pengolah ikan adalah 4 orang.

Dari hasil uji Independent Sample T Test menunjukan nilai sig (2 tailed) 0,12 < 0,05, hal ini menunjukkan secara signifikan terdapat perbedaan jumlah tanggungan keluarga antara anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan, dimana nilai t hitung = ± 2,610 dan t tabel = ± 2,0021. dengan demikian t hitung <- t tabel berarti Ho ditolak, H1 diterima. artinya terdapat perbedaan jumlah anggota keluarga antara kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan.

Masa keanggotaan adalah adalah lama anggota telah menjadi anggota Kelompok Nelayan. Dari Tabel 19 dapat dilihat bahwa rataan masa keanggotaan anggota kelompok nelayan penangkap adalah 3 tahun dimana kelompok nelayan penangkap ikan telah berdiri selama 13 tahun, ini dapat disimpulkan bahwa banyak anggota lama dari kelompok nelayan yang sudah keluar dari kelompok nelayan atau sudah tidak aktif lagi, sehingga digantikan dengan anggota yang baru. sedangkan rataan masa keanggotaan kelompok nelayan pengolah ikan adalah 4 tahun dimana kelompok nelayan pengolah ikan telah berdiri selama 6-5 tahun.

Dari hasil uji Independent Sample T Test menunjukan nilai sig (2 tailed) 0,188 > 0,05, hal ini menunjukkan secara signifikan tidak terdapat perbedaan masa keanggotaan antara anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan, dimana nilai t hitung = ± 1,332 dan t tabel = ± 2,0021. dengan demikian -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel berarti Ho diterima, H1

ditolak. artinya tidak terdapat perbedaan masa keanggotaan antara kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan.

Struktur Organisasi Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan

Struktur merupakan pola-pola hubungan di antara berbagai posisi dalam suatu susunan kelompok. kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan memiliki struktur organisasi yang sama, hal ini terjadi karena kedua kelompok nelayan ini tergolong kelompok yang kecil dan memiliki jumlah anggota yang sedikit. Kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan memiliki susunan kepengurusan kelompok nelayan yang terdiri dari pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota.

Pembina adalah seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga pembinaan berkewajiban untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sasaran pembinaan untuk mengadopsi teknologi. Penyuluh perikanan dan kepala lurah adalah orang yang dipercayakan sebagai pembina kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan.

Ketua adalah pemilik dari usaha pengolahan ikan atau penangkapan ikan dan memimpin serta mengawasi pelaksanaan tugas anggota dan pengurus lainnya.

Sekretaris bertugas mencacat dan membukukan segala peristiwa dan kegiatan yang dilakukan kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan. Bendahara bertugas mengurus soal-soal keuangan kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pegolah ikan, dan anggota memberikan kontribusi terhadap organisasi kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan dapat dilihat pada skema dibawah ini:

Gambar 3. Skema Struktur Organisasi Kelompok Nelayan

Pendapat dan perbedaan pendapat Terhadap Tujuan Anggota Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan

Tujuan kelompok adalah suatu keadaan di masa mendatang yang ingin dicapai oleh anggota-anggota kelompok. anggota kelompok nelayan penangkap ikan adalah kaum pria yang mata pencarian utamanya adalah nelayan. Pada umumya anggota masuk kedalam kelompok nelayan penangkap ikan agar mendapat pekerjaan yaitu menjadi nelayan walaupun ada anggota kelompok

Ketua

Dokumen terkait