• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam dokumen skripsi (Autosaved) (Halaman 36-42)

Tempat penelitian akan dilaksanakan di Ruang Interna RSUD Prof. DR. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2015.

3.2 Desain penelitian

Jenis penelitian menggunakan metode survei analitik yaitu penelitian yang diarahkan untuk mencari hubungan antara variabel independent (penerapan asuhan keperawatan) dengan variabel dependent (tingkat kepuasan pasien). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional yaitu dimana peneliti melakukan pengumpulan data baik dari variabel independent dan dependent dilakukan secara bersamaan.

3.3 Variabel Penelitian

Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N Kerlinger menyebut variabel sebagai konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi : laki-laki – perempuan; berat badan, karena ada berat 40 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek

penelitian, sehingga variable adalah objek penelitian yang bervariasi (Arikunto, 2013).

3.3.1 Variabel Dependent

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas ( Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah Tingkat Kepuasan Pasien.

3.3.2 Variabel Independent

Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (Sugiyono, 2013), Yang menjadi variabel independent dalam penelitian ini adalah penerapan asuhan keperawatan.

3.4 Defenisi Operasional

Tabel 3. Defenisi Operasional

No Variabel

Penelitian

Definisi Operasional

Cara dan Alat Ukur

Hasil ukur Skala

1. Variabel Independent Penerapan

Asuhan Keperawatan

Persepsi pasien rawat inap tentang Pemberian Asuhan keperawatan oleh

perawat pada

pasien dimuali dari pasien masuk hingga pasien keluar Rumah sakit. OBSERVASI Jika ADA : 1 Jika JIKA TIDAK ADA : 0 a. Baik jika jawaban ada rentang nilainya 75% -100% b. Kurang jika jawaban ada rentang nilainya <75% Ordinal 2. Variabel Dependent Tingkat Kepuasan Pasien Perasaan pasien rawat inap yang muncul akibat dari pemberian asuhan keperawatan yang meliputi tingkat Kuesioner Jika Puas:2 tidak puas :1 a. Tidak puas <50% b. Puas >50% Ordinal

puas, puas, tidak puas dan tingkat paling rendah sangat tidak puas.

Sumber : Nursalam, 2014

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013). Peneliti menentukan populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap kelas III di Ruang Interna RSUD. Prof. Aloei Saboe Kota Gorontalo .

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2013). Sampel pada penelitian ini adalah pasien rawat inap di ruang interna RSUD. Prof. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Sampel diperoleh menggunakan teknik Accidental Sampling. Teknik accidental sampling diambil karena peneliti mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada tersedia disuatu tempat sesuai dengan kontek penelitien, (Notoadmodjo, 2010).

Kriteria Inklusi Responden

a. Pasien rawat inap minimal perawatan tiga hari di rumah sakit b. Pasien yang bersedia menjadi responden

Kriteria Eksklusi

a. pasien tidak dapat membaca dan menulis. b. pasien sealin kelas III Ruang Interna. c. Pasien yang tidak bersedia jadi responden

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data penelitian. Pengumpulan data bisa menggunakan metode wawancara, pengamatan, angket,

pengetesan, arsip dan dokumen. Yang disebutkan dua terakhir lebih mengacu kepada sumber data. Cara-cara ini dipilih bukan tanpa alasan. Pertimbangan utama adalah kemampuan cara yang dipilih dalam menggali informasi. Kadang hanya diperlukan satu cara. Namun, kadang cara tunggal dinilai kurang mampu menjaring data secara lengkap, sehingga dibutuhkan metode lain sebagai metode sekunder (Suwartono, 2014).

Pengumpulan data langsung dilakukan oleh peneliti dengan cara membagikan kuesioner kepada responden dan kemudian diserahkan kembali kepada peneliti.

Adapun tahap-tahap dalam pengolahan datanya sebagai berikut :

1) Editing, kuesioner yang telah diisi akan dilakukan pengecekan kelengkapan atau kebenaran pengisian kuesioner sebelum data ditabulasi atau masuk dalam tabel master dan memisahkan kuesioner yang datanya belum lengkap.

2) Coding, peneliti akan mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada dengan kode atau nomor untuk mempermudah membaca dan mempermudahkan proses data kekomputer.

3) Tabulating, langsung memasukkan data dari hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria.

3.7 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dilakukan dengan sistem komputer menggunakan SPSS 21 yang terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat.

a) Analisis Univariat

Data yang diperoleh dari kuesioner dimasukkan dalam distribusi frekuensi, kemudian ditentukan persentase untuk tiap-tiap kategori. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui frekuensi dari masing-masing variabel yang telah diteliti dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

b) Analisis Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil variabel bebas yang diduga mempunyai hubungan atau berkorelasi dengan variabel terkait. Untuk menguji hipotesa tersebut dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji Fisher

Exact (x2) pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (α = 0,05), dengan statistik

menggunakan komputer.

Mengetahui perhitungan uji Fisher Exact (x2) selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai p < α (α = 0,05) maka Ha diterima, yang menunjukkan ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent, dan nilai p > α (α = 0,05) maka Ha ditolak ini menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent.

3.8 Hipotesis Statistik

Ho : Tidak ada hubungan antara penerapan asuahan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien.

Ha : Ada hubungan antara penerapan asuahan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien.

3.9 Etika Penelitian

Penelitian kesehatan pada umumnya dan penelitian kesehatan masyarakat pada khususnya menggunakan manusia sebagai objek yang diteliti di satu sisi, dan sisi yang lain manusia sebagai peneliti atau yang melakukan penelitian. Hal ini berarti bahwa ada hubungan timbal balik antara orang sebagai peneliti dan orang sebagai yang diteliti.

Hubungan antara peneliti dengan yang diteliti adalah sebagai hubungan antara mereka yang memerlukan informasi dan mereka yang memberikan informasi. Peneliti sebagai pihak yang memerlukan informasi, harus bisa menempatkan diri lebih rendah dari pihak yang memberikan informasi atau responden.

Responden dalam hal ini mempunyai hak untuk tidak memberikan informasi kepada peneliti. Oleh sebab itu hak-hak mereka (responden) yang memberikan informasi harus didahulukan. Sebagai perwujudan hak-hak responden harus didahulukan, maka sebelum dilakukan pengambilan data kepada responden terlebih dahulu dimintakan persetujuannya (inform consent). Apabila responden

tidak bersedia diwawancarai atau memberikan informasi adalah hak mereka, dan tidak dilanjutkan pengambilan data atau wawancara (Notoatmodjo, 2012).

Secara rinci hak-hak dan kewajiban-kewajiban peneliti dan yang diteliti (informan) menurut Notoatmodjo (2012) adalah sebagai berikut :

1. Hak dan kewajiban responden Hak responden :

a. Hak untuk dihargai privacy-nya :

b. Hak untuk merahasiakan informasi yang diberikan :

c. Hak memperoleh jaminan keamanan atau keselamatan akibat dari informasi yang diberikan.

d. Hak memperoleh imbalan atau kompensasi. Kewajiban responden :

Setelah adanya inform consent dari responden, artinya responden sudah mempunyai keterikatan dengan peneliti berupa kewajiban responden untuk memberikan informasi yang diperlukan peneliti. Tetapi selama belum ada inform consent, responden tidak ada kewajiban apa pun terhadap peneliti. 2. Hak dan kewajiban peneliti :

Hak peneliti :

Bila responden bersedia diminta informasinya, peneliti mempunyai hak memperoleh informasi yang diperlukan sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya dari responden. Apabila hak ini tidak diterima dari responden, dalam arti responden menyembunyikan informasi yang diperlukan, maka responden perlu diingatkan kembali terhadap inform consent yang telah diberikan.

Kewajiban peneliti:

a. Menjaga privacy responden b. Menjaga kerahasiaan responden c. Memberikan kompensasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen skripsi (Autosaved) (Halaman 36-42)

Dokumen terkait