• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepuasan pasien pengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) tentang pelayanan keperawatan di BLUD Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon.

4.2Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Dalam penelitian, populasi adalah sejumlah besar subjek yang memiliki karakteristik tertentu (Wahyuni, 2011). Estimasi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang pernah dirawat inap di BLUD Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengonpadaperiodebulan September 2012 sampaiSeptember 2013 yang berjumlahberjumlah4037 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga dapat mewakili populasi (Sastroasmoro dan Ismael, 2008 dalam Siswanto, dkk, 2013). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2001 dalam Siswanto, dkk 2013).

Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane dan Slovin, yaitu:

Keterangan:

n : Besar sampel N : Besar Populasi

d : Presisi (persen kelonggaran ketelitian), pada penelitian ini digunakan 10% = 0,10

(Riduwan & Akdon, 2010 dalam Siswanto, dkk, 2013)

Berdasarkan rumus tersebut, maka didapatkan jumlah sampel sebagai berikut:

n N N d²

. x .

.

. . , N 1 + N (d²)  n= 

Jadi, jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 98 orang dengan kriteria inklusi:

1. Umur ≥ 21 tahun

2. Pasien pengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang sedang menjalani perawatan minimal tiga hari di ruang rawat inap kelas III Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Datu Beru kota Takengon.

4.3Lokas idan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Datu Beru KotaTakengon dengan alasan bahwa rumah sakit ini memiliki banyak pasien pengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), memiliki akreditasi tipe B serta lokasi penelitian yang mudah dijangkau oleh peneliti. Waktu pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2014.

4.4Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan berupa ethical clearance dan persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan izin dari pihak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Datu Beru Kota Takengon. Dalam

penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan (Informed

consent). Peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar

kuesioner (Anonimity). Bagi responden yang menolak untuk diteliti maka peneliti tetap menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden

(confidentiality), lembar tersebut hanya diberikan nomor atau kode tertentu.

Kerahasiaan(confidentiality) catatan mengenai data responden dijamin oleh peneliti (Aziz, 2007).

4.5Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi data demografi yang terdiri dari umur, jenis kelamin, agama, suku, status perkawinan, pendidikan terakhir dan pekerjaan.

Bagian kedua berisi kuesioner kepuasan pasien pengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) terhadap pelayanan keperawatan yang terdiri dari lima dimensi. Instrumen dimodifikasi oleh peneliti sendiri diambil dari faisal (2011), Ginting (2006), Nursalam (2012), Tri (2009) dan para ahli. Dimensi tangibility (bukti fisik) no 1,2,4,5 dari Para ahli dan no 3,6 dari Tri (2009). Dimensi

reliability (keandalan) no 7,9,10,11 diambil dari Nursalam (2012) dan no 8 dari

faisal (2011). Dimensi responsiveness (daya tanggap) mulai dari no 12-13 diambil dari Tri (2009), no 14 dari Nursalam (2012) dan no 15-16 dari para ahli. Dimensi

assurance (jaminan) no 17,20, no 18 dari Ginting (2006) dan no 19,21 diambil dari Nursalam (2012). Dimensi empathy (empati) mulai dari no 22,23 diambil dari Ginting (2007), no 24 dari Tri (2009) dan 25,26 dari Nursalam (2012).

Kuesioner ini berisi pernyataan tertutup yang terdiri dari 25 pernyataan menggunakan skala likert dengan empat kategori yaitu Tidak Pernah (TP) = 1, Kadang-kadang (KK) = 2, Sering (Sr)= 3, Selalu (S) = 4.

Untuk menghitung panjang kelas digunakan rumus statistik (Wahyuni, 2011) : P =

Sehinggadiperolehpanjangkelas 25, dengan rentang (selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah) sebesar 75 karena nilai terendahnya 25 sedangkan nilai tertingginya 100 serta banyak kelas dibagi 3 kategori kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Maka didapatkan kategori kelas rendah = 25-50, Sedang =51-76, Tinggi = 77-100.

4.6Uji Validitas dan Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. (Arikunto, 2008). Uji validitas yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi menguji isinya untuk memastikan apakah instrumen ini sudah mengukur secara tepat keadaan yang hendak diukur (Purwanto, 2007). Uji validitas ini dilakukan oleh staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang kompeten dibidangnya dengan nilai 0,90.

Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen apabila digunakan berulang kali (Umar, 2003 dalam Siswanto,dkk 2013). Dalam penelitian ini dilakukan uji reliabilitas internal yaitu pembagian instrumen penelitian hanya satu kali dengan satu bentuk instrument yang diuji cobakan kepada 30 responden. Uji reliabilitas ini dianalisis dengan menggunakan rumus cronbach alpha karena menggunakan skala likert/bertingkat (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas dilakukan di RSUD kota Langsa karena memiliki karakteristik yang sama dengan sampel dan tempat penelitian yang akan dilakukan. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menunjukkan nilai 0,984. Dengan demikian kuesioner dikatakan reliable karena menurut Pollit & Hungler (1995), suatu instrument dikatakan reliabel bila koefesiennya 0,70 atau lebih.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dibantu oleh tiga Asisten penelitian yaitu alumni mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini dibutuhkan adanya Asisten penelitian dikarenakan peneliti memiliki keterbatasan waktu (dalam masa kuliah). Sebelum pengumpulan data peneliti menjelaskan cara teknik pengumpulan data pada Asisten penelitian tersebut dan mencontohkan cara pengumpulan data kepada Asisten penelitian sebanyak 20 responden dan selebihnya dilakukan oleh Asisten penelitian. Hal yang pertama dilakukan peneliti adalah mendatangi responden yag telah ditetapkan sesuai dengan kriteria sampel yaitu pasien berumur ≥ 21 tahun danpengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang sedang menjalani

perawatan minimal sudah tiga hari di ruang rawat inap kelas III BLUD Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon.

Adapun tahapan pengumpulan datanya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian serta meminta kesedian responden untuk berpartisipasi dalam penelitian,

2. Respondendimintamenandatangani lembar persetujuan menjadi responden yang telah disediakan,

3. Responden diberikan kuesioner dan peneliti menjelaskan tata cara pengisian kuesioner sampai responden mengerti, kemudian responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner tersebut.

4. Selama pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden agar bila ada pernyataan yang tidak jelas dapat langsung dijelaskan kepada responden tanpa bermaksud mengarahkan jawaban responden.

5. Setelah kuesioner penelitian selesai diisi, maka sebelum dikumpulkan kelengkapan jawaban responden diteliti kembali. Kuesioner yang belum lengkap diisi, langsung peneliti meminta responden untuk melengkapinya saat itu juga.

6. Peneliti kemudian melakukan terminasi dengan responden dan setelah data terkumpul, peneliti melapor kembali ke bidang diklat BLUD Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon untuk mendapatkan surat keterangan telah selesai melakukan penelitian.

4.8Analisa Data

Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data dan analisa data. Menurut Ali ( 2010) pengolahan data dilakukan secara manual dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Setelah pengumpulan data, dilakukan penelitian kembali terhadap instrumen pengumpulan data (kuesioner) yang meliputi kelengkapan jawaban isian yang diberikan responden untuk memastikan semua pernyataan telah dijawab atau diisi, dapat terbaca dan melihat kekeliruan yang mempunyai kemungkinan mengganggu pengolahan data selanjutnya.

2. Coding

Peneliti memberikan kode berupa nomor pada setiap jawaban yang diisi oleh responden dan hasil pemeriksaan yang terdapat di kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan memudahkan dalam pengolahan dan analisa data.

3. Transfering

Data yang telah diberi kode oleh peneliti, kemudian disusun secara berurutan mulai dari responden pertama sampai dengan responden terakhir untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan sub variabel yang diteliti kemudian dihitung frekuensinya.

4. Tabulating

Pada tahap tabulating, peneliti mengelompokkan jawaban-jawaban responden berdasarkan kategori yang telah dibuat untuk setiap sub variabel yang diukur dan menghitung nilai total setiap kolom dari variabel yang berisi data yang didapat dari hasil penelitian yang selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi.

Data diolah dengan menggunakan program komputerisasi untuk mengetahui frekuensi dan presentasi. Analisa data penelitian ini menggunakan analisa univariat yang bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada analisa univariat ini umumnya hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Menurut Budiarto (2002) perhitungan distribusi frekuensi dari variabel penelitian menjadi persentase dilakukan dengan membagi frekuensi (f) dengan jumlah seluruh observasi (N) dan dikalikan 100. Secara matematik hal tersebut dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :

Hasil kepuasan pasien pengguna asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dinilai berdasarkan persentase tertinggi dari masing-masing pilihan jawaban yaitu tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu.

 

Dokumen terkait