Bab ini menyajikan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
Desain penelitian, populasi dan sampel, dan tempat dan waktu yang digunakan dalam penelitian ini dijabarkan pada bab ini. Bab ini juga menjabarkan metode dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Cara analisis data yang dilakukan juga dijelaskan sebagai acuan dalam pengolahan data.
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dapat diartikan sebagai rencana menyeluruh peneliti untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian dan untuk menguji hipotesis penelitian (Polit dan Beck, 2006). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif sederhana. Tujuan dari penelitian deskriptif sederhana ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap perempuan dewasa tentang KDRT di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
4.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh agregat kasus yang memiliki kriteria spesifik (Polit dan Beck, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perempuan dewasa yang berusia 21 sampai 60 tahun dan bertempat tinggal di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Depok. Populasi diwakili oleh sampel. Sampel diambil dari sebagian populasi tersebut. Pemilihan sampel menggunakan teknik penarikan sampel tidak acak (non probability sampling) secara quota sampling. Teknik quota sampling merupakan penarikan sampel dimana sampel yang akan diambil ditentukan oleh pengumpul data dan sebelumnya telah ditentukan jumlah yang akan diambil
Universitas Indonesia
(Hastono dan Sabri, 2010). Kriteria inklusi sampel yang dipilih pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perempuan yang berada pada tahap perkembangan dewasa (usia 21 sampai 60 tahun).
2. Perempuan yang dapat membaca dan menulis.
3. Perempuan yang bertempat tinggal di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok.
4. Perempuan yang bersedia menjadi responden.
Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin (Setiawan, 2007):
Keterangan
n : jumlah sampel N : jumlah populasi
d : derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditolerir (d=0,1)
Jumlah perempuan dewasa yang berusia 21 sampai 60 tahun di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok pada tahun 2012 sebesar 855 orang (Data Kelurahan Sukamaju Baru, 2012). Jumlah sampel berdasarkan perhitungan adalah sebagai berikut:
Peneliti melakukan koreksi jumlah sampel untuk kemungkinan adanya kuesioner yang tidak valid sebesar 10%. Formula yang digunakan untuk koreksi jumlah sampel adalah (Notoatmojo, 2010):
30
Universitas Indonesia
100 Keterangan
n’ : besar sampel setelah dikoreksi
n : jumlah sampel berdasarkan estimasi sebelumnya f : prediksi presentase sampel drop out
Jadi jumlah sampel total adalah 100 perempuan dewasa di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Depok. Kuesioner yang terkumpul adalah sebanyak 100 kuesioner namun yang terisi lengkap hanya 93 kuesioner. Jumlah tersebut masih melebihi jumlah sampel minimal yaitu 90 sampel. Oleh karena itu, data yang diolah sebanyak 93 kuesioner.
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Agenda penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal Februari Maret April Mei Juni Juli Pengajuan judul
Penyusunan proposal Pengumpulan proposal Pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Sidang skripsi Pengumpulan skripsi
Universitas Indonesia
4.4 Etika Penelitian
Peneliti memberikan hak kepada responden untuk menerima atau menolak dalam berpartisipasi dalam penelitian ini. Prinsip etik menurut Polit dan Beck (2006) adalah sebagai berikut.
1. Beneficence atau kemurahan hati. Peneliti harus meyakinkan bahwa penelitian yang dilakukan tidak berbahaya bagi responden dan bertujuan untuk kebaikan. Penelitian ini bertujuan agar gambaran pengetahuan dan sikap perempuan dewasa di kawasan ini dapat teridentifikasi.
2. Fidelity atau kesetiaan. Peneliti memiliki kewajiban individu dan sebagai calon tenaga kesehatan untuk patuh terhadap komitmen pekerjaan atau dengan kata lain profesional dan tanggung jawab terhadap profesi.
3. Nonmaleficiency adalah prinsip bahwa semua tindakan pada responden harus bebas dari setiap resiko yang membahayakan. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko yang berbahaya bagi responden.
4. Respect for human dignity yaitu responden memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan tuntas tentang riset, tujuan dan manfaatnya.
Penelitian ini dilengkapi dengan informed consent yang berisi tentang judul, tujuan, manfaat, dan responden yang dipilih. Informed consent juga dilengkapi dengan kontak peneliti sehingga responden dapat bertanya lebih lanjut.
5. Justice atau berlaku adil yaitu responden memiliki hak untuk mendapatkan perlakukan yang adil. Peneliti tidak membeda-bedakan perlakukan kepada responden ketika mengisi kuesioner.
6. Veracity atau kejujuran yaitu peneliti wajib berkata jujur dan terbuka mengenai segala sesuatu yang dilakukan selama kegiatan riset. Responden juga diharapkan dapat mengisi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dengan jujur.
32
Universitas Indonesia
4.5 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori yang sesuai dengan dasar penelitian. Notoatmodjo (2010) menyebutkan kuesioner untuk variabel pengetahuan menggunakan skala Guttman dengan pertanyaan dikotom yang memiliki alternatif jawaban “ya” atau “tidak”. Sumber yang sama menyebutkan pernyataan untuk variabel sikap dalam kuesioner disusun menggunakan skala Likert dengan simbol Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Biasa Saja (BS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (S).
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berisi 4 pertanyaan yang berkaitan dengan data demografi atau karakteristik responden. Pertanyaan yang diajukan pada karakteristik responden adalah rentang usia responden, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan. Bagian kedua terdiri dari 29 pernyataan yang berkaitan dengan pengetahuan perempuan dewasa tentang KDRT yang terdiri dari pertanyaan mengenai pengertian KDRT, bentuk-bentuk KDRT, dampak KDRT dan tindakan yang dilakukan ketika mengalami KDRT. Bagian ketiga kuesioner berisi 15 pertanyaan mengenai sikap perempuan dewasa terhadap KDRT.
4.6 Metode Pengumpulan Data 4.6.1 Uji Coba Kuesioner
Uji coba kuesioner merupakan upaya untuk memenuhi syarat reliabilitas dan validitas instrumen yang digunakan. Tujuan uji coba kuesioner adalah untuk mengetahui ketepatan alat ukur yang digunakan, konsistensi, dan pemahaman responden terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Uji coba kuesioner dilakukan di luar populasi yaitu populasi perempuan dewasa di luar RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok yang memenuhi kriteria inklusi responden pada penelitian ini. Jumlah responden yang ikut serta dalam uji coba kuesioner sebanyak 30 orang agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran
Universitas Indonesia
mendekati normal. Kuesioner yang diujicobakan lalu digunakan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner yang telah disusun memiliki validitas dan reliabilitas.
Kuesioner mengenai variabel sikap diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Validitas kuesioner dapat ditentukan dengan melakukan uji korelasi antara nilai atau skor tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan sistem pengolahan data di komputer. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten pada sekurang-kurangnya dua kali percobaan. Uji coba tersebut kemudian diuji dengan rumus korelasi product moment.
Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner variabel sikap menunjukkan dari 30 pertanyaan hanya 15 pertanyaan yang valid dan reliabel. Pertanyaan yang valid adalah pertanyaan yang memiliki nilai corrected item total corelation lebih dari nilai df tabel. Nilai df tabel untuk d = 0,1 adalah 0,423 (Guilford dan Fruchter, 1978). Uji reliabilitas juga dilakukan selain uji validitas. Pertanyaan yang reliabel adalah pertanyaan yang memiliki nilai alpha Cronbach lebih dari 0,6. Sebanyak 15 pertanyaan yang tidak valid dan reliabel dibuang. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian adalah pertanyaan yang valid dan reliabel yaitu pertanyaan nomor 1, 2, 3, 5, 8, 9, 12, 16, 18, 19, 20, 24, 25, 26, dan 28.
Uji keterbacaan digunakan untuk menguji variabel pengetahuan. Peneliti melakukan revisi redaksional terhadap kalimat yang sulit dimengerti responden.
Satu pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan sama sekali tidak dimengerti responden sehingga peneliti membuang pertanyaan tersebut.
Pertanyaan yang dibuang adalah pertanyaan nomor 24. Total pertanyaan pengetahuan yang digunakan dalam penelitian berjumlah 29 pertanyaan.
34
Universitas Indonesia
4.6.2 Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapatkan surat izin penelitan dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan Kantor Kesbangpol dan Linmas. Peneliti mengajukan permohonan izin ke Kelurahan Sukamaju Baru dan Ketua RW 10. Peneliti mulai melakukan pengumpulan data setelah mendapat izin lisan dari kelurahan dan RW.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem penyebaran kuesioner. Peneliti menjelaskan identitas peneliti dan maksud penyebaran kuesioner. Peneliti meminta responden yang memenuhi kriteria inklusi untuk membaca informed consent. Responden yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk mengisi lima pertanyaan tentang karakteristik responden, 29 pertanyaan tentang pengetahuan dan 15 tentang sikap dalam kuesioner. Kuesioner yang telah terisi kemudian dikembalikan kepada peneliti dan responden memperoleh cenderamata. Proses pengumpulan data dilakukan selama empat hari mulai tanggal 8 Mei 2012 sampai tanggal 11 Mei 2012.
4.7 Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
1. Entry data yaitu proses dimana data yang ada dipindahkan ke dalam suatu media untuk dilakukan pengolahan data. Peneliti memindahkan semua data dalam kuesioner ke dalam tabel utama.
2. Editing data yaitu pengecekan kuesioner dilakukan untuk mengetahui kelengkapan data. Kelengkapan data ditandai dengan semua pertanyaan sudah terisi jawabannya dengan jelas dan lengkap serta tulisan jelas terbaca.
Pengecekan juga melihat relevansi data yaitu melihat apakah jawaban yang tertulis atau diberikan relevan dengan pertanyaan. Konsistensi data juga dilihat yaitu apakah diantara beberapa pertanyaan yang berkaitan, isi jawabannya konsisten.
Universitas Indonesia
3. Coding data merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategorik. Pemberian kode ini sangat penting karena pengolahan dan analisis data rencananya menggunakan sistem komputer. Pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku kode (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
4. Tabulating suatu proses dimana data yang telah diberikan kode dimasukkan ke dalam bentuk distribusi frekuensi.
4.8 Analisis data
Masalah deskriptif kategorik dianalisis secara deskriptif untuk variabel kategorik (Dahlan, 2010). Hasil analisis berupa frekuensi dan persentase (proporsi) disajikan dalam bentuk diagram. Diagram yang digunakan adalah diagram pie dan batang. Diagram pie digunakan pada data karakteristik responden, yaitu usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan. Diagram batang digunakan pada data pengetahuan dan sikap responden tentang KDRT serta data pengetahuan dan sikap terkait karakteristik responden.
Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat untuk mengetahui gambaran pengetahuan perempuan dewasa tentang KDRT di RW 10, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Penghitungan proporsi dilakukan menggunakan rumus yang dilakukan untuk analisis univariat.
Rumus yang digunakan dalam uji proporsi adalah sebagai berikut:
Keterangan F : frekuensi N : jumlah sampel
36
Universitas Indonesia
Analisis univariat dalam penelitian ini menggambarkan frekuensi dari seluruh variabel yang diteliti. Variabel yang dimaksud yaitu pengetahuan dan sikap perempuan dewasa tentang KDRT. Pengetahuan responden dibuat menjadi tiga kategori dengan skor 76% sampai 100% untuk pengetahuan baik, skor 56%
sampai 75% untuk pengetahuan cukup dan kurang dari 55% untuk pengetahuan kurang (Arikunto, 2004). Pengetahuan baik disini jika responden mengetahui semua materi tentang KDRT, pengetahuan cukup jika responden hanya mengetahui sebagian materi tentang KDRT dan pengetahuan kurang jika responden hanya mengetahui sedikit materi tentang KDRT. Pembagian kategori untuk variabel sikap yaitu skor 55% sampai 100% untuk sikap baik dan skor kurang dari 55% untuk sikap buruk (Arikunto, 2004). Sikap baik pada responden dimaksudkan jika peneliti berani melawan tindak KDRT sedangkan sikap buruk jika responden hanya pasrah terhadap KDRT. Peneliti juga menghitung gambaran pengetahuan dan sikap responden tentang KDRT berdasarkan karakteristik masing-masing responden.
37 Universitas Indonesia