• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan Waktu

Penyusunan proposal penelitian Analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung dan ekspektasi pengunjung Agrowisata Rembangan di lakukan di Agrowisata Rembangan yang terletak di Kacamatan Arjasa, Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember. Dasar pemilihan lokasi dengan pertimbangan merupakan suatu kawasan Agrowisata yang sudah dalam 5 tahun

terakhir ini jumlah mengalami penurunan jumlah pengunjung

B. Penentuan Sampel

1. Populasi, Sampel Dan Responden

Pada penelitian ini di asumsikan populasi yang ada pengunjung Agrowisata Rembangan yang berjumlah 80 orang, dengan sampel 40 orang. Dimana pemilihan sampel dipilih menggunakan purposive sampling dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masasah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Dalam penelitian ini dalam memilih sampel untuk dijadikan responden dalam tujuan kedua akan akan di

ambil 40 orang yang sudah ditentukan sesuai dengan kriteria. Kriteria penentuan responden yaitu berdasarkan umur, pekerjaan, jenis kelamin, frekuensi berkunjung dan pendidikan. Dalam penelitian ekspektasi pengunjung ada dua syarat pengambilan sampel, yaitu :

a. Representatif

Sampel yang dapat mewakili populasi yang ada.Memperoleh hasil/ kesimpulan penelitian yang menggambarkan keadaan populasi penelitian, maka

sampel yang diambil harus mewakili sampel yang ada.Untuk itu dalam “sampling” harus direncanakan dan jangan asal mengambil sampel.

b. Sampel harus cukup banyak

Semakin banyak sampel, maka hasil penelitian akan lebih representative. Meskipun keseluruhan lapisan populasi telah terwakili, jika jumlahnya kurang memenuhi maka kesimpulan hasil penelitian kurang representative atau bahkan tidak memberikan gambaran.Besar kecilnya jumlah sampel dipengaruhi oleh rancangan dan ketersediaan subjek dari peneliti itu sendiri.Polit and hungler (1993) menyatakan bahwa semakin besar sampel yang dipergunakan semakin lebih baik dan representative hasil yang diperoleh. Dengan kata lain semakin besar sampel semakin mengurangi angka kesalahan.

Namun demikian penggunaan sampel sebesar 10 – 20 % untuk subjek lebih dari 1000 dipandang sudah cukup, makin kecil jumlah populasi , presentasi sampel harus semakin besar, Berikut rumus untuk menentukan sampel :

a. Jika besar penentuan besar populasi ≤ 1000 maka sampel diambil 20 – 30%

b. Jika besar populasi < 1000, maka :

n =

keterangan :

n : perkiraan jumlah sampel N : perkiraan jumlah populasi

Z : nilai standart normal untuk α : 0,05 (1,96)

p : perkiraan propoorsi, jika tidak diketahui anggap 50% q : 1 – p (100% - p)

d : tingkat kesalahan yang terpilih (d : 0,005) (dikutip dar zaenudin M,

2000) , maka :

n =

n = , n = 39.69

n = 40 responden.

Maka responden yang terpilih dari perkiraan populasi sejumlah 80 orang adalah 40 responden.

2. Penetuan Responden

Dalam penelitian ini pengambilan responden menggunakan cara Purposive sampling, yaitu dengan cara menentukan responden dengan karateristik – karakteristik tertentu. Responden di tetapkan dengan jumlah 40 orang dengan karakter sebagai berikut : Junis kelamin, Umur, Pekerjaan, Pendidikan, dan Frekuensi berkunjung.

C. Metode Pengumpulan data

Agrowisata merupakan salah satu wisata yang berbasis pertanian. Masalah yang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap proses pengembangan Agrowisata Rembangan adalah penurunan jumlah pengunjung yang semakin lama semakin menurun. Dalam proses pengupayaan peningkatan pengunjung maka penelitian ini akan di fokuskan pada beberapa faktor yang berpengaruh secara signifikan. Jadi pengupayaan pengembangan tidak dilakukan secara konperehensif akan tetapi hanya pada peningkatan pengunjung serta memotret ekspektasi pengunjung saat berada di Agrowisata Rembangan. Dari ulasan tersebut masalah yang di kaji dibatasi pada:

1. Faktor – faktor internal yang mempengaruhi penurunan pengunjung agrowisata Rembangan.

Faktor – faktor yang dimaksud di atas yaitu dilihat dari sisi fasilitas, promo serta iklan yang beredar. Penentuan faktor – faktor hanya dibatasi dari UPTD

Agrowisata Rembangan.

2. Ekspektasi pengunjung saat berada di agrowisata Rembangan.

Ekspektasi berasal dari keinginan serta kebutuhan pengunjung yang secara langsung berada di agrowisata Rembangan. Dalam penelitian ini tidak dipuruntukan pada pengunjung yang tidak memasuki kawasan agrowisata, pertimbangannya

karena pengunjung yang sedang berlangsung di kawasan penelitian akan lebih tanggap mengenai jawaban yang diharapkan peneliti, sehingga data yang diperoleh lebih valid.

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner untuk mendapatkan jenis data kuantitatif. Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa sejumlah pernyataan yang harus dijawab oleh subyek yang menjadi sasaran atau responden penelitian. Sebagai dasar pertimbangan penelitian ini menggunakan angket sebagai alat pengumpul data adalah seperti yang dikemukakan oleh (Hadi, 1997), sebagai berikut :

a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

b. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya.

c. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh penyelidik.

1. Metode ini merupakan metode yang praktis.

2. Dalam waktu singkat dapat memperoleh data yang banyak.

3. Hemat, karena dalam menggunakan angket, tenaga yang digunakan sedikit.

4. Orang dapat menjawab dengan leluasa, tidak dipengaruhi oleh teman temannya yang lain.

Adapun kelemahan-kelemahan angket (Walgito; 1994) adalah seperti;

a. Kemungkinan tidak dapat berhadapan langsung dengan responden, sehingga bila ada pertanyaan yang kurang jelas tidak mendapatkan keterangan lebih lanjut,

b. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket sifatnya agak kaku karena telah ditentukan, dan tidak dapat diubah sesuai dengan kemampuan responden,

c. Sulit untuk memberikan jaminan bahwa semua angket yang telahdikeluarkan akan kembali seluruhnya. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada angket ini beberapa yang diperhatikan adalah seperti; (1) menyusun petunjuk-petunjuk untuk mengerjakan angket dengan jelas dan singkat, (2) menyusun pertanyaan dengan menggunakan bahasa sederhana, jelas dan tidak menggunakan arti yang ambivalen, (3) subyek tidak diwajibkan

untuk menuliskan namanya, sehingga subyek tidak perlu khawatir dan malu bahwa hal-hal yang ada pada dirinya akan diketahui oleh orang lain.

D. Definis i Operasional

1. Biaya promosi penjualan adalah nilai yang dikorbankan atau dikeluarkan oleh UPT agrowisata Rembangan untuk kepentingan promosi penjualan dalam kaitannya dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh perusahaan

tersebut.Biaya promosi penjualan penjualan bisa di hitung dengan satuan

rupiah.

2. Biaya Perawatan Fasilitas

Biaya Perawatan (Maintenance Cost), yaitu: biaya yang diperuntukan dalam rangka menjamin performance fasilitas atau peralatan agar selalu prima dan siap untuk dioperasikan. Biasanya sifat pengeluaran ini dibedakan atas dua, yaitu biaya perawatan rutin/periodik (preventive maintenance)dan biaya perawatan insidentil (kuratif). Biaya perawatan meliputi biaya perawatan kebersihan, biaya perawatan fasilitas restoran, biaya perawatan fasilitas hotel, biaya perawatan fasilitas kebun buah naga, biaya perawatan fasilitas kolam renang, biaya perwatan playground, dan seluruh fasilitas UPTD Rembangan. Biaya perawatan bisa di hitung dengan satuan rupiah.

3. Biaya Periklanan (Advertising)

Segala bentuk biaya presentasi non pribadi dan promosi penjualan penjualan gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Biaya periklanan meliputi biaya spanduk , banner, biaya brosur, dll. Biaya periklanan bisa dihitung dengan satuan rupiah

4. Ekspektasi (Harapan) Pengunjung

Ekspektasi (harapan) pengunjung di arahkan pada semua pembaharuan fasilitas baik yang sudah tersedia maupun belum tersedia.

5. Fasilitas

Fasilitas yang diteliti meliputi seluruh fasilitas yang beroperasi yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Seperti, kolam renang, kebun buah naga, taman bermain (playground), hotel, restoran, dan jalan.

6. Perhitungan Variabel

Perhitungan variabel X1, X2, dan X3 di ditetapkan berdasarkan catur wulan. Dari jumlah n = 36 menjadi n = 9 . variabel X1, X2,dan X3 dihitung berdasarkan catur wulan.

E. Analisis Data

1. Pendugaan terhadap faktor – faktor pengaruh penurunan pengunjung Agrowisata Rembangan.

Program SPSS For Windows ver 17.0 , Merupakan analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka – angka dan cara pembahasannya dengan Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows ver 17.0. Untuk menduga faktor – faktor yang berpengaruh

terhadap kunjungan digunakan tiga variabel yang di duga akan mempengaruhi penurunan jumlah pengunjung di Agrowisata Rembangan. Variabel – variabel tersebut terdiri dari biaya promosi penjualan, biaya perawatan fasilitas, dan biaya periklanan .Model persamaan regresi yang digunakan untuk menduga faktor – faktor yang berpengaruh terhadap penurunan pengunjung yaitu :

Y = α+ β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Dimana :

Y = Jumlah pegunjung (orang)

X1 = Biaya promosi penjualan (rupiah) X2 = Biaya perawatan fasilitas (rupiah) X3 = Biaya periklanan (rupiah)

I = Periode dalam catur wulan ke i (i = 1,2,3,4,...,n ) α = Intersep

Untuk mengetahui variabel – variabel independent yang berpengaruh terhadap variabel dependent akan di uji dengan menggunakan software SPSS For Windows ver 17.0 untuk melihat permasalahan yang mungkin terjadi pada model.

a. Uji Signifikansi simultan (Uji F)

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel – variabel independen secara bersama – sama (simultan) terhadap variabel dependen (ghozali, 2005 : 84). Dalam penelitian

ini hipotesis yang digunakan adalah : Ho : X1 = X2 = X3 = 0

Di duga Biaya promosi penjualan, Biaya perawatan fasilitas, Biaya periklanan tidak berpengaruh secara bersama – sama terhadap penurunan jumlah pengunjung.

Ha : X1 = X2 = X3 ≠ 0

Di duga Biaya Biaya promosi penjualan, Biaya perawatan fasilitas, Biaya periklanan berpengaruh secara bersama – sama terhadap penurunan jumlah pengunjung.

Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, Yaitu :

1. Apabilaprobabilitas signifikansi >0.10, maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Apabilaprobabilitas signifikansi <0.10, maka Ho di tolak dan Ha diterima

b. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t )

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, X3,(Biaya promosi penjualan, Biaya perawatan

fasilitas, Biaya periklanan) secara terpisah atau parsial (Ghozali,2005:84).

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah : Ho :X1 = 0

Di duga biaya promosi penjualan, biaya perawatan fasilitas, biaya periklanan tidak berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung. Ha : X1≠ 0

Di duga biaya promosi penjualan, biaya perawatan fasilitas, biaya periklanan berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung.

Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, Yaitu :

1. Apabila probabilitas signifikansi >0.10, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Apabila probabilitas signifikansi <0.10, maka Ho diolak dan Ha diterima.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisisen determinasi (R2) di maksudkan untuk mengetahui tingkat keepakan paling baik dalam analisis regresi dimana hal yang ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R2) nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen . apabila koefisiensi determinasi semkain mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, selain iu koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengetahui prosentase variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).

2. Tabulasi Data Hasil Kuesioner Ekspektasi Pengunjung

Dalam menganalisis ekspektasi (harapan) pengunjung akan dilakukan analisa dengan menggunakan analisis deskriptif. dimana data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh pengunjung dan di analisis menggunakan analisis deskriptif (kualitatif).

Metode deskriptif atau penguraian empiris oleh Heinz Frick : 2008 adalah metode yang paling sering dipergunakan. Penelitian empiris berarti penelitian yang berdasarkan pengalaman, apakah pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Penelitian empiris selalu berusaha membuktikan hipotesis dengan coba dan ralat (trial and eror).

Medode deskriptif dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif di wawancarai atau dengan menyebarkan keusioner, dan dipilih beberapa contoh responden yang kemudian di ukur dan digambar untuk membuktikan serta menjawab permasalahan. Metode deskriptif mengikuti cara berfikir yang dapat dibagi atas berfikir linear (berfikir kualitatif), berfikir horizontal , atau mengepung (termasuk berfikir terbuka).

Dokumen terkait