• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Metode Penetapan Kompensasi

PT CRI menyusun struktur dan skala upah dengan

memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi karyawan, penyusunan struktur dan skala upah dimaksudkan sebagai pedoman dalam menetapkan upah sehingga terdapat kepastian upah tiap pekerja.

Sistem kompensasi yang diterapkan pada PT CRI Adalah berdasarkan grade ada 15 grade yang ditentukan berdasarkan golongan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi karyawan. Pembagian level tersebut adalah sebagai berikut :

a. Grade 1-5 menduduki posisi operasional pembayaran gaji dilakukan dua kali pada tanggal 15 dan 30 tiap bulannya.

b. Grade 6-8 menduduki posisi staf pembayaran kompensasi dilakukan satu kali tiap akhir bulan.

c. Grade 9-11 menduduki posisi manajer pembayaran kompensasi dilakukan satu kali tiap akhir bulan.

d. Grade 11-15 menduduki posisi direktur pembayaran kompensasi dilakukan satu kali tiap akhir bulan.

Metode yang digunakan dalam menetapkan berapa besar kompensasi yang akan diterima karyawan adalah berdasarkan tambahan waktu yaitu karyawan dibayar berdasarkan waktu yang mereka gunakan di tempat kerja.

2. Asas Kompensasi

Sistem kompensasi yang diterapkan di PT CRI ini berdasarkan asas kompensasi yaitu adil dan layak, untuk menjaga keadilan maka setiap setahun sekali dilakukan penilaian kinerja yang akan berpengaruh pada kompensasi yang diterima karyawan yang berprestasi. Asas layak yaitu kompensasi yang diterima karyawan sudah mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan kompensasi yang diterima sesuai dengan UMR yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

3. Kompensasi

Kompensasi yang didapat karyawan PT CRI meliputi kompensasi finansial (langsung dan tidak langsung) dan non finansial. Kompensasi finansial langsung diantaranya adalah gaji, upah lembur dan bonus. Kompensasi finansial tidak langsung (tunjangan hari raya, tunjangan kematian, tunjangan pengobatan, tunjangan melahirkan, tunjangan makan dan tunjangan uang transportasi, serta jaminan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja). Kompensasi non finansial meliputi kanyamanan akan kondisi fisik lingkungan kerja, adanya pengakuan dan pujian atas prestasi kerja karyawan, adanya jaminan pengembangan karir.

1). Gaji Pokok

Gaji merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Karyawan mendapatkan gaji pokok sesuai dengan jabatan di perusahaan. PT CRI memberikan gaji pokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu gaji pokok tidak boleh di bawah UMR.

2). Upah Lembur

Upah lembur adalah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang telah disepakati. Karyawan PT CRI mendapatkan upah lembur apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja yaitu 40 jam seminggu.

Jam kerja lembur diberlakukan oleh PT CRI apabila terdapat satu mesin kosong atau perusahaan memperoleh pesanan dalam jumlah yang besar. Pihak perusahaan memberlakukan jam kerja lembur dengan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, yaitu :

Upah lembur dihitung setelah melebihi jam kerja normal, yaitu 8 jam per hari dan 40 jam per minggu, dengan perhitungan

upah perjam didapat dari gaji sebulan dibagi 173, dimana 173 diturunkan dari perhitungan (40x52)/12.

Keterangan : 40 = Jam kerja per minggu.

52 = Jumlah minggu dalam 1 (satu) tahun. 12 = Jumlah bulan dalam 1 (satu) tahun. 1.Pada hari kerja.

a. Untuk jam pertama dari kerja lembur akan dibayarkan upah lembur sebesar 150 persen dari upah lembur perjam.

b. Untuk jam-jam selanjutnya, upah lembur dibayarkan sebesar 200 persen dari upah lembur perjam.

2.Pada hari istirahat mingguan atau hari libur resmi.

a. Untuk tiap jam dari kerja lembur dengan batasan 7 (tujuh) jam, akan dibayarkan upah lembur 200 persen dari upah lembur perjam.

b. Untuk jam pertama yang melebihi 7 (jam) ke atas, upah lembur dibayarkan sebesar 300 persen dari upah lembur perjam.

c. Untuk jam kedua dan seterusnya yang melebihi 7 (tujuh) jam ke atas, upah lembur dibayarkan sebesar 400 persen dari upah lembur perjam.

3). Tunjangan

Dessler (1998), mengemukakan bahwa tunjangan adalah semua pembayaran keuangan tidak langsung yang diterima seorang karyawan untuk melanjutkan pekerjaannya dengan perusahaan. Tunjangan yang diterima karyawan PT CRI meliputi Tunjangan hari raya satu tahun sekali, rekreasi satu tahun sekali, tunjangan makan per hari kerja, tunjangan transportasi.

4). Bonus

Bonus adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang berprestasi atau karena ada suatu perayaan seperti HUT Republik Indonesia. Bonus yang diberikan oleh PT CRI yaitu pada saat HUT Kemerdekaan RI berupa sembilan bahan pokok yang dibagikan kepada seluruh karyawan. 5). Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamaan dan kesehatan kerja akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. Keselamaan dan kesehatan kerja harus ditananmkan pada diri masing-masing individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari pentingnya keelamatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan (Hasibuan, 2005).

Jaminan akan keselamatan kerja pada PT CRI meliputi setiap karyawan diwajibkan memakai masker, sarung tangan, penutup hidung, penutup mulut saat bekerja sesuai bidang pekerjaannya masing-masing. PT CRI mengadakan penyuluhan tentang bagaimana penggunaan alat alat produksi yang aman bagi pekerja.

6). Ijin Khusus dan Cuti Karyawan

Ijin khusus dan cuti karyawan dalam penelitian ini meliputi ijin sakit atau kepentingan lain, cuti hamil dan melahirkan bagi karyawan perempuan (tiga bulan), cuti datang bulan (dua hari), ijin khusus dan cuti merupakan insentif yang diberikan oleh perusahaan yang bentuknya bukan materi (uang) tapi berupa karyawan dapat menggunakan waktu kerja untuk kegiatan lain. Perusahaan mengijinkan karyawan untuk meninggalkan pekerjaan karena alasan tertentu maksimal dua jam apabila lebih dari dua jam maka diangap cuti setengah hari.

7). Fasilitas Bangunan untuk Kepentingan Karyawan

Fasilitas bangunan untuk kepantingan karyawan yang disediakan PT CRI meliputi kantin, mushola, klinik. Semakin baik fasilitas bangunan yang disediakan perusahaan maka diharapkan karyawan akan merasa nyaman sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut.

Dokumen terkait