• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

D. Metode Pengambilan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara. Peneliti

melakukan wawancara untuk memperoleh data tentang bentuk-bentuk

ketakutan terhadap kematian pada penderita kanker payudara dan kanker

rahim dewasa madya.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan

untuk mencapai tujuan tertentu (dalam Poerwandari, 2005: 127).

Wawancara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan mengenai

makna-makna subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang

diteliti dan juga dimaksudkan untuk mengeksplorasi hal tersebut (Banister

dkk dalam Poerwandari, 2005: 127).

Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur yang

sering disebut juga sebagai wawancara tidak terstandar yang bersifat luwes

dan terbuka. Pertanyaan yang diajukan ditentukan oleh maksud dan tujuan

penelitian, muatannya, runtutan dan rumusan kata-katanya terserah oleh

pewawancara (Kerlinger, 2003: 771).

Jenis pertanyaan yang dipergunakan adalah pertanyaan tidak

langsung dikarenakan hal-hal dalam wawancara ini merupakan hal yang

sensitif terkait dengan bentuk ketakutan yang ada dalam diri subjek.

Wawancara dilakukan secara langsung (face to face) kepada

penderita kanker payudara atau kanker rahim sebagai subjek penelitian

untuk memperoleh keakuratan data sekaligus menjaga kerahasiaan

identitas subjek. Wawancara juga dilakukan terhadap orang-orang yang

dekat dengan subyek (significant others). Hal ini dilakukan untuk

melakukan konfirmasi data dan untuk mendapatkan data-data tambahan

mengenai diri subyek.

Penyusunan pedoman wawancara ini didasarkan pada

bentuk-bentuk ketakutan terhadap kematian pada wanita penderita kanker

payudara atau kanker rahim.

Pertanyaan umum:

a. Siapakah nama ibu?

b. Berapa usia ibu saat ini?

c. Berapa lama ibu menderita penyakit ini?

d. Apa jenis penyakit yang ibu derita?

e. Apa sifat penyakit ibu?

f. Bagaimanakah gejala-gejala yang ibu rasakan?

g. Kapan ibu didiagnosa menderita penyakit ini? Usia berapa saat itu?

h. Siapa yang memberitahu ibu bahwa ibu menderita penyakit ini?

i. Apa yang ibu rasakan saat anda didiagnosa penyakit ini?

j. Bagiamanakah keadaan ibu setelah mendengar vonis ini?

k. Bagaimana cara ibu menghadapi penyakit ini? Langsung ke dokter

atau mencoba pengobatan alternatif dahulu?

m. Bagaimana tanggapan orang-orang terdekat ibu dengan keputusan anda

tersebut?

n. Apakah sekarang ibu masih mengalami gejala-gejala yang sama seperti

saat anda pertama kali didiagnosa menderita penyakit ini oleh dokter?

o. Siapakah orang yang paling dekat dengan ibu?

Tabel 2. Pedoman Wawancara

no Bentuk-bentuk

ketakutan terhadap

kematian

Indikator Daftar pertanyaan

1 Ketakutan terhadap

yang tidak

diketahui (fear of

the unknown)

- terhadap sesuatu

yang asing

- terhadap sesuatu

yang tidak dapat

ditanggulangi

- disebabkan oleh

ketidaktahuan

tentang yang akan

terjadi pada dirinya

- Tolong ungkapkan apa yang ibu

rasakan bila membicarakan tentang

kematian!

- Apakah ibu merasa bahwa hal itu

datang tanpa bisa ditolak dan

dikendalikan?

- Kenapa ibu merasa tidak bisa

mengendalikan dan menolaknya?

2 ketakutan terhadap

penderitaan dan

rasa sakit (fear of

suffering and pain)

- terhadap keadaan

fisik ditambah

terhadap yang tidak

diketahui

- Ceritakan mengenai keterbatasan

fisik yang ibu alami selama ini!

- Apakah badan ibu sering sakit?

- Saat ini, apa yang ibu bayangkan

mengenai keadaan ibu saat ini / saat

sakit?

3 Ketakutan akan

kesepian (fear of

loneliness)

- saat sakit, merasa

terisolasi dari

dirinya sendiri dan

orang lain

- tidak mempunyai

topik pembicaraan

saat mendapat

kunjungan dari

teman-teman

- Ceritakan mengenai aktivitas yang

sering ibu lakukan bersama

teman-teman?

- Apakah setelah menderita penyakit

ini, ibu lebih memusatkan pikiran

dan tenaga hanya untuk ibu sendiri?

Tolong ceritakan lebih lanjut.

- Apakah ibu senang mendapat

kunjungan dari teman-teman?

Ceritakan topik-topik yang sering

ibu ceritakan kepada mereka?

4 Ketakutan

kehilangan keluarga

dan teman-teman

(fear of loss of

family and friends)

dan ketakutan akan

penderitaan (fear of

sorrow)

- mengungkapkan

banyak kehilangan

termasuk kehilangan

orang yang dicintai,

pekerjaan dan

rencana-rencana

masa depan.

- Ceritakan mengenai hubungan ibu

dengan keluarga dan teman-teman!

- Apakah ibu ingin selalu bersama

dengan teman-teman dan keluarga

ibu?

- Apakah ibu merasa keluarga dan

teman-teman memperdulikan ibu?

- Ceritakan mengenai

rencana-rencana yang akan ibu lakukan?

- Ceritakan bagaimana reaksi ibu jika

rencana-rencana dan tugas-tugas

yang harusnya bisa dilakukan

ternyata tidak terwujud!

- Ceritakan bagaimana jika ibu harus

kehilangan orang yang ibu cintai!

- Ceritakan bagaimana jika ibu harus

kehilangan pekerjaan yang ibu suka

lakukan!

5 Ketakutan

kehilangan identitas

diri (fear of loss of

identity) dan

- terjadi karena mulai

kehilangan kontak

sosial, keluarga dan

teman-teman,

struktur dan fungsi

tubuh, kontrol diri

dan kesadaran total

- Ceritakan bagaimana peran ibu

dirumah!

- Ceritakan mengenai kegiatan yang

ibu lakukan di luar rumah!

- Apakah sekarang ibu merasa

peran-peran tersebut berubah? Kenapa

bisa berubah?

- Apakah sekarang ibu juga merasa

peran ibu dalam mengasuh

anak-anak dan sebagai pasangan

berubah? Ceritakan mengenai

perubahannya!

- Ceritakan mengenai fungsi-fungsi

tubuh ibu! Apakah fungsinya masih

sama dengan keadaan ibu sebelum

sakit?

6 ketakutan terhadap

kemunduran ( fear

of regression)

- ketakutan terhadap

insting internal

dalam diri individu

yang mendorong

untuk mundur dari

dunia luar ke suatu

dunia fantasi yang

primer.

- Ceritakan yang ibu rasakan,

ketakutan, kesedihan dan

kekecewaan ibu!

- Apa yang akan ibu lakukan untuk

mengatasi hal tersebut? Tolong

ceritakan lebih lanjut!

7 Ketakutan

kehilangan kontrol

diri (fear of loss of

self control)

- tidak mampu

mengontrol diri

sendiri

- terjadi penurunan

tenaga, vitalitas dan

daya tangkap

- berpikir secara lebih

lamban, kurang

akurat dan menjadi

takut akan semakin

menurunnya

fungsi-fungsi mental

- Ceritakan bagaimana kondisi ibu

sekarang?

- Apakah ada perbedaan dengan

kondisi ibu sebelum sakit?

Ceritakan perubahan itu?

- Apakah ibu menjadi sering lupa atau

sukar mengingat sesuatu? Biasanya

apa yang sering terlupakan?

- Apakah sekarang ibu mudah lelah?

- Apakah hal tersebut membuat ibu

takut dan juga terganggu?

8 Ketakutan

kehilangan tubuh

(fear of loss of

body)

- terhadap tubuh

karena tubuh

merupakan

perwakilan dari

sebagian konsep diri

(pada saat ini)

- Ceritakan mengenai apa yang ibu

rasakan setelah sakit?

- Apakah kehilangan payudara

membuat ibu takut?

- Ceritakan bahwa kehilangan

payudara mengganggu atau

membuat ibu tidak nyaman?

- Apakah hal tersebut menghambat

ibu beraktivitas? Aktivitas apa yang

sekarang tidak biasa dilakukan?

- Apakah hal tersebut juga

menghambat itu bersosialisasi

dengan orang lain, tetangga dan

teman-teman? Kenapa hal tersebut

ibu rasa menghambat?

Dokumen terkait