BAB III METODE PENELITIAN
E. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
2. Metode Pengambilan Sampel
Azwar (2000) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi, oleh karena itu sampel harus memiliki karakteristik yang dimiliki populasinya. Sampel merupakan bagian dari populasi. Pada penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan random samling. Random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang terbaik, dimana setiap orang dalam populasi memilki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Latipun,2004). Dalam Hadi (2000) juga menyatakan bahwa random sampling merupakan pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu. Dalam random sampling, semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas 4 dan sedang mempelajari bahasa Inggris di sekolah dasar kota Medan. Kemudian metode random sampling digunakan penelitiuntuk memperoleh sampel penelitian dengan cara melakukan pengundian terhadap beberapa nama sekolah dasar baik swasta maupun negeri di kota Medan. Dan diperoleh dua sekolah yang ditunjuk
Jln. Gajah Mada no 25 Medan dan siswa kelas 4 Sekolah Dasar Swasta Islam Terpadu Bunayya (SDIT Bunayya) Jln.Beo No 76 B Medan. Peneliti juga meminta kesedian pihak sekolah mengenai seluruh nama siswa kelas 4 di kedua sekolah tersebut. Adapun jumlah siswa kelas 4 SDN 060884 berjumlah 120 dan jumlah siswa kelas 4 Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya (SDIT Bunayya) berjumlah 50 siswa maka diperoleh jumlah siswa secara keseluruhan dari dua sekolah dasar tersebut adalah 170 siswa.
Namun dikarenakan keterbatasan besarnya ruangan dan jumlah bangku yang disediakan pihak sekolah yang mana hanya dapat menampung 30 hingga 35 siswa di dalam setiap ruangan kelas maka peneliti memutuskan melakukan penentuan jumlah sampel kembali dengan jumlah yang lebih sedikit. Hal ini dilakukan dengan menggunakan buku educational research (2004) yang memaparkan tabel acuan penentuan ukuran sampel untuk aktifitas penelitian. Jika jumlah populasi kelas 4 SDN 060884 adalah 120 siswa maka sesuai dengan tabel acuan penentuan ukuran sampel untuk aktifitas penelitian dalam buku
educational research (2004) diperoleh bahwa jumlah populasi sebesar 120 maka diperoleh jumlah sampel sebesar 92 sampel. Maka dalam penelitian ini peneliti memutuskan mengambil sampel dari kelas 4 SDN 060884 yaitu sebesar 92 siswa. Jika jumlah populasi kelas 4 SDIT Bunayya adalah 50 siswa maka sesuai maka sesuai dengan tabel acuan penentuan ukuran sampel untuk aktifitas penelitian dalam buku educational research (2004) diperoleh bahwa jumlah populasi sebesar 50 maka diperoleh jumlah sampel sebesar 44 sampel. Maka dalam penelitian ini peneliti memutuskan mengambil sampel dari kelas 4 SDIT bunayya
sebesar 44 siswa. Setelah menentukan jumlah sampel penelitian, maka sampel pada penelitian berjumlah 136 siswa. Kemudian setelah melakukan penentuan sampel dengan random sampling, peneliti melakukan penentuan kondisi eksperimen yang masing-masing akan diterima siswa. Penentuan kondisi eksperimen yang akan diterima setiap individu masing-masing berbeda. Dalam penelitian ini digunakan empat perlakukan untuk empat kelompok eksperimental, oleh karena itu peneliti menggunakan teknik penentuan kondisi perlakuan dengan menggunakan teknik block randomized.
Block randomized merupakan sebuah proses teknik randomisasi yang kerap digunakan dalam menentukan subjek pada multiple groups design dimana hal ini sesuai dengan desain penelitian yang ditentukan sebelumnya yaitu desain
between subject factorial design 2x2 yang merupakan salah satu desain dari
multiple groups design. Kemudian dalam proses block randomized, pertama sekali yang dilakukan dalam proses ini adalah membuat beberapa blok perlakuan (treatment) yang berisi satu urutan acak kondisi-kondisi dalam eksperimen, kemudian setiap subjek ditetapkan untuk diletak secara berurutan di setiap blok perlakuan (treatment). Tujuan melakukan block randomized untuk menentukan bahwa setiap kondisi perlakuan (treatment) memiliki subjek yang sama. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel ini kita dapat mengontrol berbagai
extraneous variable, kemudian menjaga kondisi treatment yang diperoleh sama. Kemudian menggunakan block randomized dapat menyeimbangkan efek-efek dari variabel lain seperti ruangan tes, meyakinkan bahwa efek-efek yang didistribusikan diperoleh oleh semua kondisi eksperimen, dan teknik ini juga
membantu kita dalam mengontrol individu dengan memastikan bahwa individu yang memperoleh kondisi perlakuan diambil secara random (Myers & Hansen,2006).
Berdasarkan penentuan jumlah sampel diperoleh jumlah sampel sebesar 136 sampel dan dibagi kedalam empat kelompok dengan teknik block randomized. Berikut gambar pembagian jumlah siswa dalam empat kelompok yang menggunakan teknik block randomized :
Gambar 3. Pembagian jumlah siswa menggunakan block randomized
Tingkat Pemerosesan Informasi (X2) Metode Belajar (X1)
Metode Insidental Metode Intensional
Dangkal (Jumlah Kosakata)
34 siswa 34 siswa
Dalam (S/TS) 34 siswa 34 siswa
Pada masing-masing kelompok diperoleh jumlah partisipan sebanyak 34 siswa. Peneliti menggunakan 4 kali pengambilan sampel untuk ditempatkan di empat kondisi perlakuan eksperimen.
a. Siswa kelas 4 SDN 060884 berjumlah 120. Maka dalam penelitian ini, peneliti mengambil 92 siswa sebagai sampel, berikut rincian pembagian siswa dalam setiap kelompok perlakuan:
Jumlah siswa SDN 060884 pada setiap kelompok
Kondisi 1 = 23 siswa
b. Siswa kelas 4 SDIT Bunayya berjumlah 50. Maka dalam penelitian ini, peneliti mengambil 44 siswa sebagai sampel penelitian. Berikut rincian pembagian siswa dalam setiap kelompok perlakuan:
Jumlah siswa SDIT Bunayya pada setiap kelompok
Dalam penelitian ini menggunakan block randomized sebagai teknik penentuan subjek dalam kelompok merupakan hal yang penting, selain itu juga dikarenakan penentuan jumlah sampel dalam kondisi perlakuan pada penelitian eksperimen merupakan hal yang harus diperhatikan peneliti. Jumlah subjek dalam setiap kelompok dapat mendeteksi seberapa besar efek dari sebuah perlakuan eksperimen. Semakin kuat pengaruh efek dari suatu variabel bebas maka setiap kelompok eksperimen bisa terdiri dari 15 hingga 20 subjek (Myers & Hansen,2008). Dalam penelitian eksperimen jumlah minimal subjek penelitian adalah 15 subjek perkelompok (Kerlinger,2004). Oleh karena itu, setiap kelompok eksperimen dalam penelitian ini berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 23 siswa kelas 4 dari sekolah dasar negeri dan 11 siswa kelas 4 dari sekolah dasar swasta.
Kondisi 1 = 11 siswa
Kondisi 2 = 11 siswa
Kondisi 3 = 11 siswa