BAB III METODE PENELITIAN
3.4. Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem pendukung keputusan ini penulis mengadaptasi dari metode Rapid Application Development (RAD).RAD adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
Gambar 3.1 Alur RAD
Sumber: Presman, Roger S., Ph.D. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu).
Berdasarkan Gambar 3.1 dapat dijelaskan setiap alurnya sebagai berikut :
1. Analisis dan Design Cepat (Analysis and Quick Design)
Dalam tahapan ini dilakukan analisis sistem serta perencanaan dan pemodelan secara cepat dari prototipe aplikasi sistem pendukung keputusan apa yang akan dibuat.
24
Diawal tahap ini sistem pendukung keputusan untuk guru berprestasi mulai dirancang dengan kondisi cukup sederhana dimana rancangan tersebut untuk menjelaskan bagaimana fungsi sistem tersebut beserta cara kerjanya.
2. Siklus Prototipe (Prototype Cycles)
Dalam tahapan ini terdapat tiga tahap yang dilakukan secara melingkar yang artinya dilakukan cross-check dengan calon penggunanya yaitu dengan proses tanya jawab penilaian yang ada dalam pembuatan sistemnya. Sistem yang sudah memiliki cukup informasi dibuat agar dapat didemonstrasikan kepada kepala sekolah sebagai pemberi nilai bagaimana sistem untuk menentukan guru berprestasi ini bekerja, dan diperbaharui apabila terdapat data baru yang berhubungan dengan penilaian calon guru berprestasi namun belum tercantum dalam sistem pengambil keputusan yang dibuat sehingga sistem dapat bekerja secara maksimal.
3. Pengujian (Testing)
Dalam tahapan ini dilakukan pengujian pada sistem apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian ini bertujuan untuk melihat proses berjalannya sistem ,apakah sistem masih memiliki banyak kekurangan atau sudah cukup layak namun masih perlu diperbaiki.
4. Implementasi (Implementation)
Dalam tahapan ini sistem yang telah lolos uji dan dinyatakan layak baru dilanjutkan pembuatan prototipe aplikasinya agar dapat digunakan oleh sekolah sepenuhnya. Sistem yang ada diterapkan dalam bentuk software berbasis web dimana sekolah maupun pegawai yang ada didalamnya dapat mengakses melalui internet.
Aplikasi ini tidak bersifat bebas karena perlu registrasi maupun login terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya, sehingga keamanan data yang ada dapat lebih terjamin.
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tahap Requirement Definition 4.1.1. Tahap Identifikasi
Guru yang mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati juga diseleksi agar bisa mengajar di sekolah tersebut. Banyak kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon pengajar yang ingin mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati sehingga pengajar yang dimiliki oleh sekolah mampu membimbing dengan baik siswanya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Guru yang berprestasi dinilai dengan melihat beberapa kualifikasi dan dedikasinya sebagai guru yang membimbing siswa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Dan dalam mengambil keputusan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati masih belum dilakukan secara efisien karena file-file penilaian guru berprestasi tidak terorganisir dengan baik dan memiliki keamanan yang rendah sehingga dapat terpengaruh oleh faktor internal maupun eksternal dalam penilaiannya.
Sehingga dibutuhkan sistem pengambilan keputusan yang mampu membantu dalam menentukan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati.
4.1.2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat
Tahap Perencanaan adalah mengidentifikasi kebutuhan perangkat pembuatan sistem. Yaitu kebutuhan perangkat penggunaan software/perangkat lunak, kebutuhan perangkat hardware dan kebutuhan Braindware. Tabel 4.1 berikut menggambarkan kebutuhan sistem.
26
Tabel 4.1. Tabel Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
4.2. Tahap System And Software Design
Tahap pemodelan mengidentifikasikan seluruh data ke dalam UML. Seperti terlihat pada langkah1 berikut ini
4.2.1. Identifikasi User
User dalam aplikasi ini disebut user. User yang menggunakan aplikasi ini ada dua jenis, yaitu user sebagai pemakai aplikasi dan penerima informasi dan admin yang bertugas mengatur informasi yang ada dalam aplikasi ini.
Gambar dihalaman selanjutnya menunjukkan model generalisasi dari User yang menggunakan Use case :
Gambar 4.1 : Model Generalisasi User
27
4.2.2. Identifikasi Use Case
Dari pengumpulan informasi diatas, maka dapat disimpulakn use case yang akan dibuat adalah sebagai berikut : 1. Guru:
a. Login
b. Melihat Data Guru c. Melihat Data Profil
d. Melihat hasil peringkat guru e. Logout
Gambar 4.2 : Diagram use diagram Guru 2. Kepala Sekolah:
a. Login
b. Melihat Data guru
28
c. Input Edit Kriteria d. Melihat Data Nilai Guru e. Cari Data Bobot
f. Melihat Prosentase Kriteria g. Melihat Hasil Peringkat Guru h. Logout
Gambar 4.3 : Diagram Use Kepala Sekolah 4.2.3. Activity Diagram
aliran skenario global bagaimana interaksi sistem dengan guru yang kemudian digambarkan dalam diagram 4.5, seperti berikut ini :
1. Guru terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password
2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Admin maka akan diarahkan ke halaman Admin, jika tidak
29
terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login.
3. Setelah Itu Guru memilih menu data guru maka akan menampilkan menu data guru
4. Setelah itu guru memilih menu data profil maka akan menampilkan data profil
5. Setelah itu guru memilih menu data ranking maka akan menampilkan data ranking data guru/peringkat
6. Pilih keluar maka mengakhiri program.
Gambar 4.4 Aktivity Diagram Guru
Sedangkan untuk kepala sekolah aktifity diagram seperti berikut ini :
1. Kepala Sekolah terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password.
30
2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Kepala Sekolah maka akan diarahkan ke halaman Kepala Sekolah, jika tidak terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login
3. Setelah itu, Kepala Sekolah memilih menu data guru maka akan menampilkan data guru
4. Setelah itu kepala sekolah memilih menu input update data criteria maka akan menamiplkan menu input edit data criteria
5. Setelah itu kepala sekolah memilih menu data nilai guru, maka akan menampilkan data nilai guru.
6. Setelah itu kepala sekolah memilih menu edit bobot, maka akan menampilkan edit bobot
7. Setelah itu kepala sekolah melihat menu prosentase criteria, maka akan menampilkan data prosentase criteria 8. Setelah itu kepala sekolah melihat hasil peringkat, maka
akan menampilkan hasil peringkat guru 9. Pilih logout maka mengakhiri program.
31
Gambar 4.5 Activity Diagram Kepala Sekolah 4.2.4. Sequence Diagram
Realisasi Use Case atau Use Case Realization menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case yang ada pada Use Case Model. Untuk menggambarkan bagaimana relisasi dari suatu use case dapat menggunakan beberapa diagram, diantaranya adalah Sequence Diagram
32
Gambar 4.6 Sequence Diagram Kepala Sekolah
33
Gambar 4.7 Sequence Diagram Guru 4.2.5. Class Diagram
34
Gambar 4.8 Class Diagram 4.2.6. Kamus Data
a) Tabel Guru
Tabel 4.2 tabel guru
No Nama Field Type Width Key
1. Id_guru Integer 11 *
2 Kode_guru varchar 30
3. Nama Integer 50
35
b) Tabel Pasangan
Tabel 4.3 tabel pasangan
No Nama Field Type Width Key
1. Id_pasangan Integer 11 *
2 Id_guru_primary Integer 11 3. Id_pasangan Integer 11
c) Tabel Bantu
Tabel 4.4 tabel bantu
No Nama Field Type Width Key
1. Id Interger 11 *
2 Id_primary Integer 11
3. Id_pasangan Integer 11
4. Jumlah Varchar 100
d) Tabel Kriteria Guru
Tabel 4.5 tabel kriteria guru
No Nama Field Type Width Key 7 Tanggal_lahir varchar 100
8 Alamat Text
9 Password Varchar 100
36
3. Prestasi_kerja Interger 11 4. Tanggung_jawab Interger 11
5 Ketaatan Interger 11
Tabel 4.6 tabel ranking
No Nama Field Type Width Key
1. Id_ranking Interger 12 *
2 Id_guru Integer 12
3. Jumlah Varchar 90
4.2.7. Perancangan desain antarmuka
Perancangan antarmuka suatu sistem di dasarkan atas bentuk interaksi manusia dan komputer. Proses desain antarmuka sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Halaman Login User
Pada halaman ini user harus login dengan cara memasukan username dan password untuk dapat masuk ke halaman selanjutnya.
37
Gambar 4.9 perancangan halaman Login
2. Halaman Home
Pada halaman home ini akan tampil jika user berhasil memasukan username dan password dengan benar
38
Gambar 4.10 perancangan halaman Home
3. Halaman Data Guru
Halaman ini berisi data guru yang mengajar di sekolah yang bersangkutan. Terdiri dari nama guru, umur, status, masa kerja, tanggal lahir dan alamat.
39
Gambar 4.11 perancangan halaman Data Guru
4. Halaman Data Profil
Halaman ini berisi mengenai perhitungan yang dilakukan sistem dalam membantu pegambilan keputusan guru berprestasi
40
Gambar 4.12 perancangan halaman Data Profil
5. Halaman Penilaian
Halaman ini berisi hasil penilaian yang sudah dilakukan oleh pihak penilai dalam menilai pegawai atau guru untuk menentukan guru berprestasi.
41
Gambar 4.13 perancangan halaman Penilaian
42
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Tahap Implementasi
5.1.1. Tampilan Halaman Login Admin
Gambar 5.1 Tampilan Halaman Login Admin
Halaman login admin ini digunakan oleh admin yang dalam hal ini adalah kepala sekolah yang bertugas sebagai pemberi nilai atau poin atas kinerja para guru di sekolah. Di halaman login ini berisi username dan password yang harus diisi oleh admin agar dapat melanjutkan system ke halaman yang ada untuk admin. Jika admin salah memasukan username dan password maka sistem akan memberikan peringatan kesalahan dan akan dikembalikan ke halaman login awal.
43
5.1.2. Tampilan Halaman Menu Utama Admin
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Menu Utama Admin
Halaman menu utama admin dalam tampilan diatas terdiri dari data guru yang mengajar di sekolah, input kriteria yang dilakukan oleh admin atau kepala sekolah yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap guru, data nilai guru adalah nilai dari guru yang sudah diberikan, data bobot yang dimiliki oleh masing-masing guru, prosen kriteria yang sudah dimiliki oleh
44
masing-masing guru, dan data nilai guru yaitu akumulasi seluruh nilai guru.
5.1.3. Tampilan Halaman Data Guru
Gambar 5.3 Tampilan Halaman Data Guru
Halaman data guru digunakan oleh admin untuk melihat data guru yang mengajar di sekolah. Pada tampilan halaman data guru terdiri dari tabel yang berisi nama guru, umur, status. Masa kerja, tanggal lahir dan alamat tempat tinggal guru yang bersangkutan.
5.1.4. Tampilan Halaman Input Kriteria
45
Gambar 5.4 Tampilan Halaman Input Kriteria
Halaman input kriteria digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk memberikan nilai pada guru sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Tampilan halaman input kriteria terdiri dari nama guru, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan dan kejujuran. Setelah semua terisi maka klik pada tombol simpan untuk menyimpan penilaian yang sudah dilakukan oleh admin atau kepala sekolah.
5.1.5. Tampilan Halaman Data Nilai Guru
46
Gambar 5.5 Tampilan Halaman Data Nilai Guru
Halaman data nilai guru digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk mereview ulang penilaian yang sudah dilakukan atau hasil dari penilaian yang sudah dilakukan di halaman input kriteria yang sudah tersimpan. Tampilan halaman data nilai guru terdiri dari nama pegawai, kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, kejujuran, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan.
5.1.6. Tampilan Halaman Data Bobot
47
Gambar 5.6 Tampilan Halaman Data Bobot
halaman data bobot digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk melihat bobot dari guru yang dinilai. Tampilan halaman data bobot terdiri dari PKG, masa kerja, tingkat pendidikan, dan golongan.
5.1.7. Tampilan Halaman Prosen Kriteria
48
Gambar 5.7 Tampilan Halaman Prosen Kriteria
Halaman prosen kriteria digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk menentukan berapa prosen kriteria yang sudah disediakan dalam mempengaruhi penilaian terhadap kinerja guru.
Tampilan halaman prosen kriteria terdiri dari nama pegawai, PKG, masa kerja, tingkat pendidikan, dan golongan.
5.1.8. Tampilan Halaman Data Nilai Guru
49
Gambar 5.8 Tampilan Halaman Data Nilai Guru
Halaman data nilai guru ini berisi tentang nilai yang diberikan kepada pegawai atau guru yang mengajar di sekolahan. Penilai akan memberikan nilai sesuai dengan kriteria yang memang sudah ditentukan oleh sekolah untuk menjadi guru yang berprestasi.
5.1.9. Tampilan Halaman Login User
50
Gambar 5.9 Tampilan Halaman Login User
Halaman login User digunakan oleh user atau dalam hal ini adalah guru atau pegawai yang bekerja di sekolah. Dalam tampilan halaman login user berisi username dan password yang harus diisi dengan tepat oleh user agar system dapat memprosesnya dan masuk ke halaman yang ditujukan untuk user. Jika user salah dalam memasukan username dan password maka system akan memberikan peringatan tentang kesalahan yang dilakukan user dan kemudian akan dikembalikan ke halaman login untuk user.
5.1.10. Tampilan Halaman Utama User
51
Gambar 5.10 Tampilan Halaman Utama User
Tampilan halaman utama user berisi halaman pembuka untuk user yang sudah berhasil memasukan username dan password dengan tepat.
5.1.11. Tampilan Halaman Menu Utama User
52
Gambar 5.11 Tampilan Halaman Menu Utama User
Halaman menu utama user dalam tampilan diatas terdiri dari data guru yang mengajar di sekolah, data profil dari guru yang mengajar, penilaian yang sudah diakukan oleh admin atau kepala sekolah.
5.1.12. Tampilan Halaman Data Guru
53
Gambar 5.12 Tampilan Halaman Data Guru
Halaman data guru ditampilkan pada user untuk memperlihatkan data guru yang mengajar di sekolah yang bersangkutan. Tampilan halaman data guru terdiri dari nama guru, umur, status, masa kerja, tanggal lahir, alamat guru yang bersangkutan.
5.1.13. Tampilan Halaman Data Profil
54
Gambar 5.13 Tampilan Halaman Data Profil
Halaman data profil ditampilkan pada user untuk memberitahukan kepada user tentang cara penilaian atau metode yang dilakukan oleh admin atau kepala sekolah dalam menentukan peringkat pada guru atau pegawai.
5.1.14. Tampilan Halaman Penilaian
55
Gambar 5.14 Tampilan Halaman Penilaian
Halaman penilaian ditampilkan pada user bertujuan untuk memperlihatkan kepada user tentang hasil analisa ranking dari guru dan juga urutan ranking guru yang akan dijadikan kandidat guru yang berprestasi.
56
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan, yaitu:
1. Metode Promethee dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada pemilihan guru terbaik dan penilaian guru pada sekolah SMK Permata Nusantara Pati.
2. Sistem pendukung keputusan yang telah dibangun mampu memberikan hasil penilaian yang objektif untuk Pemilihan Guru Terabik SMK Permata Nusantara Pati.
6.2. Saran
Untuk menjaga sistem pendukung keputusan yang telah dibangun penulis memeberikan beberapa poin agar sistem tersebut dapat dioperasionalkan dengan maksimal, yaitu:
1. Melakukan pelatihan untuk admin dalam mengoperasikan sistem pendukung keputusan pemilihan guru terbaik SMK Permata Nusantara Pati.
2. Melakukan perawatan rutin pada database setiap tahun mengingat pemilihan guru terbaik dan penilaian guru terbaik.
3. Perlu dibuat sistem backupdatabase agar data-data yang telah ada tersimpan dengan baik.
57
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arfiyanti, Ita dan Eddy Purwanto (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kelayakan Kredit Pinjaman pada Bank Rakyat Indonesia Unit Segiri Samarinda dengan Metode Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decision Making) menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting).Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012.119-124.
[2] Munandar, Aris Tito (2014). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Ungulan pada SMA Negeri 1 Sei Rampah Menggunakan Metode Topsis. Jurnal. STMIK Budidarma Medan.
[3] Wijanarto, M.Kom (2014). Portabilitas Aplikasi Perangkingan Seleksi Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Promethee.Jurnal. Univesitas Dian Nuswantoro.
[4] Kawuryan, Prima Canggih (2014).Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus SMA Negeri 1 Purwodadi Grobogan).Jurnal.
Universitas Dian Nuswantoro.
[5] Rahmatullah, Dzikri Arbawan, Hendro Prasetiyo dan Arif Imran (2013).
Usulan Prioritas Peringkat dalam Pemilihan Supplier Produk Yamato dengan Metode Promethee Studi Kasus PT. Chitose Mfg.Jurnal. Institut Teknologi Nasional.
[6] Jogianto (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : ANDI OFFSET.
[7] Gunawan (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Gadget Android Menggunakan Metode Promethee. Universitas Dian Nuswantoro.
[8] Turban dkk, Decision Support Systems and Intelligent System,Andi.
[9] Peranginangin,K.(2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL,
58
Yogyakarta: Andi.
[10] https://www.tutorial-webdesign.com/tag/belajar-codeigniter/, diakses pada tanggal 22 Mei 2015.
[11] https://wahyudisetiyawan.wordpress.com/2009/08/29/metode-promethee-preference-rangking-organization-method-for-enrichment-evaluation/, diakses pada tanggal 15 Januari 2015.
[12] https://frozila.blogspot.com/2011/03/promethee-preference-ranking.html/, diakses pada tanggal 22 Mei 2015.
[13] Agus Supriyono (2009). Tesis: Penyelenggaraan Kelas Unggulan di SMA Negeri 2 Ngawi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
[14] Aripin Silalahi (2006). Program Kelas Unggulan. Sidikalang.