i
TUGAS AKHIR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN GURU BERPRESTASI DI SMK PERMATA NUSANTARA GABUS PATI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
SPONTANEOUS SUPPORTING SYSTEM ESTIMATION ACHIEVEMENT TEACHER AT SMK PERMATA NUSANTARA
GABUS PATI BY USE OF PROMETHEE METHOD
Diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika
Disusun Oleh:
Nama : Novita Adi Saputro NIM : A11.2010.05517
Program Studi : Teknik Informatika – S1
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2015
ii
Halaman Persetujuan Skripsi
Nama : Novita Adi Saputro
NIM : A11.2010.05517
Program Studi : Teknik Informatika – S1 Fakultas : Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir : Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Guru Berprestasi Smk Permata Nusantara Gabus Pati dengan Menggunakan Metode Promethee
Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 29 Oktober 2015
Menyetujui:
Pembimbing
Nova Rijati Ssi, M.Kom
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Dr. Abdul Syukur
iii
iii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama : Novita Adi Saputro
NIM : A11.2010.05517
Program Studi : Teknik Informatika – S1
Fakultas : Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir : Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Guru Berprestasi Smk Permata Nusantara Gabus Pati dengan Menggunakan Metode Promethee.
Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 5 November 2015. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Semarang, 5 November 2015 Dewan Penguji :
Suprayogi, M.Kom Anggota Penguji I
Desi Purwanti K, M.Kom Anggota Penguji II
Slamet Sudaryanto N., ST, M.Kom
Ketua Penguji
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Sebagai Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Novita Adi Saputro NIM : A11.2010.05517
Menyatakan karya ilmiah saya yang berjudul: Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Guru Berprestasi Smk Permata Nusantara Gabus Pati dengan Menggunakan Metode Promethee.
Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelasakan sumbernya dan perangkat pendukung seperti webcam dll).
Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Semarang, Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Yang menyatakan
(Novita Adi Saputro)
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Novita Adi Saputro NIM : A11.2010.05517
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Guru Berprestasi Smk Permata Nusantara Gabus Pati dengan Menggunakan Metode Promethee.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Semarang, Pada tanggal : 29 Oktober 2015
Yang menyatakan
(Novita Adi Saputro)
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN GURU BERPRESTASI SMK PERMATA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro Semarang.
2. Bapak Dr. Abdul Syukur, M.M., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3. Bapak Dr. Heru Agus Santoso, M.Kom., selaku Ka.Progdi Tehnik Informatika.
4. Nova Rijati, SSi,M.Kom., selaku pembimbing tugas akhir yang selalu memberikan pengarahan dan sabar memberikan bimbingan.
5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya masing-masing.
6. Orang Tua, kerabat dan saudara yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat.
7. Teman-Teman serta sahabat penulis yang setia memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau- beliau. penulis sangat berharap bahwa penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya.
Semarang, 05 November 2015 Penulis
vii
ABSTRAK
SMK Permata Nusantara Gabus Pati memiliki kualifikasi tersendiri dalam memilih pengajar yang akan menjadi guru di sekolah mereka begitu juga dalam memilih pengajar yang berprestasi. Akan tetapi dalam mengambil keputusan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati masih belum dilakukan secara efisien karena file-file penilaian guru berprestasi tidak terorganisir dengan baik dan memiliki keamanan yang rendah sehingga dapat terpengaruh oleh faktor internal maupun eksternal dalam penilaiannya. Sehingga dibutuhkan sistem pengambilan keputusan yang mampu membantu dalam menentukan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi sistem pengambilan keputusan. Tujuan dari aplikasi ini adalah terciptanya aplikasi sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan penilaian yang objektif kepada calon guru berprestasi yang mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati dengan cara mencari alternatif yang terbaik dari banyak alternatif atau kriteria yang ada dengan cara memberikan bobot setiap alternatif atau kriteria yang sudah disediakan. Dan setelah itu dari hasil tersebut akan dilakukan perangkingan sehingga dapat menentukan pemilihan alternatif yang hasilnya berurutan berdasarkan prioritasnya. Dalam pengembangan aplikasi sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Promethee dan alat bantu perancangan menggunakan UML.
Kata kunci : Sistem Pengambilan Keputusan, Guru Berprestasi, Promethee, UML
viii
ABSTRACT
SMK Permata Nusantara Gabus Pati has its own qualification in choosing teacher who will become teachers in their schools as well as in selecting teacher who gets achievement. But then in take a decision teacher that gets achievement at SMK Permata Nusantara Gabus Pati stills not done efficiently since estimation file achievement teacher are not well organized and have a lower security that could be affected by internal and external factors in the assessment. So it takes a decision making system that is able to assist in determining the teachers who gets achievement at SMK Permata Nusantara Gabus Pati. Applications that use is decision making system application. The purpose of this application is the creation of a decision support system application that is able to give objective assessment to candidate achievement teaches at SMK Permata Nusantara Gabus Pati by finding the best alternative of many alternative or the existing criteria by giving the weight of each alternative or criteria already provided. And after that the results will be done by ranking so it can determine which is the result of alternative elections sequentially based on priorities. In the development of a decision support system application using Promethee method and tool design using UML.
Key word : Decision Making system, achievement Teacher, Promethee, UML
ix DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul Dalam ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ... v
Halaman Ucapan Terima Kasih ... vi
Halaman Abstrak ... vii
Halaman Daftar Isi ... ix
Halaman Daftar Tabel ... xii
Halaman Daftar Gambar ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan Tugas Akhir ... 3
1.5. Manfaat Tugas Akhir ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5
2.2. Landasan Teori ... 8
2.2.1. Sistem Pendukung Keputusan ... 8
2.2.1.1. Definisi Sistem ... 8
2.2.1.2. Definisi Sistem Pendukung Keputusan ... 10
2.2.2. Promethee ... 11
2.2.2.1. Pengertian Promethee... 11
2.2.2.2. Langkah-langkah dalam Metode Promethee ... 12
x
2.2.3. Rekayasa Perangkat Lunak ... 14
2.2.3.1. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak ... 14
2.2.3.2. Langkah-langkah dalam Rekayasa Perangkat Lunak ... 15
2.2.4. UML ... 18
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 22
3.2. Jenis Sumber Data ... 22
3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 22
3.4. Metode Pengembangan Sistem ... 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Requirement Definition ... 25
4.1.1. Tahap Identifikasi... 25
4.1.2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat ... 25
4.2. Tahap System And Software Design ... 26
4.2.1. Identifikasi User ... 26
4.2.2. Identifikasi Use case ... 27
4.2.3. Activity Diagram ... 28
4.2.4. Squence Diagram ... 31
4.2.5. Class Diagram ... 33
4.2.6. Kamus Data ... 34
4.2.7. Perancangan desain antarmuka ... 36
BAB V PEMBAHASAN 5.1. Tahap Implementasi ... 42
5.1.1. Tampilan Halaman Login Admin ... 42
5.1.2. Tampilan Halaman Menu Utama Admin ... 43
5.1.3. Tampilan Halaman Data Guru ... 44
5.1.4. Tampilan Halaman Input Kriteria ... 44
5.1.5. Tampilan Halaman Data Nilai Guru ... 45
5.1.6. Tampilan Halaman Data Bobot ... 46
5.1.7. Tampilan Halaman Prosen Kriteria ... 47
xi
5.1.8. Tampilan Halaman Data Nilai Guru ... 48
5.1.9. Tampilan Halaman Login User ... 49
5.1.10. Tampilan Halaman Utama User ... 50
5.1.11. Tampilan Halaman Menu Utama User ... 51
5.1.12. Tampilan Halaman Data Guru ... 52
5.1.13. Tampilan Halaman Data Profil ... 53
5.1.14. Tampilan Halaman Penilaian ... 54
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 56
6.2. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Jurnal Referensi ... 8
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram ... 20
Tabel 4.1 Tabel Analisis Kebutuhan ... 26
Tabel 4.2 Tabel Guru ... 34
Tabel 4.3 Tabel Pasangan ... 35
Tabel 4.4 Tabel Bantu ... 35
Tabel 4.5 Tabel Kriteria Guru ... 35
Tabel 4.6 Tabel Ranking ... 36
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram ... 18
Gambar 2.2 Penjelasan Diagram Use Case ... 18
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram ... 19
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram ... 21
Gambar 3.1 Alur RAD ... 23
Gambar 4.1 Model Generalisasi User ... 26
Gambar 4.2 Usecase Diagram User Guru ... 27
Gambar 4.3 Usecase Diagram Kepala Sekolah ... 28
Gambar 4.3 Activity Diagram Guru... 29
Gambar 4.4 Activity Diagram Kepala Sekolah ... 31
Gambar 4.5 Sequence Diagram Kepala Sekolah ... 32
Gambar 4.6 Sequence Diagram Guru ... 33
Gambar 4.7 Class Diagram ... 34
Gambar 4.8 Perancangan Halaman Login pada User ... 37
Gambar 4.9 Perancangan Halaman Home pada User ... 38
Gambar 4.10 Perancangan Halaman Data Guru pada User ... 39
Gambar 4.11 Perancangan Halaman Data Profil pada User ... 40
Gambar 4.12 Perancangan Halaman Penilaian pada User ... 41
Gambar 5.1 Tampilan Halaman Login Admin ... 42
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Menu Utama Admin ... 43
Gambar 5.3 Tampilan Halaman Data Guru ... 44
Gambar 5.4 Tampilan Halaman Input Kriteria ... 45
Gambar 5.5 Tampilan Halaman Data Nilai Guru ... 46
Gambar 5.6 Tampilan Halaman Data Bobot ... 47
Gambar 5.7 Tampilan Halaman Prosen Kriteria ... 48
Gambar 5.8 Tampilan Halaman Data Nilai Guru ... 49
Gambar 5.9 Tampilan Halaman Login User ... 50
Gambar 5.10 Tampilan Halaman Utama User ... 51
xiv
Gambar 5.11 Tampilan Halaman Menu Utama User ... 52
Gambar 5.12 Tampilan Halaman Data Guru ... 53
Gambar 5.13 Tampilan Halaman Data Profil ... 54
Gambar 5.14 Tampilan Halaman Penilaian ... 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai salah satu sekolah swasta yang ada di Pati, SMK Permata Nusantara Gabus Pati memiliki kualifikasi tersendiri dalam memilih pengajar yang akan menjadi guru di sekolah mereka. Dengan pengajar yang berkualitas SMK Permata Nusantara Gabus Pati diharapkan mampu untuk menciptakan anak-anak yang berprestasi baik itu dalam bidang akademik maupun non-akademik. Calon siswa yang ingin masuk ke SMK Permata Nusantara Gabus Pati juga harus melalui seleksi sesuai dengan standar kemampuan siswa sehingga bisa diarahkan sesuai dengan kemampuannya.
Tugas untuk membimbing para siswa agar mampu berprestasi salah satunya adalah tugas seorang guru.
Guru yang mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati juga diseleksi agar bisa mengajar di sekolah tersebut. Banyak kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon pengajar yang ingin mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati sehingga pengajar yang dimiliki oleh sekolah mampu membimbing dengan baik siswanya sesuai dengan kemampuan masing- masing. Dan karena dedikasi tinggi dari seorang guru dalam mengembangkan tingkat SDM yang berkualitas maka pemerintah memutuskan untuk memberikan sebuah penghargaan bagi guru yang berprestasi sesuai dengan Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pasal 36 ayat (1) yang menyatakan bahwa “guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/ atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”.
Guru yang berprestasi dinilai dengan melihat beberapa kualifikasi dan dedikasinya sebagai guru yang membimbing siswa menjadi sumber daya
2
manusia yang berkualitas. Dan dalam mengambil keputusan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati masih belum dilakukan secara efisien karena file-file penilaian guru berprestasi tidak terorganisir dengan baik dan memiliki keamanan yang rendah sehingga dapat terpengaruh oleh faktor internal maupun eksternal dalam penilaiannya.
Sehingga dibutuhkan sistem pengambilan keputusan yang mampu membantu dalam menentukan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh F. Hanstoro, Agni (2011)menjelaskan bahwa metode promethee sangat cocok digunakan dalam perhitungan untuk menentukan urutan (prioritas) suatu alternatif dari karyawan dengan cara menghitung preferensi tiap pegawai menggunakan suatu fungsi. Dengan metode ini dapat memberikan perhitungan secara objektif dan terstruktur, sehingga data yang sudah diinputkan dapat diolah kembali secara berulang-ulang. Metode promethee juga digunakan karena dengan metode tersebut mampu melibatkan banyak kriteria dan alternatif dalam memberikan rangking. Dan dengan pertimbangan tersebut maka penulis akan menggunakan metode promethee dalam pengambilan keputusan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantarakarena melibatkan banyak kriteria dan alternatif dalam pengambilan keputusannya.
Seperti yang tertulis sebelumnya, penulis menggunakan metode Promethee untuk memecahkan masalah pemilihan guru berprestasi karena dapat mencari alternatif yang terbaik dari banyak alternatif atau kriteria yang ada dengan cara memberikan bobot setiap alternatif atau kriteria yang sudah disediakan. Dan setelah itu dari hasil tersebut akan dilakukan perangkingan sehingga dapat menentukan pemilihan alternatif yang hasilnya berurutan berdasarkan prioritasnya.
Dengan ini penulis melakukan penelitian dengan judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN GURU BERPRESTASI DI
SMK PERMATA NUSANTARA GABUS PATI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE”.
3
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka perumusan masalahnya adalah bagaimana membangun sistem pendukung keputusan penentuan penilaian guru berprestasi menggunakan metode promethee?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian in penulis memberikan batasan-batasan masalah agar tidak menyimpang dari masalah yang telah disebutkan di atas sebagai berikut.
1. Penelitian ini dilakukan di SMK Permata Nusantara Gabus Pati dengan menggunakan data pegawai dari SMK Permata Nusantara Gabus Pati untuk melihat data guru yang mengajar.
2. Sistem ini di peruntukan kepala sekolah untuk mempermudah dalam menentukan guru berprestasi berdasarkan kriteria penilaian.
3. Kriteria penilaian guru yang digunakan adalah masa kerja, tingkat pendidikan, golongan dan pada kinerja guru yang terdiri dari prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, dan kejujuran.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah terciptanya aplikasi sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan penilaian yang objektif kepada calon guru berprestasi yang mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati dengan menggunakan metode Promethee.
4
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
1. Metode Promethee dapat diimplementasikan dengan baik dalam pemilihan guru berprestasi yang mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati.
2. Hasil dari pemilihan guru berprestasi akan lebih akurat dengan menggunakan metode Promethee.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian ini penulis menggunakan jurnal sebagai referensi, berikut adalah jurnal yang berhubungan dengan pemilihan siswa terbaik dengan menggunakan bermacam-macam metode dan jurnal yang menggunakan metode Promethee untuk menyelesaikan masalah penelitian.
1. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen dengan Metode Balanced Scorecard studi kasus Universitas Respati Yogyakarta (Hamzah et,al. 2010)
Evaluasi kinerja pada seorang pengajar merupakan rutinitas yang memang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan sehingga dapat diketahui dan kemudian meningkatkan kualitas suatu pendukung internal yang digunakan. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi kinerja seorang pengajar di Universitas Respati Yogyakarta, yang sebelumnya dalam melakukan evaluasi belum dilakukan secara menyeluruh contohnya belum adanya bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Dilihat dari permasalah yang ada di Universitas Respati Yogyakarta maka peneliti ini melakukan pengembangan sistem pendukung keputusan penilain kinerja berdasar angka kredit pengajar yang dalam hal ini adalah dosen sebagai variabelnya dan dengan metode balanced scorecard. Penelitian ini menggunakan WAMP (Windows Apache MySQL PHP) dan pemrograman PHP dalam pembuatannya.
Hasil penelitian ini adalah aplikasi dengan sistem yang memberikan informasi hasil evaluasi kinerja pengajar dalam melaksanakan tugasnya di Universitas Respati Yogyakarta.
2. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru SMU Negeri 1 Cikampek (Rival. 2010)
6
Setiap tahun suatu lembaga pendidikan menerima anak didik baru untuk diajar sama halnya di SMU Negeri 1 Cikampek. Akan tetapi dalam seleksinya masih belum efektif dan efisien karena masih menggunakan sistem yang manual dalam proses akademinya. Melihat permasalahan tersebut peneliti ingin mengembangkan sistem yang tadinya menggunakan manual menjadi lebih terkomputerisasi. Dengan menggunakan metode decision tree dan ID3 sebagai algoritmanya diharapkan mempu membantu dalam proses seleksi penerimaan anak didik baru.
Dalam merancang sistemnya, peneliti menggunakan metode Prototipe dan dengan alat perancangan sistem seperti Flow Map, Contecsx Diagram dan DFD.Peneliti juga menggunakan MySQL dan Borland Delphi 7.0 sebagai pengembangan aplikasinya. Dengan adanya sistem baru yang dibuat oleh peneliti diharapkan mampu untuk membantu pihak lembaga pendidikan dalam penerimaan anak didik barunya lebih efisien dan efektif.
3. Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penentuan Prestasi Kinerja Dokter pada RSUD.
Sukoharjo (Tominanto. 2012)
Dalam pelayanan kesehatan dokter merupakan faktor yang paling penting, dan dengan dokter yang berkualitas dan profesional diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Untuk memacu kinerja seorang dokter maka akan diberikan prestasi pada dokter yang evaluasi kinerjanya baik. Akan tetapi evaluasi kinerja di RSUD Sukoharjo masih bersifat konvensional dan subyektif. Melihat hal ini peneliti ingin mengembangkan sistem pendukung keputusan kinerja seorang dokter dengan menggunakan metode AHP atau Analytical Hierarchy Process. Dan dalam menjalankan sistemnya pengguna menentukan kriteria dan intensitas tertentu untuk menghasilkan daftar penilaian prestasi kinerja pada dokter.
4. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Pegawai dengann Metode Promethee. (Hanstoro.2011)
7
Bonus yang diberikan pada pegawai oleh perusahaan diharapkan mampu menjadi motivasi tersendiri bagi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan pekerjaannya. Bonus tersebut diberikan kepada pegawai yang mampu memenuhi beberapa kriteria yang memang sudah ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Melihat hal itu peneliti ingin mempermudah pimpinan dalam menentukan pegawai yang akan diberikan bonus dengan mengembangkan sistem pendukung keputusan dengan metode promethee yang mampu mengatasi banyak perbandingan dam juga menggunakan PHP dan database MySQL. Dengan sistem ini diharapkan pimpinan mampu menentukan bonus untuk pegawai dengan lebih efektif, efisien dan objektif.
No. Peneliti dan
Tahun Masalah
Metode yang Digunakan
Hasil Penelitian
1. Hamzah et,al 2010
Penilaian Kinerja Dosen
Balanced Scorecard
Aplikasi dengan sistem yang memberikan sebuah informasi tentang evaluasi kinerja pengajar atau dosen dalam menjalankan tugas yang sudah diberikan.
2. Rival 2010
Penerimaan Siswa Baru SMU Negeri 1 Cikampek
Decision Tree
Aplikasi dengan sistem pengambilan keputusan penerimaan anak didik baru yang membantu
pihak lembaga
pendidikan untuk lebih efisien dan efektif dalam penerimaannya.
3. Tuminanto 2012
Penentuan Prestasi
AHP Sebuah sistem
pengambilam keputusan
8
Kinerja Dokter pada RSUD Sukoharjo
yang membantu pimpinan dalam menentukan prestasi yang akan diberikan kepada seorang dokter yang memiliki kinerja yang baik dan juga mampu memenuhi kriteria yang sudah ditentukan oleh pimpinan.
4. Hanstoro 2011
Penentuan Bonus Pegawai
Promethee Aplikasi dengan sistem pengambilan keputusan yang membantu pihak
pimpinan dalam
memberikan bonus pada pegawai yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan.
Tabel 2. 1Tabel jurnal referensi
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.2.1.1. Definisi Sistem
Sistem adalah prosedur yang berhubungan satu sama lain dalam menjalankan pekerjaan, dan memiliki unsur yang saling melengkapi karena memiliki tujuan yang sama. Menurut para ahli definisi mengenai sistem yaitu :
1. Menurut David (1985) dalam mencapai beberapa saran atau maksud maka beberapa bagian yang saling berkaitan beroperasi bersama.
9
2. Menurut Lucas (1989) sebuah variabel atau sebuah komponen yang terorganisir, saling ketergantungan dan terpadu serta memiliki sasaran yang dicapai.
3. Menurut Mulyadi (2001) jaringan prosedur yang membentuk pola dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.
4. Menurut Robert G. Murdick (1993) elemen yang terintegrasi dalam mencapai suatu tujuan yang sama.
Jadi dari beberapa menurut pendapat ahli, maka dapat disimpukan sistem adalah komponen yang berhubungan satu sama lain kemudian bekerja sama dalam mencapai tujuan yang dalam prosesnya menerima input setelah itu diproses dan menghasilkan sebuah output.
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem
Sejumlah komponen dalam suatu sistem yang bekerja sama dan membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dalam hal ini dapat berupa sebuah subsistem atau bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Dengan batas sistem dapat memungkinkan suatu sistem akan dilihat sebagai suatu kesatuan. Batas sistem itu sendiri adalah suatu daerah yang menjadi batas antara satu sistem dengan lainya.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan Luar Sistem dapat menguntungkan maupun merugikan sistem itu sendiri. Lingkungan luar sistem merupakan sesuatu yang ada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem adalah sebuah media yang menghubungkan suatu subsistem dengan subsistem lainnya dan membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan dalam sebuah sistem yang berupa masukan perawatan sehingga sistem dapat berjalan atau beroperasi dan masukan sinyal yang akan menghasilkan keluaran.
10
6. Keluaran Sistem
Keluaran Sistem merupakan hasil dari energi yang sudah dioleh dan diklasifikasikan menjadi sebuah masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Pengolah sistem adalah sistem yang mengolah masukan menjadi sebuah keluaran.
8. Sasaran Sistem
Sasaran Sistem berpengaruh pada masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan. Jika sasaran yang sudah ditentukan berhasil dicapai maka suatu sistem baru dinyatakan berhasil.
2.2.1.2. Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Pendukung keputusan adalah kegiatan penting dalam suatu instansi karena ketepatan keputusan yang diambil mempengaruhi keberlangsungan suatu instansi. Untuk mempermudah pembuat keputusan yang sering memiliki kesulitan karena melibatkan banyak data dan pertimbangan-pertimbangan maka diperlukan sistem yang menyediakan alternatif keeputusan yang dapat diambil.
Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1970 oleh Michael S. Cott Morton dengan menggunakan istilah Management Decision System. Sistem tersebut merupakan sistem berbasis komputer yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang kurang terstruktur. Sedangkan menurut Kendal (2002) Decicion Support System hampir sama dengan sistem informasi manajamen tradisional karena keduanya tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS menekankan pada fungsi pendukung pembuatan keputusan di semua tahapan meskipun pembuatan keputusan masih merupakan wewenang eksekutif pada keputusan aktual.
Kesimpulan yang di dapat dari pengertian diatas yaitu Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer dengan permasalahan yang dimodelkan dan bersifat semi terstruktur
11
untuk menghasilkan berbagai alternatif keputusan terbaik sehingga dapat diambil, akan tetapi keputusan akhir yang menentukan keputusan yang akan diambil adalah wewenang dari pembuat keputusan.
Tujuan yang dicapai oleh suatu Sistem Pendukung Keputusan, yaitu :
1. Membantu pembuat keputusan dalam mengambil keputusan terbaik yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah semi sruktur.
2. Sebagai pendukung pada penilaian pembuat keputusan bukan untuk menggantikan perannya.
3. Lebih menekankan pada efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan memiliki empat komponen atau subsistem di dalamnya, yaitu :
1. Manajemen Data 2. Manajemen Model 3. Manajemen Pengetahuan 4. Antar Muka Pengguna
2.2.2. PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation)
2.2.2.1. Pengertian Promethee
Promethee adalah metode dalam memecahkan permasalahan dengan cara menentukan urutan (prioritas). Inti permasalahannya adalah kejelasan, kesederhanaan dan kestabilan. Penggunaan nilai dalam hubungan outranking merupakan dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam promethee. Dibanding metode lain , metode promethee merupakan metode peringkat yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasinya dalam analisis multikriteria.
Promethee termasuk bagian dari metode outranking yang dikembangkan oleh B. Roy dalam Brans et.al tahun 1999. Langkah- langkah dalam perhitungannya ,yaitu :
1. Menentukan alternatif nilai dari data objek terhadap data kriteria yang sudah ditentukan.
12
2. Menentukan nilai dan fungsi preferensi.
3. Menghitung indeks preferensi.
4. Nilai indeksleaving flow ( Ф+ ) , entering flow ( Ф- ) , dan net flow merupakan pertimbangan dalam menghitung arah preferensi.
2.2.2.2. Langkah- langkah dalam Metode Promethee 1. Menentukan tipe fungsi preferensi kriteria :
a. Kriteria umum/tipeI (Usual Criterion )
0 jika d = 0
H (d) =
1 jika d ≠0
kriteria ini tidak adaperbedaan antara a dan b jika dan hanya jika ƒ(a) = ƒ(b), apabila nilai kriteria pada masing- masing alternatif memiliki nilai berbeda, pembuat
keputusan mempunyai preferensi mutlak untuk alternatif nilaiyang lebih baik.
b. Kriteria Quansi / tipe II (Quansi Criterion)
0 jika –q ≤ d ≤ q
H (d) =
1 jika d < -q atau d >q
Pada kriteria ini dua alternatif memiliki preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai H(d) dari masing-masing alternatif untuk kriteria tertentu tidak melebihi nilai q dan apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilai qmaka terjadi bentuk preferensi mutlak. Jika pembuat keputusan menggunakan kriteria quansi, maka dia harus menentukan nilai q, dimana nilai ini menjelaskan tentang pengaruh yang signifikan dari suatu kriteria. Dengan demikian q adalah merupakan nilai threshold indifference yaitu nilai d terbesar yang masih memungkinkan untuk terjadinya indifference antar alternatif.
c. Kriteria Preferensi Linier/ tipe III (Linear Preferences Criterion)
13
d/p jika –p ≤ d ≤ p
H (d) =
1 jika d < -p atau d >p d. Kriteria Level/ tipe IV (Level Criterion)
0 jika |d| ≤ q
H (d) = 0,5 jika q < |d| ≤ p 1 jika p< |d|
Disini nilai kecenderungan tidak berbeda (nilai indifference threshold) q dankecenderungan preferensi (preference threshold) p adalah ditentukan secara simultan.
Jika d berada diantara nilai q dan p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah (H(d) = 0,5).
e. Kriteria dengan preferensi linier dan area yang tidak/ tipe V 0 jika |d| ≤ q
H (d) =
(|d|-q) / (p-q) jika q < |d| ≤ p 1jika p< |dalam area antara dua kecenderungan q dan p, dua parameter tersebut telah ditentukan.
f. Kriteria Gaussian (Gaussian Criterion) H(d) = 1 – exp {-d2/2 σ2}
Fungsi ini bersyarat apabila telah ditentukan nilai σ, dimana dapat dibuat berdasarkan distribusi normal dalam statistik.
Disini preferensi pengambil keputusan meningkat secara linier dari kondisi indifference ke preferensi mutlak di area antara q dan p.
Pada kasus ini pengambil keputusan mempertimbangkan peningkatan preferensi secara linier dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak.
2. Perhitungan Nilai Indeks ∑
∑
14
3. Perhitungan arah preferensi dipertimbangkan berdasarkan nilai indeks leaving flow ( Ф+ ) entering flow ( Ф- ) dan net flow ( ) mengikuti persamaan:
1. Leaving Flow
∑
2. Entering Flow
∑
3. Net Flow
Keterangan:
a. = menunjukkan preferensi bahwa alternative lebih baik dari alternatif .
b. = menunjukkan preferensi bahwa alternatif lebih baik dari alternatif
c. = Leaving flow, untuk menentukan urutan prioritas pada proses Promethee I yang menggunakan urutan parsial (nilai terbesar ke nilai terkecil).
d. = Entering flow, untuk menentukan urutan prioritas pada proses Promethee I yang menggunakan urutan parsial (nilai terkecil ke nilai terbesar).
e. = Net flow, digunakan untuk menghasilkan keputusan akhir penentuan urutan dalam menyelesaikan masalah sehingga menghasilkan urutan lengkap.
2.2.3. Rekayasa Perangkat Lunak
2.2.3.1. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1. Stephen R. Schach berpendapat bahwa rekayasa perangkat lunak merupakan sebuah disiplin yang menghasilkan perangkat
15
lunak yang bebas dari kesalahan dan memberikan kepuasan terhadap keinginan pemakai.
2. Fritz Bauer berpendapat bahwa rekayasa perangkat lunak merupakan penggunaan dan pengembangan prinsip rekayasa dalam rangka untuk memperoleh perangkat lunak yang mampu dipercaya dan sanggup bekerja secara efisien pada mesin nyata.
3. IEEE 610.12 mengatakan bahwa rekayasa perangkat lunak adalah studi dan aplikasi dari pendekatan kuantifiabel, sistematis dan disiplin kepada pengembangan operasi dan pemeliharaan pernagkat lunak yang keseluruhannya merupakan aplikasi rekayasa yang berkaitan dengan perangkat lunak.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa rekayasa perangkat lunak merupakan disiplin ilmu yang menangani perancangan, pembuatan dan pemeliharaan suatu perangkat lunak dengan memakai sistem atau pinsip aturan tertentu yang sistematis untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan nyata pemakai dengan tingkat fungsi dan efisiensi yang maksimal.
Tujuan yang ingin dicapaidari rekayasa perangkat lunak antara lain:
1. Membangun software yang benar dan benar sebuah software (Right, Software and Software Right).
2. Membangun software yang tepat (Correct).
3. Dikelola dengan baik untuk pemeliharaan kebenarannya (Correctness).
2.2.3.2. Langkah- langkah dalam Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam prosesnya perancangan sistem dibuat menggunakan aturan-aturan yang ada dalam rekayasa perangkat lunak. Ada beberapa langkah utama dalam rekayasa perangkat lunak yang harus ditempuh, yaitu :
16
1. Analisis
Di tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah, dan proses analisis ini dibagi menjadi lima tahapan, yaitu identifikasi masalah, evaluasi dan sintesa, pemodelan, spesifikasi,review
Pada tahap identifikasi masalah, analis mengidentifikasikan semua elemen dasar permasalahan. Pada tahapan evaluasi dan sintesa, analis harus dapat mendefinisikan semua fungsi software, memahami perilaku software, menetapkan karakteristik interfacesistem, dan membuat pembatasan perancangan. Semua proses ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi masalah, sehingga solusi yang menyeluruh dapat disintesa.
Setelah melakukan evaluasi masalah dengan informasikan input dan output yang diharapkan, analis mulai mensintesa satu atau lebih solusi. Data, fungsi proses dan pelaku sistem didefinisikan secara detail.
Selama tahap evaluasi dan sintesis, fokus utama analis adalah menjawab pertanyaan tentang “apa”. Data apa yang dihasilkan dan dibutuhkan oleh sistem, fungsi apa yang harus dilakukan oleh sistem, interface apa yang akan dipakai, hal-hal apa yang menjadi pembatas.
Selama melakukan evaluasi dan sintesa, analis juga membuat model sistem sebagai usaha untuk lebih memahami data dan control flow, fungsi proses, perilaku sistem, dan isi informasi. Model yang dibuat analis ini menjadi pondasi dalam merancang software.
Proses menentukan spesifikasi software adalah proses puncak dari keseluruhan proses analisis. Fungsi dan performansi yang akan dialokasikan pada software disaring lagi dengan membuat diskripsi informasi lengkap, penjelasan fungsi dan perilaku detail sistem, kriteria validasi yang cocok, dan data yang berhubungan dengan requirement.
Review terhadap spesifikasi kebutuhan software dilakukan oleh pengembang dan pelanggan. Pada proses ini, pengembang
17
meyakinkan pelanggan, apakah semua system requirement sudah tercakup.
2. Perancangan
Perancangan merupakan proses dengan penggunaan berbagai teknik dan prinsip dengan tujuan untuk mendefinisikan proses atau sistem secara detail. Tujuan utama designer adalah menghasilkan model atau representasi sebuah entitas yang akan dibangun.
3. Implementasi dan Pengkodean
Implementasi atau pengkodean merupakan proses yang dilakukan untuk menerjemahkan dokumen hasil desain menjadi baris perintah dalam bahasa pemrograman komputer. Semakin baik hasil analisis dan disain yang dilakukan, maka proses pengkodean ini akan lebih mudah dilakukan, begitu pula sebaliknya.
4. Pengujian
Pengujian software merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan kinerja sistem dan mencari kesalahan yang ada pada sistem yang sudah ada. Dilakukan pengujian agar dapat menjamin kualitas dari software dan meninjau spesifikasi, desain dan pengodean dari sistemnya.
Dalam melakukan pengujian softwareterdapat 2 pendekatan, yaitu:
a. Pendekatanblack-box testing
Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software yang dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengodean software.
b. Pendekatanwhite-box testing
Metode ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.
18
2.2.4. UML
UML memberikan penawaran diagram dengan berbagai perspektif dalam memodelkan sebuah sistem (Whitten dan Bently 2007). Berikut adalah macam-macam diagram beserta tujuannya : 1. Diagram Use Case
Diagram ini menggambarlan interaksi antar sistem, sistem eksternal dan pengguna. dengan use case, diagram ini menggambarkan siapa yang menggunakan sistem dan cara yang digunakan untuk berinteraksi dengan sistem yang diharapkan oleh pengguna.
Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram (whitten,2007)
Gambar 2.2 Penjelasan diagram use case diagram 2. Diagram Activity
Diagram activity menggambarkan aliran sebuah aktivitas.
Digunakan untuk memodelkan apa yang dilakukan dan apa yang akan terjadi ketika operasi dalam sistem dijalankan.
19
Gambar 2.3 Contoh acticvity diagram
20
Tabel 2.2 Simbol activity diagram 3. Diagram Kelas
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur dari objek sebuah sistem. Diagram ini menunjukan kelas objek yang ada dan hubungan dari masing-masing kelas objek.
21
Gambar 2.4 Contoh class diagram
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Obyek penelitian dapat diartikan sebagai suatu sasaran yang mempunyai indikasi yang telah ditentukan sehingga dapat dilakukan suatu perubahan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dalam menyusun Tugas Akhir ini penelitian dilakukan pada penggunaan sistem yang nantinya akan digunakan untuk penilaian guru terbaik.
3.2. Jenis Sumber Data
Data penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer diperoleh peneliti secara langsung dari sumber yang bersangkutan yaitu SMK Permata Nusantara Gabus Pati, Data yang dikumpulkan penulis dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan kuesioner atau hasil pengujian. Adapun data yang didapat antara lain:
a. Data Guru
b. Data Kriteria Penilaian yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh peneliti dari berbagai sumber data yang didapat dari berbagai sumber media perantara. Adapun data yang diperoleh yaitu dari berupa catatan atau dari sumber buku maupun bukti, laporan historis yang tersusun rapi dalam arsip yang dipublikasian atau yang tidak dipublikasikan.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam Penelitian penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu : 1. Penelitian Lapangan (Field Search)
23
A. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara Tanya jawab dengan pihak SMK Permata Nusantara Gabus Pati dengan guru atau kepala sekolah mengenai criteria apa saja yang anntinya akan di kembangkan dalam sistem
B. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan buku-atau jurnal yang diperlukan sehingga mendapatkan referensi yang tepat dan akurat sesuai dengan masalah yang diteliti.
3.4. Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem pendukung keputusan ini penulis mengadaptasi dari metode Rapid Application Development (RAD).RAD adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
Gambar 3.1 Alur RAD
Sumber: Presman, Roger S., Ph.D. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu).
Berdasarkan Gambar 3.1 dapat dijelaskan setiap alurnya sebagai berikut :
1. Analisis dan Design Cepat (Analysis and Quick Design)
Dalam tahapan ini dilakukan analisis sistem serta perencanaan dan pemodelan secara cepat dari prototipe aplikasi sistem pendukung keputusan apa yang akan dibuat.
24
Diawal tahap ini sistem pendukung keputusan untuk guru berprestasi mulai dirancang dengan kondisi cukup sederhana dimana rancangan tersebut untuk menjelaskan bagaimana fungsi sistem tersebut beserta cara kerjanya.
2. Siklus Prototipe (Prototype Cycles)
Dalam tahapan ini terdapat tiga tahap yang dilakukan secara melingkar yang artinya dilakukan cross-check dengan calon penggunanya yaitu dengan proses tanya jawab penilaian yang ada dalam pembuatan sistemnya. Sistem yang sudah memiliki cukup informasi dibuat agar dapat didemonstrasikan kepada kepala sekolah sebagai pemberi nilai bagaimana sistem untuk menentukan guru berprestasi ini bekerja, dan diperbaharui apabila terdapat data baru yang berhubungan dengan penilaian calon guru berprestasi namun belum tercantum dalam sistem pengambil keputusan yang dibuat sehingga sistem dapat bekerja secara maksimal.
3. Pengujian (Testing)
Dalam tahapan ini dilakukan pengujian pada sistem apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian ini bertujuan untuk melihat proses berjalannya sistem ,apakah sistem masih memiliki banyak kekurangan atau sudah cukup layak namun masih perlu diperbaiki.
4. Implementasi (Implementation)
Dalam tahapan ini sistem yang telah lolos uji dan dinyatakan layak baru dilanjutkan pembuatan prototipe aplikasinya agar dapat digunakan oleh sekolah sepenuhnya. Sistem yang ada diterapkan dalam bentuk software berbasis web dimana sekolah maupun pegawai yang ada didalamnya dapat mengakses melalui internet.
Aplikasi ini tidak bersifat bebas karena perlu registrasi maupun login terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya, sehingga keamanan data yang ada dapat lebih terjamin.
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tahap Requirement Definition 4.1.1. Tahap Identifikasi
Guru yang mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati juga diseleksi agar bisa mengajar di sekolah tersebut. Banyak kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon pengajar yang ingin mengajar di SMK Permata Nusantara Gabus Pati sehingga pengajar yang dimiliki oleh sekolah mampu membimbing dengan baik siswanya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Guru yang berprestasi dinilai dengan melihat beberapa kualifikasi dan dedikasinya sebagai guru yang membimbing siswa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Dan dalam mengambil keputusan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati masih belum dilakukan secara efisien karena file-file penilaian guru berprestasi tidak terorganisir dengan baik dan memiliki keamanan yang rendah sehingga dapat terpengaruh oleh faktor internal maupun eksternal dalam penilaiannya.
Sehingga dibutuhkan sistem pengambilan keputusan yang mampu membantu dalam menentukan guru yang berprestasi di SMK Permata Nusantara Gabus Pati.
4.1.2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat
Tahap Perencanaan adalah mengidentifikasi kebutuhan perangkat pembuatan sistem. Yaitu kebutuhan perangkat penggunaan software/perangkat lunak, kebutuhan perangkat hardware dan kebutuhan Braindware. Tabel 4.1 berikut menggambarkan kebutuhan sistem.
26
Tabel 4.1. Tabel Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi
Ram 2 Giga
Processor dual Core Disks 500Giga Keyboard, Mouse LCD Monitor Modem
Perangkat Lunak
Pengembangan Sistem
Macromedia Dreamwever Xampp
Phpmyadmin Personil Pengembangan
Sistem
Analis Sistem Programmer
4.2. Tahap System And Software Design
Tahap pemodelan mengidentifikasikan seluruh data ke dalam UML. Seperti terlihat pada langkah1 berikut ini
4.2.1. Identifikasi User
User dalam aplikasi ini disebut user. User yang menggunakan aplikasi ini ada dua jenis, yaitu user sebagai pemakai aplikasi dan penerima informasi dan admin yang bertugas mengatur informasi yang ada dalam aplikasi ini.
Gambar dihalaman selanjutnya menunjukkan model generalisasi dari User yang menggunakan Use case :
Gambar 4.1 : Model Generalisasi User
27
4.2.2. Identifikasi Use Case
Dari pengumpulan informasi diatas, maka dapat disimpulakn use case yang akan dibuat adalah sebagai berikut : 1. Guru:
a. Login
b. Melihat Data Guru c. Melihat Data Profil
d. Melihat hasil peringkat guru e. Logout
Gambar 4.2 : Diagram use diagram Guru 2. Kepala Sekolah:
a. Login
b. Melihat Data guru
28
c. Input Edit Kriteria d. Melihat Data Nilai Guru e. Cari Data Bobot
f. Melihat Prosentase Kriteria g. Melihat Hasil Peringkat Guru h. Logout
Gambar 4.3 : Diagram Use Kepala Sekolah 4.2.3. Activity Diagram
aliran skenario global bagaimana interaksi sistem dengan guru yang kemudian digambarkan dalam diagram 4.5, seperti berikut ini :
1. Guru terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password
2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Admin maka akan diarahkan ke halaman Admin, jika tidak
29
terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login.
3. Setelah Itu Guru memilih menu data guru maka akan menampilkan menu data guru
4. Setelah itu guru memilih menu data profil maka akan menampilkan data profil
5. Setelah itu guru memilih menu data ranking maka akan menampilkan data ranking data guru/peringkat
6. Pilih keluar maka mengakhiri program.
Gambar 4.4 Aktivity Diagram Guru
Sedangkan untuk kepala sekolah aktifity diagram seperti berikut ini :
1. Kepala Sekolah terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password.
30
2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Kepala Sekolah maka akan diarahkan ke halaman Kepala Sekolah, jika tidak terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login
3. Setelah itu, Kepala Sekolah memilih menu data guru maka akan menampilkan data guru
4. Setelah itu kepala sekolah memilih menu input update data criteria maka akan menamiplkan menu input edit data criteria
5. Setelah itu kepala sekolah memilih menu data nilai guru, maka akan menampilkan data nilai guru.
6. Setelah itu kepala sekolah memilih menu edit bobot, maka akan menampilkan edit bobot
7. Setelah itu kepala sekolah melihat menu prosentase criteria, maka akan menampilkan data prosentase criteria 8. Setelah itu kepala sekolah melihat hasil peringkat, maka
akan menampilkan hasil peringkat guru 9. Pilih logout maka mengakhiri program.
31
Gambar 4.5 Activity Diagram Kepala Sekolah 4.2.4. Sequence Diagram
Realisasi Use Case atau Use Case Realization menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case yang ada pada Use Case Model. Untuk menggambarkan bagaimana relisasi dari suatu use case dapat menggunakan beberapa diagram, diantaranya adalah Sequence Diagram
32
Gambar 4.6 Sequence Diagram Kepala Sekolah
33
Gambar 4.7 Sequence Diagram Guru 4.2.5. Class Diagram
34
Gambar 4.8 Class Diagram 4.2.6. Kamus Data
a) Tabel Guru
Tabel 4.2 tabel guru
No Nama Field Type Width Key
1. Id_guru Integer 11 *
2 Kode_guru varchar 30
3. Nama Integer 50
35
b) Tabel Pasangan
Tabel 4.3 tabel pasangan
No Nama Field Type Width Key
1. Id_pasangan Integer 11 *
2 Id_guru_primary Integer 11 3. Id_pasangan Integer 11
c) Tabel Bantu
Tabel 4.4 tabel bantu
No Nama Field Type Width Key
1. Id Interger 11 *
2 Id_primary Integer 11
3. Id_pasangan Integer 11
4. Jumlah Varchar 100
d) Tabel Kriteria Guru
Tabel 4.5 tabel kriteria guru
No Nama Field Type Width Key
1. Id_kriteria Interger 11 *
2 Id_guru Interger 11
4. Umur Character 100
5 Status Character 20
6 Masa_kerja Character 100 7 Tanggal_lahir varchar 100
8 Alamat Text
9 Password Varchar 100
36
3. Prestasi_kerja Interger 11 4. Tanggung_jawab Interger 11
5 Ketaatan Interger 11
6 Kejujuran Interger 11
7 Masa_kerja Interger 11
8 Tingakt_pendidik an
Interger 11
9 Golongan Interger 11
e) Tabel Ranking
Tabel 4.6 tabel ranking
No Nama Field Type Width Key
1. Id_ranking Interger 12 *
2 Id_guru Integer 12
3. Jumlah Varchar 90
4.2.7. Perancangan desain antarmuka
Perancangan antarmuka suatu sistem di dasarkan atas bentuk interaksi manusia dan komputer. Proses desain antarmuka sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Halaman Login User
Pada halaman ini user harus login dengan cara memasukan username dan password untuk dapat masuk ke halaman selanjutnya.
37
Gambar 4.9 perancangan halaman Login
2. Halaman Home
Pada halaman home ini akan tampil jika user berhasil memasukan username dan password dengan benar
38
Gambar 4.10 perancangan halaman Home
3. Halaman Data Guru
Halaman ini berisi data guru yang mengajar di sekolah yang bersangkutan. Terdiri dari nama guru, umur, status, masa kerja, tanggal lahir dan alamat.
39
Gambar 4.11 perancangan halaman Data Guru
4. Halaman Data Profil
Halaman ini berisi mengenai perhitungan yang dilakukan sistem dalam membantu pegambilan keputusan guru berprestasi
40
Gambar 4.12 perancangan halaman Data Profil
5. Halaman Penilaian
Halaman ini berisi hasil penilaian yang sudah dilakukan oleh pihak penilai dalam menilai pegawai atau guru untuk menentukan guru berprestasi.
41
Gambar 4.13 perancangan halaman Penilaian
42
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Tahap Implementasi
5.1.1. Tampilan Halaman Login Admin
Gambar 5.1 Tampilan Halaman Login Admin
Halaman login admin ini digunakan oleh admin yang dalam hal ini adalah kepala sekolah yang bertugas sebagai pemberi nilai atau poin atas kinerja para guru di sekolah. Di halaman login ini berisi username dan password yang harus diisi oleh admin agar dapat melanjutkan system ke halaman yang ada untuk admin. Jika admin salah memasukan username dan password maka sistem akan memberikan peringatan kesalahan dan akan dikembalikan ke halaman login awal.
43
5.1.2. Tampilan Halaman Menu Utama Admin
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Menu Utama Admin
Halaman menu utama admin dalam tampilan diatas terdiri dari data guru yang mengajar di sekolah, input kriteria yang dilakukan oleh admin atau kepala sekolah yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap guru, data nilai guru adalah nilai dari guru yang sudah diberikan, data bobot yang dimiliki oleh masing-masing guru, prosen kriteria yang sudah dimiliki oleh
44
masing-masing guru, dan data nilai guru yaitu akumulasi seluruh nilai guru.
5.1.3. Tampilan Halaman Data Guru
Gambar 5.3 Tampilan Halaman Data Guru
Halaman data guru digunakan oleh admin untuk melihat data guru yang mengajar di sekolah. Pada tampilan halaman data guru terdiri dari tabel yang berisi nama guru, umur, status. Masa kerja, tanggal lahir dan alamat tempat tinggal guru yang bersangkutan.
5.1.4. Tampilan Halaman Input Kriteria
45
Gambar 5.4 Tampilan Halaman Input Kriteria
Halaman input kriteria digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk memberikan nilai pada guru sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Tampilan halaman input kriteria terdiri dari nama guru, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan dan kejujuran. Setelah semua terisi maka klik pada tombol simpan untuk menyimpan penilaian yang sudah dilakukan oleh admin atau kepala sekolah.
5.1.5. Tampilan Halaman Data Nilai Guru
46
Gambar 5.5 Tampilan Halaman Data Nilai Guru
Halaman data nilai guru digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk mereview ulang penilaian yang sudah dilakukan atau hasil dari penilaian yang sudah dilakukan di halaman input kriteria yang sudah tersimpan. Tampilan halaman data nilai guru terdiri dari nama pegawai, kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, kejujuran, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan.
5.1.6. Tampilan Halaman Data Bobot
47
Gambar 5.6 Tampilan Halaman Data Bobot
halaman data bobot digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk melihat bobot dari guru yang dinilai. Tampilan halaman data bobot terdiri dari PKG, masa kerja, tingkat pendidikan, dan golongan.
5.1.7. Tampilan Halaman Prosen Kriteria
48
Gambar 5.7 Tampilan Halaman Prosen Kriteria
Halaman prosen kriteria digunakan oleh admin atau kepala sekolah untuk menentukan berapa prosen kriteria yang sudah disediakan dalam mempengaruhi penilaian terhadap kinerja guru.
Tampilan halaman prosen kriteria terdiri dari nama pegawai, PKG, masa kerja, tingkat pendidikan, dan golongan.
5.1.8. Tampilan Halaman Data Nilai Guru
49
Gambar 5.8 Tampilan Halaman Data Nilai Guru
Halaman data nilai guru ini berisi tentang nilai yang diberikan kepada pegawai atau guru yang mengajar di sekolahan. Penilai akan memberikan nilai sesuai dengan kriteria yang memang sudah ditentukan oleh sekolah untuk menjadi guru yang berprestasi.
5.1.9. Tampilan Halaman Login User
50
Gambar 5.9 Tampilan Halaman Login User
Halaman login User digunakan oleh user atau dalam hal ini adalah guru atau pegawai yang bekerja di sekolah. Dalam tampilan halaman login user berisi username dan password yang harus diisi dengan tepat oleh user agar system dapat memprosesnya dan masuk ke halaman yang ditujukan untuk user. Jika user salah dalam memasukan username dan password maka system akan memberikan peringatan tentang kesalahan yang dilakukan user dan kemudian akan dikembalikan ke halaman login untuk user.
5.1.10. Tampilan Halaman Utama User
51
Gambar 5.10 Tampilan Halaman Utama User
Tampilan halaman utama user berisi halaman pembuka untuk user yang sudah berhasil memasukan username dan password dengan tepat.
5.1.11. Tampilan Halaman Menu Utama User
52
Gambar 5.11 Tampilan Halaman Menu Utama User
Halaman menu utama user dalam tampilan diatas terdiri dari data guru yang mengajar di sekolah, data profil dari guru yang mengajar, penilaian yang sudah diakukan oleh admin atau kepala sekolah.
5.1.12. Tampilan Halaman Data Guru
53
Gambar 5.12 Tampilan Halaman Data Guru
Halaman data guru ditampilkan pada user untuk memperlihatkan data guru yang mengajar di sekolah yang bersangkutan. Tampilan halaman data guru terdiri dari nama guru, umur, status, masa kerja, tanggal lahir, alamat guru yang bersangkutan.
5.1.13. Tampilan Halaman Data Profil
54
Gambar 5.13 Tampilan Halaman Data Profil
Halaman data profil ditampilkan pada user untuk memberitahukan kepada user tentang cara penilaian atau metode yang dilakukan oleh admin atau kepala sekolah dalam menentukan peringkat pada guru atau pegawai.
5.1.14. Tampilan Halaman Penilaian
55
Gambar 5.14 Tampilan Halaman Penilaian
Halaman penilaian ditampilkan pada user bertujuan untuk memperlihatkan kepada user tentang hasil analisa ranking dari guru dan juga urutan ranking guru yang akan dijadikan kandidat guru yang berprestasi.
56
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan, yaitu:
1. Metode Promethee dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada pemilihan guru terbaik dan penilaian guru pada sekolah SMK Permata Nusantara Pati.
2. Sistem pendukung keputusan yang telah dibangun mampu memberikan hasil penilaian yang objektif untuk Pemilihan Guru Terabik SMK Permata Nusantara Pati.
6.2. Saran
Untuk menjaga sistem pendukung keputusan yang telah dibangun penulis memeberikan beberapa poin agar sistem tersebut dapat dioperasionalkan dengan maksimal, yaitu:
1. Melakukan pelatihan untuk admin dalam mengoperasikan sistem pendukung keputusan pemilihan guru terbaik SMK Permata Nusantara Pati.
2. Melakukan perawatan rutin pada database setiap tahun mengingat pemilihan guru terbaik dan penilaian guru terbaik.
3. Perlu dibuat sistem backupdatabase agar data-data yang telah ada tersimpan dengan baik.
57
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arfiyanti, Ita dan Eddy Purwanto (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kelayakan Kredit Pinjaman pada Bank Rakyat Indonesia Unit Segiri Samarinda dengan Metode Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decision Making) menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting).Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012.119-124.
[2] Munandar, Aris Tito (2014). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Ungulan pada SMA Negeri 1 Sei Rampah Menggunakan Metode Topsis. Jurnal. STMIK Budidarma Medan.
[3] Wijanarto, M.Kom (2014). Portabilitas Aplikasi Perangkingan Seleksi Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Promethee.Jurnal. Univesitas Dian Nuswantoro.
[4] Kawuryan, Prima Canggih (2014).Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus SMA Negeri 1 Purwodadi Grobogan).Jurnal.
Universitas Dian Nuswantoro.
[5] Rahmatullah, Dzikri Arbawan, Hendro Prasetiyo dan Arif Imran (2013).
Usulan Prioritas Peringkat dalam Pemilihan Supplier Produk Yamato dengan Metode Promethee Studi Kasus PT. Chitose Mfg.Jurnal. Institut Teknologi Nasional.
[6] Jogianto (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : ANDI OFFSET.
[7] Gunawan (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Gadget Android Menggunakan Metode Promethee. Universitas Dian Nuswantoro.
[8] Turban dkk, Decision Support Systems and Intelligent System,Andi.
[9] Peranginangin,K.(2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL,
58
Yogyakarta: Andi.
[10] https://www.tutorial-webdesign.com/tag/belajar-codeigniter/, diakses pada tanggal 22 Mei 2015.
[11] https://wahyudisetiyawan.wordpress.com/2009/08/29/metode-promethee- preference-rangking-organization-method-for-enrichment-evaluation/, diakses pada tanggal 15 Januari 2015.
[12] https://frozila.blogspot.com/2011/03/promethee-preference-ranking.html/, diakses pada tanggal 22 Mei 2015.
[13] Agus Supriyono (2009). Tesis: Penyelenggaraan Kelas Unggulan di SMA Negeri 2 Ngawi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
[14] Aripin Silalahi (2006). Program Kelas Unggulan. Sidikalang.