• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas (Independen)

Aspek pengukuran variabel bebas adalah karakteristik individu yang terdiri dari umur, tempat tinggal, masa kerja, tempat tinggal, pengetahuan, sikap, motivasi; loyalitas (kepemimpinan), dan pengawasan, sedangkan peran bidan desa meliputi penyuluhan/pendidikan kesehatan, rujukan, dan kolaborasi/kerjasama. Pengukuran variabel menggunakan skala interval, ordinal, dan nominal.

3.6.1.1. Umur

Untuk mengetahui umur responden, yaitu jawaban yang diberikan responden berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) atau berdasarkan pengakuan responden. Pertanyaan diajukan 1 butir berdasarkan skala interval. Variabel umur menurut rata-rata perhitungan statistik (Riduwan, 2008) dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Umur ≤ rata-rata responden (≤ 28 tahun) 2. Umur > rata-rata responden (>28 tahun)

Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 82

3.6.1.3. Lama Bekerja

Untuk mengetahui lamanya bidan bekerja sebagai bidan desa dengan memberikan pertanyaan berbentuk wawancara. Pertanyaan diajukan 1 butir berdasarkan skala interval. Variabel lama bekerja menurut Sofyan (2006), dikategorikan menjadi 2(dua) yaitu:

1. ≤10 tahun, jika bidan menjadi bidan desa ≤10 tahun. 2. >10 tahun, jika bidan menjadi bidan desa >10 tahun.

3.6.1.4. Tempat Tinggal

Pengukuran variabel tempat tinggal responden dengan menanyakan tempat tinggal responden saat ini. Pertanyaan diajukan 1 butir yang didasarkan pada skala nominal. Variabel tempat tinggal dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Di desa (polindes), jika bidan desa bertempat tinggal di desa / polindes yang disediakan pemerintah.

2. Di luar desa, jika bidan desa bertempat tinggal di luar desa / polindes yang disediakan pemerintah.

3.6.1.5. Pengetahuan bidan terhadap profesi bidan desa

Pengukuran pengetahuan responden terhadap profesi bidan desa yaitu dengan menanyakan pada responden tentang tujuan, peran, dan fungsi bidan desa. Pertanyaan diajukan 10 butir menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban benar dan salah. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 10 (10 x 1) dan nilai terendah adalah 0 (10 x 0). Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 6-10. 2. Kurang, jika skor yang diperoleh responden 0-5.

3.6.1.6. Sikap bidan terhadap profesi bidan desa

Pengukuran sikap responden terhadap profesi bidan desa yaitu dengan menanyakan pada responden tentang sikapnya selama ini dalam menjalani tugas sebagai bidan desa. Pertanyaan diajukan 10 butir menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, dan tidak setuju. Jawaban selalu diberi skor 3, jawaban kadang-kadang diberi skor 2, dan jawaban tidak pernah diberi skor 1. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 30 dan nilai terendah adalah 10. Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Positif, jika skor yang diperoleh responden 21-30. 2. Negatif, jika skor yang diperoleh responden 10-20.

3.6.1.7. Motivasi bidan menjadi bidan desa

Pengukuran motivasi responden menjadi bidan desa yaitu dengan menanyakan pada responden tentang hal-hal yang menjadi motivasi menjadi bidan desa. Pertanyaan diajukan 10 butir menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 10 (10 x 1) dan nilai terendah adalah 0 (10 x 0). Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 84

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 6-10. 2. Kurang, jika skor yang diperoleh responden 0-5.

3.6.1.8. Loyalitas (Kepemimpinan)

Pengukuran kepemimpinan yaitu dengan menanyakan pada responden tentang kepemimpinan atasan yang dirasakan oleh bidan desa selama ini. Pertanyaan diajukan 6 butir menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 6 (6 x 1) dan nilai terendah adalah 0 (6 x 0). Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 4-6. 2. Kurang, jika skor yang diperoleh responden 0-3.

3.6.1.9. Pengawasan

Pengukuran pengawasan yaitu dengan menanyakan pada responden tentang pengawasan atasan yang dirasakan oleh bidan desa selama ini. Pertanyaan diajukan 6 butir menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 6 (6 x 1) dan nilai terendah adalah 0 (6 x 0). Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 4-6. 2. Kurang, jika skor yang diperoleh responden 0-3.

3.6.1.10. Penyuluhan / Pendidikan Kesehatan

Pengukuran variabel penyuluhan yang dilakukan responden dengan menanyakan penyuluhan / pendidikan kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidan desa selama ini. Pertanyaan diajukan 10 butir menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Jawaban selalu diberi skor 3, jawaban kadang-kadang diberi skor 2, dan jawaban tidak pernah diberi skor 1. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 30 dan nilai terendah adalah 10. Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 21-30.

2. Kurang baik, jika skor yang diperoleh responden 10-20.

3.6.1.11. Rujukan

Pengukuran variabel rujukan yang dilakukan responden dengan menanyakan cara-cara mengenali kegawatdaruratan persalinan dan melakukan rujukan secara horizontal dan vertikal oleh bidan selama ini. Pertanyaan tentang rujukan diajukan 10 butir menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Jawaban selalu diberi skor 3, jawaban kadang-kadang diberi skor 2, dan jawaban tidak pernah diberi skor 1. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 30 dan nilai terendah adalah 10. Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 86

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 21-30.

2. Kurang baik, jika skor yang diperoleh responden 10-20.

3.6.1.12. Kolaborasi / Kerjasama

Pengukuran variabel kolaborasi / kerjasama yang dilakukan responden dengan menanyakan tindakan yang dilakukan bidan desa terhadap klien, keluarga, yang memerlukan tindakan kolaborasi. Sedangkan kolaborasi / kerjasama dengan dukun bayi yaitu pemantauan terhadap kegiatan dukun bayi dalam pertolongan persalinan oleh bidan selama ini. Pertanyaan diajukan 10 butir menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Jawaban selalu diberi skor 3, jawaban kadang-kadang diberi skor 2, dan jawaban tidak pernah diberi skor 1. Nilai tertinggi yang dapat diperoleh responden adalah 30 dan nilai terendah adalah 10. Jawaban responden diukur menggunakan skala ordinal, yang dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 21-30.

2. Kurang baik, jika skor yang diperoleh responden 10-20.

Lebih jelasnya tentang metode pengukuran variabel bebas (independen) dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.2. Metode Pengukuran Variabel Independen (Karakteristik Bidan Desa dan Peran Bidan Desa

No Variabel Indi-

kator Kategori

Bobot Nilai Variabel

Cara ukur Skala

ukur 1. Karakteristik

bidan desa

a. Umur 1 a. ≤ umur rata-rata

(≤28 tahun) b. > umur rata-rata (>28 tahun) Wawancara/ kuesioner Interval

b. Masa kerja 1 a. ≤ 10 tahun b. >10 tahun

Wawancara/ kuesioner

Interval c. Tempat tinggal 1 a. Di desa / polindes

b.Di luar desa Wawancara/ kuesioner Nominal d. Pengetahuan 10 a. Baik b. Kurang baik 6-10 0-5 Wawancara/ kuesioner Ordinal e. Sikap 10 a. Positif b. Negatif 21-30 10-20 Wawancara/ kuesioner Ordinal f. Motivasi 10 a. Baik b. Kurang baik 6-10 0-5 Wawancara/ kuesioner Ordinal g. Loyalitas 6 a. Baik b. Kurang baik 4-6 0-3 Kuesioner Ordinal h. Pengawasan 6 a. Baik b. Kurang baik 4-6 0-3 Kuesioner Ordinal 2. Peran Bidan Desa a. Penyuluhan 10 a. Baik b. Kurang baik 21-30 10-20 Kuesioner Ordinal b. Rujukan 10 a. Baik b. Kurang baik 21-30 10-20 Kuesioner Ordinal c. Kolaborasi / kerjasama. 10 a. Baik b. Kurang baik 21-30 10-20 Kuesioner Ordinal

3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat (Dependen)

Aspek pengukuran variabel terikat (dependen) adalah kinerja bidan desa dalam pelayanan kebidanan di desa/polindes. Jumlah pertanyaan variabel terikat sebanyak 20 pertanyaan tentang kegiatan bidan desa dalam memberikan pelayanan kebidanan. Setiap pertanyaan mempunyai 2 (dua) alternatif jawaban

Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 88

yaitu ya dan tidak, dengan penilaian jawaban “ya” diberi skor 2, dan jawaban “tidak” diberi skor 1.

Skor tertinggi yang diperoleh responden yaitu 40 (20 x 2), sedangkan skor terendah adalah 20 (20 x 1). Rentang kinerja bidan desa dalam pelayanan kebidanan menggunakan skala ordinal, dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Baik, jika skor yang diperoleh responden 31-40.

2. Kurang baik, jika skor yang diperoleh responden 20-30.

Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Terikat (Dependen)

No Nama Variabel Jumlah

Indikator Kategori Bobot Nilai Variabel Alat ukur Skala ukur 1. Kinerja bidan desa

dalam memberikan pelayanan kebi- danan. 20 1. Baik 2. Kurang baik 31-40 20-30 Kuesioner Ordinal

Dokumen terkait