• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 149) teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitian menjadi sistematis dan dipermudah. Penelitian ini menggunakan skala psikologis dalam proses pengumpulan data, yaitu skala kepercayaan diri dan skala kecemasan sosial. Menurut Saifuddin Azwar (2007: 3), istilah skala psikologi digunakan untuk mengukur aspek afektif. Selain itu, Cronbach (Saifuddin Azwar, 2007: 4) mengemukakan bahwa skala adalah pengukuran terhadap performance tipikal yang menjadi karakter tipikal seseorang dan cenderung dimunculkan secara sadar atau tidak sadar dalam bentuk respon terhadap situasi-situasi tertentu yang dihadapi responden. Aspek afektif dalam penelitian ini berupa kepercayaan diri dan kecemasan sosial, sehingga skala yang disusun berupa skala kepercayaan diri dan skala kecemasan sosial.

Skala yang peneliti gunakan sebagai instrumen penelitian ini adalah skala kepercayaan diri dan skala kecemasan sosial. Kedua skala psikologis tersebut dijelaskan sebagai berikut.

a. Skala Kepercayaan Diri

Skala kepercayaan diri menggunakan skala kepercayaan diri yang dikembangkan oleh Ayu Lea Lailatussa’diyah (2014: 115-118) yang disusun berdasarkan pendapat menurut M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. (2010: 36) yang terdiri dari 6 (enam) aspek kepercayaan diri yaitu (1) memiliki rasa aman; (2) yakin pada kemampuan sendiri; (3)

85

tidak mementingkan diri sendiri dan toleran; (4) ambisi yang normal; (5) mandiri; dan (6) optimis. Pemilihan skala psikologi kepercayaan diri tersebut dikarenakan oleh beberapa hal sebagai berikut.

1) Kesamaan subyek yang diteliti yang dilihat dari kriteria usia dan tingkatan angkatan di sekolah, yaitu siswa kelas VII sebagai remaja awal.

2) Kesamaan aspek-aspek yang diungkap mengenai kepercayaan diri. 3) Jeda waktu yang tidak terlalu lama yaitu sekitar 1 (satu) tahun yaitu

tahun 2014 dinilai masih relevan untuk dapat dijadikan instrumen penelitian selanjutnya, yaitu saat ini tahun 2015.

4) Skala psikologis tersebut telah dinilai valid dengan koefisien item valid bergerak dari 0,305 sampai dengan 0,698 (Ayu Lea Lailatussa’diyah, 2014: 78), yang menurut Saifuddin Azwar (2013: 86) dapat dikatakan valid karena batasan yang digunakan adalah riX 0,30 sudah dapat dikatakan memuaskan. Selain itu, reliabilitas skala psikologis tersebut juga sudah diukur dengan hasil yaitu 0,929 (Ayu Lea Lailatussa’diyah, 2014: 79). Menurut Saifuddin Azwar (2013: 112) dikatakan bahwa rentang koefisien reliabilitas angkanya berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Hal tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi tingkat reliabilitas instrumen tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati angka 0 koefisien reliabilitas suatu

86

instrumen penelitian maka semakin rendah pula tingkat reliabilitasnya.

b. Skala Kecemasan Sosial

Skala kecemasan sosial yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dibuat sendiri oleh peneliti sesuai pendapat La Greca dan Lopez (1998: 88) dengan 3 (tiga) aspek kecemasan sosial, yaitu (a) ketakutan akan evaluasi negatif; (b) penghindaran sosial dan rasa tertekan terhadap situasi yang baru atau asing; dan (c) penghindaran sosial dan rasa tertekan yang dialami terhadap orang-orang yang dikenalnya secara umum.

Skala kecemasan sosial ini disusun melalui beberapa tahap. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 135), secara umum penyusunan instrumen pengumpulan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1) Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian.

2) Menjabarkan variabel-variabel menjadi sub atau bagian variabel. 3) Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.

4) Menderetkan deskriptor dari setiap variabel.

5) Merumuskan deskriptor menjadi butur-butir instrumen.

6) Melengkapi instrumen dengan (pedoman atau instruksi) dan kata pengantar.

87

Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpul data summated rating scale untuk kedua skala psikologis, yaitu skala kepercayaan diri dan skala kecemasan sosial. Pada skala yang digunakan tersedia empat alternatif jawaban dari setiap item pernyataan-pernyataan yang diajukan serta dipisahkan menjadi pernyataan favourable dan unfavourable. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pembagian empat alternatif tersebut juga diperlukan untuk keperluan pemberian skor. Selain itu, pemilihan alternatif jawaban yang berjumlah empat (genap) dipilih untuk menghindari adanya kecenderungan jawaban pada kategori tengah atau jawaban netral (Hamid Darmadi, 2011: 106). Karena jika semua subyek memilih kategori tengah, maka peneliti tidak memperoleh informasi yang pasti.

Alternatif jawaban yang digunakan dalam penelitian ini adalah sangat sangat tidak sesuai (STS), tidak sesuai (TS), sesuai (S), dan sangat sesuai (SS). Untuk setiap pernyataan favourable (+/f) jawaban diberi skor berturut-turut 1, 2, 3 dan 4. Sedangkan untuk pernyataan unfavourable(-/uf) sistem penskoran berkebalikan yaitu 4, 3, 2, 1. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan peneliti adalah membuat kisi-kisi instrumen.

Kisi-kisi instrumen menjabarkan tentang variabel sebagai landasan perumusan item instrumen. Sebagaimana yang telah dijelaskan item-item instrumen dengan menggunakan skala psikologi dan disusun dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat kisi-kisi instrumen yang tersusun sebagai berikut.

88 a. Kisi-kisi Skala Kepercayaan Diri

Tabel 2. Kisi-kisi Skala Kepercayaan Diri

No. Aspek Indikator

Jumlah Item Nomor Item f uf f uf 1. Memiliki rasa aman

Tidak takut berada di

lingkungan yang baru 3 2

1, 8,

20 9, 11 Mampu beradaptasi

dengan lingkungan baru 2 2

29, 38 18, 22 2. Yakin pada kemampuan sendiri Menghargai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

2 2 2, 19 10, 21 Yakin pada diri sendiri

dalam menghadapi masalah yang dihadapi

1 2 23 31

3.

Tidak

mementingkan diri sendiri dan toleran

Memahami diri sendiri dan peduli terhadap orang lain

2 3 3, 14 4, 12, 35 Dapat menerima

masukan yang berasal dari orang lain

2 2 39, 43 36, 40 4. Ambisi normal Melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan 2 2 6, 24 13, 17 Dapat mempertanggungjawab-kan setiap tindamempertanggungjawab-kan yang dilakukan

2 1 30,

41 44

5. Mandiri

Melakukan tindakan tanpa bergantung pada orang lain

2 1 5, 25 27 Berusaha untuk

mengerjakan suatu hal tanpa bantuan orang lain

2 1 32,

42 45

6. Optimis

Memiliki keyakinan dalam melakukan suatu tindakan 1 2 15 7, 16 Memiliki harapan mengenai dirinya di masa depan 2 2 28, 34 26, 33 Jumlah 23 22 45 Catatan:

Kisi-kisi skala ini sudah dipadukan dan disatupadankan dengan kisi-kisi skala kepercayaan diri Ayu Lea Lailatussa’diyah (2014: 128) yang telah diuji coba dan telah valid serta reliabel.

89 b. Kisi-kisi Skala Kecemasan Sosial

Tabel 3. Kisi-kisi Skala Kecemasan Sosial Pra-Uji Coba

No . Aspek Indikator Jumlah Item Nomor Item f uf f uf 1. Ketakutan akan evaluasi negatif Cemas akan penilaian negatif orang lain terhadap dirinya 4 4 12; 24; 36; 37 1; 13; 25; 38 Cemas tidak dapat

memenuhi harapan sosial 3 3 2; 14; 26 3; 15; 27 2. Penghindaran dan rasa tertekan terhadap situasi sosial baru atau asing

Tidak nyaman dalam situasi sosial yang baru atau asing 4 4 4; 16; 28; 39 5; 17; 29; 40 Menjauhi situasi

sosial yang baru atau asing 3 3 6; 18; 30 7; 19; 31 3. Penghindaran dan rasa tertekan terhadap situasi sosial yang umum dikenal

Tidak nyaman dalam situasi sosial yang sudah dikenal 4 4 8; 20; 32; 41 9; 21; 33; 42 Menjauhi situasi

sosial yang umum terjadi dan sudah dikenal 3 3 10; 22; 34 11; 23; 35 Jumlah 21 21 42

Dokumen terkait