• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner EPDS yang diisi langsung ibu

postpartum. Untuk mengetahui depresi postpartum digunakan instrumen berupa kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti yang mengacu pada teori Cox (2000), yaitu pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah, keinginan bunuh diri. Dalam mengembangkan kuesioner, peneliti juga mengacu pada teori Azwar (2000), penyusunan skala psikologi tentang peran wanita. Sebelum kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan pengujian pada pasien postpartum di RSU lain di Kota Medan yaitu RSU H. Adam

Malik Medan pada 10 orang responden untuk mengetahui validitas dan realiabilitas alat ukur.

Pada pengukuran depresi postpartum ada 32 item pertanyaan, untuk tipe jawaban tidak pernah diberi skor 0, tidak begitu sering diberi skor 1, ya, kadang- kadang diberi skor 2, ya, sering diberi skor 3 dalam bentuk favorable sebanyak 16 item, pada pertanyaan (1,2,3,4,5,6,7,8,17,18,19,20,21,22,23, dan 24). Total skor ≥ 13 depresi, total skor < 13 tidak depresi. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable

dengan tipe jawaban tidak pernah diberi skor 3, tidak begitu sering diberi skor 2, ya, kadang-kadang diberi skor 1, ya, sering diberi skor 0, pada pertanyaan (9,10,11,12,13,14,15,16,25,26,27,28,29.30,31, dan 32). Total skor ≥ 13 depresi, total skor < 13 tidak depresi. Distribusi alat ukur depresi postpartum yang sudah teruji validitas dan realiabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1. Distribusi Alat Ukur Depresi Postpartum Nomor Item Pernyataan

Aspek Pengukuran Favorable Unfavorable Jlh 1. Labilitas perasaan 1, 3, 4, 5, 17, 19, 20 9, 11, 12, 13, 25, 27, 28 14 2. Kecemasan 6, 18, 22, 14, 26, 30 6 3. Perasaan bersalah 2, 7, 23, 10, 15, 31 6

4. Keinginan bunuh diri 8, 21, 24 16, 29, 32 6

Jumlah 16 16 32

Sumber: Cox (2000); Azwar (2000).

Data sekunder diperoleh dari catatan rekam medik RSU dr. Pirngadi Medan seperti jumlah kunjungan ibu bersalin dan data profil rumah sakit.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dibantu oleh tenaga bidan yang bertugas diruangan rawat inap ibu postpartum sebanyak 5 (lima) orang. Sebelum

dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu diadakan pelatihan tentang cara pengisian kuesioner dan pemahaman isi kuesioner, dan cara menskoring setiap item pertanyaan serta cara menentukan mana yang mengalami depresi postpartum dan yang tidak mengalami depresi postprtum.

3.5.1. Uji Validitas

Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Azwar, 2000). Uji validitas instrumen penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis realiabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung (r–hitung) lebih besar dari angka kritik nilai korelasi (r-tabel), pada taraf signifikansi 95% (Riduwan, 2005). Nilai r-tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 10 ibu postpartum adalah sebesar 0,423, maka ketentuan dikatakan valid, jika: Nilai r-Hitung variabel ≥ 0,423 dikatakan valid, dan Nilai r-Hitung variabel < 0,423 dikatakan tidak valid.

3.5.2. Uji Realiabilitas

Uji Realiabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama (Azwar, 2000). Teknik yang dipakai untuk

menguji kuesioner penelitian, adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrumen kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf 95% (Riduwan, 2005). Nilai r-Tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 10 orang ibu postpartum adalah sebesar 0,423, maka ketentuan dikatakan realiabel, jika: nilai r-Hitung variabel ≥ 0,423 dikatakan realiabel, dan nilai r-Hitung variabel < 0,423 dikatakan tidak realiabel.

Hasil uji realiabilitas dan validitas dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas Alat Ukur

No Aitem Pertanyaan Nilai Corrected item- total

Correlation

Keputusan

01 Aitem Pertanyaan Favorable

Pertanyaan Depresi 1 0,7401 Valid

Pertanyaan Depresi 2 0,8580 Valid

Pertanyaan Depresi 3 0,8772 Valid

Pertanyaan Depresi 4 0,7848 Valid

Pertanyaan Depresi 5 0,8098 Valid

Pertanyaan Depresi 6 0,8849 Valid

Pertanyaan Depresi 7 0,7848 Valid

Pertanyaan Depresi 8 0,6167 Valid

Pertanyaan Depresi 9 0,6941 Valid

Pertanyaan Depresi 10 0,7848 Valid

Pertanyaan Depresi 11 0,4648 Valid

Pertanyaan Depresi 12 0,6786 Valid

Pertanyaan Depresi 13 0,8453 Valid

Pertanyaan Depresi 14 0,8098 Valid

Pertanyaan Depresi 15 0,5764 Valid

Pertanyaan Depresi 16 0,6301 Valid

Nilai Aplha Cronbach 0.9544 Realibel

02 Aitem Pertanyaan UnFavorable

Pertanyaan Depresi 1 0,9630 Valid

Pertanyaan Depresi 2 0,9630 Valid

Pertanyaan Depresi 3 0,7789 Valid

Pertanyaan Depresi 4 0,5832 Valid

Pertanyaan Depresi 5 0,9223 Valid

Pertanyaan Depresi 6 0,9223 Valid

Pertanyaan Depresi 7 0,8727 Valid

Pertanyaan Depresi 8 0,8468 Valid

Pertanyaan Depresi 9 0,5707 Valid

Lanjutan Tabel 3.2

No Aitem Pertanyaan Nilai Corrected item- total

Correlation

Keputusan

Pertanyaan Depresi 11 0,8727 Valid

Pertanyaan Depresi 12 0,5707 Valid

Pertanyaan Depresi 13 0,8727 Valid

Pertanyaan Depresi 14 0,8089 Valid

Pertanyaan Depresi 15 0,9630 Valid

Pertanyaan Depresi 16 0,9630 Valid

Nilai Aplha Cronbach 0.9583 Realibel

Berdasarkan Tabel 2.2. di atas, diketahui bahwa secara keseluruhan vaiabel

favorabel dan unfavorable dapat dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada

Nilai Corrected item- total Correlation menunjukkan < nilai r-Tabel yaitu di atas nilai

0,423, demikian juga dengan realiabilitas alat ukur juga dapat dikatakan realiabel, karena nilai r-hitung juga di bawah nilai r-tabel, yaitu nilai Aplha hasil hitung (r- Hitung) = 0,9554; (rh(0,9554>rt(0,423).

3.5.3. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi dua tahapan, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan mendukung kegiatan ini seperti izin penelitian, koordinasi dengan bidan di ruang bersalin RSU dr. Pirngadi Medan, booklet dan petugas yang akan membantu.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Sebelum dilakukan intervensi psikoedukasi ibu yang melahirkan setelah tiga hari dilakukan pretest dengan menggunakan kuesioner EPDS dengan

terlebih dahulu diberikan penjelasan cara mengisinya, setelah diskor yang mengalami depresi postpartum menjadi sampel yang akan diberi perlakuan dan tidak diberi perlakuan, yang tidak mengalami depresi postpartum tidak menjadi sampel dalam penelitian ini.

b. Setelah itu dilakukan pembagian kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol. Kelompok yang diberi perlakuan psikoedukasi dengan metode ceramah menggunakan booklet selama 30 menit dan diskusi selama 15 menit. Materi psikoedukasi yang diberikan sesuai dengan booklet yang sudah disusun sebelumnya.

c. Pada tahap selanjutnya dilakukan posttest dengan menggunakan kuesioner

EPDS untuk mengetahui perbandingan sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan apakah masih mengalami depresi postpartum. Pada kelompok kontrol dilakukan posttest dengan menggunakan kuesioner EPDS untuk melihat apakah masih mengalami depresi postpartum.

3.6. Variabel dan Definisi Operasional

Dokumen terkait