BAB III METODE PENELITIAN
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner. Didalam kuesioner yang digunakan terdapat instrumen penelitian berupa kuesioner PSQI untuk pengukuran kualitas tidur, instrumen Numeric Pain Rating Scale untuk pengukuran intensitas nyeri kepala, serta sebuah pertanyaan mengenai frekuensi nyeri kepala yang dialami dalam waktu sebulan terakhir. Penelitian ini akan mulai dikerjakan setelah etichal clearance dikeluarkan oleh Komisi Etik USU. Pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket, dimana responden akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner yang digunakan.
3.5. METODE ANALISA DATA
Pengolahan dan analisa data dibagi dalam beberapa tahap, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis/interpretasi data dan pengambilan kesimpulan. Data yang diperoleh dideskripsikan menggunakan program peranti lunak pengolah data. Untuk menilai hubungan antara kualitas tidur dengan intensitas serta frekuensi nyeri kepala akan digunakan uji korelasi.
3.6. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Kualitas
hari, efisiensi
Kuesioner Angket Skor Rasio
Kebiasaan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Dr.T. Mansur No.5, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2014 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Jumlah mahasiswa yang menjadi sampel adalah seluruh mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2014 yang masih aktif secara akademis.
Tabel 4.1 Data demografis responden penelitian
Frekuensi
Berdasarkan data yang berhasil didapat pada pengambilan data yang telah dilaksanakan, terdapat 91 orang (35,7%) responden laki-laki. Kemudian, usia rata-rata responden seluruhnya adalah 21,05 ± 1,03 tahun. Usia rata-rata-rata-rata responden berjenis kelamin laki-laki adalah 20,99 ± 0,93 tahun, sedangkan usia rata-rata responden berjenis kelamin perempuan adalah 21,08 ± 1,09 tahun. Dari tabel diatas didapati bahwa suku Batak adalah suku yang memiliki populasi terbanyak pada responden penelitian ini yaitu sekitar 96 orang (37,6 %). Sedangkan suku Nias adalah suku yang memiliki populasi yang paling sedikit, yaitu 1 orang (0,004%).
Nilai rata-rata kualitas tidur responden penelitian ini adalah 4,79 ± 2,88. Jumlah responden yang memiliki kualitas tidur yang baik adalah sebanyak 128 orang (50,2%), sedangkan jumlah responden yang memiliki kualitas tidur yang buruk adalah sebanyak 127 orang (49,8%). Nilai rata-rata frekuensi nyeri kepala responden adalah 3,42 ± 3,007, sedangkan nilai rata-rata intensitas nyeri kepala responden adalah 3,58 ± 2,14.
Tabel 4.2 Nilai p hubungan Kualitas tidur dengan Intensitas dan Frekuensi nyeri kepala
Kualitas Tidur hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan frekuensi dan intensitas nyeri kepala pada responden. Kemudian didapati nilai r pada variabel frekuensi yaitu 0,581, yang menunjukkan bahwa terdapat kekuatan hubungan yang kuat antara kualitas tidur dengan frekuensi nyeri kepala. Sedangkan pada variabel intensitas nyeri kepala dengan kualitas tidur, didapat nilai r yaitu 0,469 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara variabel kualitas tidur dengan intensitas nyeri kepala.
Tabel 4.3 Distribusi perbedaan frekuensi dan intensitas nyeri kepala berdasarkan kebiasaan merokok
Pada tabel diatas, didapati responden yang merokok memiliki frekuensi serta intensitas nyeri kepala yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang tidak merokok. Namun pada uji Mann Whitney didapat nilai p sebesar 0,392 untuk frekuensi nyeri kepala dan nilai p sebesar 0,441 untuk intensitas nyeri kepala terhadap kebiasaan merokok, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan nilai frekuensi dan intensitas nyeri kepala.
Dari hasil penelitian, didapati hasil yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan intensitas dan frekuensi nyeri kepala pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan nilai p 0,001 (p<0,05).
Hal ini sesuai dengan penelitian Song di Korea yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan frekuensi nyeri kepala (p = 0,009) (Song et al, 2017). Stavem melalui penelitiannya juga mendapatkan hasil yang menyatakan bahwa penurunan kualitas tidur juga mempengaruhi terjadinya peningkatan frekuensi nyeri kepala (p=0,001) (Stavem et al., 2017). Walters pada penelitiannya menyatakan bahwa responden yang memiliki kejadian nyeri kepala lebih sering dan lebih kuat intensitasnya secara bermakna memiliki kualitas tidur yang lebih buruk (p=0,001)(Walters et al, 2013).
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Caballero, yaitu disfungsi melatonin serta gangguan ritme sirkadian oleh disfungsi nukleus suprachiasmatic hipothalamus diduga kuat mendasari patofisiologi kedua fenomena yang saling mempengaruhi nyeri kepala dengan kualitas tidur (Caballero, et al., 2013). Nyeri kepala terjadi akibat vasodilatasi pembuluh darah otot-otot kepala yang disebabkan oleh stimulasi zat-zat seperti alcohol, nikotin dan kafein. Melatonin berperan
Rokok (+)
sebagai analgetik, karena sifatnya sebagai agonis opioid yang dapat berikatan dengan reseptor opioid. Melatonin memiliki peranan dalam regulasi serebrovaskular dengan meningkatkan efek vasokonstriksi dari noradrenalin.
Melatonin diproduksi pada saat tidur dimalam hari, sehingga orang-orang yang memiliki kualitas tidur yang baik, dapat memiliki kadar melatonin yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan intensitas dan frekuensi nyeri kepala pada orang yang memiliki kualitas tidur yang baik menjadi lebih rendah. Sedangkan pada orang-orang yang memiliki kualitas tidur yang lebih rendah cenderung memiliki kadar melatonin yang lebih rendah pula, sehingga intensitas dan frekuensi nyeri kepalanya dapat menjadi lebih berat (Peres, et al. 2006). Intensitas dan frekuensi nyeri kepala juga ditemukan tidak berhubungan dengan kebiasaan merokok, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gan yang tidak menemukan hubungan antara merokok dan kejadian nyeri kepala (p= 0,392)(Gan, 2016).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan berupa :
1. Kualitas tidur mempunyai hubungan yang bermakna terhadap frekuensi nyeri kepala (p=0,001), dengan korelasi kuat (r= 0,581).
2. Kualitas tidur mempunyai hubungan yang bermakna terhadap intesitas nyeri kepala (p=0,001), dengan korelasi sedang (r= 0,469).
3. Nilai rata-rata kualitas tidur mahasiswa FK USU angkatan 2014 adalah 4,79 ± 2,88.
4. Nilai rata-rata intensitas nyeri kepala mahasiswa FK USU angkatan 2014 adalah 3,58 ± 2,14, sedangkan nilai rata-rata frekuensi nyeri kepala mahasiswa FK USU angkatan 2014 adalah 3,42 ± 3,01.
5. Tidak terdapat hubungan antara merokok dengan nilai intensitas dan frekuensi nyeri kepala pada penelitian ini.
6.2 Saran
Dari serangkaian proses penelitian yang telah dilakukan maka dapat diberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut berupa :
1. Disarankan kepada masyarakat dan pembaca agar lebih memperhatikan kualitas tidur mereka setiap hari agar terhindar dari kejadian nyeri kepala yang memiliki intensitas dan frekuensi yang berat.
2. Kualitas tidur yang baik dapat dicapai apabila dapat dimiliki sleep hygiene berupa tidur yang teratur, segera tidur saat mengantuk, menghindari alkohol, kafein dan nikotin, mandi air hangat sebelum tidur, olahraga teratur, dan memastikan bahwa kamar tidur cukup nyaman untuk tidur.
3. Perlu dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dengan populasi yang lebih beragam.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, O., Hawi, H., Mohammed, L., Salim, F., Hameed, A. K. dan Rizwana, B. 2012, 'Sleep quality among University students in the UAE', Gulf Medical Journal, vol. 1, , hal. 193–199.
Antara, A. 2015, Korelasi Kualitas Tidur dengan Nyeri Kepala Primer pada Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Amlapura Kabupaten Karangasem, Universitas Udayana.Tesis
Azad, M., Fraser, K., Rumana, N., Abdullah, A., Shahana, N. dan Hanly, P.
2015, 'Sleep Disturbances among Medical Students: A Global Perspective', Journal of Clinical Sleep Medicine, vol. 13, no. 4, hal. 69–74. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4265662/.
Bussye, D. J., Reynolds, C. F., Monk, T. H., Berman, S. R. dan Kupfer, D. J.
1989, 'The Pittsburgh sleep quality index: A new instrument for psychiatric practice and research', Psychiatry Research, vol. 28, no. 2, hal. 193–213.
Brinkman GL, Coates EO Jr. 1963 . 'The effect of bronchitis, smoking and occupation on ventilation'. Ann Respir Dis. vol.87, hal. 684–693.
Caballero, B., Finglas, P. dan Toldra, F. 2013, Encyclopedia of Headache. 1 ed.
Elsevier Inc, London.
Engstrom, M., Hagen, K., Bjork, M., Stovner, L., Stejrn, M. dan Sand, T. 2014, 'Sleep quality, arousal and pain thresholds in tension-type headache: a blinded controlled polysomnographic study.', vol. 34, no. 6, hal. 455–463.
Ferrari A, Zappaterra M, Righi F, Ciccarese M, Tiraferri I, Pini LA, Guerzoni S, Cainazzo MM. 2013. 'Impact of continuing or quitting smoking on episodic cluster headache: a pilot survey' J HeadachePain. vol.14, no.1, hal.48
Gan, WQ, Estus, S, Smith, JH. 2016. 'Association Between Overall and Mentholated Cigarette Smoking With Headache in a Nationally Representative Sample'American Headache Society.vol.56,no.8,hal. 511-518
Guyton, A. C. dan Hall, J. E. 2006, Textbook of Medical Physiology. 11 ed.
Elsevier Inc, Philadelphia.
Hjermstad, M. J., Fayers, P. M., Haugen, D. F., Caraceni, A., Hanks, G. W., Loge, J. H., Fainsinger, R., Aass, N. dan Kaasa, S. 2011, 'Studies comparing numerical rating scales, verbal rating scales, and visual analogue scales for assessment of pain intensity in adults: A systematic literature review', Journal of Pain and Symptom Management. Elsevier Inc, vol. 41, no. 6, hal.
1073–1093. Tersedia pada:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2010.08.016.
Huskisson, E. 2000, 'Measurement of Pain'.
International Classification of Headache Disorders (3rd edition - beta version) 2017,. Tersedia pada: https://www.ichd-3.org/.
Kamelia, L., Adnyana, I. M. O. dan Budiarsa, I. 2013, 'Nyeri Kepala dan Gangguan Tidur', Kedokteran, Jurnal Ilmiah, vol. 44, no. 2, hal. 101–104.
Kim, J., Cho, S.-J., Kim, W.-J., Yang, K. I., Yun, C.-H. dan Chu, M. K. 2017, 'Insufficient sleep is prevalent among migraineurs: a population-based study', The Journal of Headache and Pain. The Journal of Headache and Pain, vol. 18, no. 1, hal. 50. Tersedia pada:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28455722%0Ahttp://www.pubmedc entral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC5409905%0Ahttp://thejournal ofheadacheandpain.springeropen.com/articles/10.1186/s10194-017-0756-8.
Medical Definition of Headache 2017, Medicinenet. Tersedia pada:
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=11396.
Menon, B. dan Neeharika, K. 2013, 'Prevalence and characteristics of migraine in medical students and its impact on their daily activities', Ann Indian Acad Neurol. Ann Indian Acad Neurol, vol. 16, no. 2, hal. 221–225.
Morgan, I., Eguia, F., Gelaye, B., Peterlin, B. L., Tadesse, M. G., Lemma, S., Berhane, Y. dan Williams, M. A. 2015, 'Sleep disturbances and quality of life in Sub-Saharan African migraineurs.', The journal of headache and pain, vol. 16, , hal. 18.
Panconesi, A. 2016, 'Alcohol causes Headache', J Neurosci Rural Pract, vol. 7, no. 2, hal. 269–275.
Peres MF, Masruha MR,Zukerman E, Moreira-Filho CA, Cavalheiro EA. 2006.
'Potential therapeutic use of melatonin in migraine and other headache disorder' ' Ashley publication.vol 15, no. 4, hal 365-375.
Price, S. A. dan Wilson, L. M. 2014, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-24
Proses Penyakit. 6 ed. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rozen, T. D. 2011, 'A History of Cigarette Smoking Is Associated With the Development of Cranial Autonomic Symptoms With Migraine Headaches Headache.' The Journal of Head and Face Pain. vol.51 hal. 85–91.
Schramm, S. H., Moebus, S., Lehmann, N., Galli, U., Obermann, M., Bock, E., Yoon, M.-S., Diener, H.-C. dan Katsarava, Z. 2015, 'The association between stress and headache: A longitudinal population-based study', Cephalalgia, vol. 35, no. 10, hal. 853–863.
Sherwood, L. 2011, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC.
Sulistiyani, C. 2012, 'Jurnal Kualitas Tidur Mahasiswa', Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 1, no. 2, hal. 280–292.
Sullivan, D. P. dan Martin, P. R. 2016, 'Sleep and headaches: Relationships between migraine and non-migraine headaches and sleep duration, sleep quality, chronotype, and obstructive sleep apnoea risk', Australian Journal of Psychology. Australian Journal of Psychology. Tersedia pada:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3724079/.
Stavem K. , Kristiansen H.A, Kristoffersen S.E, Kværner K.J dan Russell M.B.
2017. 'Association Of Excessive Daytime Sleepiness with Migraine and Headache Frequency in the General Population', The Journal of Headache and Pain, hal. 3
Song T, Yun C.H, Cho S.J,Kim W, Yang K.I dan Chu M.K. 2017, 'Short sleep duration and poor sleep quality among migraineurs: A population-based study' Cephalalgia, hal. 6
Thomas, S. J., Lichstein, K. L., Gable, P. A., Geyer, J. D. dan Thorn, B. E. 2014, 'A Survey of Sleep Disorders in College Students: A Study of Prevalence and Outcomes', hal. 18–30.
Waldie, K. E., McGee, R., Reeder, A. I. and Poulton, R. 2008,'Associations Between Frequent Headaches, Persistent Smoking, and Attempts to Quit Headache: The Journal of Head and Face Pain' , hal. 545-522
Walters A. Brooke, MA; Hamer J. D. , BA, Smitherman Todd A. , PhD.
2013,'Sleep Disturbance and Affective Comorbidity Among Episodic Migraineurs', American Headache Society, hal. 116
Wang, L., Qin, P., Zhao, Y., Duan, S., Zhang, Q., Liu, Y., Hu, Y. dan Sun, J.
2016, 'Prevalence and risk factors of poor sleep quality among Inner
Mongolia Medical University students: A cross-sectional survey', Psychiatry Research. Elsevier, vol. 244, , hal. 243–248.
Wöber-Bingöl, C. 2013, 'Epidemiology of migraine and headache in children and adolescents.', Current pain and headache reports, vol. 17, no. 6, hal.
341.
26
LAMPIRAN A
LAMPIRAN B
Lembar Penjelasan
Saya yang bernama M. Ichsan Aulia Simanjuntak adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara akan melakukan penelitian yang berjudul
“Hubungan Kualitas Tidur dengan Intensitas dan Frekuensi Nyeri Kepala pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2014”. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam rangka menyelesaikan proses belajar dan mengajar pada semester ketujuh.
Untuk keperluan tersebut saya mohon kesedian anda menjadi responden dalam penelitian ini dan mengisi kuesioner dengan jujur. Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga anda bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Jawaban yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk penelitian ini. Jika anda bersedia menjadi responden, silahkan menandatangani lembar persetujuan.
Atas perhatian dan kesediaan anda menjadi responden dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.
Medan, 2017 Peneliti,
(M. Ichsan Aulia Simanjuntak) 28
Lembar Persetujuan
KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN INTENSITAS DAN FREKUENSI NYERI KEPALA PADA MAHASISWA FK USU
ANGKATAN 2014
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Riwayat Gangguan Psikiatri : Ada/ Tidak*
Riwayat Merokok : Pernah/ Tidak*
(Isi pertanyaan dibawah ini bila anda perokok) Lama merokok dalam tahun :
Jumlah rata-rata konsumsi batang rokok dalam sehari :
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* untuk menjadi sampel dalam penelitian “Hubungan Kualitas Tidur dengan Intensitas dan Frekuensi Nyeri Kepala pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2014” dan disertakan dalam data penelitian. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap saya dan keluarga saya serta kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Medan, 2017 Responden,
( )
*coret yang tidak perlu.
LAMPIRAN C
Frekuensi Intensitas Batang Rokok per
37 Perempuan 8 Buruk 8 8 0 19 aceh
78 Perempuan 7 Buruk 5 4 0 21 jawa
119 Perempuan 1 Baik 0 0 0 21 sunda
160 Laki-laki 3 Baik 4 5 0 21 tionghoa
201 Laki-laki 5 Buruk 2 3 0 21 jawa
242 Perempuan 4 Baik 4 3 0 23 melayu
243 Laki-laki 5 Buruk 5 5 0 23 India
244 Perempuan 4 Baik 1 3 0 22 India
245 Perempuan 7 Buruk 3 6 0 23 melayu
246 Perempuan 5 Buruk 2 3 0 23 India
247 Perempuan 5 Buruk 3 3 0 24 India
248 Perempuan 2 Baik 2 4 0 24 India
249 Perempuan 4 Baik 3 6 0 24 India
250 Laki-laki 4 Baik 1 3 0 24 India
251 Perempuan 7 Buruk 3 4 0 24 India
252 Perempuan 9 Buruk 0 4 0 24 India
253 Perempuan 7 Buruk 5 5 0 24 India
254 Laki-laki 3 Baik 3 7 0 24 India
255 Laki-laki 2 Baik 2 3 0 25 India
36
LAMPIRAN D
Frequencies
Statistics
Jenis Kelamin
N Valid 255
Missing 0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 91 35.7 35.7 35.7
Perempuan 164 64.3 64.3 100.0
Total 255 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=usia /STATISTICS=STDDEV MEAN /ORDER=ANALYSIS.
Statistics
usia
N Valid 255
Missing 0
Mean 21.05
Std. Deviation 1.034
T-TEST GROUPS=Jenis_Kelamin(1 2) /MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=usia /CRITERIA=CI(.9500).
T-Test
Group Statistics
Jenis_Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
usia Laki-Laki 91 20.99 .925 .097
Perempuan 164 21.08 1.091 .085
FREQUENCIES VARIABLES=kt /STATISTICS=STDDEV MEAN /ORDER=ANALYSIS.
Statistics
kt
N Valid 255
Missing 0
Mean 4.78
Std. Deviation 2.872
FREQUENCIES VARIABLES=kt /STATISTICS=STDDEV MEAN /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
kualitastidur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 128 50.2 50.2 50.2
Buruk 127 49.8 49.8 100.0
Total 255 100.0 100.0
38
CORRELATIONS
/VARIABLES=kt frek intens /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
kt frek intens Spearman's rho kt Correlation Coefficient 1.000 .581** .469**
Sig. (2-tailed) . .000 .000
N 255 255 255
frek Correlation Coefficient .581** 1.000 .684**
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 255 255 255
intens Correlation Coefficient .469** .684** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .
N 255 255 255
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
NPAR TESTS
/M-W= frek intens BY rokok_kategori(1 2) /MISSING ANALYSIS.
Statistics
frek intens
N Valid 255 255
Missing 0 0
Mean 3.42 3.58
Std. Deviation 3.007 2.137
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Test Statisticsa
frek intens Mann-Whitney U 1.354E3 1.376E3
Wilcoxon W 3.076E4 3.078E4
Z -.856 -.771
Asymp. Sig. (2-tailed) .392 .441 a. Grouping Variable: rokok_kategori
40
LAMPIRAN E
42
LAMPIRAN F
KUESIONER
A. Kuesioner Tidur PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index)
Selama satu bulan terakhir,
1. Pukul berapa biasanya anda memulai pergi ke tempat tidur?
2. Berapa menit yang anda butuhkan untuk mulai tertidur setiap malam?
3. Jam berapa anda biasanya terbangun?
4. A. Berapa jam anda benar-benar tidur setiap malam?
B. Berapa jam anda berada di atas tempat tidur?
Berikan tanda checklist:
6. Dalam satu
B.Pertanyaan mengenai derajat keparahan serta frekuensi nyeri kepala 10. Frekuensi nyeri kepala: berapa sering anda mengalami nyeri kepala dalam satu bulan ini?
Terjadi ... kali dalam sebulan
44
Penjelasan skor
Komponen 1 Skor pertanyaan no. 9 K1 ___________
Komponen 2 Skor pertanyaan no. 2 (<15mnt (0), 16-30mnt (1), 31-60 mnt (2), >60 mnt (3)) + Skor pertanyaan no. 5a (nilai 0=0; 1-2=1; 3-4=2; 5-6=3) K2 ___________
Komponen 3 Skor pertanyaan no. 4 (>7(0), 6-7 (1), 5-6 (2), <5 (3) K3 ___________
Komponen 4 (berapa jam tertidur) / (berapa jam berada di atas tempat tidur) x 100
>85%=0, 75%-84%=!, 65%-74%=2, <65%=3 K4 ___________
Komponen 5 jumlah nilai pertanyaan 5a s/d 5b (0=0; 1-9=1; 10-18=2; 19-27=3) K5 ___________
Komponen 6 Skor pertanyaan no. 6 K6 ___________
Komponen 7 Skor pertanyaan no. 7+ Skor pertanyaan no. 8 (0=0; 1-2=1; 3-4=2; 5-6=3) K7 ___________
Jumlahkan nilai seluruh komponen dari komponen 1 sampai dengan 7 __________________
Nilai total <5 menyatakan kualitas tidur yang baik, sedangkan nilai ≥5 menyatakan kualitas tidur buruk
11. Seberapa parah nyeri yang pernah anda alami dalam sebulan ini apabila dituliskan dalam skala berikut ini? (lingkari nomornya)
LAMPIRAN G
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : M. Ichsan Aulia Simanjuntak
NIM : 140100011
Tempat / Tanggal Lahir : Temanggung/ 11 Desember 1996 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Nama Ayah : dr. Amran Simanjuntak, Sp.THT-KL(K)
Nama Ibu : Sandra Puspa, SH
Alamat : Jl. Pengabdian No.56 Bandar Setia, Percut Sei Tuan
Riwayat Pendidikan : 1. SD Karya Bunda Medan Estate 2. MTs Negeri 2 Medan
3. MA Negeri 1 Medan 4. Universitas Sumatera Utara Riwayat Organisasi : 1. FOSKAMI PEMA FK USU
2. Bulan Sabit Merah Indonesia Sumatera Utara 3. MPM FK USU
46